Bila tekanan sumur hanya 200 psig maka perlu dikompresi hingga 400-1200 psig
Karakteristik pembakaran:
Heating value dinyatakan dalam Higher Heating Value (HHV) dihitung termasuk panas laten
penguapan air, dan Lower heating Value (LHV) net heating value. Dihitung dengan cara
HHV-panas laten penguapan air.
Wobbe Number:
WB = Gross heating value (HHV)/ Specific gravity^1/2
Masalah korosi: kandungan air dalam bentuk liquid tidak boleh ada, untuk water vapor 4-7
lb/MM scf
Pertemuan 2
Tujuan dari Pemrosesan gas adalah mendapaatkan gas yang kaya akan methane,
dengan cara menghilangkan gas sulfur, hirokarbon berat, nitrogen, air, dan impuritas
DHP (Dehidration Plant) , digunakan untuk menghilangkan kandungan H2O,
tujuannya untuk mengurangi efek korosi. Dan Mencegah pembentukan gas hidrat.
(Padatan dari gas).
Upgrading subquality gas, memurnikan gas alam dari impuritas seperti N2, H2S, dan
CO2. N2 adalah gas yang paling sulit untuk dihilangkan.(cyrogenic)
Gas alam harus diproses untuk mengikuti standar regulasi emisi. Dan mengikuti
standar pipeline gas.
Pastikan DHP adalah proses terakhir, karena dalam penghilangan H2S dkk biasanya
melalui kimia masih mengandung air.
proses utama dalam Pemrosesan gas:
ACID GAS REMOVAL GAS DEHIDRATION HYDROCARBON DEW POINT
CONTROL
Proses sampingan
Sulfur Recovery untuk produksi sulfir dan Tail Gas Treating
Hydrocarbon recovery untuk menghasilkan NGL, alatnya menggunakan separasi
cryogenic
Condensate Stabilization, stabilisasi kandungan kondensat didalam gas, pemurnian
kondensate. jenis hydrocarbon yang banyak diubah menjadi 1 jenis yang sama,
alatnya unit distilasi. Kondensat yang dihasilkan mengandung H2S terlatrukan. Yang
nantinya perlu dihilangkan. Spek kandungan H2Snya 4 ppm, dengan tekanan 8-12 psi
Nitrogen Rejection, jika kandungan gas nitrogen tinggi
Helium Recovery, untuk produksi helium, agak jarang, hanya bila kandungannya
diatas 0.5%vol
Unit lain:
Gas Compression Unit , untuk mengatur tekanan gas masuk dari well (inlet
compression ) dan tekanan gas keluar untuk dijual.
Pertemuan 3
Gas hydrates : gas hidrate adlah crystalline padat seperti es , yang fasenya disebut clathrate,
terjadi Ketika water molecule membentuk struktur bungkusan mengelilingi small guest
molecules.( biasanta metane,etane, propane, isobutane, nirmal butane, nitrogen, CO2, H2S
Pembentukan sumbatan gas hidrat dapat terjadi dalam beberapa menit.
.Pipeline Blockage disebabkan oleh wax dan asphalten solid deposition, scale (inorganic salt)
deposition dan gas hydrate solids formation.
Terbentuknya Ketika air membentuk caged structude yang mengandung guest molecule dari
hydrogen bonding.
CARA MENGHINDARI PEMBENTUKAN HIDRATE
2 faktor yang membentuk hidrate:
1. suhu dan tekanan , suhu dingin akan memungkinkan pembentukan hidrate,
2. gas berada pada kondisi dibawah atau pada dew point sehingga kandungan air nya tinggi.
Rumus prediksi pembentujan hidrate:
3 cara mengurangi kemungkinan terjadinya hidrate:
1. operasikan alat dibawah suhu formasi hydrate
2. dehidrasikan gasnya, kurangi kandungan air
3. tambahkan hydrate inhibitor, hal yang perlu dipertimbangkan: dosisnya
dipertimbangkan agar hemat, chemical cost, kemungkinan reaksi inhibitor degan
additive lainnya.
Secara Thermal: mengkondisikan suhu dibawah suhu pembentukan hidrate,
Konservasi panas
Insulasi agar suhu dapat terjaga
3 jenis bahan hydrate inhibitor:
Antiagglomerates, menghindari pengendapan
Kinetic Inhibtors, melambatkan proses terjadinya kristal gas hidrate.
Thermodynamic Inhibitor, menghindari proses pembekuan , antifreeze.
INLET RECEIVING
Dari sumur gas, diterima dulu di inlet receiving. Melewati emergency shutdown
valve, fase kondensat akan jatuh. Gas dari inlet receiving masuk ke inlet compression,
sedangkan kondensat liquid pergi ke pentimpanan. Separasi gas-liquid pertama kali dilakukan
di slug catcher.
SEPARATOR gas-Liquid Separation
Gas dari sumur perlu dipisahkan terlebih dahulu, memisahkan slug dan cairan yang
terikut. 3 phase separator Slug sebagai padatan, cairan liquid, dan gas
Gravity Separator/settling, bentuknya berupa tangki.
Faktor yang dipertimbangkan : laju alir, ukuran, kemungkinan surging dan slugging,
compressibility.
Horizontal Separator, kelemahannya liquid level kritikal
Vertical Separator digunakan saat gas flow rate low atau jumlah gasnya lebih kecil dari
liquid, ditaruh
Coalesing: gas ditabrakkan dengan besi yang nantinya liquidnya akan jatuh ke bawah
Twister supersonic separator: memanfaatkan momentum expansi,cycloni gas liquid
separation, dan rekompresi. Tujuannya untuk memisahkan cairan yang terikut dalam gas
DEFINISI-DEFINISI GAS ALAM
Acid gas : gas alam yang mengandung H2S dan CO2
Sour gas: gas alam yang mengandung H2S dan/atau COS,CS2, dan mercaptan tapi tidak
mengandung CO2
Sweet gas: gas alam yang mengandung CO2
Ssales gas : gas alam yang memenuhi persyaratan untuk dijual
Natural gas treaing/sweetening
Pertemuan 4
Chemical Absorption:
Ketika H2S dan CO2 tinggi mau dibuat rendah, perlu dilakukan hybrid dan amine.
Physical Absorption:
Alkanolamine solution dan Potassium Carbonate solution, 2 faktor penting: solven
citculating rate dan energy requirement
Yang digunakan di amine adalah lone electron
Gas terlarut di cairan amine.
MEA: paling murah, paling basa, tapi mudah menguap
Diglycolamine: tidak mudah menguap
Diethanolamine: kurang basa dibanding MEA, namun tidak mudah menguap
disbanding MEA
Methyldietanolamine (MDEA) :paling bagus bisa selektif menghilangkan H2S tanpa
CO2. Tidak mudah menguap.
Amine Reclaiming, amine bereaksi dengan CO2 membentuk asam organic, asam
organic ini bereakksi dengan amine membentuk Heat Stable Salts (HSS)
Water wash Trays, dipasang di atas scrubber biasana 3-4 tray
Feed gas dan amine treatment
Penyebab foaming:
Suspended solids
Liquid hydrocarbons
Surface Active agents, seperti didalam inhibitor dan compressor oil
Amine degradation product HSS
Dampak Foaming:
Poor contact vapor-liquid
Poor solution distribution
Menyebabkan carryover dan offspec gas
Alkali Salts:K2CO3 untuk menghilangkan CO2 dan H2S, Chemical absorption. Cocok
untuk tekanan parsial CO2 30-90 psi
Iron Sponge Process : Fe2O3 prinsipnya bukanlah absorbs tadi adsorpsi. Cocok
untuk konsentrasi H2S rendah, low to moderate pressure. Menghasilkan
sulfur/belerang murni. Bisa diregenerasi
Zinc Oxide (ZnO) tidak bisa diregenerasi
Moleculare Sieve 5 armstrong ukurannya
Pertemuan 5
Physical Absorption:absorpsi fisik untuk penghilangan gas SO2 dan CO2. Konsentrasi
H2S tinggi menggunakan absorpsi dengan absorben cair, kalau konsentrasi H2S dan
CO2 rendah lebih efisien menggunakan metode adsorpsi adsorben padat
Ada 4 proses physical absorpsion (tidak ada reaksi kimia dengan fase cair):
Fluor :propylene karbonat
Purisol:Methyl pyrrilidone
Selexol :Diethylene dimethyl eter
Sulfinol/clauss process : sulfolane
Pertemuan 6 Gas Dehidration
Kualitas komersial gas alam: Kandungan air dalam sales gas dipersyaratkan sebesar 4-
8 lb/MMSCF (1 lb/MMSCF = 16 mg/Sm3=16 ppmv).
Persyaratan Downstream: LNG atau LPG yang akan diproses lebih lanjut memiliki
kandungan 0,1 ppmv. Supaya kandungan air rendah menggunakan proses hybrid, dan
finishingnya menggunakan solid adsorption
Pertemuan 7
Shock filter untuk pemisahan partikel2 kotoran di dalam gas, sedangkan carbon filter
untuk menhilangkan hidrokarbon
Flash Tank tempat di Flashing, melepaskan gas2 hidruokarbon yang terikut di rich
glycol.sebelum masuk pasti tekanannya tinggi, keluar dari flash tekanannya rendah.
Regenerator : Kolom Distilasi biasa. Dioperasikan max 205 C, lewat dari itu glikol akan
terdegradasi. Glycol yang dihasilkan pada temperature ini 98,5% untuk mencapai
99,1% ditambahkan proses Stripping.
Foaming menyebabkan terbawanya glycol oleh aliran gas, penyebabnya konsentrasi
glikol terlalu rendah di absorber, beda temperature terlalu besar antara gas inlet
dengan temperature lean glycol. PH glycol tinggi >9. Pengecekan PH dilakukan secara
kontinyu.
Penurunan dew point dari gas yang di dehidrasi terlalu kecil.
Cek laju sirkulasi larutan glikol 2-6 terhadap jumlah air yang dihilangkan, cek
temperature, dan pH larutan.
Control terhadap PH glikol sangat berpengaruh terhadap korosi PH nya 7,5-8
Pembentukan Sludge menyebabkan perlunya pigging
Overhaul penumpukan di sela2 HE perlu dibersihkan
Glycol Carry over: kehilangan glycol karena terbawa foaming
Tekanan diatur diatas atmosgerik(14,7 Psia) missal 20 Psia, untuk mencegah air
intrusionhal
ADSORPTION: Proces penghilangan liquid dengan padatan memanfaatkan gaya van
der waals. Yang digunakan ada silica gel, prinsipnya pengambilan uap air mirip di
desikator.activated alumina dan molecular sieve, yang paling bagus molecular sieve