Anda di halaman 1dari 16

OLEH :

RINI DASLAM
ARFENNY WISANTI
DWI ENDAH SURYANI

03043130016
03043130034
03043130078

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2008

Kebutuhan gas alam PT PUSRI dari daerah pengeboran Pertamina masih


mengandung kotoran-kotoran yang dapat mengakibatkan gangguan selama operasi
berlangsung, seperti : zat-zat padat, air, hidrokarbon berat, senyawa-senyawa sulfur,
dan gas CO2. Komposisi gas alam tersebut tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel
Komposisi gas alam
Parameter analisa
CH4

Hasil analisa
80,45

C2H6

5,83

C3H8

3,96

i-C4H10

0,72

n-C4H10

0,85

i-C5H12

0,30

n-C5H12

0,21

C6H14

0,18

CO2

7,50

Sumber : Laboratorium Analytical Report Natural Gas PT PUSRI,2007

Tujuan unit ini ialah untuk mengolah gas alam menjadi gas siap pakai yang
tidak lagi mengandung zat-zat lain yang dapat mengganggu proses pembuatan
ammonia pada tahap selanjutnya. Hal ini disebabkan karena gas yang dipakai dalam

proses ini berasal dari Pertamina yang masih banyak mengandung kotoran dan zat
yang tidak diinginkan, Ada beberapa proses treatment pada unit ini meliputi :
Penyaringan feed gas
Spesifikasi alat
Nama

: filter separator

Kode alat

: 202-L

Fungsi

: untuk membersihkan feed gas dari cairan dan debu (solid


particles) yang terdapat di dalamnya.

Temperatur

: 21oC (70oF)

Tekanan

: 28.8 kg/cm2 (400 psig)

Prinsip kerja

: filter separator 202-L yang berisi saringan yang dapat di


tukar dan wire mesh mist extractor sehingga kotoran yang
terdapat didalam gas alam tersebut terpisahkan.

Deskripsi proses

Gas alam (feed gas) masuk ammonia plant pada suhu 21oC (70oF) dengan
tekanan 28 kg/cm2 (400 psig) disaring melalui filter separator 202-L yang berisi
saringan yang dapat di tukar dan wire mesh mist extractor yang berfungsi untuk
membersihkan feed gas dari cairan dan debu (solid particles) yang terdapat di
dalamnya

Gambar

Spesifikasi alat :
Nama

: Desulfurizer

Kode alat

: 201- D

Fungsi

: untuk menghilangkan kandungan sulfur yang terdapat dalam


natural gas.

Temperatur

: 30o sampai 40o C

Tekanan

: 28.7 kg/cm2

Prinsip kerja

: terdapat katalis dycat yang mengubah sulfur organik (H2S)


menjadi ZnS.

Deskripsi proses

Feed gas dipanaskan (preheated) melalui pipa pemanas sampai 39oC (102oF)
sebelum masuk desulfurizer. Pipa pemanas dipanaskan oleh steam (steam jacket).
Desulfurizer terdiri dari satu lapis katalis yang biasa disebut dycat yang merupakan
serbuk kayu.
Selanjutnya mengalir ke bawah melalui lapisan katalis dan keluar dari dasar
vessel. Pada saat feed gas mengadakan kontak langsung dengan lapisan katalis, H 2S
dan merkaptan dalam feed gas diikat oleh dycat menurut reaksi :
ZnO + H2S

ZnS + H2O + Q

Umur pakai katalis dycat sekitar 1.5 tahun dengan kandungan H2S outlet 3 ppm.

Gambar

Dehidrasi dari feed gas


Nama

: Absorber

Kode alat

: 201-L

Fungsi

: untuk menghilangkan kandungan air yang terdapat dalam


natural gas.

Temperatur

: 38o C

Tekanan

: 27.5 kg/cm2

Prinsip kerja

: absorber bekerja berdasarkan tekanan tinggi dan temperatur


rendah dimana H2O diserap oleh TEG (tryethilene glycol)

Deskripsi proses

Untuk memisahkan heavy hidrokarbon, feed gas harus didinginkan sampai


temperatur -18oC. Feed gas yang keluar desulfurizer jenuh dengan uap air pada
temperatur 38oC. Apabila feed gas didinginkan sampai mencapai temperatur 18 oC,
uap air akan terkondensasi yang membentuk solid hidrates dengan hidrokarbon dan
akan menyumbat pada kerangan-kerangan, fitting dan lain-lain dan juga mengotori
bahkan akan menyumbat chiller.
Untuk mencegah kesulitan-kesulitan tersebut, feed gas harus menjalani proses
dehidrasi sebelum proses pendinginan dilakukan. Karena itu disediakan unit dehidrasi
201-L dengan menggunakan trietilen glikol.

Unit dehidrasi terdiri dari tray absorber yang mempunyai 10 bubble cup,
regenerator yang mempunyai packing column, pompa sirkulasi dan external reboiler
yang dipanasi dengan steam. Air yang di kandung feed gas diserap oleh trietilen
glikol yang mengalir berlawanan arah dengan feed gas di dalam absorber. Glikol yang
mengandung air dialirkan ke generator dimana airnya diuapkan dari glikol dengan
jalan dipanaskan pada temperatur sekitar 204oC dalam tekanan atmosfer. Untuk
mendapatkan glikol dengan konsentrasi yang tinggi (99,84 %) supaya sanggup
menurunkan dew point sebesar 46oC, sedikit aliran feed gas yang telah di dehidrasi
dipakai sebagai stripping gas untuk regenerator. Gas yang telah di dehidrasi akan
mempunyai dew point -26oC.

Gambar :

Pemisahan Hidrokarbon Berat


Terdiri dari dua alat, yaitu Chiller dan Fuel Separator
1. Nama

: Chiller

Kode alat

: 203-C

Fungsi

: untuk menghilangkan kandungan hidrokarbon berat yang


terdapat dalam natural gas.

Temperatur

: -18oC

Tekanan

: 28 kg/cm2

Prinsip kerja

: Perbedaan temperatur dari natural gas dan pendingin


(ammonia -23oC).

Deskripsi proses :
Hidrokarbon berat perlu dipisahkan dari gas alam karena hal tersebut
dapat akan menutupi pori-pori katalis pada primary reformer. Alat yang dipakai
untuk memisahkan hidrokarbon berat dari gas alam adalah chiller 203-C dan feed
separator 206-F.
Gambar

2. Nama

: Fuel separator

Kode alat

: 206-F

Fungsi

: untuk memisahkan hidrokarbon berat yang terdapat dalam


natural gas.

Temperatur

: -23oC

Tekanan

: 27.7 kg/cm2

Prinsip kerja

: Prinsip pemisahan ini berdasarkan perbedaan titik didih


sehingga light hydrocarbon (hidrokarbon ringan) akan
menjadi outlet top separator dan heavy hydrocarbon akan
menjadi outlet bottom separator.

Deskripsi proses :
Gas alam dari absorber mengalir ke chiller (203-C), di dalam chiller gas ini
didinginkan oleh ammonia (-23o C) dan dialirkan menuju Feed/Fuel separator untuk
memisahkan hidrokarbon yang ringan dan yang berat. Prinsip pemisahan ini
berdasarkan perbedaan titik didih sehingga light hydrocarbon (hidrokarbon ringan)
akan menjadi outlet top separator dan heavy hydrocarbon akan menjadi outlet bottom
separator. HHC ini kemudian dikirim ke Fuel Gas Knock Out Drum untuk digunakan
sebagai bahan bakar untuk proses-proses selanjutnya dalam pabrik setelah dipanaskan
sampai 80o C di primary reformer. Gas alam yang telah bebas dari heavy hydrocarbon
akan menuju unit pemisahan CO2

Gambar

Pemisahan CO2 Dalam Gas


Terdiri dari dua alat, yaitu CO2 Absorber dan Regenerator
1. Nama

: CO2 Absorber

Kode alat

: 201-E

Fungsi

: untuk menghilangkan kandungan karbondioksida yang


terdapat dalam natural gas supaya mengurangi beban pada

10

alat desulfurizer tahap kedua, seksi persiapan raw synthesis


gas, dan pemurnian synthesis gas.
Temperatur

: 96oC

Tekanan

: 27.2 kg/cm2

Prinsip kerja

: bekerja pada temperatur rendah dan tekanan tinggi dengan


larutan benfield sebagai absorbent

Deskripsi proses :
Untuk memisahkan CO2 dalam feed gas dipakai CO2 absorber 201-E.
Pemisahan gas CO2 dan feed gas dilakukan dengan mempertemukan feed gas dengan
larutan benfield secara berlawanan arah dalam absorber yang terdiri dari empat
lapisan (bed).
Tujuan utama penghilangan gas CO2 dari feed gas ialah untuk mengurangi
beban pada alat desulfurizer tahap kedua, seksi persiapan raw synthesis gas, dan
pemurnian synthesis gas. Karbondioksida dihilangkan sampai mencapai kadar 0,3
(dry basis) untuk mencegah reaksi metanasi yang sangat eksoterm pada katalis Cobalt
molybdenum pada hydrotreater 101-D.

11

Gambar

2. Nama

: Regenerator

Kode alat

: 202-E

Fungsi

: melepaskan CO2 yang terikat dalam benfield sehingga larutan


benfield dapat digunakan kembali

Temperatur

: 129oC - 130oC

12

Tekanan

: . 1.4 kg/cm2

Prinsip kerja

: bekerja pada temperatur tinggi dan tekanan rendah

Deskripsi proses :
Larutan benfield adalah larutan yang mengandung Potassium karbonat
(K2CO3) sebanyak 30 %, Diethanol amine (DEA) 3 %, Vanadium Pentoxide (V 2O5)
0,5 % dan Foam Inhibitor yang dapat bergabung dengan karbondioksida. Larutan ini
mengandung aditif yang dapat menyempurnakan

penyerapan CO 2, mencegah

terjadinya busa dari larutan itu dan korosi. Larutan benfield yang jenuh CO 2 akan di
regenerasi di regenerator 201-E sebelum dipakai kembali pada CO2 absorber 201-E.
Design dari regenerator berdasarkan uap air yang naik ke atas yang
melepaskan CO2 yang terlarut dilepaskan dari larutan rich. Regenerator beroperasi
pada temperatur 130oC dan tekanan 1.4 kg/cm2 dengan memakai steam 3,5 kg/cm2
sebagai sumber panas untuk reboiler 202-C.

Gambar

13

Menghilangkan Sulfur Organik Menggunakan CoMo dan ZnO catalyst


Terdiri dari dua alat, yaitu Desulfurizer CoMo catalyst dan ZnO catalyst, kedua alat
ini memiliki fungsi dan prinsip kerja yang sama
1. Nama

2.

: Desulfurizer Co-Mo catalyst

Kode alat

: 101-D

Temperatur

: 375oC

Tekanan

: 37 kg/cm2

Nama

: Desulfurizer ZnO catalyst

Kode alat

: 108-D

Temperatur

: 365oC

Tekanan

: 37.3 kg/cm2

Fungsi

: untuk mengubah kandungan sulfur anorganik menjadi


organik

(H2S) dengan menggunakan katalis kobalt

molibdenum (CoMo) serta mengubah H2S yang telah


terbentuk menjadi ZnS dengan bantuan katalis ZnO
Prinsip kerja

: terdapat katalis Cobalt molibdenum (CoMo) yang mengubah


sulfur anorganik menjadi organik (H2S) dan Zinc Oxide
(ZnO) yang mengubah sulfur organik (H2S) menjadi ZnS

14

Deskripsi proses

Desulfurizer 101-D berguna untuk menghilangkan sulfur organik pada feed


gas yang tidak diketahui komposisinya. Cara yang terbaik ialah dengan mengubahnya
menjadi H2S dalam larutan katalis yang bersuasana hidrogen yang berlebih dan
selanjutnya direaksikan kembali dengan Zinc oxide.
Gas yang keluar CO2 absorber (129 oC) dikompresi menjadi 42 kg/cm2 dan
dipanaskan menjadi 310oC lalu bercampur dengan aliran yang kembali dari sintesa
gas yang kaya H2.
Campuran gas yang mengandung kira-kira 3,9 volume % hidrogen dipanaskan
lagi menjadi 360o C, setelah itu mengalir menuju desulfurizer dari atas ke bawah.
Pertama, gas bertemu dengan katalis Cobalt-Molybdenum yang membantu
penguraian belerang organik menjadi senyawa H2S, reaksinya :
RSH + H2

H2S + RH

Setelah itu gas mengalir ke lapisan katalis ZnO yang membantu mengubah
semua belerang dalam feed gas membentuk ZnS, reaksinya :
2

H S + ZnO

ZnS

15

+ HO

Zinc oxide akan pecah bila di basahi dan sangat sensitif terhadap perubahan
temperatur mendadak. Karena itu pada operasi pemanasan, suhu diantara dua titik
dalam lapisan katalis dijaga tidak melebihi 117oC.

Gambar

16

Anda mungkin juga menyukai