Anda di halaman 1dari 26

Industri Kimia

Dosen: Subhan,ST.,MSc

“Minyak Kelapa Domestik”


Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
Disusun Oleh:
Amelia Andhini (180130130)
Eka Wulandari (180130134)
Devi Ramadhani (180130140)

A4 Teknik Industri
Table of Contents

Virgin Metode
Coconut Oil Pembuatan
VCO

Bahan Baku
VCO

Alat yang
digunakan
Prinsip
Pembuatan
VCO
Virgin Coconut Oil
Minyak Kelapa Murni (Virgin Coconut Oil atau
VCO) merupakan produk olahan asli Indonesia
yang terbuat dari daging kelapa segar yang
diolah pada suhu rendah atau tanpa melalui
pemanasan. Minyak kelapa murni merupakan
hasil olahan kelapa yang bebas dari transfatty
acid (TFA) atau asam lemak-trans. VCO
merupakan minyak stabil, minyak ini tidak mudah
rusak dengan adanya panas serta tahan
terhadap cahaya dan udara, jika dipanaskan
akan menimbulkan asap pada suhu 198oC serta
mengandung vitamin E (tokoferol) yang berperan
menjaga kestabilan minyak dan melindungi
ketengikan.
Sifat Fisika Kimia VCO
Kelapa murni memiliki sifat kimia-fisika antara lain organoleptis (tidak berwarna dan berbentuk
kristal seperti jarum) dan bau (ada sedikit berbau asam ditambah bau caramel). Kelarutan dari
VCO yaitu tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alcohol (1:1) dengan pH 7. Berat jenis 0,883
pada suhu 20⁰C. Persentase penguapan yaitu VCO tidak menguap pada suhu 21⁰C (0%). Titik
cair 20-25⁰C, titik didih : 225⁰C, dan kerapatan udara (Udara = 1): 6,91. Tekanan uap (mmHg)
yaitu 1 pada suhu 121⁰C

Manfaat VCO
Merupakan antibakteri ,antivirus , antijamur dan antiprotozoa alamiah.
Membantu meredakan gejalagejala dan mengurangi resiko kesehatan yang dihubungkan
dengan diabetes.
Membantu melindungi diri terhadap serangan penyakit osteoporosis.
Membantu mencegah penyakit tekanan darah tinggi, liver, kanker dan jantung.
Memelihara kesehatan kulit dan rambut.
Kandungan VCO
Kandungan utama VCO adalah asam lemak jenuh sekitar 90% dan asam
lemak tak jenuh sekitar 10%. Asam lemak jenuh VCO didominasi oleh
asam laurat.

Asam Lemak Rumus Kimia Jumlah ( % )


Asam lemak jenuh:
Asam Laurat C11H23COOH 43,0 – 53,0
Asam Miristat C13H27COOH 16,0 – 21,0
Asam Kaprat C9H19COOH 4,5 – 8,0
Asam Palmitat C15H31COOH 7,5 – 10,0
Asam Kaprilat C7H15COOH 5,0 10,0
Asam Kaproat C5H11COOH 0,4 – 0,6
Asam lemak tidak jenuh:
Asam Oleat C16H32COOH 1,0 – 2,5
Asam Palmitoleat C14H28COOH 2,0 – 4,0
Standar Mutu VCO
Standar mutu VCO yang ditetapkan oleh Asian and Pasific Coconut Community (APCC) agar
VCO dapat dikatakan layak sebagai bahan makanan (food grade) dan kosmetik.
Karakteristik Standar APCC
Indeks bias pada 40oC 1,4480-1,4492
Kelembaban maksimal (%) 0,1-0,5
Insoluble impurities percent by mass max 0,05
Angka penyabunan (min) 250-260
Angka iodin 4,1-11,0
Unsafonifiable matter percent by mass max 0,2-0,5
Spesific gravity pada 30o/30oC 0,915-0,920
Angka keasaman (max) 0,5
Angka Polenske (min) 13
Karakteristik Kualitas
Warna Jernih
Asam lemak bebas (%) 0,5
pH 5-6
Angka peroksida (meq/kg minyak) 3
Bau dan rasa Tidak berbau dan berasa
Kontaminan
Matter volatile pada 105oC (%) 0,2
Besi (mg/kg) 5
Tembaga (mg/kg) 0,4
Timah (mg/kg) 0,1
Arsen (mg/kg) 0,1
Sedangkan standar mutu berdasarkan SNI untuk VCO adalah sebagai berikut:

No Jenis Uji Satuan Persyaratan


1 Penampakan fisik minyak
(keadaan minyak):
1. Bau - 1. Khas kelapa
segar,tidak tengik
2. Rasa - 2. Normal, khas minyak
kelapa
3. Warna - 3. Tidak bewarna hingga
kuning pucat
2 %FFA % Maksimal 0,2
(dihitung sebagai asam
laurat)
3 Bilangan iod g 4,1-11
iod/100g
minyak
4 Bilangan Penyabunan Mg- 250-260
KOH/g
minyak
5 Densitas Kg/m3 915,0-920,0
Bahan Baku VCO

VCO hanya memiliki satu bahan baku yaitu buah kelapa .


Kelapa atau cocos nucifera adalah anggota tunggal dalam marga
cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae.Kelapa dikenal
dengan berbagai sebutan seperti Nux indica, al djanz al kindi,
ganz ganz, nargil, narle, tenga, temuai dan pohon kehidupan.
Pohon kelapa mempunyai tinggi ratarata 12,3 meter dan sejak
ditanam sampai berbuah hingga siap dipetik pohon kelapa
membutuhkan waktu 12 bulan.
Kelapa terbagi menjadi dua varietas yaitu:

Varietas Nana Varietas Typica


(Kelapa Genjah) (Kelapa Dalam)
yang berdasarkan sifatnya yang berdasarkan sifatnya
terbagi menjadi kelapa 01 02 terbagi menjadi kelapa hijau,
kelapa merah, kelapa manis,
gading, kelapa raja, kelapa
kelapapuyuh, ke lapa raja kelapa bali, kelapa kopyor dan
malabar dan kelapa hias. kelapa lilin.

Produksi kelapa Indonesia pertahunnya mencapai 18 juta ton dengan produktivitas masih
cukup rendah yakni satu ton per hektar. Provinsi Riau merupakan daerah penghasil kelapa
terbesar di Indonesia dan penghasil terbesar di dunia ada di kabupaten Indragiri Hilir. Daerah-
daerah lainnya yang menjadi penghasil tanaman kelapa antara lain: Sulawesi Selatan, Maluku,
NTT, Sulawesi utara, Aceh, Bengkulu, Lampung, Jambi, Jawa barat, Kalimantan Barat,
Kalimantan Timur, Kalimantan utara, Papua, Sulawesi Tenggara, Yogyakarta, Sumatera
Selatan.
Buah kelapa sendiri terdiri dari beberapa bagian seperti:
1. Epicarp (Kulit Luar)
2. Mesocarp (Sabut)
3. Endocarp (Tempurung)
4. Testa ( Kulit Daging Buah )
5. Endosperm (Daging Buah )
6. Lembaga
7. Air Kelapa

7
Komponen Kelapa

Buah kelapa berbentuk bulat terdiri dari:


35 % sabut (eksokarp dan mesokarp)
12 % tempurung (endokarp)
28 % daging buah ( endosperm)
25 % air.

Kandungan kalori dalam buah kelapa


yaitu:
Buah kelapa yang sudah tua mengandung
kalori yang tinggi, sebesar 359 kal per 100
gram
daging kelapa setengah tua mengandung
kalori 180 kal per 100 gram.
Prinsip Pembuatan VCO
Proses pembuatan minyak kelapa murni secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
Metode Pembuatan VCO

Metode pada Industri Pabrik

Metode pembuatan VCO yang biasa digunakan pada industri besar adalah metode
sentrifugasi/mixing atau metode pemutaran. Sentrifugasi merupakan proses pemisahan
partikel berdasarkan berat partikel terhadap densitas layangnya dengan cara objek diputar
secara horizontal sehingga akan terbentuk gaya sentrifugasi.
Santan merupakan emulsi minyak dalam air bersatu karena adanya bola- bola protein
mengelilingi molekul minyak, pemisahan minyak dari emulsi santan dapat dilakukan dengan
metode sentrifugasi. Kestabilan emulsi dibuat terganggu sehingga molekul minyak menjadi
semakin kecil dan permukaan minyak menjadi besar, sehingga protein yang ada tidak cukup
untuk menyelubungi semua molekul minyak dan minyak yang tidak terselubungi akan keluar
dari emulsi dan terpisah. Pemutusan ikatan lemak-protein pada santan dilakukan dengan
pemutaran, yaitu dengan gaya sentrifugal karena berat jenis minyak dan air berbeda, maka
keduanya akan terpisah setelah dilakukan sentrifugasi. Berat jenis minyak lebih ringan
dibanding air, sehingga minyak akan terkumpul pada lapisan atas.
Diagram Alir Pembuatan VCO Industri Pabrik
Daging
Kelapa

Memarut & memeras

Santan
Kelapa

Pendinginan

Pemanasan

Air &
Sentrifugasi blondo

Vacum Air

VCO
Metode pada Industri Rumahan

Metode pembuatan VCO yang paling sering digunakan dalam industri


rumahan adalah dengan metode pemanasan. Metode pemanasan dipilih
dikarenakan tidak memerlukan bahan atau zat tambahan untuk
mengeluarkan rendemen VCO dan peralatan yang digunakan juga peralatan
yang sederhana.
Diagram Alir Pembuatan VCO Industri Rumahan
Daging
Kelapa

Mencuci

1:2
Memarut & memeras selama 15 menit
Air

Menyaring

Santan Kelapa

Mendiamkan selama 2 jam Air

Krim

Memanaskan (80‫ ﹾ‬C)

Menyaring

Memanaskan (60‫ﹾ‬C) Blondo

Sentrifugasi

VCO
Metode Pembuatan Virgin Coconut Oil
(VCO) Lainnya

Selain kedua metode diatas pembuatan VCO masih memiliki banyak


metode lain dan metode-metode ini lebih sering dipakai di laboratorium untuk
dijadikan bahan analisis. Metode tersebut adalah:
1. Metode Enzimatis.
2. Metode Fermentasi.
3. Metode Pengasaman.
4. Metode Penggaraman.
Alat Yang Digunakan Pada Pembuatan Virgin Coconut Oil
(VCO)
Alat Pengupas Tempurung/Batok Kelapa

Mesin kupas batok kelapa ini adalah salah satu mesin


dengan harga murah yang difungsikan khusus untuk
proses pengupasan batok kelapa atau pencungkil batok
kelapa, mesin ini bekerja cepat dalam melakukan
proses pengupasan sehingga akan lebih cepat dan
menghemat waktu

Cara kerja mesin pengupas tempurung kelapa:


• Siapkan bahan yang akan diolah.
• Nyalakan mesin.
• Tancapkan kelapa pada alat penusuk dibawah
pisau.
• Secara manual kita atur pengupasa kelapa.
Mesin Pemarut & Pemeras Santan

Mesin pemarut kelapa dan pemeras santan adalah


mesin parut kelapa yang sekaligus juga sebagai mesin
pemeras santan. Kerja mesin ini secara simultan dan
kontinyu. Setelah selesai melakukan pemarutan,
parutan kelapa yang jatuh, akan langsung diperas
memakai perasan santan.
Dalam satu jam mesin ini mampu melakukan
pekerjaannya sebanyak kapasitas 30 – 40 Kg /
jam. Mesin Parut kelapa dan press santan mempunyai
3 fungsi, yang pertama sebagai pemarut, kedua
sebagai pemeras, ketiga pemisah ampas.
Mesin Pendingin Cepat

Proses pendinginan secara cepat ini bertujuan agar santan membeku dan terjadi proses
pengkristalan sehingga dapat memisahkan minyak dan air yang terkandung dalam santan
kelapa tersebut.

Cara kerja mesin pendingan cepat yaitu:


1. Siapkan mesin dan pastikan semua part hingga penggeraknya berfungsi dengan
normal
2. Pastikan alat bersih dan bebas dari bahan asing yang dapat mengganggu proses
pengolahan minyak VCO. Masukkan santan murni hasil perasan dengan mesin parut
dan pemeras santan
3. Atur suhu pada control panel hingga 10 derjat celcius
4. Nyalakan tombol power mesin untuk memulai proses pendinginan
5. Hidupkan pompa sirkulasi pada control panel.
6. Nyalakan tombol pendingin bahan
7. Tunggu hingga suhu bahan baku santan yang diolah mencapai 10 derjat celcius
8. Hasil dari proses ini berupa gumpalan santan beku yang siap untuk di proses lebih
lanjut.
Mesin Penghangat Cepat

Mesin penghangat VCO adalah sebuah mesin yang digunakan untuk


menghangatkan/memanaskan Kristal santan setelah melalui proses mixer.

Cara kerja mesin pemanas cepat yaitu:


1. Siapkan mesin dan pastikan semua part hingga penggeraknya berfungsi dengan
normal
2. Pastikan alat bersih dan bebas dari benda asing yang dapat mengganggu proses
pengolahan minyak VCO.
3. Isi bagian double jacket mesin dengan fluida seperti minyak goreng
4. Setting suhu panas pada thermo control sesuai dengan kebutuhan. Umumnya
suhu yang di gunakan antara 60-70 derjat celcius.
5. Masukkan Kristal santan beku yang telah di proses pada mesin mixer minyak
VCO.
6. Nyalakan tombol power mesin untuk memulai proses pemanasan.
7. Tunggu hingga suhu panas pada mesin tercapai.
8. Setelah selesai,matikan power utama mesin dan buka kran yang ada di bagian
bawah tabung tempat bahan baku untuk mengeluarkan bahan baku.
9. Hasil dari proses menggunakan alat ini berupa minyak yang masih bercampur
dengan air dan ampas yang siap diolah lebih lanjut dengn mesin sentrifugal.
Mesin Sentrifuse
Mesin sentrifuse merupakan alat pengolah minyak kelapa murni (VCO) secara mekanik
dengan metode sedimentasi. Fungsi mesin sentrifuse adalah memisahkan partikel
minyak, air dan ampas pada santan kelapa yang telah melalui proses pada mesin
penghangat cepat.

Cara penggunannya adalah:


1. Siapkan mesin dan pastikan semua part hingga penggeraknya berfungsi dengan
normal.
2. Pastikan alat bersih
3. Siapkan botol tempat santan bahan baku yang akan diolah serta bilas botol-botol
tersebut agar tetap bersih dan siap digunakan untuk proses selanjutnya.
4. Isi botol-botol tempat bahan baku tersebut dengan santan yang telah melalui
proses pada mesin penghangat cepat.
5. Masukkan semua botol ke dalam ring yang ada di dalam mesin.
6. Setting waktu putar sesuai kebutuhan produksi.
7. Nyalakan tombol power mesin untuk memulai proses pemutaran.
8. Tunggu hingga waktu proses selesai dan secara otomatis proses pemutaran akan
berhenti
9. Setelah selesai, buka mesin dan cek apakah partikel-partikel pada santan telah
terpisah secara Hasil dari proses menggunakan alat ini berupa santan yang telah
terpisah menjadi beberapa bagian partikel diantaranya air, ampas (blondo), dan
minyak.
Mesin Evaporator Vacuum

Mesin evaporator vakum adalah mesin yang digunakan untuk mengurangi atau bahkan
menghilangkan kadar air pada suatu produk terutama untuk bahan cair. Pada pengolahan
VCO mesin evaporator vakum ini digunakan untuk pemurnian agar kandungan air dalam
VCO berkurang atau bahkan hilang sehingga minyak tidak cepat tengik, dapat disimpan lebih
lama dan lebih berkualitas.

Cara kerja mein evaporator vacuum yaitu:


1. Siapkan mesin dan pastikan semua part hingga penggeraknya berfungsi dengan
normal.
2. Pastikan mesin bersih dan bebas dari benda asing
3. Isi bagian double jacket tabung dengan cairan penghantar panas berupa air atau
minyak goreng.
4. Masukkan minyak kelapa hasil dari proses sentrifus kedalam tabung utama kemudian
tutup rapat.
5. Nyalakan tombol power mesin dan setting suhu panas yang diinginkan untuk proses
penguapan.
6. Nyalakan kompor atau heater untuk memulai proses pemanasan.
7. Nyalakan pompa vakum untuk proses penghisapan kandungan air yang mulai menguap
dar minyak kelapa.
8. Hasil dari proses menggunakan mesin evaporator vakum ini berupa minyak kelapa
murni dengan kandungan air rendah atau bahkan tidak ada.
Pada pembuatan VCO tidak terjadi reaksi kimia pada setiap
tahapan pembuatannya hal ini disebabkan pada pembuatan
VCO tidak adanya penambahan bahan kimia lainnya,
sehingga VCO hanya mengalami proses fisika.
“Terima Kasih”

Anda mungkin juga menyukai