Anda di halaman 1dari 16

Analisis Laporan Keuangan PT. Kabelindo Murni Tbk.

Tahun 2010

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

1.
2. 3.

4.
5. 6.

Anisah Istiara Setiawati Noury Mentari Elizabeth Sinaga Mutiah Zahrah Yessy Handayani

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

Menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungan antara pos-pos tersebutyang bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif maupun data nonkuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat (Sofyan Syafri, 2002:200).
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 3

Alat analisis yang menggambarkan suatu hubungan antara jumlah tertentu dengan jumlah yang lain menggunakan perbandingan (rasio) Dapat menjelaskan atau memberikan gambaran kepada penganalisis tentang baik dan buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 4

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

Untuk mengevaluasi kemampuan memenuhi kewajiban jangka.Rasio Likuiditas terdiri dari:

Rasio Likuiditas Current Rasio Quick Rasio

2009 1,03 0,59

2010 1,02 0,80

Collection Rasio
Days to Sell Inventory

121
61

54
30

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

Nilai

aktiva lancar yang dimilikitidak dapat menjamin kewajiban lancar yang harus dibayarkan.
Aset

lancar yang dimiliki perusahaan dalam menghadapi likuiditas sebesar 0,80 (80%) dari kewajiban lancar perusahaan.
Jumlah

hari yang dibutuhkan untuk menagih utang adalah 54 hari dan berbeda jauh dibandingkan jumlah hari pada tahun 2009.
Perputaran

persediaan terhadap penjualan di tahun 2010 lebih baik karena lebih cepat dibandingkan di tahun 2009.
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 7

Untuk mengetahui sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dimodali oleh modal pinjaman.Rasio Solvabilitas terdiri dari:
Rasio Solvabilitas Debt to Equity Ratio Long Term Debt to Equity Ratio Times Interest Earned 2009 0,59 0,09 2010 0,07 0,06 34,40

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

Debt to Equity Ratio terjadi penurunan dari 2009 ke 2010. Hal ini berarti lemahnya ekuitas perusahaan dalam menutupi utang yang diambil oleh perusahaan. Long term debt to equity ratio tahun 2009 memiliki rasio yang lebih tinggi dibanding 2010. Perusahaan mencoba mengambil utang baru demi meningkatkan hasil perusahaan dan kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Meningkatnya pinjaman uang dari pihak ketiga dan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 9

Untuk mengukur kecepatan dan efektivitas perusahaan dalam mengelola assests. Rasio aktivitas terdiri dari:
Rasio Aktivitas 2009 2010

Cash Turn Over


Account Receivable Turn Over InventoryTurn Over Working Capital Turn Over Fixed Asset Turn Over

51,08
2,97 5,92 52,63 0,79

65,86
6,73 12,14 189,64 1,41

Total Asset Turn Over

0,85

1,35

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

10

Tingkat efisiensi pengelolaan kas terhadap penjualan yang baik. Pengalokasian piutang yang baik untuk menghasilkan aktivitas operasi yang baik dan tingkat resiko atas kredit yang diberikan kepada pihak lain dapat berkurang. Tingkat efisiensi pengelolaan persediaan perusahaan yang baik dalam menunjang hasil operasi dan kinerja perusahaan.

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

11

Modal kerja perusahaan dalam menunjang penjualan dapat seoptimal mingkin diputar untuk menghasilkan pendapatan. Dan hal itu lebih kepada current assets perusahaan dibandingkan utang lancar perusahaan. Perputaran aktiva tetap yang baik sehingga penjualan meningkat lebih besar pertumbuhannya dibandingkan dengan pertumbuhan aktiva tetap. Pemanfaatan total aktiva yang dimiliki perusahaan yang baik dibanding tahun sebelumnya.

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

12

Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio profitabilitas terdiri dari:
Rasio Profitabilitas Gross Profit Margin Operating Profit Margin Pretax Operating Margin Net Profit Margin Return on Asset Return on Equity 2009 0,083 0,028 -0,004 0,006 0,017 0,006 2010 0,058 0,022 0,011 0,007 0,022 0,017

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

13

Berdasarkan perhitungan pada pembahasan mengenai rasio keuangan, nilai current ratio PT. Kabelindo Murni Tbk pada tahun 2010 menurun, dengan demikian nilai aktiva lancar yang dimiliki tidak dapat menjamin kewajiban lancar yang harus dibayarkan. Dilihat dari Debt to Equity Ratio terjadi penurunan dari 2009 ke 2010. Hal ini berarti lemahnya ekuitas perusahaan dalam menutupi utang yang diambil oleh perusahaan.
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 14

Dari total assets turn over dapat terlihat tahun 2010 memiliki rasio yang lebih tinggi. Hal ini berarti bagaimana efisiensi total aktiva yang dimiliki perusahaan yang baik dibanding tahun sebelumnya. Dari perhitungan net profit margin, didapatkan nilai sebesar 0,7%. Rasio ini memang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, namun tetap tidak layak karena dinilai terlalu kecil.

Akuntansi Keuangan Menengah

4/14/2012

15

Berdasarkan rumus tersebut, didapatkan bahwa rasio pengembalian investasi PT Kabelindo Murni Tbk adalah sebesar 0,9%. Ini menandakan bahwa kemungkinan pengembalian investasi sangat kecil Berdasarkan perhitungan, didapatkan bahwa rasio kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tersedia untuk pemegang saham adalah sebesar 1,7%. Ini menandakan bahwa kemungkinan pengembalian kewajiban pun sangat kecil.
Akuntansi Keuangan Menengah 4/14/2012 16

Anda mungkin juga menyukai