Anda di halaman 1dari 5

2.

2 Jenis-Jenis Incinerator

Jenis incinerator yang paling umum diterapkan untuk membakar limbah padat B3 ialah rotary
kiln, multiple hearth, fluidized bed, open pit, single chamber, multiple chamber, aqueous
waste injection, dan starved air unit. Dari semua jenis insinerator tersebut, rotary kiln
mempunyai kelebihan karena alat tersebut dapat mengolah limbah padat, cair, dan gas secara
simultan. (Gunadi P. 2004).

2.2.1 Incinerator Rotary Kiln

Tipe ini cocok untuk menginsinerasi limbah yang mempunyai kandungan air (water content)
yang cukup tinggi dan volumenya cukup besar. System incinerator ini berputar pada bagian
Primary Chamber, dengan tujuan untuk mendapatkan pembakaran limbah yang merata
keseluruh bagian. Proses pembakarannya sama dengan type static, terjadi dua kali
pembakaran dalam Ruang Bakar 1 (Primary Chamber) untuk limbah dan Ruang Bakar 2
(Seacondary Chamber) untuk sisa-sisa gas yang belum sempurna terbakar dalam Primary
Chamber. (Gunadi P. 2004)

A. Pengembangan Incinerator dengan Dryer

Tipe ini sangat cocok digunakan limbah yang mempunyai nilai kalor yang tinggi seperti
plastik dengan volume cukup besar. Energi panas yang keluar dari cerobong incinerator dapat
dimanfaatkan untuk mengeringkan limbah sludge ex WWT yang memiliki kandungan air
yang cukup tinggi namun tidak ekonomis apabila dibakar didalam incinerator, karena
karakteristik limbah yang memiliki nilai kalor rendah, sisa abu yang masih cukup tinggi
ataupun kedua-duanya. Keuntungan dari incinerator yang terintergrasi dengan dryer adalah
pengoperasian dryer tidak menggunakan bahan bakar, baik dari solar maupun gas sehingga
sangat ekonomis dari biaya operasional alat, ramah lingkungan serta dapat mengurangi
kandungan air yang terdapat dalam sludge sampai dengan 80%.
Pemanfaatan panas dari cerobong incinerator selain untuk dryer dapat pula digunakan untuk
memanaskan air untuk keperluan operasional pabrik. Tipe ini khusus digunakan untuk limbah
domestik.Incinerator ini mudah untuk di mobilisasi serta cepat dalam pemasangan dan
pelepasannya. Dengan demikian incinerator ini dapat dioperasikan di lokasi yang berbeda-
beda.

B. Bangunan Pelindung Incinerator

Incinerator yang sudah terpasang sebaiknya memiliki sebuah bangunan pelindung (shelter)
untuk menjaga incinerator tersebut dari panas dan hujan sehingga lebih tahan lama.
Bangunan pelindung incinerator tersebut juga bertujuan untuk membuat nyaman operator
dalam bekerja. Bangunan pelindung tidak memiliki syarat tertentu, sehingga tergantung dari
keinginan pihak user. Hal penting untuk sebuah bangunan pelindung adalah pondasi tempat
incinerator tersebut ditempatkan, haruslah kuat menahan beban incinerator yang cukup berat.

C. Emisi & Regulasinya

Kualitas emisi gas buang incinerator merupakan salah satu parameter kinerja incinerator.
Dengan metode perancangan yang telah teruji terhadap emisi gas buang yang sesuai dengan
Kep 03/Bapedal/9/1995 atau Kep.13 MENLH/1995 sebagai berikut :
Regulasi Emisi Gas Buang Incinerator

hubungi kami di 081213965753

penawaran iasgroups@yahoo.com
http://iasgroups.blogspot.com
2.2.2 Incinerator Plasma

Incenerator plasma adalah inovasi baru dalam dunia perlimbahan dimana alat ini tidak menggunakan bahan
bakar samasekal. Hanya dengan mengandalkan udara dan pembakaran bertingkat bisa menghasilkan
pembakaran sempurna, sehingga tidak menghasilkan gas beracun. Incenerator plasma juga tidak mengeluarkan
asap beracun yang bisa berbahaya menjadi polusi bagi udara, melainkan hanya uap air halus.

Abu dari hasil pengolahan hanya 1/300 (satu per tiga ratus) dari volume limbah yang proses. Dan hasil
pengolahan (residu) dapat digunakan sebagai bahan keramik atau bahan bermanfaat lainnya. Incenerator
plasma juga tidak memerlukan equipment lain untuk meningkatkan kinerja alat ini, tidak membutuhkan listrik dan
tidak membutuhkan bahan bakar. Sehingga menjadikan alat ini sebagai alat zero-waste yang sangat bermanfaat
bagi kelangsungan hidup manusia (running cost sama dengan nol). Selain itu incenerator plasma juga dapat
memproses bebatuan, kaca, logam serta semua jenis sampah agar dapat diolah menjadi abu.

Ramah lingkungan, tanpa polusi bagi


udara dan tanah
Gas buang yang dihasilkan dalam proses pengolahan dikeluarkan melalui cerobong setelah mengalami
filterisasi.
Dengan suhu antara 300 C 400 C incenerator plasma dapat menghambat terjadinya varian dioxin, varian
NOx dan SOx. Sejauh ini hasil analisa yang sudah dilakukan di laboratorium menunjukkan hasil yang sangat
memuaskan, sangat jauh dibandingkan dengan incinerator konvensional yang menciptakan beragam efek
merugikan bagi manusia dan lingkungan hidup.

Perbedaaan Incenerator plasma dengan


Incenerator konvensional
ITEM INCINERATOR Konvensional INCINERATOR Plasma

Bahan Bakar Solar, minyak tanah, listrik, residu Tidak ada

Temperatur >800C <400C

Equipment Pemanas blower, back filter, device Tidak ada


tambahan control, gas buang

Lainnya Abu mengandung varian dioxin sisa Hasil pengolahan barupa abu
pengolahan, asap hitam dan cairan bisa dimanfaatkan,
menimbulkan dioxin dalam gas walaupun ada varian, masih jauh
buang, NOx, Sox dan CO diatas dibawah ambang batas
ambang batas
Cara mengoprasikan Incenerator plasma
1. Isi ruang proses dgn sampah kering, lebih dianjurkan dgn sampah serutan kayu, atau kayu bakar, hingga
penuh melalui pintu atas. (Untuk memanaskan ruang proses, Bakar dgn api melalui lubang pembuangan bottom
ash. Hal ini dilakukan hanya sekali untuk selamanya.)
2. Tunggu hingga diperkirakan lapisan bawah sampah terbakar semua, atau panas merata yang ditandai
dengan mengepulnya asap di cerobong.
3. Setelah 24 jam isi kembali ruang proses dgn sampah kering, dan lakukan terus menerus dengan jeda
waktu antara 2-4 jam, hingga diperkirakan lapisan basah; lapisan sedikit basah; lapisan sedikit kering; lapisan
kering; lapisan sangat kering; lapisan kering sekali; dan lapisan abu tercapai.
4. Setelah ruang proses terpenuhi lapisan-lapisan diatas, maka masukanlah semua jenis sampah baik organik
maupun anorganik setiap jeda waktu 2-4 jam selama 24 jam kecuali jenis logam, kaca dan bebatuan.
5. Kran bagian atas harus selalu terbuka
Proses ini semua hanya dilakukan sekali untuk selamanya apabila disiplin mengisi sampah ke ruang proses.

Cara perawatan Incenerator plasma


Bersihkan Tar melalui pintu control cerobong, setiap 3-6 bulan.
Bersihkan semua cerobong setiap 6-12 bulan.
Kuras cairan Tar setiap 3-6 bulan dengan cara membuka kran bagian bawah.
Bersihkan bottom ash melalui pintu bawah setiap 2-3 minggu

Cara pesan dan ketentuan


Down Payment 50%
Sisa pembayaran 25% dibayar setelah mesin selesai sebelum dikirim, dan sisa 25% lagi dibayar setelah
mesin beroprasi.
Garansi satu tahun meliputi semua Part (diluar kerusakan akibat bencana alam dan pencurian)
Perjanjian layanan purna jual untuk perawatan/operator mesin dibebankan 5% per bulan dari harga mesin.

Pemesanan Incenerator Plasma


Hadi Nugraha
Alamat : Merpati 3 no 123 Depok 1 Depok Jawa Barat
Tlp/WhatsApp : 081311300412

Anda mungkin juga menyukai