Anda di halaman 1dari 35

Pengembangan Manajemen Strategis Sistem Informasi

Studi Kasus : PT Indonesia Power


Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategis Sistem Informasi

Arief Lutfiansyah - 1706124333


Budi Prasetyo - 1706124390
Cholid Ridwan - 1706124415
Puji Raharjo - 1706124850
Pendahuluan – Profil Perusahaan
Pendahuluan – Latar Belakang

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) 2017 - 2021

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJP) 2018 - 2022

Bagaimana manajemen strategis sistem informasi yang baik


untuk mendukung rencana strategis PT Indonesia Power 5
(lima) tahun mendatang?
Kerangka Kerja Teori
Metodologi Penelitian
1. Pengumpulan Data Awal
Masukan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2018-2022, Laporan
Tahunan Perusahaan 2017, Dokumen Manual Integrated
Management System,
Metode Studi dokmentasi
Keluaran Keadaan organisasi dan SI/TI organisasi saat ini

2. Identifikasi Masalah
Masukan Keadaan organisasi dan SI/TI organisasi saat ini
Metode Pedekatan Teori ward dan peppard
Keluaran Pertanyaan penelitian dan teori yang berhubungan
dengan penelitian

3. Studi Literatur
Masukan Pertanyaan penelitian, teori yang berhubungan dengan
penelitian
Metode 3C (compare, contrast, criticize) dan 2 S (synthesize,
summarize)
Keluaran Kerangka kerja teoritis (Theorical Framework)
Metodologi Penelitian (2)
4. Penyusunan Instrumen Pengambilan Data
Masukan Kerangka kerja teoritis (Theorical Framework)
Metode Instrumentasi Penelitian
Keluaran Pointer pertanyaan dan daftar sumber data

5. Pengambilan Data Lingkungan Internal dan Eksternal pada Bisnis


dan SI/TI
Masukan Pointer pertanyaan dan daftar sumber data
Metode Studi dokumentasi dan wawancara dengan Deputy
General Manager Bidang Teknik dan Umum
Keluaran Hasil studi dokumentasi internal organisasi terkait
bisnis dan portofolio SI/TI. Hasil studi dokumentasi
eksternal organisasi terkait tren teknologi dan kebijakan
yang berlaku diluar untuk SI/TI. Hasil wawancara
dengan sumber data.
Metodologi Penelitian (3) 7. Analisis Kondisi Internal SI/TI
Masukan Portofolio aplikasi yang ada saat ini,
struktur organisasi, layanan dan

6. Pengolahan Data
infrastruktur TI. 11
Metode Mc Farlan Strategic Grid
Masukan Hasil studi dokumentasi internal organisasi terkait
Keluaran Kondisi SI/TI saat ini
bisnis dan portofolio SI/TI. Hasil studi dokumentasi
eksternal organisasi terkait tren teknologi dan kebijakan
yang berlaku diluar untuk SI/TI. Hasil wawancara
dengan sumber data. 8. Analisis Kondisi Internal dan Eksternal Bisnis
Metode Analisa Tematik Masukan Proses bisnis organisasi
Keluaran Proses bisnis organisasi, struktur organisasi TI, tren Metode BMC, Value Chain, PESTEL, dan SWOT
teknologi, portofolio aplikasi yang ada saat ini, layanan Keluaran Strategi Organisasi
dan infrastruktur TI.
12
9. Analisis Kondisi Eksternal SI/TI
Masukan Tren teknologi tentang SI/TI
Metode Mc. Farlan Strategic Grid
Keluaran Dokumentasi kebutuhan SI/TI
Metodologi Penelitian (4)
10. Analisis Kebutuhan SI/TI Mendatang
Masukan Strategi Organisasi dan Dokumentasi Kebutuhan SI/TI
8&9 Metode Balance Scored Card dan Critical Success Factor
Keluaran Kebutuhan SI/TI Mendatang

11. Penyusunan Perencanaan Strategis SI


Masukan Kondisi SI/TI saat ini dan Kebutuhan SI/TI Mendatang
7 Metode Gap Analysis dan Mc. Farlan Strategic Grid
Keluaran Portofolio Aplikasi Masa Mendatang

12. Validasi Perencanaan Strategis SI


Keluaran Portofolio Aplikasi Masa Mendatang
Metode Wawancara dengan
Keluaran Feedback untuk penyempurnaan strategis SI/TI, strategi
manajemen SI/TI, dan roadmap pengembangan

13. Kesimpulan dan Rekomendasi


Masukan Feedback untuk penyempurnaan strategis SI/TI, strategi
manajemen SI/TI, dan roadmap pengembangan
Metode Presentasi
Keluaran Kesimpulan dan rekomendasi
Analisis Kondisi Internal Bisnis Perusahaan (BMC)
Analisis Kondisi Internal Bisnis Perusahaan (value chain)
Kekuatan (Strength)
1. Perusahaan dan SDM berpengalaman di bidang O & M dengan portofolio
pembangkit yang lengkap
2. Pembangkit eksisting terletak dilokasi strategis dan memiliki lahan untuk
pengembangan pembangkit baru
3. Tata kelola pembangkit yang semakin baik
4. Memiliki anak perusahaan yang mendukung bisnis dan pertumbuhan perusahaan
5. Induk perusahaan (PLN) merupakan market creator
6. Pengelolaan lingkungan dan CSR sangat baik
7. Perubahan perusahaan menjadi asset manager menunjukkan trust pemegang saham
Kelemahan (Weakness)
1. Adanya covenant global bond menyebabkan terbatasnya pendanaan secara mandiri
2. Revaluasi aset pembangkit yang memasuki masa end of life
3. Sedimentasi waduk mengancam keberlangsungan PLTA
4. Kesiapan SDM belum selaras untuk mendukung strategi perusahaan
5. Proses bisnis belum bisa mengikuti agility
6. Belum adanya kepastian pemasok spare part FTP1
7. Kemampuan enjiniring perusahaan masih berfokus pada O&M Pembangkit
Analisis Eksternal Bisnis Perusahaan (Opportunity)
1. Program pengembangan pembangkit 77,9 GW
2. Creadit rating Indonesia sedang naik
3. Dukungan pendanaan untuk penyediaan teknologi pembangkit yang
efisien, berkapasitas besar dan ramah lingkungan
4. Bauran energy pembangkit renewable sebesar 25% di tahun 2025
5. Rencana induk jaringan transmisi dan distribusi gas meningkatkan
kemampuan pasokan gas
6. Kontrak karya energy primer sebagian besar berakhir pada tahun 2021
7. Perusahaan merupakan enabler PLN
Analisis Eksternal Bisnis Perusahaan (Threat)
1. Program 35GW dan MEA meningkatkan persaingan untuk mendapatkan
tenaga kerja yang berkualitas
2. Sulitnya pembebasan lahan
3. Disruptive technology
4. Semakin ketat ijin dan isu lingkugan pada proses pembangunan
pembangkit
5. Tuntutan pemerintah dan masyarakat mengenai isu lingkungan semakin
tinggi
6. Semakin banyak konsumen yang bisa menghasilkan listrik sendiri
7. Keterbatasan energy primer
8. Masuknya pembangkit baru yang lebih handal dan efisien
9. Pembentukan fungsi pembangkitan PLN
Analisis SWOT (SO, ST, WO, WT) –
Strategi Perusahaan
1. Meningkatkan ketersediaan, keandalan dan efisiensi termal pembangkit
2. Melakukan pengembangan pembangkit secara mandiri maupun melalui
skema kemitraaan strategis
3. Mengembangkan bisnis Jasa O&M, termasuk MRO (Maintenance Repair
Overhaul), di dalam dan luar PLN.
4. Meningkatkan peran Anak Perusahaan sesuai dengan value creation yang
ditetapkan
5. Meningkatkan keamanan dan jumlah pasokan energi primer non BBM
dengan harga yang kompetitif
6. Mencapai Human Capital Excellence
7. Meningkatkan peran fungsi enjiniring
Analisis Balance Score Card dan Critical Success
Factor

Balance Score
7 Strategi Card 16 SO & KPI
Perusahaan
4 Perspektif

Kebutuhan Critical Success


Informasi Factors
Analisis Balance Score Card dan Critical Success
Factor
Analisis Kondisi Internal SI/TI (Organisasi)

Total Formasi : 34 Orang


Terisi : 22 Orang (65%)

Formasi Kosong
- Perencanaan Sistem Informasi
- QA Sistem Informasi
- Pengembangan Aplikasi Sistem Inf.
- SPS ERP
- Jaringan dan Security Sistem Inf.
- Big Data

Outsource :
Helpdesk dan maintenance (ProRBA
dan ProLAK)
Analisis Kondisi Internal SI/TI (Portofolio Aplikasi)
• ProHAR merupakan aplikasi tata kelola manajemen asset perusahaan (MAXIMO)
• ProKEU merupakan aplikasi tata kelola keuangan perusahaan (ERP)
• ProNIA merupakan aplikasi tata kelola niaga perusahaan
• ProRBA merupakan aplikasi manajemen risiko dan audit perusahaan
• ProREN merupakan aplikasi perencanaan kinerja perusahaan
• ProSCM merupakan aplikasi untuk supply chain management (ERP)
• ProHRM merupakan aplikasi untuk human resource management (ERP)
• ProKMS merupakan aplikasi untuk mengelola knowledge management
• ProLAK merupakan aplikasi untuk mengelola tata laksana surat menyurat
• Website sebagai sarana akses data dan informasi guna mempermudah pelayanan dan akses terkait
informasi produk Indonesia Power
• SCADA merupakan aplikasi monitoring pembangkitan
• IPIMS merupakan aplikasi sistem manajemen terintegrasi
• Manajemen Outage merupakan aplikasi untuk proses pemeliharaan pembangkit
Analisis McFarlan Strategic Grid
Meskipun secara fungsional
belum mendukung semua
kegiatan dalam proses bisnis
perusahaan, namun secara
garis besar aplikasi korporat
tersebut sudah bisa memenuhi
kebutuhan untuk pengolahan
data.
Analisis Kondisi Eksternal SI/TI

1. AI Foundation
2. Intelligent Apps and Analytics
6. Conversational Platforms
3. Intelligent Things
7. Immersive Experience
4. Digital Twins
8. Blockchain
5. Cloud to the Edge
9. Event-Driven Model
10. Continuous Adaptive Risk and Trust
Rekomendasi Tren Teknologi
• Intelligent Things
Diharapkan PT. Indonesia Power mampu mengoperasikan pembangkitan listrik
menjadi lebih optimal dengan teknologi mesin cerdas pembangkit listrik yang terbaru
dan mampu menekan biaya perawatan mesin pembangkit listrik.

• Intelligent Apps and Analytics


Diharapkan, PT. Indonesia Power memiliki informasi yang akurat dan terpercaya,
mampu mengurangi kemungkinan terjadinya isu informasi serta memiliki sistem
aplikasi yang dapat mengolah informasi dan memberi analisa yang dibutuhkan oleh
perusahaan untuk melakukan forecasting, menentukan keputusan dan merancang
strategi bisnis yang tepat
Analisis Kebutuhan SI Berdasarkan Proses
Bisnis (2)
Analisis Kebutuhan SI Berdasarkan Proses
Bisnis (2)
Analisis Kebutuhan SI Berdasarkan CSF (1)
Analisis Kebutuhan SI Berdasarkan CSF (2)
Perencanaan SI Mendatang
Perencanaan SI Mendatang
Perencanaan SI Mendatang

• Terdapat 11 aplikasi baru untuk dibangun dalam rangka mendukung tercapainya strategi
perusahaan. Aplikasi lainnya merupakan aplikasi bisnis yang sudah ada dan hanya
membutuhkan pengembangan lebih lanjut pada fungsionalitas sistemnya, sehingga
memenuhi kebutuhan pada masing-masing bidang.

• Untuk aplikasi-aplikasi yang dikembangkan mandiri di unit sebaiknya dilakukan inventarisasi


untuk dianalisis lebih lanjut. Apabila fungsionalitas sistemnya bisa diterapkan di semua unit,
sebaiknya dilakukan pengembangan lebih lanjut oleh Departemen Sistem Informasi dan
selanjutnya digunakan secara korporat
Roadmap perencanaan SI Mendatang
Perencanaan TI Mendatang

1. Mengidentifikasi gap inftrastruktur yang ada saat ini dengan infrastruktur yang
akan dikembangkan
2. Mengembangkan alternatif arsitektur infrastruktur untuk mendukung strategi
aplikasi
3. Mengembangkan sistem keamanan
Roadmap perencanaan TI Mendatang
Perencanaan Manajemen SI/TI Mendatang

Struktur organisasi pada Departemen Sistem Informasi saat ini sudah merupakan
keputusan direksi terbaru yang sudah disesuaikan dengan perubahan proses bisnis
perusahaan. Jadi, untuk struktur organisasi tidak diperlukan perubahan. Adapun
perencanaan manajemen SI/TI yang diusulkan adalah :
1. Mengisi kekosongan formasi pada posisi-posisi strategis
2. Menyusun/mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja yang berhubungan dengan
pengelolaan sistem informasi secara korporat
3. Melakukan diklat dan sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi pegawai
4. Melakukan sosialisasi terkait keamanan sistem informasi
Roadmap Perencanaan Manajemen SI/TI
Mendatang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai