HYDROTEST
No Dok 01 Date : 18 Januari 2024
DAFTAR ISI
1. MAKSUD / TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. SPESIFIKASI / CODE
5. METODE KERJA
1. Maksud / Tujuan
Maksud / tujuan dari prosedur ini adalah menjamin bahwa pelaksanaan “Kerja
Uji Hidrostatik” untuk perpipaan yang akan dilakukan telah mengikuti Standart /
Code yang berlaku.
2. RuangLingkup
Spesifikasi ini meliputi secara umum proses pengujian Hidrostatik dan uji
kebocoran jalur Pipa dengan diameter 3” dan 4” Sch 40 material Stainless Steel
Pipa instalasi diberi tekanan secara hydrostatic dengan tujuan untuk
melihat kekuatan pipa dan menguji kebocoran.
Pengujian hidrostatik meliputi pembersihan bagian dalam pipa, pengisian
pipa dengan air, penambahan tekanan,dan pencatatan data pengujian.
3. Spesifikasi / Code
4.2 Daftar Instrumen yang digunakan untuk pelaksanaan pengujian Hidrostatik ini
dapat di lihat pada Tabel 2. Seluruh Instrumen tersebut harus dalam keadaan telah
dikalibrasi oleh atau lembaga yang berwenang.
5. Metode Kerja
5.1 Pengisian Air
Pipa lajur waste water ini di uji secara Hidrostatik dengan tujuan untuk melihat
kekuatan pipa dan menguji kebocoran.
Pengujian Hidrostatik meliputi pembersihan bagian dalam pipa, mengisi jalur
pipa dengan air, menguji dengan tekanan tertentu dan mencatat data
pengujian.
Pertama Tutup semua flensa / Treadheth dengan menggunakan permanen /
temporary blind/ Plug dan gasket, buka semua ventilasi.
Pasang flexible hose penghisap dan hose keluar / Pressure filling
pump,Pressure gauge pertama, temperature gauge dan recorder pada ujung
pipa pertama, sedangkan pressure gauge kedua dipasang pada ujung pipa
yang lain.
Kemudian air bersih dimasukan / diisikan dengan membuka hubungan
(koneksi) perpipaan.
Tunggu sehingga media uji terisi penuh pada semua bagian pipa dan keluar
lewat ventilasi, pastikan udara sampai tidak ada udara tersisa didalam pipa ( air
pocket / udara terjebak dihilangkan), kemudian ventilasi ditutup secara
bertahap dari yang paling bawah hingga teratas, dan tutup hubungan air
pengisi.
Penaikan tekanan ini harus pada laju yang konstan. laju penaikan tekanan
maksimum 7.5 BarG. Pada awal pekerjaan tekanan dinaikan hingga 25% dari
tekanan uji dan ditahan selama 5 menit, kemudian tekanan dinaikan hingga
50% dan ditahan selama 5 menit, setelah itu tekanan dinaikan kembali hingga
75% dan ditahan kembali selama 5 menit, kemudian tekanan dinaikan hingga
tekanan maksimum dan ditahan selama 60 menit, selama proses penaikan
tekanan,sambungan pipa harus diperiksa terhadap kebocoran secara berkala.
Ketika tekanan uji yang di inginkan tercapai,katup pengisian harus ditutup dan
jalur pengisian harus diputus dari katup pengisian.
Tiap tahapan adakan pemeriksaan visual untuk mendeteksi adanya kebocoran
(Leakage) dan perubahan bentuk pipa (deformasi) pada sambugan las,
flensa,pembautan, koneksi kealat ukur dan lain – lain.
Catat tekanan uji dan temperature media uji dan temperature udara sekitar /
ambient setiap 15 menit dalam bentuk laporan (report)
Setelah selesai pengujian turunkan tekanan tahap demi tahap hingga pressure
mencapai 0 BarG, lihat diagram dibawah ini. Dan media uji dapat dibuang
ketempat yang aman dan tidak mencemari lingkungan.
Kriteria Penerimaan, Hasil Hydrotest dapat diterima apabila tidak ada indikasi
kebocoran sesuai ASME B31.3 dan disepakati oleh semua Pihak.
6. PRESSURE CHART
Pressure
(Barg)
HOLDING TIME
7.5 Bar
75%
5.625 Bar
50%
3.75 Bar
25%
1.875 Bar
Waktu
10 Min 10 Min 10 Min 60 Min Time
Disiapkan, Mengetahui,
PT. Sinar Mulya Maju Bersama PT. Sulfindo Adi USaha.
Date: Date: