Anda di halaman 1dari 12

5

Grafik 1.1

Grafik Current Ratio

Pada PT Ultrajaya milk & trading company Tbk.

Grafik diatas menunjukan bahwa perolehan Current Ratio mengalami

fluktuasi. Angka terendah terjadi pada tahun 2011dimana angka tersebut

sebesar 152.09% dikarenakan perusahaan mengalami kesulitan memenuhi

kewajiban lancarnya. Dan angka tertinggi terjadi pada tahun 2016 dimana

angka tersebut sebesar 484.36% dikarenakan perusahaan tidak menggunakan

asset lancar atau fasilitas pembiayaan jangka pendeknya secara efisien,

sehingga hal tersebut menunjukan mungkin ada masalah dalam pengelolaan

modal kerja. Tetapi Current Ratio yang tinggi lebih baik daripada Current

Ratio yang rendah. Karena Current Ratio yang tinggi berarti perusahaan
cenderung lebih dapat memenuhi kewajiban hutang yang jatuh tempo dalam

12 bulan kedepan.

189.75 211.63 200.07

152.09

201.82

247.01

334.46

374.55

484.36

419.19

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Current Ratio
Current Ratio

2.Grafik diatas menunjukan bahwa perolehan Debt to equity ratio

mengalami kecendrungan fluktuasi menurun selama tahun 2008-2017.

Dimana angka terendah pada tahun 2016 berarti perusahaan dapat

dikatakan dalam kondisi baik karena semakin rendah rasio akan semakin

baik kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka

panjangnya. Dan angka tertinggi berada pada tahun 2011 yaitu senilai

55.38% berarti semakin tinggi DER menunjukan komposisi total hutang

semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap kreditur menunjukan sumber

modal perusahaan sangat tergantung dengan kreditur. Selain itu, besarnya

beban hutang yang ditanggung perusahaan dapat mengurangi jumlah laba

yang diterima oleh perusahaan.

3.Grafik diatas menggambaarkan profitabilitas (ROA) mengalami


kecendrungan fluktuasi menurun selama taahun 2008-2017. Dimana angka

terendah berada pada tahun 2009 yaitu senilai 3.53% hal tersebut

dikarenakan laba setelah pajaknya yang sangat rendah dibandingkan tahun

tahun berikutnya. Dan angka tertingi berada pada tahun 2008 yaitu senilai

17.67% dimana laba setelah pajaknya lebih besar dibanding laba setelah

pajak tahun tahun berikutnya. Hal tersebut mempengaruhi tingkat

kestabilan profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh

laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal

sendiri (Sartono, 2011) dalam Weka Natasia (2015). Kinerja keuangan

adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang dapat

mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba, sehingga

dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan baik


perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu

perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan

tujuan yang telah ditetapkan.Profitabilitas yang positif menunjukkan

bahwa dari total aktiva yang dipergunakan untuk operasional perusahaan

mampu memberikan laba bagi perusahaan dan sebaliknya jika hasilnya

negatif maka total aktiva yang dipergunakan tidak memberikan laba bagi

perusahaan.Kinerja keuangan memberikan penilaian atas pengelolaan aset

perusahaan oleh manajemen dan manajemen perusahaan dituntut untuk

melakukan evaluasi dan tindakan perbaikan atas kinerja keuangan

perusahaan yang tidak sehat.

Berdasarkan fenomena yang terjadi pada latar belakang diatas, maka

Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ PENGARUH


CURRENT RATIO DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP

RETURN ON ASSETS PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY DAN

TRADING COMPANY,TBK.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat

diidentifikasikan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Pada grafik Current Ratio mengalami fluktuatif dari tahun 2008-2017.

2. Pada grafik Debt to Equity Ratio kenaikan tertiggi pada tahun 2011 dan

mengalami fluktuatif pada tahun 2012-2017.

3. Pada grafik Return On Assets penurunan terendah pada tahun 2009.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi

masalah sebagai berikut :


1. Current Ratio menurut V.Wiratna Sujarweni (2017;60) adalah Rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan akitva

lancar yang dimiliki.

2. Debt to Equity Ratio menurut V.Wiratna Sujarweni (2017;61) adalah

Perbandingan antara hutang hutang dan ekuitas dalam pendanaan

perusahaan dan menunjukan kemampuan modal sendiri, perusahaan

untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

3. Return On Assets menurut Kasmir (2013;201) adalah rasio yang

menunjukan hasil(return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan.

4. Objek penelitian

Objek peneitian ini adalah laporan keuangan perusahaan yang


terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2008-2017.

5. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah rentang waktu yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian sejak dari awal hingga selesai.Waktu

penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan November

2018 sampai dengan Januari 2019.

pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban

teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang

empirik.

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lina Andrayani, Fridayana


Yudiatmaja dan Wayan Cipta (2016), CR berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini sependapat denganNidya

Afrinda (2013), CRberpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

Namun tidak dengan hasil penelitian Budi Priharyanto (2009) yang

menyatakan CR tidak berpengaruh terhadap ROA.

Dengan demikian jika suatu perusahaan mampu mengelola aktiva

lancar dengan baik, maka hal ini akan di ikuti dengan kenaikan laba.

Namun aapbila suatu perusahaan tidak mampu mengelola aktiva lancar

dengan optimal yang menyebabkan adanya aktiva lancar yang

menganggur sehingga menimbulkan beban tetap yang mengurangi laba

yang diterima oleh perusahaan. Dari pernyataan tersebut diperoleh

Hipotesa:
H1 : Current Ratio tidak berpengaruh dan tidak signifikan secara

parsial terhadap Return On Assets.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Syukur Selamat

Telaumbanua (2018), DER berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Assets. Hal ini juga dikemukakan oleh Meilinda

dan Moch Chabachib (2011) dimana DER berpengaruh negatif

terhadapROA. Hal ini menunjukkan semakin tinggi DER akan

semakin rendah ROA yang diperoleh perusahaan.

Dengan demikian apabila perusahaan dapat mengurangi biaya

hutang dalam pinjaman, sehingga biaya hutang lebih kecil dari modal

sendiri maka perusahaan dapat memenuhi kewajiban nya

menggunakan modal.
H2 Debt to Equity Ratiotidak berpengaruh dan tidak signifikan

terhadap Return On Assets secara parsial.

3. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio terhadap Retun On

Assets

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lilis Maryani

Palimbong (2016), CR dan DER secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap ROA Sedangkan penelitian yang dilakukan Joni Anto

(2013)CR dan DER secara parsial berpengaruh signifikan negatif

terhadap ROA.

Dengan demikian perusahaan perlu menjaga kelancaran aktiva dan

pinjaman hutang agar tidak menimbulkan biaya-biaya yang tidak

diperlukan yang menyebabkan ROA menurun.

H3 Current Ratio danDebt to Equity Ratiotidak berpengaruh


positif dan tidak signifikan secara simultan terhadap Return

On Assets.

Anda mungkin juga menyukai