Anda di halaman 1dari 37

GASIFIKASI BIOMASSA

(PART 2)
Winda Rahmawati

Disusun berdasarkan Pertanyaan Mahasiswa


Matakuliah Energi Terbarukan semester Genap
2016/2017
SELULOSA
(C6H10O5)

LIGNIN

HEMISEL
ULOSA
(C5H8O5
)

BIOMASA
SUMBER BIOMASSA PROSES PRODUK

Limbah Pembakaran Steam (Uap) Panas &


Pertanian Langsung Daya

KONVERSI BIOMASA Kotoran Biomassa Gasifikasi CO + H2


DME
Metanol
Ternak Padat
Konversi FT
Limbah Pirolisis Bio-oil
Hutan
Tanaman Greendiesel
Limbah Ekstraksi Esterifikasi
TEKNOLOGI

Minyak
Industri Biodiesel
Tanaman Fermentasi Distilasi Etanol
Sampah
Gula-Pati
Kota
Shift Reforming
Tanaman

Material Biomassa Digesi Biogas Hidrogen


Ligno- Basah Anaerobik
selulosik
gasifikasi
pirolisis

KONVERSI THERMOCHEMICAL
Gasifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat / cair
secara termokimia menjadi gas, di mana udara yang diperlukan lebih rendah dari
udara yang digunakan untuk proses pembakaran
Selama proses gasifikasi reaksi kimia utama yang terjadi adalah endotermis
(memerlukan panas dari luar selama proses berlangsung).
Media yang paling umum digunakan pada proses gasifikasi ialah udara dan uap.
Produk yang dihasilkan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama,
yaitu padatan, cairan (termasuk gas yang dapat dikondensasikan),
dan gas permanen.
Gas yang dihasilkan dari gasifikasi dengan menggunakan udara mempunyai nilai
kalor yang lebih rendah tetapi di sisi lain proses operasi menjadi lebih sederhana

DEFINISI GASIFIKASI
Beberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi yaitu:
Mampu menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan
sebagai pembangkit listrik
Mampu memproses beragam input bahan bakar termasukbatubara, minyak mentah
berat (heavy crude oil), biomasa, berbagai macam sampah kota (municipal waste),
dan lain sebagainya
Mampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang bernilai lebih
tinggi
Mampu mengurangi jumlah sampah padat
Gas yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dioksin yang berbahaya

KEUNGGULAN GASIFIKASI
PRODUKSI GAS DARI BIOMASA PADAT MELIBATKAN REAKSI UTAMA BERIKUT INI YANG TERJADI DIDALAM SEBUAH GASIFIER.
Pengeringan : Bahan bakar biomassa biasanya mengandung 10-35% kadar air, saat biomassa dipanaskan dengan suhu
100 C kdar air akan berubah menjadi uap air.
Pirolisis: Setelah pengeringan, proses pemanasan terus berlanjut (pirolisis biomasa berlangsung). Pirolisis melibatkan
pembakaran biomassa tanpa suplai oksigen sama sekali. Sebagai hasilnya, biomasa terdekomposisi menjadi bagian :
padatan, cairan, dan gas masing-masing ; arang, tar dan syn gas.
Oksidasi: Udara dimasukan pada gasifier setelah proses dekomposisi.Selama proses oksidasi, dengan suhu antara 700-
1400 C, arang atau bahan bakar padat terkarbonasi bereaksi dengan oksigen mdiudara untuk memproduksi
karbondioksida dan panas.
C + O2 CO2 + heat
Reduksi : Pada temperature yang lebih tinggi dan kondisi tereduksi. Saat oksigen tersedia sudah tidak memadai, reaksi
rekasi berikut ini terjadu dan membentuk karbondioksida, hydrogen dan metane.
C + CO2 2 CO
C + H2O CO + H2
CO + H2O CO2 + H2
C + 2H2 CH4

REAKSI YANG TERJADI PADA


GASIFIKASI
Biomasa tergantung jenisnya memiliki kadar air yang beragam, missal kadar air
kayu yang baru dipotong kadar antara 30-60%. Biomasa herbicious bias
mencapai KA diatas 80%.
Untuk biomasa dengan kadar air tinggi sebaiknya dilakukan pre-drying terlebih
dahulu Karena 1kg biomasa membutuhkan 2260kJ untuk menguapkan kadar
airnya. (biomasa dengan kelengasan tinggi akan menimbulkan kerugian
energi)
Kadar air optimal biomasa untuk proses gasifikasi adalah 10-20% (sebelum proses
pengeringan gasifikasi)
Panas dari luar digunakan untuk menguapkan air umumnya diatas suhu 100 C
sehingga air yang tidak terikat kuat menguap. Ketika suhu naik, komponen
ekstraktif dengan berta molekul rendah akan menguap dan proses berlanjut
hingga suhu mencapai 200 degree C

PENGERINGAN
PIROLISIS
Pirolisi merupakan proses dekomposisi termokimia dari biomassa
menjadi sejumlah produk yang bermanfaat.
Pirolisis dilakukan tanpa oksigen (anerob) maupun dengan sedikit
oksigen unt menghindari terjadinya gasifikasi yang berlebihan.
Pirolisis meibatkan pemanasan biomasa dalam kondisi tanpa
oksigen pada laju pemanasan tertentu hingga suhu optimum
dan menahannya pda waktu yang ditentukan
Pirolisis merupakan salah satu tahapan gasifikasi biomasa
Produk pirolisis ; solid (arang), cair (crude oil) , gas (syn gas)

DEFINISI PIROLISIS
suhu spesifik untuk limbah pertanian adalah 450-
550 C.

SUHU PADA PIROLISIS : 300-650 C


reaksi Produk

C6H10O5 + panas CH4 + 2CO + 3H2O + 3C

C6H10O5 6C + 5H2O(g) Karbon

C6H10O5 0.8 C6H8O + 1.8 H2O(g) + 1.2 CO2 Oli residu

C6H10O5 2C2H4 + 2CO2 + H2O(g) Etilen

REAKSI PENGURAIAN SELULOSA PADA


PIROLISIS
1. Transfer panas dari sumber ke biomasa utuk menaikkan suhu biomassa.
2. Inisiasi reaksi pirolisis primer pada suhu tinggi melepaskan bahan volatile dan
membentuk arang
3. Aliran bahan volatile panas ke arah padatan yang lebih dingin menyebabkan
terjadinya transfer panas antara bahan volatile dan biomasa dingin yang belum
terpirolisis.
4. Kondensasi beberapa bahan volatile dibagian biomasa yang lebih dingin, diikuti
oleh reaksi sekunder yang dapat menhasilkan Tar.
5. Reaksi pirolisis autokatalik sekunder berlangsung berkompetisi dengan reaksi pirolisis
primer yang terjadi secara simultan, dan
6. Dekomposisi termal lanjut dapat terjadi seperti reaksi; reforming, water gas shift,
rekombinasi senyawa radikal, dan dehodrasi yang merupakan fungsi dari waktu
tinggal, profil temperature dan tekanan.

TAHAPAN PIROLISIS
Padat ; kebanaykan char, karbon atau arang
Gas ; CO2, H2O,CO, C2H2, C2H4,C6H6
Cair ; Bio-oil, tas (gas-cair), hidrokarbon yang lebih berat, dan air

Efek variable operasi pada hasil pirolisis


Produk Maksimum Suhu Maksimum Laju Pemanasan Waktu Tinggal Gas
Arang Rendah Lambat Lama
Cairan Rendah (mencapai Tinggi Singkat
500 c)
Gas Tinggi Rendah Lama

PRODUK PIROLISIS
VISUALISASI
C + O2 CO2 + heat
Adalah kombinasi eksotermik hidrokarbon dengan oksigen. Panas untuk semua
proses dihasilkan dari pembakaran tar yang dihasilkan selama proses pirolisis.
Sedangkan pembakaran juga menghasilkan karbon diokasida dan gas hydrogen
yang akan menjadi reaktan pda tahapan reduksi

PEMBAKARAN (OKSIDASI)
Reduksi mengembalikan kembali
hidrokarbon yang terbakar menjadi
bentuk yang dapat dimanfaatkan.
Kajian FAO menemukan bahwa laju
reduksi untuk menjalankan gasifier
pada suhu diatas 937 K

REDUKSI
Gasifikasi membutuhkan panas dan oksidan seperti oksigen (O2)
atau uap air (H2O). Pemberian panas dapat sevara langsung
oleh oksidasi parsial bahan bakar atau tidak langsung dengan
menggunakan beberapa cara perpindahan panas tidak
langsung
Agen gasifikasi utama yang digunaka untuk gasifiaksi yaitu ;
1. Oksigen
2. Udara
3. Steam (Uap)
Pengaruh medium gasifikasi terhadap nilai energi produk gas
Medium Nilai Energi (MJ/Nm3)

Udara 4-7
Uap 10-18
Oksigen 12-28

MEDIUM GASIFIKASI
Mengapa pada gasifikasi dikatakan ke
4 reaksi boleh tidak berurutan ?
Karena setiap reaksi tidak memiliki
Batasan yang jelas, sering kali tumpeng
tindih. Dalam artian proses yang satu
belum selesai namun proses selanjutnya
sudah berlangsung.
GASIFIKASI
TIPE GASIFIER
ANIMASI TIPE-TIPE GASIFIER
Kelebihan
Syn-gas berkadar tar rendah sehingga dapat digunakan
langsung sebagai sumber bahan bakar turbin gas atau
motor bakar-dalam.
Dampak negatif lingkungan lebih rendah.
Design dan pengoperasian relatif sederhana.

Kekurangan
Sulit untuk biomassa berkadar air atau abu tinggi.
Sarangan mudah tersumbat oleh abu yang tinggi.
Ada masalah aliran bahan untuk biomassa ringan (massa
jenis rendah).
Efisiensi agak rendah.
Syn-gas bersuhu tinggi dan memiliki nilai energi rendah

DOWNDRAFT
DOWNDRAFT
Kelebihan
Struktur sederhana
Laju oksidasi arang tinggi
Pertukaran panas yang tinggi intens antara aliran biomassa dan
aliran gas, menghasilkan syn-gas dengan suhu rendah
Efisiensi peralatan tinggi
Sesui dengan berbagai tipe biomassa (serbuk gergaji, kulit kacang,
dsb).
Terhindar dari tersumbat (clogged) oleh abu sesui untuk biomassa
berkadar abu dan lengas tinggi (sampah kota)

Kekurangan
Potensi terjadi channeling di dalam bed gasifier akibat kondensasi
tar penerobosan oksigen (ledakan berbahaya).
Perlu pembuangan kondensat yang mengandung tar
Perlu sarangan bergetar otomatis
Syn-gas mengandung minyak volatil atau tar yang masih tinggi (10-
20%).

UPDRAFT
Kelebihan
Struktur paling ringan (10 kW, daya poros) untuk
bahan bakar arang kayu
Temperatur yang sangat tinggi gas dengan
rendah tar.
Temperatur tinggi komposisi syn-gas (CO
tinggi, H2 dan CH4 rendah).
Waktu pemanasan (5-10 menit) jauh lebih cepat
(vs downdraft dan updraft).

Kekurangan
Gasifikasi arang kayu akan menghasilkan suhu
tinggi (1500 C) persoalan pemilihan material
gasifier.
Bahan bakar terbatas (kayu, arang kayu, kokas)
Reduksi CO2 jelek
Kemampuan konversi tar minimal perlu arang
kayu kualitas tinggi (rendah kandungan volatil)

CROSSDRAFT
Kelebihan
Cocok untuk sistem dengan kapasitas yang lebih besar (>10
MWth).
Suhu gasifikasi relatif rendah (750 - 900C).
Sesui untuk biomasa dgn abu tinggi atau ringan
Struktur kompak
Pertukaran panas tinggi
Intensive mixing Laju reaksi tinggi.

Kekurangan
Hanya cocok untuk sistem dengan kapasitas yang lebih besar
(>10 MWth).
Syn-gas memiliki kandungan tar dan debu yang tinggi.
Pembakaran karbon tak sempurna
Operasi kompleks karena perlu mengontrol supply udara dan
biomasa
Konsumsi energi untuk kompresi gas.

FLUIDIZED BED
FIX BED VS FLUIDIZED BED
APLIKASI
GASIFIKASI UNTUK TUNGKU DAPUR
GASIFIKASI UNTUK TUNGKU DAPUR
TUNGKU BELONIO

Tungku
gasifikasi
Belonio
(Philippina)
TUNGKU UB (BRAWIJAYA), NURHUDA
TUNGKU UB (BRAWIJAYA)
TUNGKU UB
TEP UNILA
1. Apa perbedaan pirolisis dan gasifikasi?
2. Jelaskan tahapan pirolisis!
3. Jelaskan reaksi yang terjadi pada gasifikasi biomasa!
4. Apa saja produk a. pirolisis b. gasifikasi ?
5. Apa yang membedakan tipe2 gasifier?

SELF ASSESSMENT

Anda mungkin juga menyukai