Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

REPUBLIK INDONESIA

WORKSHOP
“DUKUNGAN REGULASI UNTUK
PERCEPATAN IMPLEMENTASI
PROGRAM COFIRING BIOMASSA
PADA PLTU"

Direktur Bioenergi
Lomba Foto ESDM: ©Muhammad Noor Dhany
Tangerang, 08 September 2022

www.esdm.go.id kesdm
LATAR BELAKANG

Lomba Foto ESDM: ©Muhammad Noor Dhany

www.esdm.go.id kesdm
2
PERAN STRATEGIS COFIRING BIOMASSA PADA PLTU
Cofiring merupakan proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler
batubara tanpa melakukan modifikasi yang signifikan.

Penurunan Emisi GRK Pengurangan Energi Fosil


Biomassa mengandung sulfur Mengurangi penggunaan
yang jauh lebih rendah energi fossil (batubara) yang
sehingga berdampak tidak terbarukan
mengurangi pemanasan
global

Peningkatan Bauran EBT Pengelolaan Sampah


dengan cara yang relatif Alternatif untuk pengolahan
cepat dimana 5% cofiring sampah tanpa harus
biomassa setara 0.9% bauran membangun PLTSa
EBT

Mudah dan Murah Kesejahteraan Masyarakat


tanpa perlu membangun Multiplier effect bagi
pembangkit baru (CAPEX kesejahteraan masyarakat
yang besar) dengan dalam penyediaan
memanfaatkan PLTU biomassanya.
eksisting

3
• PT. PLN telah melakukan pengujian cofiring pada sejumlah
LATAR BELAKANG, TUJUAN, DAN PLTU Batubara yang dimiliki Unit Induk dan Anak
STAKEHOLDERS Perusahaan, 32 diantaranya telah memasuki tahap
implementasi komersial;
• PT. PLN telah mengeluarkan Perdir PLN terkait Pedoman
Pelaksanaan Cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Dasar Pengusulan oleh PLN:
Berbahan Bakar Batubara dengan Bahan Bakar Biomassa.
• Surat Direktur Pengadaan Strategis 1 PT. PLN
Nomor 0622/DAN.01.01/A010300/2020
tanggal 15 April 2020 perihal Permohonan
Penerbitan Kebijakan Teknis dalam TUJUAN
Pelaksanaan Kegiatan Cofiring PLTU. Mendorong pencapaian target bauran EBT melalui
• Surat Direktur Mega Proyek PT PLN (Persero) program cofiring biomassa pada PLTU batubara dan
Nomor 15461/KIT.10.01/ B01040000/2020 menciptakan iklim investasi yang baik bagi industri
tanggal 27 Juli 2020 perihal Permohonan biomassa domestik.
Penerbitan Kebijakan Teknis Pelaksanaan
Kegiatan Cofiring PLTU.
• Surat Direktur Mega Proyek PT PLN (Persero) STAKEHOLDERS
Nomor 6356/KIT.10.01/C01040000/2022
tanggal 28 Januari 2022, perihal Penyampaian PT. PLN, Pemegang Wilus Non-PLN,
Progres program Cofiring PLTU Januari – Pemegang IUPTLS, dan
Desember 2021, yang juga menyampaikan Penyedia/suplyer Biomass
perlunya segera diterbitkan regulasi terkait
Cofiring pada PLTU.
STATUS DAN SUBSTANSI
RANCANGAN PERATURAN
MENTERI ESDM TENTANG
TENTANG PEMANFAATAN
BIOMASSA SEBAGAI
CAMPURAN BAHAN BAKAR
PADA PLTU
Lomba Foto ESDM: ©Muhammad Noor Dhany

www.esdm.go.id kesdm
5
STATUS PEMBAHASAN RANCANGAN PERATURAN
MENTERI ESDM TENTANG PEMANFAATAN 6
BIOMASSA SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR
PADA PLTU 5

4 AGST 2 0 2 2
Redrafting dan
3 2 9 JULI 2 0 2 2 finalisasi
Pengembalian Rancangan
2 3 1 MARET permohonan Peraturan
2022 harmonisasi oleh Menteri ESDM
1 1 5 MARET Kemenkumham
Harmonisasi
2022 Kemenkumham
JUL - DES
Penyampaian
2021 permohonan
16 JUNI 2 0 2 1 Pembahasan draft harmonisasi ke
Penyampaian ND Rancangan Kemenkumham
DJE ke MESDM Peraturan Menteri
terkait Penyusunan ESDM Cofiring
Rancangan Biomassa
Peraturan Menteri
ESDM Cofiring
Biomassa
SISTEMATIKA RANCANGAN PERATURAN MENTERI ESDM TENTANG PEMANFAATAN BIOMASSA
SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR PADA PLTU
TERDIRI ATAS IX BAB dan 33 Pasal

BAB I BAB II BAB III BAB IV


PEMANFAATAN BIOMASSA MELALUI
KETENTUAN UMUM | Pasal 1 | BAHAN BAKAR BIOMASSA I COFIRING | Pasal 9 - 29| PELAPORAN| Pasal 22 I
Definisi atau batasan pengertian Pasal 2 - 5 | Jenis dan ketentuan Kewajiban pelaporan implementasi
1. Umum Pasal 6 - 7
umum biomassa cofiring
2. Pelaksanaan cofiring Pasal 8 – 14
BAB V BAB VI 3. Penyediaan B3m Pasal 15 – 16 BAB VII
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN 4. Harga B3m Pasal 17 – 18 KETENTUAN LAIN LAIN
PENGHARGAAN| Pasal 23-24 | Pasal 25 – 27
Penghargaan bagi pelaksana 5. Penerapan standart Pasal19 Pasal 28 – 29
Bentuk pembinaan dan dan mutu Perdagangan karbon dan
cofiring biomassa pengawasan oleh Dirjen EBTKE
6. K3L Pasal 20 - 21 peluang penyediaan biomassa
sebagai pengurang DMO
BAB VIII BAB IX Batubara

KETENTUAN PERALIHAN KETENTUAN PENUTUP


Pasal 30 - 32 Pasal 33

7
USULAN PERUBAHAN
PENGATURAN RANCANGAN
PERATURAN MENTERI ESDM
TENTANG PEMANFAATAN
BIOMASSA SEBAGAI
CAMPURAN BAHAN BAKAR
PADA PLTU
Lomba Foto ESDM: ©Muhammad Noor Dhany

www.esdm.go.id kesdm
8
USULAN PERUBAHAN PENGATURAN RANCANGAN PERATURAN MENTERI ESDM TENTANG
PEMANFAATAN BIOMASSA SEBAGAI CAMPURAN BAHAN BAKAR PADA PLTU
NO ISU ARAHAN
POKOK PERUBAHAN RANCANGAN PERUBAHAN

1 Kewajiban Pelaksanaan Tidak ada ketentuan kewajiban ataupun Pasal terkait kewajiban diubah menjadi:
Cofiring penugasan, pengaturan Rancangan Peraturan Pelaksanaan cofiring dan penyampaian rincian rencana pelakasanaan cofiring
Menteri ESDM menugaskan PLN membuat biomassa/roadmap dilaksanakan oleh:
roadmap implementasi cofiring 1. Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum
terintegrasi, dan
2. Pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan sendiri
2 Insentif fiskal Dalam pelaksanaan cofiring, tidak ada Pasal terkait insentif fiskal dihapus.
penambahan BPP ataupun perubahan PMK
sebagaimana yang berjalan saat ini. Rancangan Harga pembelian B3m dilaksanakan berdasarkan:
Peraturan Menteri ESDM memfasilitasi koef 1. Harga patokan tertinggi, yakni berdasarkan harga CIF batubara 3 bulan
maks 1, jika ada pengaruh teknis sfc dll sebelumnya pada PLTU setempat dikali koefisien (CV B3m/CV batubara).
diserahkan sesuai mekanisme yang sudah HPT ini diterapkan untuk IUPTLU pada wilus PLN dengan kontrak 1 tahun
berjalan. 2. Harga kesepakatan, diterapkan untuk IUPTLU pada wilus PLN dengan
kontrak lebih dari 1 tahun, IUPTLU pada wilus non PLN, dan IUPTLS
3 Rekomendasi ekspor Rekom eskpor tidak diatur, hanya sewaktu jika Pasal terkait rekomendasi ekspor dihapus dan ditambahkan 1 pasal bahwa:
biomassa diperlukan untuk kepentingan domestik Menteri dapat menetapkan kebijakan terkait pengutamaan pasokan B3m untuk
kepentingan dalam negeri.
4 Sanksi Konsep punisment diubah menjadi reward Pasal terkait sanksi dihapus,diganti dengan pemberian penghargaan kepada
pelaksana cofiring biomassa.
5 Penyediaan biomassa Dalam hal penyediaan B3m dilakukan oleh penyedia yang merupakan
sebagai pengurang konsorsium pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi batubara
DMO Batubara dengan penyedia B3m, penyediaan B3m dapat mengurangi kewajiban
pemenuhan kebutuhan batubara dalam negeri pemegang izin usaha
pertambangan operasi produksi batubara.

9
Hal yang diharapkan dari pelaksanaan workshop

1 2 3

Tanggapan dari Masukan terkait kebutuhan Kesepakatan dari


Kementerian/Lembaga/Instansi terkait pengaturan/regulasi dalam Kementerian/Lembaga/Instansi terkait
terhadap substansi pengaturan dalam implementasi Cofiring Biomassa untuk tindak lanjut penyusunan
konsep Rancangan Peraturan Menteri Rancangan Peraturan Menteri ESDM
ESDM ESDM tentang Pemanfaatan ESDM tentang Pemanfaatan Biomassa
Biomassa sebagai Campuran Bahan sebagai Campuran Bahan Bakar pada
Bakar pada PLTU PLTU
Terima
kasih
www.esdm.go.id
Untuk update berita dan informasi sektor ESDM

Ikuti kami di akun media sosial:


Kementerian Energi dan @kesdm
Sumber Daya Mineral

@KementerianESDM KementerianESDM

Jl. Medan Merdeka Selatan No.18


Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10110
Surat Pengembalian
Permohonan
Pengharmonisasian
Rancangan
Peraturan Menteri
ESDM

12
Isu Ketentuan Rancangan Peraturan Menteri ESDM yang Bersinggungan dengan Aturan K/L Lainnya

NO ISU ATURAN TERKAIT ARAHAN PIMPINAN K/L terkait

1 Kewajiban 1. Perpres 3/2016 tentang Percepatan Tidak ad ketentuan kewajiban Kementerian BUMN
Pelaksanaan Cofiring Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional ataupun penugasan, pengaturan
2. Perpres 4/2016 tentang Percepatan Rancangan Peraturan Menteri ESDM
Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan menugaskan PLN membuat roadmap
3. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya implementasi cofiring
Mineral Nomor 188.K/HK.02/MEM.L/2021
tentang Pengesahan Rencana Usaha
Penyediaan Tenaga Listrik PT Perusahan
Listrik Negara (Persero) Tahun 2021 Sampai
Dengan Tahun 2030
2 Insentif fiskal 1. PMK 178/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Dalam pelaksanaan cofiring, tidak ada Kementerian Keuangan
Penyediaan, Penghitungan, Pembayaran, dan penambahan BPP ataupun perubahan dan Kementerian LHK
Pertanggungjawaban Subsidi Listrik. PMK sebagaimana yang berjalan saat
2. Alternatif pembebasan PSDH untuk HTE ini. Rancangan Peraturan Menteri ESDM
(Perlu Perubahan Permen LHK 71/2016) memfasilitasi koef maks 1, jika ad
3. Alternatif Pemanfaatan Dana Lingkungan pengaruh teknis sfc dll diserahkan
Hidup (PMK 124/PMK.05/2020) sesuai mekanisme di DJK

13
Isu Ketentuan Rancangan Peraturan Menteri ESDM yang Bersinggungan dengan Aturan K/L Lainnya

NO ISU ATURAN TERKAIT ARAHAN PIMPINAN K/L terkait

3 Rekomendasi ekspor 1. Pengaturan untuk cangkang sawit berupa Rekom eskpor tidak diatur, hanya Kemenkeu, Kemenko
biomassa pembatasan tarif melalui Pungutan Ekspor sewaktu jika diperlukan untuk Perekonomian, Kemendag
(PE) dan Bea Keluar (BK) yang diatur dalam kepentingan domestik
PMK 23/PMK/05/2022 dan PMK
1/PMK.010/2022
2. Wood chip masuk ke dalam golongan produk
industry kehutanan dan telah diatur
pembatasan ekspornya melalui Permendag
No 74/2020 junto no 93.
3. Wood pellet dan produk B3m lainnya belum
diatur (masih bebas ekspor dan tidak ada
biaya keluar)
4 Sanksi Permen LHK Nomor 1 Tahun 2021 Konsep punisment diubah menjadi Kementerian LHK
Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja reward
Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup

14

Anda mungkin juga menyukai