Anda di halaman 1dari 41

SUMMARY PROJECT

PENGEMBANGAN WAHANA CIPELES


WATERPARK TANJUNGSARI — SUMEDANG

a. Latar Belakang
Rekreasi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang secara
sengaja sebagai kesenangan atau untuk kepuasan, umumnya dalam waktu
senggang. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas di mana pun tergantung pada
pilihan individual. Beberapa rekreasi bersifat pasif seperti menonton televisi atau
aktif seperti olahraga. Untuk berekreasi, banyak orang mengunjungi tempat-tempat
rekreasional untuk meningkatkan pengalaman ruang sehingga mereka merasa lebih
senang dan puas dalam waktu senggangnya. Wahana Cipeles Waterpark
Tanjungsari hadir untuk meningkatkan pengalaman tersebut, memberikan
kesenangan untuk pengunjungnya, dari pengalaman ruang hingga fitur-fitur dan
fasilitas di dalamnya.
Saat ini, beberapa fitur rekreasional sudah ada di tapak existing yang
kemudian nantinya dikembangkan lebih lanjut sehingga meningkatkan daya tarik
pengunjung dan memberikan benefit untuk stakeholders dan masyarakat di
sekitarnya—sehingga Cipeles menjadi salah satu situs wahana yang dikenal tidak
hanya bagi masyarakat sekitar namun juga bagi masyarakat umum di Indonesia
bahkan secara Internasional.
Dusun Cipeles yang berada di Kabupaten Sumedang merupakan daerah
yang memiliki sumber daya alam yang baik/asri, berjarak 19 kilometer dari Ibukota
Kabupaten dan berjarak 21 km (garis lurus) dari Kota Bandung yang merupakan
Kota Pusat Jawa Barat. Dengan jaraknya yang relatif dekat dengan Kota Bandung,
Dusun Cipeles memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah rekreasi untuk
penduduk kota yang membutuhkan rekreasi di waktu yang senggang.
b. Lokasi Perencanaan
Lokasi perencanaan berada di Dusun Cipeles, RT 04, RW 09, Kecamatan
Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45362. (Gambar 2.1.)

1
Gambar 2.1 Lokasi Cipeles Waterpark

Gambar 2.2 Posisi Kecamatan Tanjungsari di Kabupaten Sumedang (Sumber: BPS Kab. Sumedang)

Saat ini, terdapat dua wahana yang sedang berjalan dan menjadi lokasi
rekreasional umum yaitu water park dan kolam arus. (Gambar 2.2, 2.3)

2
Gambar 2.3 Water Park Existing Tapak

Gambar 2.4 Kolam Arus Existing Tapak

Sebelumnya dilakukan perencanaan berupa kawasan terpadu daerah


rekreasional yang terdiri dari kolam renang, kolam arus, kolam ombak, kolam air
panas, kolam mandi busa, kolam water slide, kolam ikan terapi, flying fox, wahana
selfie, pre-wedding sessions, dan fitur-fitur lainnya seperti tertera di gambar 2.4.

3
Gambar 2.5 Rencana Pengembangan Tapak Pada Tahun 2022

Perencanaan tersebut selanjutnya dikembangkan untuk meningkatkan fitur


buatan dan fitur alam tapak, juga meningkatkan fitur-fitur yang sudah direncanakan
sehingga lebih sesuai dan memiliki nilai jual yang tinggi dan menjadi wisata
rekreasional yang menyenangkan dan memuaskan untuk pengunjung.
c. Tinjauan Umum
d. Pengertian Water Park
Water Park berasal dari Bahasa Inggris yang berarti Water: air, Park: taman,
merupakan tempat bermain dan rekreasi outdoor yang luas untuk anak dan orang
dewasa, dimana sarana utamanya adalah air, sebuah taman hiburan dimana atraksi-
atraksinya meliputi seluncuran/slides, air mancur, dan fasilitas rekreasi lainnya yang
berkaitan dengan air. Water park merupakan salah satu bagian dari tempat
rekreasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, taman adalah tempat yang
menyenangkan sedangkan air adalah benda cair yang biasa terdapat di sumur,
sungai, danau yang mendidih pada suhu 100 C, sehingga dapat diartikan bahwa
taman air atau water park adalah suatu taman hiburan atau sarana rekreasi yang
menggunakan elemen air sebagai media wahannya.
Menurut Millan Mac (1990), Water Park merupakan sebuah taman dengan
seluncuran air, kolam renang dan wahana dengan air yang mengalir. Water Park

4
adalah sebuah taman hiburan yang memiliki area/wahana permainan air seperti
water slides, splash pads, spraygrounds (water playgrounds), lazy rivers, dan
rekreasi lainnya seperti berenang dan mandi air. Menurut Rahmani (2014), Water
Park adalah satu bentuk wahana rekreasi berbasis air dengan memanfaatkan Water
Park dapat dimaknai sebagai sebuah taman rekreasi air atau sebuah taman hiburan
yang memiliki area bermain air, seperti seluncuran air (water slide), bantalan air
(splash pad), spraygrounds (area main air sembur), kolam arus / sungai malas (Lazy
River), atau mandi rekreasi lainnya. Jadi Water Park adalah suatu taman hiburan
atau rekreasi yang menggunakan elemen air sebagai media wahananya
e. Klasifikasi Water Park
Menurut International Association of Amusement Parks and Attractions, hal-
hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan dan perancangan water
park yakni:
1. Konsep/Tema yang akan diangkat dalam waterpark itu sendiri. Tahap
awal ini sangat penting dalam mendesain sebuah project water park,
karena merupakan “jiwa” atau inti sebuah wahana (yang juga menjadi
kunci sukses bisnis waterpark) dan ini juga yang membedakan sensasi
wahana di tempat yang satu dengan tempat yang lain.
2. Survey Lokasi untuk mendapatkan data-data pendukung guna
memperoleh konsep yang tepat bagi sebuah waterpark
3. Perencanaan Project yang meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Area Development Drawing: gambar kontur, masterplan, topografi
map
b. Waterpark Structure: perencanaan desain pekerjaan civil (civil
work).
c. Waterpark Theme Finished: finishing pekerjaan tema-tema.
d. Waterpark Attraction: perencanaan Wahana/Permainan yang
dibuat.
e. Water Flow Mechanical: (pompa-pompa).
f. Waterpark Electrical: Perencanaan Desain Elektrikal.
g. Waterpark Utility: Perencanaan pendukung lainnya.
Sarana rekreasi Cipeles Water Park ini berada di luar ruangan atau outdoor.
Lokasi yang dipilih berada di tempat yang cukup mendapat sinar matahari, dan
bukan merupakan daerah aliran angin dari daerah industri, bebas dari asap dan
kebisingan.
Proses pembangunan Cipeles Water Park sedang berlangsung dan beberapa
fasilitas seperti wahana kolam arus dan water slide sudah terbangun.
f. Persyaratan Tempat Rekreasi
Menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
suatu tempat rekreasi mempunyai persyaratan sebagai berikut:
Persyaratan Umum:

5
 Lokasi Mudah dicapai dengan kendaraan umum, sesuai dengan
perencanaan tata kota dan rencana induk pengembangan pariwisatan
daerah, bebas dari banjir, bebas dari bau yang tidak enak, debu, asap
serta air yang tercemar.
 Luas Lahan sekurang-kurangnya 3 Hektar, Lahan yang diusahakan
harus ditata dan dibagi lebih lanjut agar sesuai.
 Bangunan Harus memenuhi ketentuan tata bangunan dan sesuai
dengan ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku, gaya
disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
 Tempat Parkir yang tersedia cukup luas dan kondisinya memadai
untuk menampung kendaraan bus.
Fasilitas yang harus tersedia:
Menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,
Adapun fasilitas yang harus tersedia pada tempat rekreasi, antara lain:
 Taman Dengan lahan terbuka yang ditumbuhi rumput, tanaman hias,
atau tanaman bunga adan pohon peneduh, dilengkapi jalan taman
dan tempat duduk.
 Area Bermain anak-anak Teduh dan nyaman, disediakan fasilitas
bermain yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan
kebudayaan.
 Fasilitas rekreasi dan hiburan Sekurang-kurangnya 3 jenis sarana
rekreasi yang mengandung unsur hiburan, pendidikan dan
kebudayaan.
 Fasilitas pelayanan umum Kantor pengelola, tempat
penerangan/informasi, lavatory yang cukup, tempat sampah, P3K dan
pos keamanan.
 Instalasi teknik Tersedia sumber listrik dengan daya yang cukup,
memenuhi peraturan yang cukup, tersedia sumber air bersih, tiap
bangunan dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran, mempunyai
sistem tata suara yang baik yang dapat digunakan untuk
pengumuman.
Fasilitas Pelengkap:
 Jasa pelayanan makan dan minum: Restoran, Kafetaria.
 Fasilitas akomodasi: Hotel dan Resort
 Fasilitas akomodasi seperti: Tempat penjualan cinderamata,
barang keperluan lainnya, tempat ibadah, angkutan dalam tempat
rekreasi dan pramuwisata.
g. Komponen dalam Water Park
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992, kolam
renang adalah suatu usaha bagi umum yang menyediakan tempat untuk berenang,

6
berekreasi, berolah raga serta jasa pelayanan lainnya, menggunakan air bersih yang
telah diolah.
Persyaratan kolam renang sesuai dengan Peraturan Republik Indonesia,
tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian umum tahun 1992
menyangkut beberapa hal:
 Umum
Lingkungan kolam renang dan pemandian umum harus selalu dalam
keadaan bersih dan dapat mencegah kemungkinan kejadian penularan
penyakit serta tidak memungkinkan bersarang dan berkembang biaknya
vector penular penyakit. Bangunan kolam renang dan pemandian umum serta
peralatan yang dipergunakan harus memenuhi persyaratan kesehatan dan
dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
 Tata Bangunan
Setiap bangunan di lingkungan kolam renang dan pemandian umum
harus ditata dan dipergunakan sesuai dengan fungsinya, serta memenuhi
persyaratan kesehatan antara lain tidak mengakibatkan pencemaran terhadap
air kolam renang dan pemandian umum.
 Konstruksi Bangunan
o Lantai
Setiap lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap
air, permukaan rata, tidak licin dan mudah dibersihkan. Lantai
selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang
cukup (2-3 persen) ke arah saluran pembuangan air limbah.
o Dinding
 Permukaan dinding harus mudah dibersihkan.
 Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air
harus terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air.
 Langit-langit yang mudah dibersihkan dengan tinggi
minimal 2,5 m dari lantai.
o Kelengkapan Kolam Renang
 Selain area untuk renang, kolam renang minimal harus
memiliki bangunan dan fasilitas: bak cuci kaki, kamar/
pancuran bilas, kamar ganti dan penitipan barang/
pakaian, kamar P3K, fasilitas sanitasi, bak sampah,
jamban dan peturasan, serta tempat cuci tangan dan
gudang bahan-bahan kimia dan perlengkapan lain.
 Selain area untuk mandi, pemandian umum minimal
harus memiliki bangunan dan fasilitas: kamar/ pancuran
bilas, kamar ganti dan penitipan barang/ pakaian, kamar
P3K, fasilitas sanitasi, bak sampah.
o Konservasi Air
Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara
harfiah, konservasi berasal dari bahasa (Inggris) Conservation

7
yang artinya pelestarian atau perlindungan. Sedangkan menurut
ilmu lingkungan, konservasi adalah:
1. Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi,
transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan
konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama
tingkatannya.
2. Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati
terhadap lingkungan dan sumber daya alam.
3. Pengelolahan terhadap kuantitas tertentu yang stabil
sepanjang reaksi kimia atau transformasi fisik. Beberapa system
pengelolaan air bekas antara lain
a) Sumur Resapan adalah salah satu upaya untuk
meningkatkan kemampuan tanah meresapkan air hujan
yaitu melalui pembuatan sumur resapan.
b) Biopori Lubang, resapan biopori adalah metode
resapan air dengan cara meningkatkan daya resap air
pada tanah. Biopori itu sendiri adalah pori-pori berbentuk
lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas
fauna tanah atau akar tanaman.
c) Memanen Air Hujan (Rain Water Harvesting)
Menurut Shape, dkk (2015) air hujan yang dipanen dapat
digunakan untuk multi tujuan seperti menyiram tanaman,
mencuci, mandi dan bahkan dapat digunakan untuk
memasak jika kualitas air tersebut memenuhi standar
kesehatan.
o Penggunaan Air Kolam Renang
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
tentang persyaratan kesehatan kolam renang dan pemandian
umum tahun 1992. Pada tempat pemandian atau kolam renang
ada beberapa sistem pengolahan airnya, yaitu:
 Berdasarkan Cara Pengisian Air:
 Tipe through flow yaitu air terus menerus diisi
tanpa melihat jumlah pengunjungnya
 Tipe fill and drew yaitu kolam renang diisi penuh
dan penggantiannnya dilihat dari jumlah
pengunjungya
 Tipe Recirculation yaitu air yang sudah kotor
ditampung lalu di filter dan hasilnya diisikan
kembali ke kolam renang.
o Persyaratan Air Kolam Renang:
Table 3.1 Persyaratan Air Kolam Renang (Sumber: Swimming Pool Design and Operation, Misssissipi,
1996)

Parameter Satuan Kadar


Fisika
Kekeruhan Piringan dasar
kolam terlihat jelas

8
Baru -
Suhu C 25-28
Kimia
pH 7.2-8
Alkaki Mg/l 70-150
Bromine Mg/l 1
Chlorine Mg/1-pH 7.2 5
Mikrobiologi
Heterothrophic Coloni 100/1
Staphylocus Organism/ml 50/100

o Sistem Sirkulasi
 Sirkulasi overflow, yaitu air dihisap oleh pompa dari
Balancing Tank kemudian dikirim ke kolam dengan
melalui proses filtrasi di dalam filter. Air yang masuk ke
dalam kolam melalui Inlet akan meluap memang dibuat
agar meluap dan tumpah ke dalam Gutter atau saluran
yang dibuat sebagai tampungan luapan tersebut. Dan
kemudian melalui Gutter Drain, air kembali ke dalam
Balancing Tank, dimana selanjutnya akan disedot
kembali oleh Pompa Sirkulasi. Umumnya kolam renang
baik Commercial maupun Domestic mempergunakan
sistem ini, karena air tidak banyak terbuang ketika terjadi
penambahan tinggi air kolam baik karena penambahan
jumlah pengguna kolam maupun penambahan akibat air
hujan akan tertampung di dalam Balancing Tank.
Penambahan air akibat adanya pengurangan air kolam
karena terjadinya penguapan dll, dilakukan di dalam
Balancing Tank.
 Sisyem skimmer yaitu proses sirkulasi air kolam tidak
memerlukan Balancing Tank, sebab air langsung dihisap
oleh pompa sirkulasi dari dalam kolam melalui Skimmer,
dan dikembalikan lagi ke dalam kolam. Sistem ini
memiliki kekurangan bagi praktisi kolam renang yang
dianggap cukup signifikan: yaitu terlalu sering terjadi
penambahan air baru pada setiap kolam yang
dipergunakan, karena pasti ada air yang terbuang.
h. Studi Banding Water Park
 Wahana The Jungle, Bogor
The Jungle Waterpark Bogor merupakan wahana air yang berada di kawasan
perumahan Bogor Nirwana Residence yang dikelola oleh manajemen PT. Graha
Andrasentra Propertindo Tbk, yang merupakan salah satu unit usaha PT. Bakrieland
Development Tbk. Berada di lokasi pegunungan dengan latar belakang Gunung
Salak, pemandangan indah dan sejuk serta dibangun dengan konsep 60% area

9
hijau. The Jungle Waterpark merupakan wahana air yang mengusung konsep tema
belajar dan bermain yang berbasis panorama alam Indonesia
The Jungle Waterpark Bogor beberapa kali meraih Top Brand Award untuk
kategori Taman Rekreasi Air. The Jungle sudah berturut-turut mendapatkan Top
Brand sebanyak delapan kali yaitu tahun 2010 hingga 2018, serta Top Brand Kids
and Teens tahun 2015- 2016.

The Jungle juga tercatat masuk dalam daftar 20 waterpark terbaik se Asia
Pasifik pada tahun 2017 versi Themed Entertainment Association (TEA) & AECOM,
sebuah perusahaan teknologi asal Los Angeles, Amerika Serikat, melakui laporan
riset yang berjudul Global Attraction Attendance Report, yang merupakan data
jumlah kunjungan wisatawan ke sebuah objek wisata. The Jungle berada di posisi
10.
Jam operasi The Jungle yaitu pukul 09.00 hingga 17.00, berlokasi di Jalan
Bogor Nirwana Boulevard, Bogor Nirwana Residence (BNR), Dreded Pahlawan,
Bogor Selatan, Kota Bogor 16132.

Gambar 3.6 Lokasi Akses Menuju The Jungle (Sumber: Website Resmi The Jungle)

The Jungle memiliki wahana Leisure Pool (Gambar 3.1.), Racer Slide, Kiddy
Pool, Kolam Ombak, Tower Slide, Kolam Air Hangat, Fountain Festival, Giant
Aquarium, Lazy River.

10
Gambar 3.7 Leisure Pool The Jungle (Sumber: Website Resmi The Jungle)

\
Gambar 3.8 Racer Slide The Jungle (Sumber: Website Resmi The Jungle)

Gambar 3.9 Kiddy Pool The Jungle

11
Gambar 3.10 Kolam Ombak The Jungle

Gambar 3.11 Tower Slide The Jungle

12
Gambar 3.12 Kolam Air Hangat The Jungle

Gambar 3.13 Giant Aquarium The Jungle

Gambar 3.14 Lazy River The Jungle

Selain itu, di The Jungle diberikan fasilitas berupa tenda+kursi futura VIP,
parkir basement dan outdoor, P3K, Musholla, Loker, Toilet, Kamar Bilas, dan Food

13
Court. Lalu terdapat penyewaan pelampung single dan double, gazebo cabana dan
memiliki panggung utama.
Harga masuk The Jungle bervariasi, yaitu Rp45.000,00 di Hari Jumat,
Rp55.000,00 di Hari Senin-Kamis, di Weekend Rp65.000,00 dan di high season
mulai dari Rp90.000.
The Jungle memberikan themed park yang menekankan kepada
pemanfaatan sumber daya alam di tapak. Wahana rekreasional tematik memberikan
nilai tambah untuk memberikan ciri khas baik dalam pengalaman ruang dan dalam
branding.
i. Analisis Lokasi
a. Kondisi Fisik Lokasi
Titik bumi: 107.482389 (Longitude), 6.530515 (Latitude) dengan ketinggian
800-950 mdpl, dilalui oleh jalan desa dengan lebar jalan 4 meter. Akses dari tapak
ke jalan arteri primer sekitar 1,5 km yaitu Jalan Tanjungsari, Sumedang. Peruntukan
eksisting merupakan tanah darat dengan klasifikasi pola ruang merupakan
permukiman perkotaan (Sumber: RTRW Kab. Sumedang 2011-2031).
Luas tanah sebesar 6000 m2 berlokasi di Desa Cipeles RT 04/09, Kecamatan
Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Saat ini, waterpark dan kolam ombak sudah mulai beroperasi.

14
` `

15
16
Gambar 4.15 Cipeles Waterpark Existing (Sumber: Google Pictures)

Gambar 4.16 Akses Masuk Ke Cipeles Waterpark

Pintu masuk Cipeles Waterpark berjarak sekitar 2,2 km (ditarik garis lurus)
dari Pintu Tol Pamulihan dan sekitar 6km dari Jatinangor.
b. Peraturan Bangunan Kawasan Setempat
PT. Cipta Jalan dengan NIB 9120202202217 mendapatkan izin untuk menjadi
pelaku usaha. Berdasarkan Peraturan Daerah No.2 Tahun 2012 Tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sumedang dan hasil suervey lapangan
untuk arahan pemanfaatan ruang lokasi ruang yang dimohon diperuntukan masuk
ke dalam pola ruang Kawasan Permukiman Perkotaan, dengan Ketentuan:
 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Maksimum: 60%
 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Maksimum: 1,2
 Ruang Terbuka Hijau (RTH) Minimum: 30%
 Garis Sempadan Bangunan (HSB) Minimum: 7,5 m (dari tepi bahu
jalan kolektor primer)
c. Manusia dan Lingkungan Sekitar

17
Gambar 4.17 Kependudukan Desa Cipeles (Sumebr: https://e-officedesa.sumedangkab.go.id/ )

Gambar 4.18 Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang, 2021 (Sumber: BPS
Kab Sumedang)

18
Gambar 4.19 Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang (Sumber:
BPS Kab Sumedang)

d. Iklim dan Penginderaan

19
Gambar 4.20 Suhu dan Curah Hujan Kecamatan Cipeles (Sumber: Meteoblue)

Gambar 4.21 Temperatur Maksimum Kecamatan Cipeles Per-tahun (Sumber: Meteoblue)

20
Gambar 4.22 Curah Hujan Per-Tahun Kecamatan Cipeles (Sumber: Meteoblue)

Gambar 4.23 Windrose, Kecepatan Angin dan Arah Angin di Kecamatan Cipeles (Sumber: Meteoblue)

Standar kenyamanan termal untuk kategori hangat nyaman menurut SNI 03-
6572-2001 adalah 25,8OC – 27,1OC. b. Kelembaban udara relatif untuk daerah tropis
menurut SNI 03-6572- 2001 adalah sekitar 40% - 50%. Dengan mengacu terhadap

21
standar tersebut, suhu udara yang berada di Kecamatan Cipeles telah memenuhi
kenyamanan termal sehingga wahana yang bersifat outdoor terasa nyaman tanpa
bantuan penghawaan secara artifisial namun di Kabupaten Sumedang kelembapan
rata-rata dalam setahun mencapai 81,5%--relatif lembap dan membutuhkan
rekayasa pergerakan angin untuk kenyamanan termal, dan untuk bangunan yang
berada di indoor tidak perlu menggunakan penghawaan secara artifisial atau aktif,
cukup menggunakan cross ventilation dengan memanfaatkan besarnya angin dari
arah Tenggara untuk penghawaan dalam ruangan.
Dengan hari hujan di Kabupaten Sumedang yaitu 162 hari atau sekitar 44%
dari setahun, rainwater harvesting atau pemanenan air juga dapat dilakukan untuk
memanfaatkan air hujan menjadi salah satu sumber air aktif di tapak.
e. Topografi

22
Gambar 4.24 Elevasi Tapak (Sumber: Google Earth)

Tapak berada di titik elevasi 873 hingga 890 mdpl, dengan level tanah yang
semakin ke Utara semakin tinggi.
Perencanaan selanjutnya akan mengikuti elevasi yang existing dengan
meminimalisir perubahan kontur untuk mempertahankan citra alam di tapak.
j. Proposal Konsep Pengembangan Desain
Dengan potensi alam yang ada, yaitu pesawahan dan perkebunan yang asri,
unsur alam dapat ditekankan—mempertahankan wisata alam existing dengan
sentuhan modern atau kontemporer (sesuai dengan perkembangan zaman, bahkan
dengan desain yang masih relevant di tahun-tahun mendatang) namun tetap sesuai
dengan konteks tapak yang merupakan Tanah Sunda (Jawa Barat)—sehingga
penggunaan elemen-elemen bangunan Sunda dan material alam juga ditambahkan.
Beberapa di bawah ini merupakan beberapa fitur pengembangan yang akan
direncanakan dan referensi desain untuk memberikan gambaran lebih lanjut terkait
desain secara garis besar:

23
a. Gapura Minimalis Modern

Gambar 5.25 Gapura Minimalis Modern (Sumber: Pinterest)

b. Gapura Minimalis

Gambar 5.26 Gapura Minimalis (Sumber: Pinterest)

24
Gambar 5.27 Gapura Minimalis (Sumber: Pinterest)

c. Pagar Minimalis Full Relief


d. Villa Classic Modern 16x29 (2 lantai)

Gambar 5.28 Villa dengan Konsep Classic Modern (Sumber: Pinterest)

e. Aula Minimalis Modern L 15x30


25
Gambar 5.29 Aula Minimalis dan Modern (Sumber: Pinterest)

f. WC dan Kamar Bersalin, Loker 4 x 12

26
Gambar 5.30 Toilet dan Ruang Bersalin (Sumber: Pinterest)

g. Patung Simbolis

27
Gambar 5.31 Patung Simbolis (Sumber: Pinterest)

h. Background Ticketing

Gambar 5.32 Ticketing (Sumber: Pinterest)

28
i. Café, Resto/Food Court 6x10

29
Gambar 5.33 Cafe, Resto (Sumber: Pinterest)

j. Kolam Air Panas Model Oval/Love (1 Paket dengan Curug Selfie)

30
Gambar 5.34 Kolam AIr Panas Indoor (Sumber: Pinterest)

31
Gambar 5.35 Kolam Air Panas Outdoor (Sumber: Pinterest)

k. Cottage Ukuran 4x6

32
Gambar 5.36 Resort Beyond Bayou Bali (Sumber: Photo by @kiearch Instagram User)

l. Boomerang Slide 1 Paket

33
Gambar 5.37 Boomerang Slide (Sumber: Google Image)

m. Water Slide Kolam Anak

Gambar 5.38 Water Slide (Sumber: Google Image)

n. Taman Selfie

34
Gambar 5.39 Wisata Selfie (Sumber: Google Image)

o. Panggung Terbuka Umum

35
Gambar 5.40 Panggung Terbuka (Sumber: Pinterest)

p. Kolam Appolo

36
Gambar 5.41 Kolam Appollo (Sumber: Google Image)

q. Mes Karyawan + Gudang 4x6 (Dua Lantai)

Gambar 5.42 Mes Karyawan (Sumber: Pinterest)

37
E X E C U TI V E S U MMA R Y

P e nge m ba nga n
Wahana Cipeles Waterpark
Ta n j u n g s a r i S u m e d a n g
Project Executive Summary
Nama Proyek Cipeles Waterpark
Deskripsi Proyek Pengembangan Wahana
Cipeles Waterpark
Tanjungsari Sumedang
Pemilik Proyek Bpk H. Encu
Alamat Jalan Cipeles No. 1 Dusun
Cipeles, RT/RW 004/006,
Desa Gudang, Kec.
Tanjungsari, Kab. Sumedang,
45462, Jawa Barat
Lokasi Proyek Dusun, Cipeles, RT/RW
004/006, Gudang, Kec.
Tanjungsari, Kab. Sumedang,
45362, Jawa Barat
Durasi Proyek Kondisional
Dana untuk Pengerjaan Swasta (Pribadi)
Proyek
Status Sudah Siap
Sistem Pembayaran DP dilanjut dengan sistem By
Progress (Kondisional)
Kondisi di Lapangan Wahana sedang Beroperasi

1
Lampiran Kelengkapan Data Usaha
Cipelas Waterpark

KTP dan NPWP Pemilik Cipelas Waterpark

Anda mungkin juga menyukai