Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Kesehatan
Disusun oleh :
Menyetujui,
Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Ketua,
Abdul Hadi Kadarusno, SKM (.................................................)
NIP. 197404011996031002
Anggota,
Narto, BE, STP. MP (.................................................)
NIP. 196101011984031003
Anggota,
Yamtana, SKM,M. Kes (.................................................)
NIP. 196202051987031002
iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya Tulis Ilmiah ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber yang
dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.
NIM : P07133119026
Tanda Tangan :
Tanggal :
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA TULIS ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di :
Pada tanggal :
Yang menyatakan
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, atas berkat dan
penyertaan-Nya, sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Kajian Penerapan
Higiene Sanitasi Pembuatan Mi Sohun di Industri “X” Desa Manjung, Kecamatan
Ngawen Kabupaten Klaten Tahun 2022” dapat diselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan dan pengarahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada:
1. Joko Susilo, SKM, M.Kes, Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian
Kesehatan Yogyakarta.
2. Mohamad Mirza Fauzie, SST, M.Kes, Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
3. Haryono, SKM, M.Kes, Ketua Program Studi Diploma Tiga Sanitasi Jurusan
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta.
4. Narto, BE, STP, MP, Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
banyak bantuan dan bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Yamtana, SKM, M.Kes, Dosen Pembimbing Pendamping yang telah
membimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Abdul Hadi Kadarusno, SKM, M.PH, Dosen Penguji yang telah memberikan
berbagai masukan dan saran yang bermanfaat dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini.
7. Seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Yogyakarta yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
8. Pengelola dan pekerja pembuatan Mi Sohun di Industri “X” Desa Manjung,
Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten yang telah memberikan izin dan
dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
9. Ibu, Bapak, dan Kakak yang telah memberikan semangat, doa dan motivasi
dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
10. Teman-teman Prodi Diploma Tiga Sanitasi Jurusan Kesehatan Lingkungan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta yang selalu
vi
memberikan bantuan, semangat serta doa dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
11. Sahabat yang selalu memberikan bantuan, semangat serta doa selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak bisa penulis sebutkan satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh
dari kata sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritikan agar Karya Tulis
Ilmiah ini membawa manfaat.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING .... .............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ . iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................... . v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... . viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................... . x
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
ABSTRACT................................................................................................... xiiiv
INTISARI ....................................................................................................... xiii
viii
C. Waktu dan Tempat ............................................................................. 30
D. Variabel dan Definisi Operasional ..................................................... 30
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 32
F. Instrumen Penelitian .......................................................................... 35
G. Alat dan bahan ................................................................................... 35
H. Prosedur Penelitian ............................................................................ 36
I. Rencana Pengolahan dan Analisis Data ............................................. 37
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 10. Hasil Observasi Penilaian Penerapan Prinsip Higiene Sanitasi ...... 43
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 12. Dampak pembuangan limbah hingga ke area sawah ................. 106
Gambar 14. Industri “X” pembuatan Mi Sohun di Desa Manjung ................ 107
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Perizinan Penelitian ........................................................... 74
xiii
STUDY ON IMPLEMENTATION OF SANITATION HYGIENE FOR THE
MAKING OF SOHUN NOODLES IN “X” INDUSTRY, MANJUNG
VILLAGE, NGAWEN DISTRICT, KLATEN REGENCY YEAR 2022
ABSTRACT
Noodle Sohun is a dry food product made from starch with a distinctive
shape. The use of Noodles Sohun is still limited as a mixture of foods such as
soup, soto, meatballs, kimlo and salad. Noodles Sohun are often used in
vegetarian dishes or added to drinks, sweets or dessert soups. Along with the use
of Mi Vermicelli, consuming noodles must pay attention to the quality of the
noodles. Poor quality of noodles can interfere with health, a decrease in health
status is caused by poor hygiene and sanitation conditions. The purpose of this
study was to determine and describe whether for physical fitness, assessment of
the application of hygiene and sanitation, and the quality of the physical
environment for making Noodles Sohun in the "X" industry of Manjung Village,
Ngawen District, Klaten Regency in 2022 was feasible or not.
The results showed that the overall physical fitness assessment was scored
56 or obtained a score of 56,75%. Then the assessment of the application of the
principles of sanitation and hygiene that meets the requirements, namely in the
selection of materials, with a score of 100%, on food storage with a score of 90%,
and on food packaging with a score of 96,55%. Meanwhile, the storage of food
ingredients, food processing, and food transportation did not meet the
requirements because the score was <70%. So the overall score obtained is
58,76% which is not feasible.
The application of sanitation hygiene for making Noodles Sohun in the "X"
industry of Manjung Village, Ngawen District, Klaten Regency is not feasible,
sanitation hygiene problems can be overcome with special attention efforts to
improve the sanitation hygiene principles of the management of Vermicelli Noodle
from the process of selecting food ingredients, storing foodstuffs, food processing,
food transportation, physical fitness and conditions of temperature, humidity and
lighting in each room in the "X" industrial work area for making noodles in
Manjung Village.
Keywords: Sanitary Hygiene Making Noodles Sohun
xiv
KAJIAN PENERAPAN HIGIENE SANITASI PEMBUATAN MI SOHUN
DI INDUSTRI “X” DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN
KABUPATEN KLATEN
TAHUN 2022
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan hak asasi setiap orang untuk senantiasa tersedia dalam jumlah
cukup, aman, bermutu, dan bergizi. Untuk mencapai nilai tersebut, perlunya
peran bagi setiap pelaku usaha dalam menciptakan suatu produk, baik itu
berbagai upaya guna menekan dampak buruk yang dihasilkan. Semua itu
makanan yang disajikan kepada konsumen. Hal ini jelas akan berpengaruh
1
2
disease dan kasus keracunan makanan. Salah satu penyakit yang diakibatkan
oleh makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah
24.617 kasus penyakit diare, dimana kasus tersebut salah satunya berasal dari
sanitasi makanan yang baik. Disisi lain diperkuat dengan data Tempat
meliputi jasa boga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air minum,
kantin, serta makanan jajanan yang masih kurang baik. Persentase TPM
memenuhi target. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan berupa kegiatan
dibuat dari pati dengan bentuk khas (Standar Nasional Indonesia, 1995).
Berbagai macam pati sebagai bahan baku sohun dapat berasal dari umbi-
umbian, kacang hijau, jagung, ubi jalar, sagu, aren, midro atau ganyong dan
seperti sup, soto, bakso, dan salad. Sohun juga dapat digunakan dalam
2014). Kualitas mi yang baik secara fisik, antara lain berupa tekstur mi yang
lembut saat dipegang, bau khas aroma mi, serta mi mudah patah. Untuk
formalin dan zat pewarna sintetis. Sedangkan kualitas mi secara biologi yaitu
tidak terdapat bakteri dan jamur pada mi tersebut (SNI Mi Sohun, 1995).
kepada konsumen. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan
Jasa Boga, ada enam prinsip penerapan higiene sanitasi makanan, yaitu
Ngawen. Industri Mi Sohun di Desa Manjung ini dirintis pertama kali oleh
salah seorang warga yang bernama Slamet Somo Suwito sejak tahun 1950.
Sohun, hingga saat ini tercatat ada sekitar 60 industri rumah tangga
pembuatan Mi Sohun yang dikelola oleh anggota keluarga itu sendiri, yang
Sohun yang memperkerjakan tenaga kerja ada 7 industri, yang hanya berada
yang tidak terjaga dengan baik, serta higiene sanitasi penjamah makanan
untuk limbah padat berupa serat sagu yang sudah tidak digunakan dijadikan
pakan ternak oleh warga sekitar yang membutuhkan. Pada masa pandemi
Surakarta, Madiun dan Kediri tetap dilakukan. Hal ini tentu saja
B. Rumusan Masalah
tahun 2022?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Ilmu
2. Manfaat Praktis
Ruang lingkup materi pada penelitian ini adalah penerapan higiene sanitasi
pembuatan Mi Sohun.
Objek penelitian ini adalah kelaikan fisik dan enam prinsip higiene sanitasi
Penjamah makanan yang dalam hal ini bertugas sebagai pengelola dan
pekerja di industri.
57466.
F. Keaslian Penelitian
Perbedaan secara umum dengan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti
adalah:
A. Landasan Teori
1. Pengertian Industri
pengolahan dan bidang jasa. Industri dalam arti sempit adalah kumpulan
kesamaan dalam bahan baku yang digunakan, proses, produk akhir dan
konsumen akhir. Dalam arti yang lebih luas, industri merupakan kumpulan
industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran yang
11
12
2. Klasifikasi Industri
1) Industri dasar
(IMLD) dan kelompok industri kimia dasar (IKD). IMLD antara lain,
2) Aneka Industri
industri yang mengolah sumber daya pertanian secara luas dan lain-lain.
menarik investasi suatu daerah, tidak padat modal dan teknologi yang
3) Industri Kecil
tembakau). Industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang
kerajinan umum (industri kayu, rotan, bambu dan barang galian bukan
3. Industri Pangan
baik. Penanganan higiene sanitasi pada industri pangan yang kurang baik
14
baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri erat kaitannya dengan
keterkaitan yang erat antara sektor pertanian dan sektor industri yang
4. Pengertian Makanan
Makanan adalah kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap
saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat
bagi tubuh. Pengelolaan yang baik dan benar pada dasarnya adalah
dan makanan mempunyai fungsi yang sangat amat penting untuk manusia,
hidup manusia. Hal tersebut sejalan dengan prinsip hak atas pangan,
dimana hak tersebut adalah hak asasi yang paling penting setelah hidup.
15
Oleh karena itu setiap manusia berhak atas pangan yang memadai baik
5. Penjamah Makanan
Penjamah makanan adalah orang yang secara langsung
2013).
dari segala bahaya yang dapat mengganggu atau merusak kesehatan, mulai
dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi.
penyakit, diantaranya:
selanjutnya.
a) Daging, susu, telor, ikan atau udang, buah dan sayuran harus
dalam keadaan baik, segar dan tidak rusak atau berubah bentuk,
warna dan rasa, serta sebaiknya berasal dari tempat resmi yang
diawasi.
b) Makanan tidak dikemas, baru dan segar, tidak basi, busuk, rusak
(FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) yaitu bahan makanan
berikut:
20
c. Pengolahan makanan
higienis dan semua bahan yang siap dimasak harus dicuci dengan air
mengalir.
pangan yang sesuai (food grade) yaitu peralatan yang aman dan
kipas angin harus bersih, kuat dan berfungsi dengan baik, tidak
peralatan yang akan digunakan dan bahan makanan yang akan diolah
1) Makanan tidak rusak, tidak busuk atau basi yang ditandai dari rasa,
berlaku
berlaku.
(FIFO) dan First Expired First Out (FEFO). Tempat atau wadah
berikut:
Suhu penyimpanan
No. Jenis makanan Dalam waktu Segera Belum segera
lama disajikan disajikan
1. Makanan kering 25° s/d 30° C - -
2. Makanan basah - > 60° C -10° C
3. Makanan cepat basi - 65,5° C -5° C s/d 1° C
Makanan disajikan
4. - 5° C s/d 10° C < 10° C
dingin
Sumber: Permenkes RI No. 1096/MENKES/PER/VI/2011 (BAB III)
e. Pengangkutan makanan
organoleptik dan uji biologis dan uji laboratorium dilakukan bila ada
kecurigaan.
2) Prinsip penyajian
kerawanan makanan.
b) Kadar air yaitu makanan yang mengandung kadar air tinggi baru
seperti dus atau rantang harus dipisah dari setiap jenis makanan
bibir.
yaitu:
bakteri hidup.
25
cerna.
menghasilkan toksin.
b. Bahan kimia
itu keracunan makanan dapat pula disebabkan oleh protein atau bahan
kimia hewani seperti yang berasal dari kerang jamur, ikan, asam
organis seperti asetat, sitrat, malaic, dan oleic yang terkandung dalam
jelly, dan sari buah-buahan yang dapat bereaksi dengan oksida basa dari
c. Alergi makanan
Ada dua tipe alergi, yaitu yang bersifat efek langsung dan tidak
langsug atau tertunda. Pada tipe pertama reaksi alergi timbul beberapa
atau karang). Sedangkan tipe kedua reaksi timbul beberapa jam setelah
26
efek berikut menjadi lebih besar), dan efek kombinasi dari dua atau tiga
mudah rusak. Biasanya makanan yang berupa susu, telur, daging, ayam,
ikan, biji-bijian dan bahan lain yang sangat baik sebagai media
terkontaminasi.
27
penyakit.
28
B. Kerangka Konsep
Pembuatan mi sohun
Kelembaban Pengetahuan
Pencahayaan Penerapan
Tidak memenuhi
Memenuhi syarat
syarat
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penilaian apakah sesuai dengan peraturan yang ada tentang higiene sanitasi
a. Populasi
b. Sampel
29
30
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Definisi
No Variabel Alat Ukur Cara Kategori Skala
Operasional
1. Kelaikan fisik Suatu kegiatan Check list Observasi 1. Laik apa- Ordinal
melakukan pe- Wawancara bila dipe-
ngamatan dan roleh nilai
penilaian ter- ≥74.
hadap kondisi 2. Tidak Laik
fisik pembuat- apabila di-
an Mi Sohun peroleh
di industri “X” nilai <74.
berdasarkan
jenis industri
pada gol. A.2,
pengolahannya
memperkerja-
kan tenaga
kerja lebih dari
10 orang maka
masuk dalam
kategori indus-
tri gol. A.2.
31
Definisi
No Variabel Alat Ukur Cara Kategori Skala
Operasional
2. Pemilihan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
bahan memilih bahan Kuesioner Wawancara bila diper-
makanan men- oleh skor
tah dan jadi ≥70%
yang berkuali- 2. TMS apa-
tas baik serta bila diper-
dalam keadaan oleh skor
baik, yang di- <70%.
lakukan oleh
pengelola in-
dustri makan-
an.
3. Penyimpanan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
bahan menyimpan Kuesioner Wawancara bila diper-
makanan bahan makan- roleh skor
an yang dila- ≥70%.
kukan oleh pe- 2. TMS apa-
ngelola indus- bila diper-
tri Mi Sohun oleh skor
meliputi tem- <70%.
pat penyimpa-
nan, pengam-
bilan bahan
makanan, cara
penyimpanan,
penempatan
bahan makan-
an, kelembab-
an, suhu dan
lama penyim-
panan.
4. Pengolahan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
makanan yang dilakukan Kuesioner Wawancara bila diper-
oleh petugas oleh skor
industri Mi So- ≥70%.
hun, yakni me- 2. TMS apa-
ngolah makan- bila diper-
an dengan uns- oleh skor
ur-unsur yang <70%.
terkait antara
lain tempat pe-
ngolahan ma-
kanan, peralat-
an, penjamah.
32
Definisi
No Variabel Alat Ukur Cara Kategori Skala
Operasional
5. Peyimpanan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
produk menyimpan Kuesioner Wawancara bila diper-
makanan jadi makanan ma- oleh skor
sak yang dila- ≥70%.
kukan oleh pe- 2. TMS apa-
tugas, menga- bila diper-
wasi dengan oleh skor
memperhatik- <70%.
an rasa, bau,
berubah warna,
berjamur, ber-
ubah aroma,
persyaratan
bakteriologis,
cara pengam-
bilan, tempat
penyimpanan,
dan suhu peny-
impanan.
6. Pengangkutan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
makanan yang dilakukan Kuesioner Wawancara bila diper-
oleh pengelola oleh skor
industri Mi So- ≥70%.
hun meliputi 2. TMS apa-
mengangkut bila diper-
dengan alat, oleh skor
pengangkutan <70%.
bahan makan-
an dan makan-
an jadi.
7. Pengemasan Suatu kegiatan Check list Observasi 1. MS apa- Ordinal
makanan mengemas/me- Kuesioner Wawancara bila diper-
ngirimkan ma- roleh skor
kanan yang di- ≥70%.
lakukan oleh 2. TMS apa-
pengelola in- bila diper-
dustri Mi So- oleh skor
hun meliputi <70%.
cara penyajian,
pengiriman,
atau tempat pe-
ngemasan ma-
kanan.
33
1. Jenis data
a. Data umum
7) Pemasakan Mi Sohun
9) Penjemuran/pengeringan Mi Sohun
b. Data khusus
4) Pengolahan makanan.
6) Pengangkutan makanan.
7) Pengemasan makanan.
2. Sumber data
a. Data primer
3) Pengolahan makanan.
5) Pengangkutan makanan.
6) Pengemasan makanan.
b. Data Sekunder
1) Wawancara
2) Observasi
3) Pengukuran
F. Instrumen Penelitian
1. Check list
Check list digunakan sebagai observasi uji kelaikan fisik higiene sanitasi
makanan minuman jasa boga dan penerapan enam prinsip higiene sanitasi
2. Kuesioner
(Lampiran 3&4).
1. Lembar wawancara
makanan.
makanan minuman yang terdiri uji kelaikan fisik higiene sanitasi makanan
3. Thermohygrometer
sudah ditentukan.
4. Lux meter
H. Prosedur Penelitian
1. Persiapan
b. Survei pendahuluan
37
2. Pelaksanaan
3. Pengolahan data
I. Analisis Data
57466 memiliki luas ±650 m² dan luas bangunan ±100 m². Industri
pembuatan Mi Sohun ini dirintis pertama kali oleh salah seorang warga yang
bernama Slamet Somo Suwito sejak tahun 1950. Setelah itu banyak warga
penyimpanan tepung sagu, ruang produksi, WC, tempat cuci tangan, dan
tempat parkir.
B. Hasil
38
39
pembahasan digambarkan dalam bentuk data umum dan data khusus, sebagai
berikut:
1. Data Umum
b. Waktu produksi
Desa Manjung mempunyai waktu produksi yaitu selama 8 jam per hari
dengan perincian waktu dimulai pada hari senin hingga sabtu dari pukul
40
07.00 – 15.30 WIB dan waktu istirahat pada pukul 12.00 – 13.00 WIB.
matahari langsung, sehingga tidak bisa diprediksi apakah pada hari dan
telah ditentukan.
tepung sagu sebagai bahan baku utama, air bersih untuk pencucian
memberikan warna biru pada tepung sagu dan mentega putih sebagai
d. Pencucian bahan
bak pencucian dengan rata-rata tepung sagu pada setiap bak pencucian
e. Pemasakan
f. Pengekstruksian
kecil yang terdapat pada bagian bawah mesin dan adonan ditampung
pada loyang terbuat dari seng yang telah diolesi mentega putih.
g. Penjemuran/pengeringan
h. Pemasaran produk
2. Data Khusus
Persentase
No. Uraian Nilai Keterangan
(%)
1. Lokasi, bangunan Tidak memenuhi
1 16,6%
dan fasilitas syarat
2. Pencahayaan 1 100% Memenuhi syarat
3. Penghawaan 1 100% Memenuhi syarat
4. Air bersih 5 100% Memenuhi syarat
Tidak Memenuhi
5. Air kotor 0 0,0%
syarat
6. Fasilitas cuci
3 100% Memenuhi syarat
tangan dan toilet
Pembuangan Tidak memenuhi
7. 0 0,0%
sampah syarat
8. Ruang pengolahan Tidak memenuhi
1 50,0%
makanan syarrat
9. Karyawan 10 100% Memenuhi syarat
10. Makanan 6 85,0% Memenuhi syarat
11. Perlindungan
5 100% Memenuhi syarat
makanan
12. Peralatan makan
22 100% Memenuhi syarat
dan masak
13. Khusus golongan
A.2 yaitu
golongan jenis Tidak memenuhi
2 50,0%
jasa boga menurut syarat
Permenkes RI No.
1096 Tahun 2011
JUMLAH
56 75,0% Tidak laik
KESELURUHAN
atau 70% dari skor maksimal yang dapat diperoleh sebesar 2.510 atau
100%.
bidang kerja.
dibagian pengemasan.
46
pengolahan.
tidak berlebihan.
berbeda.
yaitu:
i. Bangunan, selokan, dan lantai kotor sekali serta ada tikus dan
kucing.
tutup kepala, masker, sarung tangan, dan sepata atau alas kaki.
pengemasan.
C. Pembahasan
sebagai berikut:
1. Kelaikan Fisik
yang tidak jauh dengan pemukiman warga dan dilihat dari pandangan
yang sangat dekat sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Dari
b. Pencahayaan
kerja tidak kurang dari 100 lux, sesuai dengan Keputusan Menteri
c. Penghawaan
d. Air bersih
Manjung memenuhi syarat dari segi fisik, Hal ini dapat dilihat dari
jumlah yang cukup dan bertekanan, tidak berbau, serta jernih. Sumber
pipa.
e. Air kotor
Limbah cair tersebut berasal dari dapur, kamar mandi, WC dan saluran
air hujan dengan kondisi yang tidak lancar, terdapat beberapa titik yang
g. Pembuangan sampah
lalat, kecoa, maupun tikus. Solusi yang tepat yakni tentunya dengan
Sohun Desa Manjung tidak bersih dari barang yang tidak berguna.
i. Karyawan
penyakit menular, seperti penyakit kulit, bisul, luka terbuka dan infeksi
j. Makanan
ada beberapa poin yang perlu diperbaiki lagi. Pakaian kerja yang
dalam keadaan yang kurang bersih, oleh karena itu perlunya kesadaran
untuk sumber bahan makanan disortir dengan utuh dan tidak rusak serta
bahan makanan terolah dalam kemasan asli, terdaftar, berlabel dan tidak
kadaluwarsa.
k. Perlindungan makanan
pengolahan.
atau disajikan ulang telah dilakukan dengan baik oleh pekerja di bagian
yang aman, terlindung, menggunakan label atau tanda yang jelas untuk
dan hewan pengganggu yang berkeliaran. Hal ini tentnya harus segera
di area industri.
55
pencucian dibuat dengan tiga bak pencucian, dan ketiga, tersedia kamar
pinsip higiene sanitasi makanan diperoleh hasil tidak laik. Beberapa hal
yang lebih baik lagi. Pengukuran suhu dan kelembaban gudang bahan
makanan yaitu 32°C dan 79% RH. Hal ini tidak sesuai dengan
c. Pengolahan makanan
pekerja yang bertugas saat itu tidak menggunakan tutup kepala. Hal ini
yang disimpan tidak rusak, berlendir, berbau, busuk atau basi. Tempat
e. Pengangkutan makanan
bermotor dan gerobak yang tidak tertutup dan kurang bersih dari segi
Mi Sohun dan jalur bahan atau barang yang kotor berbeda atau terpisah.
f. Pengemasan makanan
dipakai bersih dan aman dari segi fisik. Ketika melakukan pengemasan,
Pada kemasan terdapat label produksi dan terdaftar pada BPOM sesuai
60
memenuhi syarat.
a. Pengukuran suhu
b. Pengukuran kelembaban
ditentukan.
c. Pengukuran pencahayaan
produk diperoleh <100 lux tidak memenuhi syarat karena kurang dari
pemeriksaan kesehatan.
perpengaruh. Hal ini sesuai dengan teori dari Depkes RI (2007) yang
makanan minuman.
Mi Sohun Desa Manjung menjadi lebih baik. Hal ini sejalan dengan
kegiatan kerja akan lebih terampil dan bekerja lebih baik serta dapat
makanan berupa karung berisi kedelai, dan 4 orang luka bakar dari
terlalu dekat dengan sumber api serta tumpahnya minyak ketika proses
harus selalu diwaspadai dan secara hati-hati agar selama dalam bekerja
dibutuhkan.
tinggi, bangunan, selokan, dan lantai yang kurang layak. Selain itu
sehingga tidak semua orang dapat masuk ruangan dan setiap orang yang
1. Faktor pendukung
2. Faktor penghambat
pelaksanaan penelitian.
b. Pencarian data sekunder yang cukup lama menjadi salah satu kendala
dalam penelitian.
E. Keterbatasan Penelitian
A. Kesimpulan
Kabupaten Klaten mendapat nilai 56 atau 75% dari nilai minimal laik yaitu
Kabupaten Klaten mendapat skor 1.475 atau 56,76% dari nilai minimal
laik yaitu 1.757 atau 70% sehingga penerapan prinsip higiene sanitasi
67
68
bekerjasama.
B. Saran
1. Kepada pengelola di industri “X” pembuatan Mi Sohun Desa Manjung,
berada area industri khususnya pada bidang kerja yang tidak sesuai
Anwar, dkk, 1998 and dikutip dari Yusuf Sukman, J. (2017) Higiene Sanitasi dan
Analisis Kandungan Rhodamin B dan Natrium Benzoat pada Saus
Cabai Bakso Bakar Serta Gambaran Pengetahuan dan Sikap Penjual di
Jalan DR. Mansyur Kota Medan diakses pada tahun 2017.
Corie I.P, J. Mukono, dan Sudarmaji, 2005 h.162 dikutip dari Rizki dan Budiono
2018 (1998) ‘Higiene Sanitasi Pembuatan Sohun Pt. Soka Indah Desa
Karangsoka Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas Tahun
2018’, Buletin Keslingmas, 38(2), pp. 148–157. doi:
10.31983/keslingmas.v38i2.4872 diakses pada tahun 2018.
Cyrilla, Indri dan Purnawan, (2014) ‘Kajian Kondisi Proses Pelignifikasi Tepung
Sohun Dengan Metode Taguchi’, 7, pp. 169–174 diakses pada tahun
2015.
70
71
Dakwani dan Telaubun (2019) ‘Higiene and Sanitation of Food Processing Center
in Gudang 100 Warehouse at Tanjung Perak Sea Port of Surabaya
2018’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 11(1), p. 69, diakses pada tahun
2019.
Kesuma, Wrasiati, dan Hartiati. (2018) ‘Aspek Sanitasi Dan Higiene Di Warung
Makan Ikan Laut Kawasan Pantai Lebih Kabupaten Gianyar’, Jurnal
Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 6(4), p. 356, diakses pada
tahun 2018.
Klaten. (2019) ‘Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten’, 3(313), pp. 6–8, diakses
pada tahun 2019.
Rapiah, Ni Wayan, dkk, 2010. Pelatihan Higiene Sanitasi dan Poster Berpengaruh
Terhadap Pengetahuan, Perilaku Penjamah Makanan, dan Kelaikan
Higiene Sanitasi di Instalasi Gizi RSUP Sanglah Denpasar.
Jurnal.ugm.ac.id, diakses pada tahun 2011.
LAMPIRAN
74
Lampiran 1
Lampiran 2
tanda “X” atau “V” pada kolom X yang dinilai telah memenuhi syarat.
2. Untuk setiap nomor yang dinilai hanya ada satu diantara 2 pilihan, yaitu
3. Setelah semua nomor diperiksa sesuai dengan batas golongan jasa boga, maka
semua nilai pada kolom bobot yang mempunyai tanda kolom X, dijumlahkan
sampai batas golongan jasa boga kemudian diisikan pada kotak jumlah yang
atau objek.
78
4. Nilai dari hasil penjumlahan uraian yang telah memenuhi syarat, menentukan
sebagai berikut :
79
9. Bagaimana penggunaan bahan makanan Penggunaan dengan aturan yang ada, tidak berlebihan.
tambahan yang digunakan di industri
pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu?
10. Bagaimana penyimpanan bahan makanan Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi ditempat yang berbeda.
dan makanan masak yang ada di industri
Mi Sohun Bapak/Ibu?
11. Bagaimana pemilihan peralatan masak Sesuai dengan kebutuhan, menggunakan bahan yang aman sehingga tidak
yang ada di industri pembuatan Mi Sohun menimbulkan bahaya pada makanan.
Bapak/Ibu?
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan Menggunakan sistim pengambilan bahan makanan yang sudah lama disimpan
makanan yang ada di industri pembuatan terlebih dahulu, kemudian jika mulai habis baru menggunakan bahan makanan
Mi Sohun Bapak/Ibu? yang baru saja disimpan.
13. Bagaimana cara membersihkan peralatan Melakukan pencucian peralatan secara berkala, alat ekstruksi tidak bisa dicuci
masak yang ada di industri pembuatan Mi akan tetapi dilakukan pembersihan dengan cara dilap secara berkala.
Sohun Bapak/Ibu?
14. Apakah dilakukan pemantauan secara Ya, dilakukan pemantauan dari pihak Puskesmas, untuk kapan waktunya tidak
berkala oleh pihak atau lembaga terkait?
bisa ditentukan.
15. Hambatan yang pernah ada di industri “X” pembuatan Mi Sohun yaitu:
Apakah Bapak/Ibu mengalami hambatan
a. Bangunan, selokan, dan lantai kotor sekali serta ada tikus dan kucing.
dalam menerapkan higiene dan sanitasi
b. Penjamah makanan yang kurang memperhatikan kebersihan.
makanan minuman yang ada di industri
c. Pernah mendapat keluhan dari masyarakat sekitar karena bau dari limbah
pembuatan Mi Sohun?
yang dihasilkan.
80
Lampiran 4
81
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 2
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 25 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kebersihan, higienis dan kesehatan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Pernah, luka bakar
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Belum ada
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengekstruksian dan penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan,
celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih cukup layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dilakukan oleh tenaga perempuan, ada
Sohun? keterangan label kemasan
82
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 3
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 17 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kebersihan dan kesehatan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Pernah, luka bakar
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Belum ada
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengekstruksian dan penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan,
celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih cukup layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dilakukan oleh tenaga perempuan, ada
Sohun? keterangan label kemasan
83
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 4
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 15 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, tentang higienis makanan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak pernah, hanya terpeleset kecil saja
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Kerjasama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan (FIFO)
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pencucian bahan makanan dan
penjemuran Mi
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan,
celemek, sepatu bot
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih cukup layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dilakukan oleh tenaga perempuan, ada
Sohun? keterangan label kemasan
84
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 5
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 20 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Tidak tahu
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 07.30 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengekstruksian dan penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih baik
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dikemas dengan plastik dan ada
Sohun? penanggung jawabnya
85
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 6
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 2 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Tidak tahu
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tergelincir
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 7/8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Kerjasama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian gudang dan penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dikemas dan berlabel
Sohun?
86
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 7
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 1 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Tidak tahu
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 7/8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian gudang dan penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, sarung tangan, celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Ada beberapa alat yang perlu diperbaiki
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Ada keterangan label kemasan
Sohun?
87
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 8
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 6 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kesehatan dan kebersihan makanan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Pernah, luka bakar, tergelincir
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak pernah
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pembelian bahan-bahan
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, penutup kepala, sarung tangan,
celemek, sepatu bot
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Jika memang sudah tidak layak akan
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan? segera diperbaiki
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Terdapat ruangan sendiri, berlabel dan
Sohun? pastinya dalam kemasan higienis
88
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 9
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 10 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, Higienis dan saluran irigasi
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Pernah, terpeleset, kesleo, terbentur
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Belum ada
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Sekitar jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Ada penanggung jawabnya sendiri
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian penjemuran dan terkadang
membantu bagian lain
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Sarung tangan
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Beberpa memang perlu diganti
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dilakukan oleh pekerja perempuan
Sohun? diruangan berbeda
89
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 10
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 3 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kebersihan pada makanan yang layak
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Belum ada
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Dimulai jam 8 pagi
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di penjemuran
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, sarung tangan, topi
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Tidak tahu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih cukup layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Ada penanggung jawabnya sendiri
Sohun?
90
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 11
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 9 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, Kebersihan dan kesehatan makanan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tergelincir, tertimpa bahan dan peralatan
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Belum ada
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Fleksibel
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengemasan Mi
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, sarung tangan, celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Baik
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dilakukan bersama-sama, menggunakan
Sohun? kemasan sekali pakai, ada keterangan
label, cap bukti produksi
91
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 12
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 6 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kebersihan makanan untuk mencapai
minuman? kesehatan
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Pernah, ketika menerima bantuan pendirian
makanan? kios 2 tahun yang lalu oleh pemerintah
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Fleksibel
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengemasan
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih cukup layak
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Dikemas dengan plastik sekali pakai
Sohun?
92
No Pertanyaan Jawaban Narasumber 13
1. Sudah berapa lama Bapak/Ibu/Saudara bekerja sebagai pengolah makanan di 1 Tahun
industri “X” pembuatan Mi Sohun?
2. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui higiene dan sanitasi makanan Ya, kebersihan dan kesehatan
minuman?
3. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mempunyai penyakit menular? Tidak
4. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah melakukan pemeriksakan kesehatan? Pernah
5. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengalami kecelakaan saat bekerja? Tidak
6. Apakah Bapak/Ibu/Saudara pernah mengikuti pelatihan higiene sanitasi Tidak
makanan?
7. Dimulai jam berapa pengolahan makanan berlangsung? Fleksibel
8. Bagaimana pembagian tugas dalam pengolahan makanan yang ada di industri Bersama-sama
“X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara?
9. Bagaimana penyimpanan bahan makanan dan makanan masak yang ada di Terdapat tempat penyimpanan berbeda
industri “X” pembuatan Mi Sohun Bapak/Ibu/Saudara? antara bahan makanan dan Mi yang sudah
siap di distribusikan
10. Apa saja tugas Bapak/Ibu/Saudara dalam pengolahan makanan? Di bagian pengemasan
11. Apakah Bapak/Ibu/Saudara mengetahui apa saja APD yang harus digunakan? Masker, sarung tangan, celemek
12. Bagaimana prinsip pengambilan bahan makanan? Bahan yang lama dipakai terlebih dahulu
13. Menurut Bapak/Ibu/Saudara apakah alat makan yang ada di industri “X” Masih baik
pembuatan Mi Sohun masih layak digunakan?
14. Bagaimana jalur pengangkutan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Terdapat jalur pengangkutan sendiri
Mi Sohun?
15. Bagaimana pengemasan makanan yang ada di industri “X” pembuatan Mi Baik, dilakukan dengan teliti, ditimbang
Sohun? sesuai dengan kebutuhan
93
94
Lampiran 5
1. Sutarmi (Pengelola)
2. Waluyo
3. Suparman
4. Raharjo
5. Suyatno
6. Sumiyoto Purwantoro
7. Wahyu Purnomo
8. Erwin Jatmiko
9. Slamet Raharja
14. Nurmayanti
95
Lampiran 6
Check List
No Variabel Kegiatan Bobot Nilai Skor
Ya Tidak
d. Makanan tidak menempel
pada lantai, dinding, atau
✓ 1 10 10
langit-langit dengan ketentu-
an sebagai berikut:
1) Jarak bahan makanan
✓ 3 10
dengan lantai 15 cm.
2) Jarak bahan makanan
✓ 3 10
dengan dinding 5 cm.
3) Jarak bahan makanan
dengan langit-langit 60 ✓ 3 10 30
cm.
e. Semua gudang bahan
makanan hendaknya berada ✓ 3 10
di bagian yang tinggi.
f. Bahan makanan tidak di-
letakkan di bawah saluran
atau pipa air untuk meng- ✓ 3 10 30
hindari terkena kebocoran
air.
g. Tidak ada drainase di sekitar
✓ 1 10 10
gudang makanan.
h. Semua bahan makanan
hendaknya disimpan pada
✓ 3 10
rak-rak dengan ketinggian
rak terbawah 15-25 cm.
i. Gudang harus dibuat anti
✓ 3 10
dari tikus dan serangga.
j. Penempatan bahan makanan
rapi dan ditata, tidak padat
✓ 3 10
untuk menjaga sirkulasi
udara.
JUMLAH 80
3. Pengolahan a. Tempat pengolahan makan-
makanan an sesuai dengan persyaratan
✓ 4 25
kontruksi, bangunan dan
ruang pengolahan.
b. Sebelum dan sesudah ke-
giatan pengolahan makanan ✓ 4 50 200
selalu dibersihkan.
c. Pembuangan asap dikeluar-
kan melalui cerobong yang
✓ 4 25
dilengkapi dengan sungkup
asap.
97
Check List
No Variabel Kegiatan Bobot Nilai Skor
Ya Tidak
d. Intensitas pencahayaan di-
upayakan tidak kurang dari
✓ 4 25 100
100 lux pada setiap ruangan
yang telah ditentukan.
e. Peralatan masak dan peralat-
an makan harus terbuat dari
bahan food grade yaitu pera- ✓ 2 30 60
latan yang aman dan tidak
berbahaya bagi kesehatan.
f. Peralatan dicuci segera se-
sudah digunakan, selanjut-
✓ 2 10 20
nya didesinfeksi dan di-
keringkan.
g. Peralatan yang sudah bersih
disimpan dalam keadaan
✓ 3 10 30
kering dan disimpan pada
rak terlindungi dari vektor.
h. Wadah penyimpanan makan
yang digunakan harus mem-
punyai tutup yang dapat
menutup sempurna dan
✓ 3 30 90
dapat mengeluarkan udara
panas dari makanan untuk
mencegah terjadinya peng-
embunan (kondensasi).
i. Wadah penyimpanan ter-
pisah untuk setiap jenis ✓ 3 10 30
makanan.
j. Keadaan peralatan harus
utuh, tidak cacat atau retak,
✓ 2 15
tidak gompal dan mudah
dibersihkan.
k. Menggunakan pakaian kerja
(celemek atau apron, tutup ✓ 2 10
rambut, dan sepatu dapur).
l. Selalu mencuci tangan
sebelum bekerja dan setelah ✓ 2 10 20
keluar dari kamar kecil.
m. Makanan tidak rusak, tidak
busuk atau basi yang
ditandai dari rasa, bau,
✓ 3 10 30
berlendir, berubah warna,
aroma, berjamur, atau
adanya cemaran lain.
98
Check List
No Variabel Kegiatan Bobot Nilai Skor
Ya Tidak
n. Hasil pengukuran suhu dan
kelembaban di bagian
pengolahan sesuai dengan
✓ 3 10
peraturan yang ada, yakni
pada bidang kerja diperoleh
40-70% RH.
JUMLAH 580
4. Penyimpanan a. Makanan tidak rusak, tidak
makanan jadi busuk atau basi yang
ditandai dari rasa, bau,
✓ 3 10 30
berlendir, berubah warna,
aroma berjamur, atau adanya
cemaran lain.
b. Tempat atau wadah penyim-
panan harus terpisah untuk
setiap jenis makanan jadi
dan mempunyai tutup yang ✓ 3 10 30
dapat menutup sempurna
tetapi berventilasi yang
dapat mengeluarkan uap air.
c. Produk olahan yang sudah
jadi tidak dicampur dengan ✓ 3 10 30
bahan makanan mentah.
d. Tempat penyimpanan bahan
makanan dan makanan jadi ✓ 2 40 80
terpisah.
e. Terbebas dari vektor dan
✓ 2 50 100
hewan pembawa penyakit.
f. Produk makanan tidak ter-
✓ 3 10
letak di dasar lantai langsung
JUMLAH 270
5. Pengangkutan a. Makanan diangkut dengan
makananan menggunakan alat atau
✓ 2 40
kendaraan yang aman dan
bersih.
b. Kendaraan terbebas dari
✓ 2 20
risiko pencemaran makanan.
c. Pengisian pada wadah alat
kendaraan tidak sampai
✓ 2 20
penuh agar masih tersedia
udara untuk ruang gerak.
d. Ada jalur khusus yang terpi-
sah dengan jalur untuk ✓ 2 20 40
mengangkut barang kotor.
99
Check List
No Variabel Kegiatan Bobot Nilai Skor
Ya Tidak
e. Penjamah makanan mema-
✓ 1 15
kai APD yang sesuai.
f. Risiko kecelakaan kerja pada
✓ 2 40
proses pengangkutan kecil.
g. Dilakukan perawatan secara
✓ 1 15 15
berkala pada alat pengangkut
JUMLAH 55
6. Pengemasan a. Pengemasan makanan ter-
makanan hindar dari pencemaran serta
✓ 2 10 20
peralatan yang dipakai
bersih dan aman.
b. Pekerja yang bertugas meng-
✓ 1 10
gunakan APD.
c. Pengemasan makanan di-
✓ 40
haruskan menggunakan ke- 2 20
masan sekali pakai.
d. Makanan jadi yang siap
disajikan ditempatkan pada ✓ 2 15 30
wadah atau ruangan tertutup.
e. Terdapat label produksi ✓ 1 10 10
f. Terdaftar pada BPOM sesuai
✓ 1 10 10
standar yang berlaku.
g. Kemasan dalam keadaan
✓ 2 25 50
bersih dan aman digunakan.
h. Tempat pengemasan bersih
✓ 2 20 40
dan nyaman.
i. Pekerja mencuci tangan
sebelum melakukan penge- ✓ 2 40 80
masan.
JUMLAH 280
JUMLAH KESELURUHAN PENILAIAN 1.475
Sumber: Kepmenkes RI, 2004; Permenkes RI, 2011; Depkes RI, 2013.
Pemeriksa
Keterangan:
Pengangkutan makanan
Pengemasan makanan
Keterangan:
2. Penilaian:
makanan nantinya harus mencapai nilai 70% atau dengan rincian memperoleh
nilai minimal 1.757 dari nilai maksimal yang dapat diperoleh sebesar 2.510.
101
Lampiran 7
DOKUMENTASI
Gambar 2. Kondisi penyimpanan bahan makanan tepung sagu (13 Mei 2022).
102
Gambar 3. Situasi pemasakan sagu dengan tenaga manusia langsung (14 Mei 2022).
Gambar 10. Tempat pencucian sagu sebagai bahan utama Mi Sohun (14 Mei 2022)
106
Gambar 11. Tempat pencucian alat adonan Mi Sohun (14 Mei 2022)
Lampiran 9
DENAH INDUSTRI
9
2 5
6
3
7
11
4
8
30 m
14
12 13
15
Skala 1:5
Gambar 17. Denah lokasi pembuatan Mi Sohun di industri “X” Desa Manjung,
Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
111
Keterangan:
3. Toilet
ekstruksi, yang kemudian akan tercetak dengan sendirinya pada loyang yang
Sohun