Pendahuluan
Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat
Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purworejo tahun 2011 diketahui Pengrajin minyak kelapa (minyak klentik) terdapat di Kecamatan
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang diteliti adalah :
1.
2.
maka
3.
Tujuan Penelitian
1.
2.
Mengetahui biaya, margin, dan bagian harga yang diterima pengrajin minyak kelapa.
3.
Kegunaan Penelitian
1.
Bagi peneliti, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo.
2.
meningkatkan pendapatannya.
3.
Bagi pemerintah, sebagai bahan informasi dan pertimbangan dalam rangka membuat kebijakan dan perbaikan sistem pemasaran minyak kelapa di
penelitian
selanjutnya
yang
berkaitan
dengan
penelitian ini.
Tinjauan Pustaka
Tanaman Kelapa Kelapa (Cocos nucifera L.) merupakan
komoditas strategis yang memiliki peran sosial, budaya, dan ekonomi dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Manfaat tanaman kelapa tidak saja terletak pada daging buahnya yang dapat diolah
Agroindustri Kelapa
Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut. Pengertian agroindustri pertama kali
Keterangan : Bp = Besarnya harga yang diterima produsen Hp = Harga produsen Hk = Harga konsumen
Efisiensi Pemasaran
Menurut Shepherd dalam Soekartawi (1989), efisiensi pemasaran adalah nisbah antara total biaya dengan total nilai produk yang dipasarkan, atau dapat dirumuskan : EPs = Keterangan : EPs = Efisiensi pemasaran TB = Total biaya TNP = Total nilai produk
Lembaga Pemasaran
Saluran Pemasaran
Konsumen
Efisiensi Pemasaran
METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual baik tentang institusi sosial, ekonomi atau politik dari suatu kelompok atau daerah, untuk kemudian dianalisis sehingga diperoleh penyelesaian yang efektif (Nazir, 1999).
Pengambilan sampel lokasi penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang telah diketahui sebelumnya (Narbuko, 2002). Lokasi penelitian adalah Kabupaten Purworejo karena banyak pengrajin minyak kelapa (minyak klentik) yang masih terus berproduksi secara kontinyu walaupun dalam skala usaha kecil.
Jumlah pengrajin minyak kelapa sejumlah 21 orang yang tersebar di Kecamatan, Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada Tabel berikut. Jumlah populasi agroindustri minyak kelapa Kabupaten Purworejo
Kecamatan Grabag Purworejo Kutoarjo Bagelen Banyuasin Jumlah Agroindustri Minyak kelapa Perusahaan Tenaga Kerja 13 93 3 11 1 5 1 4 3 16 21 129
Sumber Data : Diperindag, Pertambangan, dan Penanaman Modal Kabupaten Purworejo (2011)
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan cara wawancara kepada pengrajin dan pedagang.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain diantaranya dari pustaka-pustaka dan instansi-instansi yang dapat menunjang penelitian ini guna melengkapi datadata primer.
Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendukung data dalam penelitian. Wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab langsung terhadap obyek yang diteliti guna memperoleh informasi sebagai bahan penunjang dalam penelitian.
Pembatasan Masalah dan Asumsi Pembatasan Masalah Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data 1 kali penjualan minyak kelapa. Pemasaran minyak kelapa dilakukan 3 hari sekali. Asumsi
Margin Pemasaran
M = Hk Hp (Sudiyono, 2001) Keterangan : M = Margin Pemasaran Hk = Harga tingkat konsumen
Keuntungan Pemasaran Keuntungan yang diterima lembaga pemasaran diperoleh sebagai balas jasa dari proses penyaluran atau perpindahan mulai dari produsen sampai konsumen. Besarnya keuntungan lembaga pemasaran dapat ditulis: =MB (Sudiyono, 2001) Keterangan : = Keuntungan Lembaga Pemasaran
M
B
= Margin pemasaran
= Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran menurut Menurut Kotler (2009:67), adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk pemasaran. Pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan agar sampai ke tangan konsumen.
=MB (Sudiyono, 2001)
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kabupaten Purworejo meliputi 16 Kecamatan yang terdiri dari 469 desa dan 25 kelurahan. Enam belas Kecamatan di Kabupaten Purworejo, Kecamatan terjauh adalah Kecamatan Bruno dengan jarak 35 km dari pusat kota, dan Kecamatan terdekat dari Purworejo adalah Kecamatan Banyuurip dengan jarak dari pusat kota 4 km. Kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Bruno, dengan luas 10.843,02 ha dan terkecil adalah Kecamatan Kutoarjo dengan luas wilayah 3.759,44 ha. Seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Purworejo telah terjangkau angkutan umum.
Tabel 6.
Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kecamatan
No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Kecamatan
Grabag Ngombol Purwodadi Bagelen Kaligesing Purworejo Banyuurip Bayan Kutoarjo Butuh Pituruh Kemiri Bruno Gebang Loano Bener Jumlah
Jumlah Desa
32 57 40 17 21 25 27 26 27 41 49 40 18 25 21 28 494
Luas Wilayah (Km2) 64,92 55,27 53,96 63,76 74,73 52,72 45,08 43,21 37,59 46,08 77,42 92,05 108,43 71,86 53,65 94,08 1.034,82
Tabel 13.
Data Pengrajin Minyak Kelapa di Kabupaten Purworejo
No. Wilayah Sampel Pengrajin Jumlah Pengrajin (orang) 13 3 1 3 1 21 1. Kecamatan Grabag 2. Kecamatan Purworejo 3. Kecamatan Bagelen 4. Kecamatan Banyuasin 5. Kecamatan Kutoarjo Jumlah
Usaha agroindustri minyak kelapa merupakan usaha kecil sekala rumah tangga yang diusahakan oleh sebagian kecil masyarakat. Pengrajin minyak kelapa di daerah penelitian yang berjumlah 21 pengrajin yaitu, terdapat 17 laki laki dan 4 perempuan.
Umur
Tabel 14. Identitas Pengrajin Berdasarkan Umur
No. 1. 2. Kelompok Umur (Tahun) 15 32 >32 Jumlah Jumlah (orang) 1 20 21 Persentase (%) 4,76 95,24 100,00
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebesar 4,76% berumur dibawah 32 tahun dan pengrajin responden yang berumur lebih dari atau sama dengan 32 tahun sebesar 95,24 %.
Tingkat Pendidikan
Tabel 15. Identitas Pengrajin Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Orang Persentase (%) 13 61,90 3 14,29 4 19,05 1 4,76 21 100,00
1. 2. 3. 4.
Hasil Penelitian menunjukkan jumlah pedagang pengumpul terdapat 2 yang masing-masing terdapat di wilayah Kecamatan Grabag yang merupakan sentra terbesar pengrajin minyak kelapa, dimana terdapat 12 pengrajin minyak kelapa.
No . Nama Alamat Kedungkamal, Grabag Kedungkamal, Grabag Jumlah Rata rata Volume Pembelian (Kg) 625 901 Umur (Thn) 38 45 Harga Beli (Rp) Jual (Rp) 8.300 8.300 16.600 8.300 8.700 8.700 17.400 8.700
Pedagang Pengecer Pola saluran pemasaran yang melalui pedagang pengecer yaitu pola II, pola IV A dan pola IV B. Identitas pedagang pengecer pada pola pemasaran II dapat dilihat pada Tabel berikut.
No Nama . 1. Marsimah 2. Rohaya 3. Pardiyah Alamat Desa Kepuharjo, Kecamatan Butuh Desa Tambakrejo, Kecamatan Purworejo Desa Banyuasin Kembaran, Kecamatan Banyuasin Jumlah Rata-rata Harga beli (Rp) 9.000 9.500 9.000 27.500 9.167 Harga jual (Rp) 10.500 11.000 10.500 32.000 10.667
Identitas pedagang pengecer pola saluran pemasaran IV A dan V A yaitu terlihat pada Tabel berikut.
No. Nama Pengecer Alamat Volume Pembelian (Kg) 17 17 Harga Beli dari Bogamas (Rp) Harga Jual ke Konsumen (Rp)
1 Toko Utomo
2 Kios Ibu Siti
10.000
10.000
11.000
11.500
20 15
10.000 10.000
11.000 11.000
Toko Hidayah
17
10.000
11.000
35 25
20
17 30 17 10 188 20
10 H. Umi
11 Bu Siti 12 Bu Mansyur
10.500
10.500 10.500 120.000 10.000
11.500
11.500 11.500 134.000 11.167
Industri Pengolah Minyak Kelapa Industri pengolah minyak kelapa yang menggunakan minyak kelapa untuk diolah kembali ada tiga yaitu
1. 2. 3.
Pabrik Dua Naga yang beralamat di jalan S. Parman, Km. 2, Purbalingga Wetan, Kota Purnalingga. Bogamas beralamat di Desa Bragolan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Kelompok Usaha Mitra Sejahtera beralamat di desa Tuksongo, RT. 04/01, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.
Saluran dan Lembaga Pemasaran Jumlah Pengrajin menurut Pola Saluran Pemasaran
No. 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah Pengrajin (orang) (I) Pengrajinkonsumen 8 (II) PengrajinPedagang PengecerKonsumen 6 (III)Pengrajin-Kelompok Bersama Mitra Sejahtera Konsumen (Pedagang 1 Kerupuk) (IV)A.Pengrajin-Pedagang Pengumpul-Bogamas-Pedagang PengecerKonsumen 6 (IV)B.Pengrajin-Pedagang Pengumpul-Dua Naga-Pedagang Pengecer-Konsumen 7 (V)A. Pengrajin-Bogamas-Pedagang Pengecer Konsumen 1 (V)B. Pengrajin-Pabrik Dua Naga-Pedagang Pengecer Konsumen 1 Jumlah 30 Pola Saluran Pemasaran
Fungsi-fungsi Pemasaran
4. Informasi Harga
Analisa Marjin, Share Pemasaran dan Bagian Harga yang diterima Pengrajin Minyak Kelapa Tabel
No Pola Pemasaran Harga Pengraj in (Rp) 9.625
9.167 8.500
1.
2. 3.
Pola I
Pola II Pola III
4.
5. 6.
Pola IV (A)
Pola IV (B) Pola V (A)
8.300
8.300 8.700
11.167
11.167
2.867
2.467
74,33
77,91
7.
Pola V (B)
8.700
Efisiensi Pemasaran
No
Nilai efisiensi dari kegiatan pemasaran minyak kelapa di Kabupaten Purworejo dapat dilihat pada Tabel berikut.
Pola Pemasaran Biaya Pemasaran (a) (Rp) Total Nilai Produk (b) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7