Anda di halaman 1dari 21

Proses Industri Kimia (PIK) I

Pertemuan Ke-1

Happy Mulyani
UNIT PROSES
Komersialisasi reaksi kimia dalam kondisi operasi tertentu
yang secara ekonomi menguntungkan

UNIT OPERASI
Perubahan fisik yang berkaitan dengan penanganan bahan
kimia

PROSES KIMIA
Rangkaian unit proses dan operasi
REFERENSI
Austin, G.T. And E. Jasjfi. 1996. Industri Proses Kimia. Edisi Kelima.
Jakarta:Erlangga.
Shreve, R.N. 1956. The Chemical Process industries. Second Edition.
Tokyo:Mc Graw Hill Company Inc.
Pengertian
PIK
• Teknologi pengolahan kimia dari bahan baku menjadi hasil
yang bermanfaat dan mendatangkan keuntungan

• Hasil dapat langsung dipakai oleh konsumen atau berupa


bahan antara

• 25% bahan kimia yang dihasilkan digunakan untuk membuat


bahan kimia lainnya

• Industri kimia dapat merupakan pelanggan utama dari


produknya sendiri
Klasifikasi Industri
Berdasarkan
SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986

INDUSTRI KIMIA DASAR


Modal besar, keahlian tinggi, penerapan teknlogi maju
Misal:
industri kimia organik, industri kimia anorganik, industri agrokimia, selulosa
dan karet
INDUSTRI MESIN DAN LOGAM DASAR
Mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa
mesin dan perakitan
ANEKA INDUSTRI
Bertujuan menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari-
hari
INDUSTRI KECIL
Jumlah pekerja sedikit, modal kecil, teknologi sederhana
INDUSTRI PARIWISATA
industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata
KLASIFIKASI INDUSTRI
Berdasarkan
Tenaga Kerja
INDUSTRI RUMAH TANGGA
Jumlah Karyawan < 5 orang
Modal sangat terbatas, tenaga kerja anggota keluarga/lingkungan sekitar yang masih
saudara, pemilik/pengelola industri anggota keluarga

INDUSTRI KECIL
Jumlah Karyawan 5-19 orang
Modal relatif kecil, tenaga kerja lingkungan sekitar dan umumnya masih ada
hubungan saudara.

INDUSTRI SEDANG/MENENGAH
Jumlah karyawan 20-99 orang
Modal cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan tertentu, pimpinan
perusahaan memiliki kemampuan manajerial tertentu

INDUSTRI BESAR
> 100 orang
Modal sangat besar dihimpun secara kolektif dalam pemilikan saham, tenaga kerja
memiliki keterampilan khusus, pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan
kelayakan
Cakupan Proses
PIK
Proses industri kimia menyangkut reaksi kimia & operasi
fisika (pengubahan fase, pemisahan campuran)

Bahan baku harus dijaga mutunya untuk menjaga kualitas


produk

Agar pabrik dapat beroperasi secara efisien, alat-alat


pengendalian proses diperlukan

Pemilihan material alat harus dipilih yang tahan korosi


KARAKTERISTIK PIK

Kapasitas besar, terkontrol (T, P, aliran)

Kontinu: neraca massa & energi penting

Berlangsung dalam satuan operasi (fisik) dan proses (kimiawi)


TEKNIK KIMIA
Cabang Ilmu Teknik Mengenai Pengembangan & Aplikasi
Proses Industri yang Melibatkan Perubahan Fisik dan
Kimia Material

KHUSUSNYA
Berkaitan dengan perancangan, konstruksi, dan operasi

DENGAN

Kimia, fisika, dan matematika sebagai ilmu dasar


Ekonomi sebagai uji kelayakan praktik
Tugas Sarjana Teknik Kimia
Dalam
PIK

Menerapkan proses kimia tertentu berdasarkan prinsip


IPTEK melalui tahap:
Mengembangkan hasil yang didapatkan di laboratorium
oleh ahli kimia
Menerjemahkan hasilnya menjadi suatu proses kimia yang
ekonomis
BIDANG KERJA SARJANA TEKNIK KIMIA
dalam
PIK
PEMILIHAN, PERANCANGAN, & PENGOPERASIAN PROSES
KIMIA
PENGENDALIAN PROSES KIMIA
ANALISIS DAN OPTIMASI SISTEM KIMIA
EKONOMI PROSES KIMIA
KESELAMATAN INDUSTRI KIMIA
Ilmu yang diperlukan dalam proses
industri kimia
• Kinetika reaksi

• Neraca bahan dan energi

• Termodinamika
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
dalam
PIK
Masalah berkaitan dengan upaya mendapatkan operasi yang
efisien dan mendatangkan laba (biaya bahan baku, penggunaan
energi, efisiensi proses) harus mendapat perhatian cukup

Penggunaan teknologi yang disarankan untuk pengembangan


industri di masa mendatang adalah industri yang memiliki
tingkat pencemaran rendah, hemat air, hemat bahan baku,
dan memiliki nilai ekonomi tinggi

Penggunaan teknologi ramah lingkungan merupakan salah


satu syarat suatu produk dapat diterima di pasaran internasional
melalui ISO 9000 dan ISO 14000
UPAYA PENINGKATAN EFISIENSI PROSES

• Rendahnya konversi menyebabkan pemakaian alat dapat melebihi


ukuran teoritis (kapasitas reaktor ammonia & metanol sintesis 4-5 x
ukuran teoritis)

• Pengubahan kondisi operasi dapat mengubah letak kesetimbangan


dan memperbaiki konversi

• Dengan meningkatkan tekanan, yield amonia dan metanol dapat


ditingkatkan namun biaya peralatan dan operasi meningkat

• Bila waktu reaksi diperpanjang, kesetimbangan dapat lebih didekati


namun volume peralatan perlu lebih besar

• Penggunaan katalis dapat memperpendek waktu reaksi namun


tidak mengubah letak kesetimbangan
Batch vs Kontinu

• Pengukuran dalam proses batch mudah dilakukan

• Proses kontinu memerlukan alat yang lebih kecil ,


bahan yang diolah lebih sedikit, kondisi operasi dan
produk lebih seragam

• Proses kontinu memerlukan sistem pengendalian


proses yang akurat

Anda mungkin juga menyukai