Anda di halaman 1dari 31

1

Team Number

4
NAME OF COMPANY

Bank Jateng

Nilai Laporan Pembahasan Nilai Power Point

(...................) (...................)

Anggota Kelompok:

Nama : Yuliar Puguh T Nilai


NPM : 120310140011 Pertanyaan /
No HP : 083877497731 Pembahasan
Email : puguh05trian@gmail.com
Konsentrasi : Pemasaran (.................)

Nama : Muhammad Izzuddin Nilai


NPM : 120310140014 Pertanyaan /
No HP : 081991698811 Pembahasan
Email : mizzuddin019@gmail.com
Konsentrasi : Keuangan (.................)

Nama : Junita Hutajulu Nilai


NPM : 120310140019 Pertanyaan /
No HP : 082368765757 Pembahasan
Email : hutajulujunita97@gmail.com
Konsentrasi : Operasi (.................)

Nama : Anggun Dwi Aprina G.


NPM : 120310140021 Nilai
No HP : 081313163506 Pertanyaan /
Email : anggunguel@gmail.com Pembahasan
Konsentrasi : SDM
(.................)
Kepemilikan Perusahaan

Sumber: Data Perusahaan

Hingga pada tahun akhir tahun 2016, pemegang saham terbesar PT Sentul City
Tbk. dimiliki oleh publik sebesar 51% (dengan kepemilikian instansi/perseorangan kurang
dari 5%), PT Citra Kharisma Komunika sebesar 34%, PT Sakti Generasi Perdana
sebesara 8%, dan 7% dipegang oleh EFG Bank AG, Singapore. Jumlah saham yang
beredar hingga saat ini sebanyak 3.139.690.500 lembar saham dengan market
capitalization sebesar Rp8,565 triliun. Hasil valuasi dari Mandiri Sekuritas, nilai aktiva
bersih (Net Assets Value) perusahaan adalah Rp1,100 per lembar saham (2012).

Review :
Tim presenter mengkategorikan PT Sentul City, Tbk sebagai BUMD. Bila merujuk kepada
ciri-ciri BUMD yang dijelaskan pada
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha_milik_daerah yaitu salah satunya pemerintah
daerah berkedudukan sebagai pemegang saham dalam pemodalan perusahaan,
sementara itu pada data kepemilikan perusahaan yang disajikan tim presenter sama sekali
tidak menunjukkan adanya kedudukan pemerintah dalam permodalan perusahaannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT Sentul City, Tbk bukanlah BUMD. Oleh karena itu,
tim reviewer menyarankan kepada tim presenter untuk lebih teliti kembali dalam pencarian
informasi seputar perusahaan terkait.
Pesaing Perusahaan
Persaingan bisnis properti di Indonesia semakin ketat, perkembangannya pun semakin
pesat, hal ini terlihat dari sibuknya pengembang besar dan kecil membangun berbagai jenis
produk properti baru yang ditawarkan kepada masyarakat. Persaingan pun dapat terlihat
dari terus meningkatnya kegiatan jual beli properti baik itu di pasar primer maupun pasar
sekunder. Perusahaan Sentul City pun memiliki pesaing- pesaing yang bergerak di industri
properti Indonesia, seperti, Tbk, PT Ciputra Development, Tbk, PT Agung Podomoro, Tbk.,
PT Metro Realty, Tbk., PT. Sinar Mas Land, Tbk., PT. Bukit Darmo Property Tbk., PT.
Bekasi Asri Pemula, Tbk., PT Pura Delta Lestari, Tbk., PT Lippo Cikarang, Tbk., PT Alam
Sutra Realty, Tbk.

Review :
Wilayah pemasaran/jangkauan Sentul City saat ini di mana saja? Apakah sudah apple to
apple jika disaingkan dengan Podomoro, Ciputra Land yang notabene jangkauannya
sudah diberbagai daerah dan memiliki konsep yang berbeda dibanding Sentul City yang
mengusung konsep high quality living dan green living.

Saran :
Sebaiknya masukan pesaing yang aple to aple dan perhatikan market share dan jenis
usaha perusahaan pesaing yang cocok dijadikan pesaing. Misalnya masukan pesaing
dengan market share yang sama sama di bogor, seain itu perhatikan segmentasi
pesaing juga, karena dalam hal ini Sentul city menargetkan pekerja jakarta dengan
pendapatan menengah keatas, jadi harus disaingkan dengan segmentasi menengah
keatas dan market share sekitar bogor dan jakarta.
A.1.2 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan

Implikasi
No Nama 2012 2013 2014 2015 2016 Interpretasi
Rasio
LIQUIDIT
Y RATIO
Current ratio pada kelima tahun
tersebut mengalami penurunan tiap Implikasi rasio ini terhadap
tahun nya, menandakan keadaan perusahaan adalah melalui
1 Current 3,18 2,04 1,49 1,30 1,41 yang semakin kurang baik karena penurunan presentase ini perlu
Ratio rata-rata aset jangka pendek segera direspon oleh perseroan
semakin tipis untuk mampu dengan meningkatkan jumlah aset
mengatasi kewajiban jangka yang dimilikinya dan memperkecil
pendek. Tetapi masih berada hutang-hutang
tergolong
cukup baik (karena rasio diatas 1)

Pada kalkulasi quick test ratio Implikasi rasio ini terhadap


mengalami trend kenaikan setiap perusahaan adalah pengelolaan
Quick tahunnya, menandakan hutang jangka pendek dengan aset
2 (Acid) 1,27 1,07 0,72 0,65 0,64 kemampuan perusahaan jangka pendek perseroan dengan
Test membayar hutang jangka pendek peningkatan kas secukupnya atau
Ratio dengan aset jangka pendek yang pengurangan tingkat liabilitas
lebih lancar semakin baik

Review :
Tidak ada penjelasan ratio diatas harus di atas 1 berdasarkan apa dan sumbernya kurang jelas. Sebaiknya presenter meletakkan
sumber yang mengatakan ratio tersebut harus di atas 1.
LEVERAG
E RATIO

Trend yang terjadi cenderung Melihat dari rasio yang sudah ada,
meningkat. Menunjukkan dana perseroan sudah mengimplikasikan
Debt to pinjaman yang sudah digunakan DAR dengan baik dan bisa
1 Asset 0,22 0,35 0,37 0,41 0,37 untuk membiayai aset perusahaan mengelola antara hutang dengan
Ratio pemanfaatan nya semakin kurang aset yang dimilikinya selama lima
efisien tahun terakhir

Trend yang terjadi cenderung Rasio ini menunjukkan


meningkat, artinya bahwa perbandingan antara modal dan
Debt pinjaman terhadap ekuitas yang hutang perseroan cenderung
2 to Equity 0,28 0,54 0,60 0,70 0,59
dimiliki yang ditanggung konsisten dibawah angka 1.
Ratio perusahaan akan lebih besar. Yang berarti perusahaan telah
Tetapi masih dibatas wajar (rasio mengimplikasikan stuktur modal
di bawah 1) yang baik bagi perseroan

Sumber: Data Perusahaan

Review :
Presenter menjelaskan bahwa perusahaan sudah baik dalam mengimplikasikan DAR, akan tetapi dengan adanya pergerakan yang
cukup fluktuatif ratio DAR belum bisa dikatakan baik. Jika kita melihat data tersebut hanya pada tahun 2015 2016 saja yang memiliki
ratio DAR yang baik.

5
A.2.1.1 Operation
Fungsi Manajemen
Operasi Strength Weakness
Design of goods PT Sentul City Tbk. memiliki
and services design pemukiman yang
terkesan eksklusif dan
elegan sesuai dengan
target perseroan yaitu
masyarakat kelas
menengah ke atas.
Managing quality Perseroan yakin bahwa
telah memenuhi ketentuan
SNI (Standar Nasional
Indonesia). Oleh karena itu
semua produk yang
ditawarkan oleh perseroan
baik berupa bangunan
rumah ataupun rumah toko
(RUKO), tidak hanya telah
memenuhi unsur kesehatan
dan keselamatan namun
diharapkan juga telah
memenuhi unsur
kenyamanan bagi para
penghuninya.
Process and PT Sentul City Tbk. telah
capacity design memiliki kapasitas yang
jelas yaitu berkisar 1000
unit per bulan sesuai
dengan daya serap pasar
perumahan kelas
menengah dan atas di area
Bogor yang merupakan

hasil survey PT Sentul City


Tbk.
Location selection PT Sentul City Tbk. Lokasi Sentul City terbilang
berlokasi dekat dengan cukup sulit ditelusuri
Jakarta Selatan, dimana apabila tidak memiliki
daerah Jakarta Barat sudah kendaraan pribadi, karena
tidak ada lahan kosong, ketersediaan kendaraan
Jakarta Timur akan umum cukup terbatas.
dikonsentrasikan untuk
kawasan industri, sehingga
Jakarta Selatan merupakan
pilihan wilayah yang tepat
untuk pemukiman.
Layout design Penataan pemukiman serta Perumahan Sentul City
fasilitas di PT Sentul City berdekatan dengan
Tbk. sudah ditempatkan kampung-kampung yang
sesuai dengan fungsinya mengakibatkan terjadi
masing-masing. Misal kesenjangan sosial.
penempatan bangunan
sekolah yang tidak dekat
dengan fasilitas hiburan.
Supply chain Melakukan partnership
management dengan PT SCG Ready Mix
untuk pasokan beton,
sehingga PT Sentul City
Tbk. telah memiliki supplier
beton tetap.
Inventory Perseroan memiliki tanah
yang belum dikembangkan
sekitar 1.400 ha dari ijin
lokasi sekitar 3.100 Ha,
sedangkan Anak Perseroan
BJA yang dikenal dengan
Sentul Nirwana memiliki
tanah yang belum
dikembangkan sekitar
12.000 Ha, dari ijin lokasi
30.000 Ha. Perseroan
merupakan pengembang
dengan cadangan landbank
terbesar di Indonesia.
Maintenance Sejak tahun 2005, Belakangan ini telah terjadi
Perseroan telah keterlambatan
mengadakan pembaruan pengangkutan sampah di
manajemen keamanan perumahan Sentul City
dengan komitmen untuk yang menyebabkan
meningkatkan penjagaan beberapa warga mengeluh.
keamanan dan melindungi
penghuni serta pengunjung
di kawasan Sentul City
selama 24 jam. Hal tersebut
ditunjang oleh anggota
security yang terseleksi,
terampil dan terpadu, yang

ditunjuk sebagai pelaksana


pelayananan keamanan di
kawasan Sentul City.

Review :
Analisis fungsi bisnis bertujuan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan
pada fungsi-fungsi bisnis perusahaan. Sementara kalau functional strategy yaitu usaha
untuk memaksimalkan produktivitas sumber daya yang dimiliki perusahaan agar
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Pada laporan PT Sentul City untuk analisis fungsi bisnis dan strategi fungsional
isinya sama, seharusnya pada strategi fungsional lebih menunjukkan strategi apa yang
akan dilakukan oleh perusahaan untuk memaksimalkan kekuatan dan mengatasi
kelemahan pada fungsi bisnisnya.
A.2.1.2 Human Resource
Fungsi Manajemen Strength Weakness
SDM
Procurement Semua calon karyawan Membutuhkan ekstra time
dengan gender apapun dan cost untuk mencapai
mendapatkan hak yang procuretment yang
sama untuk mengajukan diharapkan
lamaran pekerjaan dan
mengikuti proses seleksi
perekrutan tanpa ada
perbedaan. Dalam proses
rekrutmen yang diterapkan
oleh perseroan tidak ada
diskriminasi atau perbedaan
terhadap gender tertentu.

Development Selalu diadakannya Pelatih untuk training


pelatihan dengan berbagai yang diundang dari pihak
topic dan dilakukan eksternal perusahaan
sepanjang tahun untuk sehingga mengeluarkan
para karyawan agar cost tambahan.
kompetensinya
berkembang
Maintenance Perseroan telah Adanya pengunduran diri
menetapkan standar karyawan pada tahun
keselamatan kerja yang 2016 sebanyak 107
mengacu pada peraturan orang
MK3 (Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja).

Review :
Pada fungsi manajemen procurement sumber daya manusia, tertulis
pada bagian strength Dalam proses rekrutmen yang diterapkan oleh perseroan
tidak ada diskriminasi atau perbedaan terhadap gender tertentu. Mengapa hal
tersebut bisa dikatakan sebagai strenght? Sementara itu, hampir seluruhan
perusahaan atau organisasi pada umumnya juga telah menjalankan hal
tersebut.
Pada fungsi manajemen development sumber daya manusia,
disebutkan pada bagian strenght bahwa pelatihan dilaksanakan sepanjang
tahun, apakah bisa dijelaskan lebih mendetail bagaimana maksud dari
sepanjang tahun tersebut? Supaya lebih jelas, sebaiknya tim presenter dapat
memaparkan lebih lanjut mengenai periode pelaksanaan pelatihan tersebut.
Pada fungsi manajemen maintenance sumber daya manusia tertulis
pada bagian weakness bahwa sebanyak 107 karyawan melakukan
pengunduran diri. Jumlah tersebut bukanlah jumlah yang sedikit, oleh karena
itu bentuk maintenance perusahaan seperti apa yang dapat mengakibatkan
107 orang karyawan sampai melakukan pengunduran diri? Lalu dalam
merespon hal tersebut, tindakan preventif apa yang dilakukan perusahaan
untuk membantu upaya retensi karyawan?
A.2.1.3 Marketing
Fungsi Strength Weakness
Manajemen
Pemasaran
Product - Mengutamakan aspek green - Pembangunan produk
property sebagai daya tarik utama baru cukup lama dan
bagi konsumen yang menyukai apabila kekurangan
gaya hidup sehat dan cinta dana tidak dapat
lingkungan dilanjutkan, sehingga
- Menggunakan branding best memberikan
view, best choice dan high quality ketidakpastian kepada
living untuk menanamkan konsumen yang telah
persepsi bahwa perumahan ini memesan produk
memang memberikan kualitas
hidup terbaik
Price - Menggunakan strategi penetration - Target konsumen
price yang sesuai dengan belum jelas, harga

peningkatan harga properti di tidak sesuai


Indonesia targetingnya
Place - Lokasi dekat dengan Jakarta di
mana target konsumen utamanya
adalah pekerja yang bekerja di
Jakarta.
- Pemilihan lokasi dekat
pegunungan, sehingga
memberikan kondisi sejuk yang
banyak dicari oleh masyarakat
Jakarta
Promotion - Melakukan partnership dengan - Adanya kasus negatif
AEON Mall yang memiliki brand dari tahun-tahun
image baik untuk menarik lebih sebelumnya
banyak konsumen. menimbulkan citra
- Menggunakan Jungle Land yang kurang baik di
sebagai sarana product mata konsumen
placement. Ketika konsumen - Website kurang
mencari kata kunci Jungle Land di diberdayakan dengan
internet, akan tercantum pula baik. Situs tidak
Sentul City sebagai lokasi Jungle diperbaharui sejak
Land. tahun 2012, serta
- Menggunakan jasa agen untuk terdapat tautan yang
memasarkan produknya melalui rentan diretas.
website agen tersebut sehingga
meningkatkan channel promosi
properti
- Memiliki kanal YouTube sendiri
untuk mempromosikan produknya
People - Adanya kesetaraan gender di - After sales yang kurang
mana semua calon karyawan tanggap, ada banyak
dengan gender apapun komplain dari
mendapatkan hak yang sama konsumen terkait
untuk mengajukan lamaran dengan fasilitas
pekerjaan dan mengikuti seleksi perumahan hingga
perekrutan tanpa perbedaan terjadi demonstrasi
Process - Melakukan redevelopment - Masalah pembebasan
program (revitalisasi fasilitas dan lahan dalam
infrastruktur cluster yang sudah pembangunan properti
ada) menghambat
pembangunan
perumahan baru
Phy - Memiliki berbagai fasilitas - Masalah air bersih dan
sic pendukung seperti danau dan pembangunan properti
al gunung sebagai lokasi wisata, baru yang tersendat
Evi SPBU, sekolah serta rumah
den ibadah untuk menarik berbagai
ce karakter konsumen dan
mewujudkan branding Best view,
high quality living

Review :
1. keunggulan dan penerapan strategy penetration pada property sebaiknya dijelaskan
supaya lebih jelas. Karena penentration strategy biasanya dilakukan pada produk
sehingga apakah ada perbedaan pada perusahaan jasa.
2. penjelasan kontradiktif, poin satu menjelaskan target dijakarta otomatis lokasi dekat
didaerah jakarta karena pekerja membutuhkan mobilitas jarak yang cepat dan
mudah dijangkau, mengingat jakarta macet. Tetapi pada penjelasan poin 2
menginginkan lokasi yang sejuk atau pegunungan yang kita tahu lokasi tersebut
jauh dari kota dan dijakarta tidak ada daerah pegunungan, lokasi ini cenderung sub
urban.
3. Mengapa sasarannya harus pekerja jakarta ? pekerja membutuhkan waktu dan
jarak yang dekat untuk mencpai ke tempat kerjanya.
4. Penjelasan kurang lengkap, kasus seperti apa yang terjadi sebelumnya sehingga
menjadikan weakness pada promosi
5. Tidak menjelaskan proses dari produk sentul cit, sebaiknya menjelaskan
kemudahan proses jasa property atau jika tidak minimal penjelasan revitalisasi
fasilitas dan infrastruktur cluster seperti apa.

Saran :
Jika ingin membuat green living dan dekat dengan pegunungan sebaiknya Sentul
City menargetkan kategori pensiunan atau seorang yang sudah tidak bekerja lagi
dan ingin menikmati masa tuanya, karena hal ini sangat cocok dengan daerah sub
urban bukan daerah jakarta selatan yang notabene macet dan pekerja cenderung
memilih tempat dengan akses dan mobilitas yang cepat untuk mencapai tempat
kerjanya. Mengapa reviewer menyarankan segmentasi seorang yang
pensiunan/pengusaha dengan usia diatas 50 tahun yang justru menurut reviewer
secara financial menengah keatas.
Tabel IFAS (INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGY)
Faktor Strategis Bobot Rating Skor Keterangan
Internal
A. Kekuatan
Pembentukan joint 0,11 2,5 0,275 JV ini bekerja sama dengan
venture PPRO akan membangun
apartemen Verdura dengan
1.836 unit, dengan realisasi
penjualan saat ini sudah
mencapai 40%. Kami melihat
strategi ini akan membantu
BKSL mengurangi biaya
ekspansi, mengingat koneksi
konstruksi PPRO. Selain itu,
BKSL juga bekerja sama
dengan PT Fauna Land
Indonesia
untuk
mengembangkan taman
hiburan
baru.
Pemilik cadangan land 0,13 3 0,39 Perseroan memiliki tanah yang
bank terbesar di belum dikembangkan
Indonesia. sekitar
1.400 ha dari ijin lokasi sekitar
3.100 Ha, sedangkan Anak
Perseroan BJA yang dikenal
dengan Sentul Nirwana
memiliki tanah yang belum
dikembangkan sekitar 12.000
Ha, dari ijin lokasi
30.000 Ha. Hal ini membantu PT
Sentul City Tbk. untuk dapat
terus melanjutkan
pembangunannya.
Tidak ada 0,05 3 0,15 Semua calon karyawan dengan
diskriminasi gender apapun mendapatkan
gender hak yang sama untuk
mengajukan lamaran pekerjaan
dan mengikuti proses seleksi
perekrutan tanpa ada
perbedaan. Dalam proses
rekrutmen yang diterapkan oleh
perseroan tidak ada perbedaan
terhadap gender tertentu.
Memiliki berbagai 0,15 3 0,45 Fasilitas pendukung yang
fasilitas pendukung dibuat BKSL berupa danau dan
gunung sebagai lokasi wisata,
SPBU, sekolah serta rumah
ibadah. Fasilitas ini berfungsi
untuk
menarik berbagai karakterr
konsumen dan
mewujudkan
branding Best view, high quality
living dengan konsep Smart City.
Penggunaan SEO 0,07 2,7 0,189 Kinerja SEO ini dapat dilihat
sudah cukup baik. dari hasil pencarian yang akan
langsung menampilkan lokasi,
iklan perumahan dan website
utama perusahaan.Sehingga
mempermudah
konsu
men maupun investor untuk
menemukan informasi terkait
PT Sentul City Tbk.
Total Kekuatan (S) 0,51 1,454

B. Kelemahan
Kurang 0.13 2,6 0,338 Perusahaan hanya baru sekali
konsiste memberikan dividen yaitu
nnya pembagian sebesar Rp0,25/lembar pada
dividen tahun 2015. Perseroan telah
melalui masa masa sulit yang
tidak memungkinkan untuk
melakukan pembagian dividen
di tahuntahun sebelumnya.
Perusahaan merasa bahwa
pada tahun 2015 merupakan
saat yang tepat untuk
memberikan dividen pasca
pemilu presiden RI tahun 2014.
Mobilitas terbatas 0.1 2 0.2 Lokasi Sentul City terbilang
cukup sulit ditelusuri apabila
tidak memiliki kendaraan
pribadi karena ketersediaan
kendaraan umum
cukup terbatas.
Masalah pengunduran 0,11 2,5 0,275 Adanya pengunduran diri
diri karyawan pada tahun 2016
sebanyak 107
orang
memperlihatkan maintanance
sumber daya manusia PT
Sentul
City Tbk. kurang tepat.
Kasus negatif Sentul City 0,1 4 0.4 Adanya kasus negatif dari
tahun- tahun sebelumnya
menimbulkan
citra Sentul City yang kurang
baik di mata konsumen
Keamanan dan 0,05 1,5 0,075 Website kurang update serta
update website sistem keamanan kurang baik
dan website yang diretas
membuat ketertarikan dan
kepercayaan
konsumen menurun.
Total Kelemahan (W) 1,288
TOTAL S + W 1.0 2,742

Intepretasi:
PT Sentul City Tbk. dapat merespon S+W dengan baik karena skornya 2,742 (<3)
Hal ini mengintepretasikan bahwa PT Sentul City Tbk. belum memperhatikan kekuatan
serta kelemahan yang dimiliki internal perusahaan yang dapat mempengaruhi stabilitas
perusahaan sepenuhnya.

Review :
Pada interpretasi tabel IFAS dikatakan bahwa sudah dapat merespon dengan baik
dengan skor 2,742 atau mendekati 3, kontradiktif pada penjelasan selanjutnya yang
mengatakan bahwa belum memperhatikan kekuatan serta kelemahan. Terdapat
kesalahan penulisan pada interpretasi, penulis seharusnya menuliskan bahwa PT Sentul
City belum dapat merespon strength dan weakness yang dimiliki oleh perusahaan sesuai
dengan skor yang diperoleh di tabel IFAS.
TIROCA (Tangible, Intangible Resources, and Organizational Capabilities)

Tangibles Resources V R I N Daya Saing


Financial Cash Account Competitive Parity
Piutang Competitive Parity
Kapasitas Meminjam Competitive Parity
Physical Kemoderna Desain Temporar Competitive
n y
Perumahan Advantag
e
Kestrategisa Lokasi Temporar Competitive
n y
Perumahan Advantag
e
Ketersediaa fasilitas Temporar Competitive
n umum y
Advantag
e
Technologic Penggunaa siste Competitive Parity
al n m
keamanan berbasi
teknologi s
Patent Temporar Competitive
y
Advantag
e
Sistem pembayaran Competitive Parity
dan
notifikasi online
Merk Dagang Temporar Competitive
y
Advantag
e

Organizatio Keefektifan Competitive Parity


nal Perencanaan Strategis
Keunggulan Sistem Competitive Parity
Pengendalian
Keunggulan Sistem Competitive Parity
Evaluasi
Intangible Resources V R I N Daya Saing
Hum Pengalaman dan Competitive Parity
an Kapabilitas
Resou Kemampuan untuk Competitive
rces dipercaya Disadvantage
Keefektifan Tim Kerja Competitive Parity
Keterampilan Manajerial Competitive
Disadvantage
Innovati Keahlian Ilmiah Competitive Parity
on &
Creati
Keahlian Teknis Competitive Parity
vity
Penciptaan Ide Kreatif Sustainable
Com
petitive Advantage
Reputatio Nama Merk Sustainable
n Com
petitive Advantage
Reputasi dengan Competitive Parity
Pemasok
Reputasi dengan Temporary
pelanggan Com
petitive Advantage
Keandalan Produk Temporary
Com
petitive Advantage
Kinerja mutu produk Temporary
Com
petitive Advantage
Organizational Capability V R I N Daya Saing
Adaptabili Pelayanan pelanggan Competitive Parity
ty to yang unggul
Consu
mer
Product Kapabilitas Temporary
Develop pengembangan produk Com
ment yang unggul petitive Advantage
Process Keinovatifan produk dan Temporary
jasa Com
petitive Advantage
HRM Kemampuan untuk Competitive Parity
Process merekrut, memotivasi,
dan mempertahankan
modal SDM
Intepretasi:
Dari tabel TIROCA di atas, pada Tangible Resource memiliki rata rata Competitive Parity,
yang berarti sumber daya yang terlihat milik Sentul City bernilai, namun masih dapat
didapatkan oleh pesaing lain.

Pada Intangible Resource, rata-rata daya saingnya adalah Temporary Competitive


Advantage, yang berarti sumber daya tersebut bernilai, namun mudah ditiru oleh pesaing
lain apabila tidak adanya inovasi dari Sentul City.
Pada Organizational Capability, rata-rata daya saing antara Competitive Parity dan
Temporary Competitive Advantage memiliki nilai seimbang. Oleh karena itu sebaiknya
Sentul

Review :
Penjelasan masing2 bagian belum ada, sehingga kita tidak tau atas dasar apa
menentukan CP, TCP, SCA. Sebaiknya dimasukin untuk mengetahui alasan mengapa
memilih CP, TCP dan SCA serta kita tau sejauh mana tingkat Tengible, intengible, and
organizational capability dari suatu perusahaan dengan perusahaan lain.

Contoh penjelasan:

Kemampuan untuk
merekrut, memotivasi,
V X Competitive Parity
dan mempertahankan
HRM modal SDM
Proce
ss
Kemampuan Bank Jateng dalam pengelolaan SDM sudah bisa dikatakan baik
secara keseluruhan. Dengan mengadakan training, seminar, workshop dan
program pengembangan karyawan lainnya yang telah berbasis kompetensi.

A.3.1.1. Lingkungan Ekonomi


Opportunity Threat
Perikiraan pertumbuhan GDP Indonesia Penurunan suku bunga acuan sampai
sampai 5,3% 4,5% tidak mampu disesuaikan oleh
bank menurunkan suku bunga
pinjaman kredit
rumah
Pajak final dari propeti dari 5% menjadi 2,5% Realisasi program satu juta rumah yang
belum maksimal
Bank Indonesia secara resmi
mengumumkan tentang penyempurnaan
Loan to Value (LTV) dengan pemberian
kredit untuk rumah pertama maksimalnya
70% dari harga rumah sehingga nasabah
harus menyimpan uang muka atau Down
Payment (DP) minimal 30%.

Review :
Sebaiknya dijelaskan lebih lanjut pertumbuhan GDP tersebut dampaknya untuk perusahaan.
Contoh peningkatan GDP akan meningkatkan profit perusahaan
A.3.2. Analisis Lingkungan Mikro
A.3.2.1 Customer Analysis

Nama Jenis Produk: Nama Konsumen


Akhir:
Konsumen akhir
rumah B2
C (kelas menengah
gedung perkantoran
ke atas)
gedung pertokoan
unit-unit
ruangan
apartemen,
dll.

Nama Jenis Produk:


Nama Konsumen
pemborongan yang B2 Bisnis:
AEON
meliputi B
Mall
pembangunan Investor
kawasan Agen
perumahan, rumah
susun, dll.
jasa penyewaan dan
pengelolaan properti,
kawasan perkantoran

Review ;
Belum ada kejelasan penyebaran wilayah pemasaran PT Sentul City saat ini. Sehingga kita
tidak tau daerah mana saja yang menjadi market share Sentul City. Sebaiknya dimasukin
supaya audience dan reviewer tau sejauh mana penguasaan market share Sentul City dan
perkembangannya.
Contoh Penjelasan

BUSSINESS TO BUSSINESS TO JENIS PRODUK


BUSSINESS COSTUMER
Perusahaan Konsumen Wilayah Pemasaran
Segmen nasabah Semarang, Surakarta, Dana (Tabungan simpeda,
meliputi segmen Usaha Purwokerto, Kalten, Pati, simpanan pelajar,
Kecil dan Menengah Tegal, Magelang, tabungan bima, Bima
(UKM), koperasi dan Kebumen, Purworejo, platinum, tabunganku)
Perusahaan. Cilacap, Banyumas, Pinjaman (Kredit
Wonogiri, Karanganyar, UMKM, KPR
Boyolali, Temanggung, sejahera, kartu
Bnayumas, Purbalinnga, kredit Bank Jateng,
Sukoharjo, Pemalang, Kredit UMK, kredit
Brebes, Batang, mitra jateng)
Pekalongan, slawi, Trade finance
Wonosobo, Rembang, (Trade finance &
Kudus, Jepara, Blora, service, produk
Purwodadi, Kendal, ekspor, produk
Salatiga, Demak. import, ekspor
impor non LC,
surat berdokumen
dalam negeri)
Competitor Analysis

Threat of New Entrants : Low


Dalam membuat perumahan berkonsep kota dibutuhkan kawasan yang luas.
Hal ini menyebabkan tidak mudahnya pendatang baru memasuki industri kota
terintegrasi karena sulitnya bagian perizinan. Oleh karena itu, muncul suatu
barrier bagi pendatang baru untuk memasuki industri ini.

Review :
Green living identik dengan kawasan dengan lingkungan hijau yang yang
berbeda jika dipadukan dengan konsep kota yang identik dengan metropolis dan
modernisasi. Jika target pt sentul city green living dan dekat pegunungan maka
daerah yang cocok adalah sub urban bukan kota.

Supply chain analysis dan Industri Value chain analysis (BELUM DIMASUKAN)

Sebaiknya dimasukan misalkan contoh pasti dalam pembangunan PT Sentul City


membutuhkan suplier sampai membentuk bangunan dan sampai dinikmati
konsumen akhir. Begitupun dalam industri value chainnya yang membandingkan
value chain antar perusahaan properti selain sentul city.
A.3.2.2. Strategic Group

Review :
sebaiknya dalam membuat startegic group perusahaan tidak berdiri sendiri, harus ada
pembandingnya atau pesaingnya dalam satu kelompok. Dalam hal ini sentul city tidak
boleh berdiri sendiri, sebaiknya ada pembandingnya yang sama-sama berada pada
tingkat tersebut.

Business Strategy

Competitive
Strategies Differentiation

Bisnis strategy yang sedang diterapkan oleh PT Sentul City Tbk saat ini yaitu Differentiation.
Produk yang diciptakan oleh PT Sentul City beragam, mulai dari bidang pembangunan,
general contractor, perdagangan usaha real estate dan property, jasa penyewaan property,
pemasangan instalasi, perdagangan bahan-bahan konstruksi dan jasa kebersihan gedung.

Competitive Market
Offensive Bypass Attack
Strategies Location Tactics
Dengan adanya beberapa taman wisata yang berada di kawasan kota mandiri Sentul
City seperti , taman budaya, pasar ah poong, ecoart park membuat perusahaan tersebut
memiliki daya tarik senidiri bagi konsumen yang membeli produk Sentul City.
Perusahaan Centul City juga memiliki LRT yang sedang dalam tahap pemangunan. Bisa
dilihat dari faislitas yang dimiliki oleh Sentul City bahwa Sentul City menggunakan
strategy Bypass Attack.

Review :
Didalam strategynya presenter tidak memasukkan cooperative strategy sedangkan
perusahaan memiliki kerjasama dengan beberapa perusahaan lain dalam menjalankan
bisnisnya. Sebaiknya presenter membuat cooperative strategy dari perusahaan Sentul
City.

Marketing
- 7P
Product - Mengutamakan aspek green property sebagai daya tarik utama
bagi konsumen yang menyukai gaya hidup sehat dan cinta
lingkungan
- Menggunakan branding best view, best choice dan high quality
living untuk menanamkan persepsi bahwa perumahan ini
memang memberikan kualitas hidup terbaik

Review :
Sebaiknya dijelaskan juga jenis usaha lain dari sentul city, jangan hanya perumahan
tetapi pembangunan yang lain seperti perdagangan atau jasa yang lain. Misalmya
sentul city kan produknya ada perumahan, perdagangan dan jasa. Sehingga sebaiknya
property perdagangan dan jasa lebih dijelaskan lagi

B.2. Penentuan Alternatif Strategi

B.2.1. BCG Matrix


250.00
%

200.00
%

Sentul 150.00
%
City
100.00
%

50.00
%

0.00
1.2000 1.0000 0.8000 0.6000 0.4000 0.2000 %
0 0 0 0 0 0 0.00000
-
50.00%
Intepretasi:
Pada BCG matrix di atas bisa dilihat bahwa PT Sentul City berada dipososi question
mark, dimana pangsa pasar masih rendah dan membutuhkan dana yang besar untuk
pertumbuhan dan meningkatkan pangsa pasarnya.

Saran
Sebaiknya perusahaan melakukan penetrasi pasar dengan cara menguatkan aspek
promosi, misalnya iklan besar-besaran atau melakukan pendekatan kepada
konsumen.

Review:
Sebaiknya dalam BCG matrix dijelaskan lagi komponen dalam perbandingan yang
digunakan dalam BCG kelompok sentul city. Misalnya, pada BCG pada umumnya
biasanya membandingkan antara market share relative dan growth nya. Selain itu kita
juga dapat mengetahui perusahaan saingan mana saja yang menjadi perbandingan
dalam BCG atau memang dalam analisis BCG matricx sentul city ini tidak meligat
pesaing. Jika tidak menggunakan perbandingan dengan pesaing, bagaimana dapat
letak titik BCG matrix sentul city berada di question marks.

GE Matrix tidak
dimasukan

Review:
Sebaiknya kelompok sentul city tetap memasukan GE Matrix untuk mengetahui posisi
perusahaan berdasarkan internal dan external perusahaan.

Contoh GE Matrix modifikasi dengan membandingkan IFAS dan EFAS:


Implementasi Program

C.1 Organisasi Pelaksana Program


Struktur Organisasi
Jabatan Job Description
Dewan Komisaris Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
direksi dalam menjalankan perseroan serta
memberi nasihat kepada direksi
Ketua Komite audit Membantu dewan komisaris dalam
melaksanakan tugas monitoring, evaluasi,
supervisi, dan pengawasan terhadap
perusahaan.
Presiden Direktur Sebagai koordinator, pengambilan keputusan,
memimpin, dan mengkoordinasikan tugas-
tugas para Direktur.
Wakil Presdir Membantu Presiden Direktur di bidang
Operasional, Marketing dan Investor Relation
Perseroan serta mengkoordinasikan tugas-
tugas para Direktur.
Direktur Independen Memiliki tugas dan tanggung jawab di bidang
Pengembangan Produk, Pemasaran dan
Penjualan.
Direktur Perseroan I Memiliki tugas dan tanggungjawab di bidang
Perencanaan, Engineering, Pengembangan
Bisnis, Quantity Surveyor, Pengadaan
Barang dan Jasa serta proyek konstruksi.
Direktur Perseroan II Memiliki tugas dan tanggungjawab dibidang
Keuangan, Akuntansi, Perpajakan, Teknologi
Informasi dan Administrasi Penjualan.

Review :
Pada implementasi program tim presenter hanya mencantumkan struktur organisasinya saja
tanpa memberi penjelasan apakah pada struktur organisasi tersebut memerlukan adanya
penambahan atau pengurangan jabatan atau tidak dalam pengimplementasian program. Oleh
karena itu, sebaiknya tim presenter menambahkan keterangan mengenai struktur organisasi
tersebut.
D. EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
D.1 Pengukuran Kuantitatif

D.2.1. Marketing Performance (Indicators) 1.Pangsa Pasar dan Brand Awareness


2.Jumlah Pengunjung
3. Penetrasi Pasar Baru

D.2.2. HRM Performance (indicators)


1. Jumlah kerjasama dengan Universitas dan Pemerintah
2. Jumlah rekruitmen karyawan
3. Jumlah Training yang dilakukan

D.2.3. Operation Management Performance (indicators)


1. Waktu produksi
2. Waktu pengiriman bahan baku
3. Jam Operasi dan Waktu Tunggu

D.2.4. Financial Management Performance (indicators)


1. ROI
2. Profit
3. ROA

Review :
Pada pengukuran kuantitatif tersebut setiap indikator yang disebutkan tidak dilengkapi dengan pengukuran angka. Seharusnya disertai
dengan angka yang pasti sebagai acuan tercapainya strategi yang dilakukan.
D.3. BALANCE SCORECARD

Perspe Objectives Measurements Targets Initiatives


ctive
Area
Pers Meningkatkan Sales - Pertumbuhan Sales growth: 121,3% Agresif selling strategy
pektif sebesar 121,3% produk residence
keua - Total sales
ngan Memaksimalkan - Inventory turnover - Inventory turnover: - Agresif selling
perputaran sumber daya - Fixed assets 4,68x strategy produk
turnover - Fixed assets residence
- Total assets turnover: 0,17x
turnover - Total assets - Market penetration
turnover: 0,11x
Meningkatkan ROE - Earning after tax ROE: 8,25% Agresif selling strategy
- Total ekuitas produk residence
Persp Meningkatkan permintaan Peningkatan Sales Sales growth: 121,3% Pengembangan produk
ektif konsumen baru
kons
umen Win-win company Jumlah perusahaan yang Target: 5 perusahaan Promosi dan pengajuan
relations menjadi target konsumen via perusahaan

Memperluas pangsa pasar Persentase konsumen di Pertumbuhan sebesar Promosi via event dan
segmen pekerja kelas 15% penghuni baru perusahaan
menengah ke atas segmen pekerja kelas
menengah ke atas dari
total penghuni di segmen
yang sama

Meningkatkan brand Review positif mengenai Memperluas tanggapa Promosi via website dan
image perseroan positif terhadap perseroan event
Perspekt Menyesuaikan kapasitas Persentase 50% dari landbank -Agresivitas
if internal produk dengan permintaan pembangunan hunian menjadi tanah pengembangan
bisnis baru pengembangan lahan yang masih
tersedia
- Agresif selling
strategy produk
residence
Meningkatkan kualitas Survey kualitas layanan >95% produk dan layanan Memperoleh sertifikasi
produk dan layanan dan produk memenuhi standard internasional (ISO)

Meningkatkan fasilitas Jumlah fasilitas 80% terpenuhi Pengembangan fasilitas


pendukung pendukung penunjang yang lengkap
dan modern
Meningkatkan kinerja Persentase keluhan >90% konsumen puas Responsif terhadap
Maintenance konsumen berkurang setiap keluhan dan
junjung tinggi
profesionalisme
Perspe Pelatihan intensif tenaga Peningkatan Sales growth: 121,3% Training khusus dari
ktif pemasar kemampuan tenaga profesional dibidang
learnni pemasar pemasaran
g and Memperbaiki kinerja bagian Pengembangan sistem Murni mengadopsi sistem Instalasi sistem IT
growth IT IT yang mutakhir IT terkini berstandard
internasional
Penerapan standard & Orientasi mengenai ROI dari orientasi: >60% Sosialisasi standard dan
pengimplementasian standard dan prosedur training

Review :
Tidak ada penjelasan lebih lanjut jangka waktu dari balance scorecard yang dibuat oleh presenterr.
Evaluasi presentasi
1. Desain power point sudah sangat baik, penjelasan singkat dengan latar belakang
warna dan desin yang sesuai. Warna template dan font sesuai dan sudah jelas
untuk dibaca
2. Waktu presentasi sangat efektif, sebelum waktunya habis penyaji sudah selesai
menyampaikan semua materi dengan point-point nya.
3. Ada beberapa materi yang belum ditampilkan ke power point yang menurut
reviewer cukup penting dan harus ditampilkan.
4. Waktu yang efisisen dari penyaji, sehingaa menjadikan penyaji dalam
menjelaskan presentasi cenderung tergesa-gesa.

Evaluasi makalah
1. Penyusunan makalah sudah rapi dan mengikuti silabi.
2. Ada beberapa materi yang tidak mengikuti silabi dan bahkan menghapus
beberapa point materi yang ada pada silabi.
3. Masih ada beberapa bagian yang belum terisi
4. Data dan sumber data sudah update dan lengkap
5. Penyusunan makalah sudah lebih mendalam dalam bagian tertentu bahkan
merekomendasikan penggunaan strategi lain yang tidak ada pada silabi maupiun
buku.
6. Terdapat beberapa kalimat yang ambigu dan kurang penjelasan

Anda mungkin juga menyukai