Anda di halaman 1dari 3

PEMBERSIHAN DAN STERILISASI KAMAR

OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO-OK/RSP/X/2023 00 1 dari 3

Ditetapkan:
Tanggal Terbit

PROSEDUR TETAP 02 Oktober 2023

dr. Wendy M Ramdhan


Direktur
Suatu proses tehnik penghancuran mikroorganisme termasuk
Pengertian jamur, spora dan virus pada kamar operasi sebelum dan
sesudah penggunaan
1. Membunuh mikroorganisme pada fasilitas kamar operasi
Tujuan 2. Mencegah timbulnya infeksi akibat penggunaan fasilitas
kamar operasi
Sebelum dan sesudah pengunaan kamar operasi wajib
Kebijakan
dilakukan pembersihan dan sterilisasi pada kamar operasi.
Prosedur 1. Perlengkapan:
a. Sarung tangan non steril
Untuk mencegah kontaminasi dan melindungi dari
iritasi akibat cairan pencuci
b. Dua buah Lap steril
c. Dua buah ember berisi air bersih dan air desinfektan
( presept dengan ketentuan larutan 5 gr presept
dengan 5 liter air bersih)
d. Kain pel dan tangkainya
e. Kom berisi cairan desinfektan ( presept dengan
ketentuan larutan 5 gr presept dengan 5 liter air
bersih)
2. Langkah kerja:
a. Gunakan APD seperti apron, sarung tangan untuk
mencegah penularan terhadap diri sendiri.
b. Kumpulkan semua linen yang kotor dan masukan
kedalam plastik infeksius warna kuning
c. Kumpulkan semua sampah dan pisahkan antara
sampah infeksius dan non infeksius masukan
kedalam plastik warna kuning dan warna hitam.
PEMBERSIHAN DAN STERILISASI KAMAR
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO-OK/RSP/X/2023 00 2 dari 3

d. Bersihkan semua peralatan yang ada di dalam kamar


operasi mulai dari daerah yang paling bersih dan atau
daerah yang paling jauh dari lokasi operasi mulai dari
viewer x-ray, lampu operasi , mesin diathermi, meja-
meja instrument, mesin suction, mesin anestesi dan
lain-lain terakhir meja operasi.
e. Selalu gunakan lap kering setelah membersihkan
supaya cairan desinfektan tidak meninggalkan noda
pada peralatan.
f. Bersihkan dinding yang terkena noda darah / cairan
desinfektan betadin.
g. Bersihkan lantai dimulai dengan menyapu
menggunakan loby duster agar debu tidak kembali
berterbangan ke area yang sudah dibersihkan.
h. Pel lantai dimulai dari daerah yang bersih ke daerah
yang kotor, kemudian ulangi sekali lagi sebagai
pembilasan dengan menggunakan air bersih.
i. Ganti cairan pembersih bila perlu, untuk mencegah air
sebagai perantara penularan kuman.
j. Rapihkan kembali ruangan dan kembalikan peralatan,
mesin-mesin sesuai dengan tempat asalnya.
3. Pemeliharaan perlengkapan:
a. Lepas kain pel dari tangkainya dan dicuci bersih.
b. Ember dikosongkan, bersihkan dan dikeringkan, kain
pel jangan pernah direndam dalam ember.
c. Kain lap yang digunakan untuk menghapus darah
dikirim ke loundry.
4. Kriteria Pembersihan
a. Pembersihan setiap selesai satu pasien
b. Pembersihan ruangan yang rutin ( setiap pagi )
c. Pembersihan periodik setiap satu minggu sekali
( bongkar besar )
d. Pembersihan jika ada pasien dengan penyakit
menular.
5. Prinsip pembersihan ruangan
a. Pisahkan semua alat kebersihan terutama kain pel
dan kain lap untuk setiap kamar operasi, scrubing
PEMBERSIHAN DAN STERILISASI KAMAR
OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO-OK/RSP/X/2023 00 3 dari 3

area, recovery room dan nurse station serta area


ruang ganti dan ruang istirahat serta area kamar
mandi.
b. Ganti air desinfektan untuk setiap area, jika ruangan
terlalu kotor bilas dua kali dengan air yang berbeda.
c. Gunakan vacum cleaner untuk daerah yang tidak
terjangkau dan rubber brusing untuk membersihkan
lantai
d. Jika ada pasien menular seperti dengan Rubella, HIV
bersihkan dengan prinsip dan standar precaution.

1. IPSRS
Unit Terkait
2. Cleaning Service

Anda mungkin juga menyukai