RINI DASLAM
ARFENNY WISANTI
DWI ENDAH SURYANI
03043130016
03043130034
03043130078
Hasil analisa
80,45
C2H6
5,83
C3H8
3,96
i-C4H10
0,72
n-C4H10
0,85
i-C5H12
0,30
n-C5H12
0,21
C6H14
0,18
CO2
7,50
Tujuan unit ini ialah untuk mengolah gas alam menjadi gas siap pakai yang
tidak lagi mengandung zat-zat lain yang dapat mengganggu proses pembuatan
ammonia pada tahap selanjutnya. Hal ini disebabkan karena gas yang dipakai dalam
proses ini berasal dari Pertamina yang masih banyak mengandung kotoran dan zat
yang tidak diinginkan, Ada beberapa proses treatment pada unit ini meliputi :
Penyaringan feed gas
Spesifikasi alat
Nama
: filter separator
Kode alat
: 202-L
Fungsi
Temperatur
: 21oC (70oF)
Tekanan
Prinsip kerja
Deskripsi proses
Gas alam (feed gas) masuk ammonia plant pada suhu 21oC (70oF) dengan
tekanan 28 kg/cm2 (400 psig) disaring melalui filter separator 202-L yang berisi
saringan yang dapat di tukar dan wire mesh mist extractor yang berfungsi untuk
membersihkan feed gas dari cairan dan debu (solid particles) yang terdapat di
dalamnya
Gambar
Spesifikasi alat :
Nama
: Desulfurizer
Kode alat
: 201- D
Fungsi
Temperatur
Tekanan
: 28.7 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses
Feed gas dipanaskan (preheated) melalui pipa pemanas sampai 39oC (102oF)
sebelum masuk desulfurizer. Pipa pemanas dipanaskan oleh steam (steam jacket).
Desulfurizer terdiri dari satu lapis katalis yang biasa disebut dycat yang merupakan
serbuk kayu.
Selanjutnya mengalir ke bawah melalui lapisan katalis dan keluar dari dasar
vessel. Pada saat feed gas mengadakan kontak langsung dengan lapisan katalis, H 2S
dan merkaptan dalam feed gas diikat oleh dycat menurut reaksi :
ZnO + H2S
ZnS + H2O + Q
Umur pakai katalis dycat sekitar 1.5 tahun dengan kandungan H2S outlet 3 ppm.
Gambar
: Absorber
Kode alat
: 201-L
Fungsi
Temperatur
: 38o C
Tekanan
: 27.5 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses
Unit dehidrasi terdiri dari tray absorber yang mempunyai 10 bubble cup,
regenerator yang mempunyai packing column, pompa sirkulasi dan external reboiler
yang dipanasi dengan steam. Air yang di kandung feed gas diserap oleh trietilen
glikol yang mengalir berlawanan arah dengan feed gas di dalam absorber. Glikol yang
mengandung air dialirkan ke generator dimana airnya diuapkan dari glikol dengan
jalan dipanaskan pada temperatur sekitar 204oC dalam tekanan atmosfer. Untuk
mendapatkan glikol dengan konsentrasi yang tinggi (99,84 %) supaya sanggup
menurunkan dew point sebesar 46oC, sedikit aliran feed gas yang telah di dehidrasi
dipakai sebagai stripping gas untuk regenerator. Gas yang telah di dehidrasi akan
mempunyai dew point -26oC.
Gambar :
: Chiller
Kode alat
: 203-C
Fungsi
Temperatur
: -18oC
Tekanan
: 28 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses :
Hidrokarbon berat perlu dipisahkan dari gas alam karena hal tersebut
dapat akan menutupi pori-pori katalis pada primary reformer. Alat yang dipakai
untuk memisahkan hidrokarbon berat dari gas alam adalah chiller 203-C dan feed
separator 206-F.
Gambar
2. Nama
: Fuel separator
Kode alat
: 206-F
Fungsi
Temperatur
: -23oC
Tekanan
: 27.7 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses :
Gas alam dari absorber mengalir ke chiller (203-C), di dalam chiller gas ini
didinginkan oleh ammonia (-23o C) dan dialirkan menuju Feed/Fuel separator untuk
memisahkan hidrokarbon yang ringan dan yang berat. Prinsip pemisahan ini
berdasarkan perbedaan titik didih sehingga light hydrocarbon (hidrokarbon ringan)
akan menjadi outlet top separator dan heavy hydrocarbon akan menjadi outlet bottom
separator. HHC ini kemudian dikirim ke Fuel Gas Knock Out Drum untuk digunakan
sebagai bahan bakar untuk proses-proses selanjutnya dalam pabrik setelah dipanaskan
sampai 80o C di primary reformer. Gas alam yang telah bebas dari heavy hydrocarbon
akan menuju unit pemisahan CO2
Gambar
: CO2 Absorber
Kode alat
: 201-E
Fungsi
10
: 96oC
Tekanan
: 27.2 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses :
Untuk memisahkan CO2 dalam feed gas dipakai CO2 absorber 201-E.
Pemisahan gas CO2 dan feed gas dilakukan dengan mempertemukan feed gas dengan
larutan benfield secara berlawanan arah dalam absorber yang terdiri dari empat
lapisan (bed).
Tujuan utama penghilangan gas CO2 dari feed gas ialah untuk mengurangi
beban pada alat desulfurizer tahap kedua, seksi persiapan raw synthesis gas, dan
pemurnian synthesis gas. Karbondioksida dihilangkan sampai mencapai kadar 0,3
(dry basis) untuk mencegah reaksi metanasi yang sangat eksoterm pada katalis Cobalt
molybdenum pada hydrotreater 101-D.
11
Gambar
2. Nama
: Regenerator
Kode alat
: 202-E
Fungsi
Temperatur
: 129oC - 130oC
12
Tekanan
: . 1.4 kg/cm2
Prinsip kerja
Deskripsi proses :
Larutan benfield adalah larutan yang mengandung Potassium karbonat
(K2CO3) sebanyak 30 %, Diethanol amine (DEA) 3 %, Vanadium Pentoxide (V 2O5)
0,5 % dan Foam Inhibitor yang dapat bergabung dengan karbondioksida. Larutan ini
mengandung aditif yang dapat menyempurnakan
penyerapan CO 2, mencegah
terjadinya busa dari larutan itu dan korosi. Larutan benfield yang jenuh CO 2 akan di
regenerasi di regenerator 201-E sebelum dipakai kembali pada CO2 absorber 201-E.
Design dari regenerator berdasarkan uap air yang naik ke atas yang
melepaskan CO2 yang terlarut dilepaskan dari larutan rich. Regenerator beroperasi
pada temperatur 130oC dan tekanan 1.4 kg/cm2 dengan memakai steam 3,5 kg/cm2
sebagai sumber panas untuk reboiler 202-C.
Gambar
13
2.
Kode alat
: 101-D
Temperatur
: 375oC
Tekanan
: 37 kg/cm2
Nama
Kode alat
: 108-D
Temperatur
: 365oC
Tekanan
: 37.3 kg/cm2
Fungsi
14
Deskripsi proses
H2S + RH
Setelah itu gas mengalir ke lapisan katalis ZnO yang membantu mengubah
semua belerang dalam feed gas membentuk ZnS, reaksinya :
2
H S + ZnO
ZnS
15
+ HO
Zinc oxide akan pecah bila di basahi dan sangat sensitif terhadap perubahan
temperatur mendadak. Karena itu pada operasi pemanasan, suhu diantara dua titik
dalam lapisan katalis dijaga tidak melebihi 117oC.
Gambar
16