Nurul Fikri
13513136
Putra Susilo
13513165
Galis Asmara
13513169
Fesial Primadana
13513172
PROBLEM?
KURANGNYA
KESADARAN DAN
EDUKASI
Kondisi dimana masyarakat
TUMPUKAN SAMPAH bersikap apatis dan
Beberapa kasus penumpukan cenderung antroposentris.
tanpa solusi pengolahan yang Selain itu tingkat inovasi
terintegrasi dan kemauan dalam
mengelola sampah dengan
cara modern masih sangat
kurang
SOLUTION
KONSEP WASTE TO ENERGY (WTE)
Paradigma baru yang mengatakan bahwa
sampah adalah sahabat, bukan barang
buangan yang tidak bernilai. Konsep ini
memungkinkan transformasi sampah menjadi
energy yang berguna bagi masyarakat
luas.
WTE?
Terbagi dua proses, yaitu
1. Biochemical
2. Biothermal
BIOCHEMICAL
Biochemical, teknologi wte yang
berhubungan dengan biochemical ialah
dimana proses dan teknologi ini
menggunakan dan berhubungan prosesnya
dengan Fermentasi anaerobik
PRINSIP DASAR
Terdapat keharusan mengatur kelembaban, mengatur suhu pada range tertentu, menjaga kadar air, mengatur ukuran atau
ketebalan tumpukan ( pile) bagi kepentingan porositas dan besaran intensitas aerasi serta, keberadaan bakteri pengurai
yang cukup guna mengimbangi keberadaan mikroba patogen dari bahan sampah.
PIROLISIS
GASIFIKASI
PARAMATER HASIL
SAMPAH (%) Gas Asam – Karbom
PRINSIP DASAR asam
Tahap devolatilisasi dan tar
Bersifat self di mana volatil
sustainning, dalam padatan
480OC 12,3
3
61,08 21,71
PARAMETER SAMPAH
Segala macam sampah yang bisa dibakar, kecuali
logam – logaman.
HASIL
Berikut merupakan hasil analisa gas dari hasil
pembakaran insinerasi sulfur dioksida 34,6 mg/ ;
partikulat 33 mg/ ; nitrogen dioksida 255 mg/ ;
karbon monoksida 85,3 mg/ ; metana 24 mg/ ;
hidrogen klorida 70 mg/ ; hidrogen fluorida 7,4
mg/. Panas yang dihasilkan dapat menjadi sumber
energy listrik dari UAP yang dikeluarkan.
+ DAN -
TEKNOLOGI
ASPEK INSENERASI GASIFIKASI PIROLISIS DIGESTER LANDFILL
PRODUK RATA-RATA energi 10,5 MJ/kg energi 12 MJ/Nm3 energi 22 MJ/m3 lahan
KAPASITAS 250 ton/day-1355 ton/day 200 ton/day-500 ton/day 200 ton/day Sangat besar
1. Pirolis mengahasilkan
1. Lebih bersih dan aman
1. Panas langsung cairan yang nantinya
bagi lingkungan
dimanfaatkan, sampah menjadi bahan bakar,
2. Mampu mendestruksi
tidak perlu penanganan baik berupa bensin 1. Lebih murah dari
limbah B-3 secara efisien
awal maupun bahan bakar pengolahan yang lain tidak membutuhkan teknologi
pada temperatur lebih
2. Lahan yang dibutuhkan diesel. 2. Relatif lebih mudah atau alat seperti reaktor,
rendah dari pada
relative kecil 2. Mendapatkan dua diterapkan semua jenis sampah dapat
KELEBIHAN insinerator
3. Dapat menjadi produk untuk energi : 3. Sangat familiar ditimbun, bila terkelola
3. Gas yang dihasilkan tidak
pembangkit listrik ataupun gas dan arang sehingga 4. Menghasilkan energy dengan baik, bisa menjadi
mengandung furan dan
penghangat saat iklim nilai energi keseluruhan ramah lingkungan lahan baik
dioxin yang berbahaya
dingin besar, produk gas dapat
4. Membuat nilai bahan
4. Waktu degradasi sampah langsung dimanfaatkan
bakar (baturbara) naik
yang singkat untuk bahan bakar
dan semakin optimal