Anda di halaman 1dari 26

i

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya
sehingga Laporan Triwulan II Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kantor Agraria
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasioanl Sumbawa Tahun 2022 mengenai kemajuan
pelaksanaan penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Sumbawa
bulan April-Juni 2022 Kantor Pertanahan Sumbawa dapat selesai tepat waktu,
sebagai wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders. Selain itu peyusunan
Laporan Triwulan II Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Sumbawa Tahun 2022
juga diharapkan dapat memberikan umpan baik dalam rangka penyempurnaan
berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Reforma Agraria
selanjutnya.

Laporan ini merupakan media akuntabilitas yang merinci


pertanggungjawaban sebagai amanah yang diemban organisasi dan tanggung jawab
pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi.

Saran dan masukkan yang membangun dalam rangka perbaikan laporan ke


depan sangat kami harapkan dan tidak lupa disampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah ikut berperan aktif, sehingga laporan triwulan ini dapat
disusun dan terselesaikan.

Sumbawa, 29 Juni 2022

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................ ii


Daftar isi ...................................................................................... iii
Daftar Tabel ................................................................................. v
Daftar Lampiran ........................................................................... iv
Daftar Gambar ............................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................. 7
B. Maksud dan Tujuan ........................................................ 9
C. Landasan Hukum ........................................................... 10

BAB II PEMBAHASAN
A. Kemajuan Pelaksanaan Penyelenggaraan Gugus Tugas
Reforma Agraria Kabupaten Sumbawa Hingga Akhir Bulan
Juni................................................................................ 12
a. Sumber Data TORA : Tanah Yang Berasal Dari
Pelepasan Kawasan Hutan dan Tanah Hasil
Perubahan Tata Batas Kawasan Hutan ................. 14
b. Sumber Data TORA : Tanah Transmigrasi Yang
Belum Bersertifikat ............................................... 15
c. Sumber Data TORA : Tanah Sengketa ................... 15
d. Sumber Data TORA : HGU dan HGB Yang Telah
Habis Masa Berlakunya, Tidak
Diperpanjang/Diperbaharui……………………………16
B. Realisasi Anggaran Penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma
Agraria Hingga Akhir Bulan Juni .................................... 18
C. Hambatan Dan Kendala Yang Dihadapi Serta Rencana
Penangannya ................................................................. 19

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


iv

a. Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi ................. 19


b. Rencana Penanganannya ...................................... 19
D. Undanga Rapat Koordinasi Tim GTRA Kabupaten
Sumbawa ....................................................................... 20

BAB III PENUTUP


......................................................................................... 26

Lampiran

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


v

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1. Tabel kemajuan pelaksanaan kegiatan GTRA Kabupaten


Sumbawa hingga akhir bulan Juni
2. Tabel 1.2. Tabel Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sumber TORA Kabupaten
Sumbawa
3. Tabel 1.3. Tabel Pelepasan Kawasan Hutan
4. Tabel 1.4. Tabel Lokasi Potensi TORA Legalisasi Aset (K-3)
5. Tabel 1.5. Realisasi Anggaran Penyelenggaraan GTRA Hingga Akhir Bulan
Juni

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


vi

DAFTAR GAMBAR

1. Undangan Persiapan Pertama Tim GTRA Kabupaten/Kota Sumbawa


2. Undangan Persiapan Kedua Tim GTRA Kabupaten/Kota Sumbawa
3. Undangan Rapat Pendataan Data TORA Dan Pengembangan Akses
Reform Tahun Anggaran 2022 Kabupaten/Kota Sumbawa Pertama
4. Undangan Rapat Pendataan Data TORA Dan Pengembangan Akses
Reform Tahun Anggaran 2022 Kabupaten/Kota Sumbawa Kedua
5. Undangan Rapat Koordinasi Pertama Tim GTRA Kabupaten/Kota
Sumbawa
6. Undangan Rapat Koordinasi Kedua Tim GTRA Kabupaten/Kota
Sumbawa

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


7

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Reforma Agraria merupakan salah satu cita – cita pemerintah


sebagaimana yang terdapat dalam Nawacita dan telah menjadi program
prioritas nasional dan amanat Peraturan Presiden Nomor 86 tahun
2018 tentang Reforma Agraria. Pelaksanaan Reforma Agraria perlu
ditangani dengan seoptimal mungkin oleh segenap jajaran
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional di
Pusat dan Daerah. Karena itu diperlukan keterlibatan seluruh
sumberdaya secara optimal dalam rangka mendukung tercapainya
tujuan Reforma Agraria, yaitu terselenggaranya aset reform disertai
akses reform. Terdapat 5 (lima) kegiatan agenda utama dalam
pelaksanaan program Reforma Agraria yaitu :
a) Penguatan Kerangka Regulasi dan Penyelesaian Konflik Agraria
b) Penataan Penguasaan dan Pemilikan Tanah Obyek Reforma
Agraria (TORA)
c) Kepastian Hukum dan Legalisasi Aset Atas Tanah Obyek
Reforma Agraria
d) Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan, Pemanfaatan
dan Produksi Obyek Reforma Agraria
e) Kelembagaan Pelaksanaan Reforma Agraria Pusat dan Daerah.

Salah satu implementasi kegiatan pada butir ke-5 tentang


Kelembagaan Pelaksanaaan Reforma Agraria Pusat dan Daerah yaitu
dengan pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria di Daerah. Gugus
Tugas Reforma Agraria terdiri dari unsur – unsur teknis yang
melaksanakan penyiapan data dan lokasi serta fasilitas pemberian aset
dan akses reform, yang terdiri dari unsur – unsur Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional, Pemerintah Provinsi, Pemerintah

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


8

Kabupaten/Kota dan Unit Kerja Daerah Kementerian/Lembaga Pusat


terkait.

Reforma Agraria merupakan implementasi dari mandat Ketetapan


Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (TAP MPR RI),
Nomor IX/MPR/2001 Tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan
Sumberdaya Alam dan Keputusan MPR RI Nomor 5/MPR/2003 tentang
Penugasan kepada MPR-RI untuk menyampaikan saran atas Laporan
Pelaksanaan Keputusan MPR-RI oleh Presiden, DPR, BPK dan MA pada
Sidang Tahunan MPR-RI tahun 2003. Salah satu butir saran dimaksud
kepada Presiden Republik Indonesia, terkait dengan perlunya Penataan
Struktur Penguasaan, Pemilikan, Pemanfaatan dan Penggunaan
Tanah.

Direktorat Jenderal Penataan Agraria memiliki tugas dan fungsi


mencakup bidang pengaturan dan penataan pertanahan. Sesuai
dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor
08 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/BPN Direktorat Jenderal Penataan Agraria memiliki
tugas untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan, menyusun
norma, standar, prosedur dan kriteria (NSPK, memberikan bimbingan
teknis dan supervise, memonitoring dan evaluasi dalam konteks
penyelenggaraan penatagunaan tanah, penataan penguasaan dan
pemanfaatan tanah, konsolidasi tanah dan landreform dilakukan
langsung di 33 kantor Wilayah BPN Provinsi dan 500 Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota.

Pembentukan Gugus Tugas di daerah sangat diperlukan mengingat


untuk mencapai target Reforma Agraria dibutuhkan suatu kerjasama
yang baik antar stakeholder di daerah. Gugus Tugas Reforma Agraria
baru dimulai pada tahun 2018 di 33 Provinsi yang anggarannya
dialokasikan pada DIPA Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi. Pada wilayah Kabupaten Sumbawa pelaksanaan Reforma
Agraria melalui Badan Pertanahan Nasional/Kementrian Agraria dan
Tata Ruang Kantor Pertanahan Kabupaten Sumbawa melalui kegiatan
Gugus Tugas Reforma Agraria melaksanakan kegiatan yang dapat

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


9

mendukung upaya pengaturan penguasaan, pemilikan, penggunaan,


dan pemanfaatan tanah. Melalui kegiatan Gugus Tugas Reforma
Agraria Kabupaten Sumbawa dapat mengurangi ketimpangan
penguasaan dan pemilikan tanah, mengurangi sengketa dan konflik
Agraria serta memperbaiki akses masyarakat sekitar kepada sumber
ekonomi di wilayah Kabupaten Sumbawa.

Maka dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana


tersebut disusunlah laporan Triwulan yang merupakan ikhtisar yang
menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang pelaksanaan kegiatan
dan capaian kinerja serta realisasi penggunaan anggaran yang disusun
berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan
Kegiatan Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten Sumbawa yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penyusunan Laporan Triwulan II ini adalah untuk
memaparkan dan melaporkan kemajuan pelaksanaan kegiatan Gugus
Tugas Reforma Agraria di Kabupaten Sumbawa, realisasi penggunaan
anggaran selama kegiatan reforma agraria berlangsung sesuai dengan
DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Sumbawa, hambatan dan kendala
yang dihadapi selama kegiatan berlangsung, serta rencana penanganan
kedepannya.
Adapun tujuan penyusunan adalah sebagai bentuk
pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan di Triwulan II
Periode Mei-Juni Tahun 2022 kepada para stakeholders guna
mewujudkan akuntabilitas kepada pihak-pihak yang memberi mandate
atau amanah.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


10

C. Landasan Hukum
Landasan hukum dari pelaksanaan kegiatan GTRA sebagai berikut:

1. Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria


dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;
2. Undang – Undang Pokok Agraria Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Tahun
1960 Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 2043);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5887);
6. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma
Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
172);
7. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10).
8. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


11

Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Berita Negara Republik


Indonesia Tahun 2015 Nomor 694);
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 38 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan dan Kantor
Pertanahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1874);
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2018 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Wilayah BadanPertanahan Nasional dan
Kantor Pertanahan;
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 501);
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di
Lingkungan Kementerian Agrariadan Tata
Ruang/BadanPertanahan Nasional;
13. Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BadanPertanahan Nasional
TahunAnggaran 2019;
14. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun 2022
15. DIPA Kementrian Agreria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional Tahun 2022.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


12

BAB II
PEMBAHASAN

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya agar efektif,


efisien dan akuntabel, Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA)
Sumbawa berpedoman pada dokumen Paduan Pelaksanaan GTRA 2022,
dan Petunjuk Teknis Penanganan Akses Reforma Agraria 2022, dengan
itu pelaksanaan penyelenggaraan reforma agraria Kabupaten Sumbawa
hingga akhir bulan Juni dapat terlaksana.

A. Kemajuan Pelaksanaan Penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma


Agraria Kabupaten Sumbawa Hingga Akhir Bulan Juni Tahun 2022
Berkenaan dengan mulai dilaksanakannya kegiatan Gugus Tugas
Rerforma Agraria oleh Tim Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten
Sumbawa, berikut kemajuan pelaksanaan kegiatan GTRA Kabupaten
Sumbawa hingga akhir bulan Juni (Tabel 1.1) :
No Tahapan Bobot Ket
1 Pembentukan GTRA 100% Terbentuk Tim GTRA Kabupaten Sumbawa
Rapat Persiapan telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali,
Rapat Koordinasi telah dilakukan sebanyak 2 (dua) kali
2 Rapat Penyelenggaraan RA 60%
dan Rapat Pendataan TORA telah dilakukan sebanyak
2(dua) kali.
Sumber data TORA "Tanah Terlantar" belum
teridentifikasi dan "HGU dan HGB yang telah habis masa
berlakunya, tidak diperpanjang/diperbaharui" telah
Pendataan Data TORA dan diterbitkan SK oleh pusat, tetapi masih dalam
3 Pengembangan Akses 60% permasalahan HPL. Untuk sumber data TORA “Legalisasi
Reform Aset/Persertifikatan Tanah Oleh Pemerintah (K-3)” telah
dilakukan identifikasi pada tahun 2021 dan “Tanah
Negara Lainnya” telah dilakukan identifikasi pada tahun
2021 dan data tidak diperbaharui pada tahun 2022.
Integrasi Penataan Aset dan Data belum teridentifikasi (Data by name by address
4 35%
Penataan Akses belum teridentifikasi)
Pilot Project Kampung
5 0 Belum terbentuk kampung Reforma Agraria
Reforma Agraria
6 Pelaporan
a. Laporan Triwulan I 100% Selesai dibuat
b. Laporan Triwulan II 100% Selesai dibuat
c. Laporan Triwulan III 0
d. Laporan Akhir 0

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


13

Tabel Kemajuan Pelaksanaa Kegiatan Sumber TORA Kabupaten Sumbawa


(Tabel 1.2) :

No Sumber TORA Pencapaian Ket

Telah dilakukan identifikasi melalui proses deliniasi


Tanah Yang Berasal Dari pada lahan pertanian dan permukiman yang
Pelepasan Kawasan Hutan Dan diindikasikan masuk dalam kawasan hutan pada
1 50%
Tanah Hasil Perubahan Tata wilayah kehutanan Kabupaten Sumbawa, sesuai
Batas Kawasan Hutan dengan Peta Indikatif PPTPKH Tahun 2022. Tetapi
belum dilakukan pemetaan.

Pendataan pada kawasan lahan pertanian


transmigrasi yakni UPT.Prode SP III di Desa SP III
Tanah Transmigrasi Yang
2 25% Prode Kecamatan Plampang telah dilakukan, tetapi
Belum Bersertifikat
belum dilakukan pemetaan dan identifikasi data by
name by address.

HGU Dan HGB Yang Telah Belum dapat dilaksanakan pada kegiatan GTRA
3 Habis Masa Berlakunya, Tidak 0 Tahun 2022, karena kawasan masih dalam
Diperpanjang/Diperbaharui permasalahan HPL.

Telah dilakukan identifikasi data pada tahun 2021


Legalisasi Aset/Persertifikatan
4 100% yakni pemetaan dan analisis data jumlah persil yang
Tanah Oleh Pemerintah
terpetakan di Kabupaten Sumbawa.

Telah dilakukan identifikasi data pada tahun 2021


yakni lahan yang tidak tergolong dalam kawasan
5 Tanah Negara Lainnya 100%
persil dan kawasan hutan sekabupaten Sumbawa dan
telah dilakukan pemetaan kawasan.

Belum dapat dilaksanakan pada kegiatan GTRA


Tahun 2022, karena adanya iventarisasi kembali
6 Tanah Terlantar 0
terhadap objek-objek yang sebelumnya masuk
kedalam tanah terindikasi terlantar)

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


14

a. Sumber Data TORA : Tanah Yang Berasal Dari Pelepasan


Kawasan Hutan Dan Tanah Hasil Perubahan Tata Batas
Kawasan Hutan
Untuk mendapatkan hak kepemilikan secara sah pada kawasan
yang sudah dimanfaatkan yang kemudian masuk ke dalam kawasan
kehutanan, maka hal itu perlunya rekomendasi pelepasan kawasan
hutan yang diajukan, berikut adalah sepuluh desa yang
direkomendasikan untuk dilakukan pelepasan kawasan hutan
berdasarkan peta indikatif PPTPKH Kabupaten Sumbawa, dilihat pada
(Tabel 1.3) :
Tabel 1.3. Tabel Pelepasan Kawasan Hutan
LUAS DARI
KRITERIA PETA
NO. DESA KPH KRITERIA PELEPASAN FUNGSI KETERANGAN
TORA INDIKATIF
(Ha)

Permukiman transmigrasi beserta fasilitas


SP 1 KPH. Ampang sosial dan fasilitas umum yang sudah Pertanian &
1 Hutan Lindung
PRODE Plampang memperoleh persetujuan prinsip Pelepasan Permukiman
Kawasan Hutan untuk transmigrasi 185,50 Ha Lahan Pertanian
1423,44 Tumpang Tindih dengan KH
Permukiman transmigrasi beserta fasilitas Ampang Kampaja
SP 2 KPH. Ampang sosial dan fasilitas umum yang sudah Pertanian &
2 Hutan Lindung
PRODE Plampang memperoleh persetujuan prinsip Pelepasan Permukiman
Kawasan Hutan untuk transmigrasi
Permukiman transmigrasi beserta fasilitas
Emang sosial dan fasilitas umum yang sudah memper Pertanian & Tidak Tumpang Tindih
3 - - 1016,41
Lestari oleh persetujuan prinsip Pelepasan Kawasan Permukiman dengan KH
Hutan untuk transmigrasi
Permukiman transmigrasi beserta fasilitas
Hutan 51,70 Ha Lahan Pertanian &
Tolo KPH. Ampang sosial dan fasilitas umum yang sudah memper Pertanian &
4 Produksi 499,62 Permukiman Tumpang
Oi’ Riwo oleh persetujuan prinsip Pelepasan Kawasan Permukiman
Terbatas Tindih dengan KH Riwo
Hutan untuk transmigrasi
KPH. Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan Hutan
5 Boak Pertanian 71,38 Tumpang Tindih dengan KH
Batulanteh tambak Produksi
Hutan
Emang KPH. Brang Lahan Garapan pertanian, pserkebunan dan
6 Pertanian Produksi 39,37 Tumpang Tindih dengan KH
Lestari Beh tambak
Terbatas
SP 3 KPH. Ampang Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan Hutan
7 Pertanian 22,20 Tumpang Tindih dengan KH
PRODE Plampang tambak Produksi
Hutan
KPH. Ampang Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan
8 Ranan Pertanian Produksi 19,22 Tumpang Tindih dengan KH
Plampang tambak
Terbatas

KPH. Ampang Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan


9 Sepakat Pertanian Hutan Lindung 2,19 Tumpang Tindih dengan KH
Plampang tambak

KPH Hutan
Brang Lahan Garapan pertanian, perkebunan dan Tumpang Tindih dengan
10 Ampang Pertanian Produksi 2,02
Kolong tambak KH
Plampang Terbatas

LUAS TOTAL 3095,85

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


15

Berdasarkan hasil peta indikatif pelepasan kawasan hutan


Kabupaten Sumbawa oleh Penyelsaian Penguasaan Tanah dalam
Rangka Pemetaan Kawasan Hutan (PPTPKH) diperoleh 10 (sepuluh)
lokasi potensi TORA dari pelepasan kawasan hutan kriteria permukiman
transmigrasi beserta fasos, fasum, yang sudah memperoleh persetujuan
prinsip pelepasan kawasan hutan untuk transmigrasi yakni Desa SP I
Prode dan Desa SP II Prode Kecamatan Plampang seluas 1423,44 Ha,
Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk seluas 1016,41 Ha. Lokasi
potensi TORA dari pelepasan kawasan hutan kriteria lahan garapan
pertanian, perkebunan dan tambak yakni Desa Boak Kecamatan Unter
Iwes seluas 71,38 Ha, Desa Emang Lestari Kecamatan Lunyuk seluas
39,37 Ha, Desa SP III Prode Kecamatan Plampang seluas 22,20 Ha, Desa
Ranan Kecamatan Ropang seluas 19,22 Ha, Desa Sepakat Kecamatan
Plampang seluas 2,19 Ha, dan Desa Brang Kolong Kecamatan Plampang
seluas 2,02 Ha pada fungsi hutan produksi, hutan produksi terbatas
dan hutan lindung.

b. Sumber Data TORA : Tanah Transmigrasi Yang Belum


Bersertifikat
Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Desa SP III Prode
Kecamatan Plampang, terdapat 283 persil lahan pertanian transmigrasi
yang dimanfaatkan untuk produksi jagung dan padi di Desa SP III Prode
belum memiliki sertifikat. Dimana sebanyak 200 objek lahan pertanian
transmigrasi tidak masuk dalam kawasan hutan dan sebanyak 83
objek lahan pertanian transmigrasi masuk dalam kawasan
hutan sehingga dibutuhkan pelepasan kawasan hutan terlebih
dahulu oleh pemda dan BPKH.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


16

c. Sumber Data TORA : Legalisasi Aset/Persertifikatan Tanah


Oleh Pemerintah (K-3)
Untuk mendapatkan hak kepemilikan secara sah (sertifikat) pada
kawasan yang sudah menerima program PTSL (Pendaftaran Tanah
Sistematik Lengkap), maka diperlukan rekomendasi desa dengan persil
terbanyak sekabupaten Sumbawa yang diajukan kepada pemerintah
daerah, berikut adalah empat desa yang direkomendasikan untuk
dilakukan legalisasi aset/persertifikatan tanah oleh pemerintah dapat
dilihat pada (Tabel 1.4) :

Tabel 1.4. Tabel Lokasi Potensi TORA Legalisasi Aset (K-3)


Jumlah
No Kelurahan Kecamatan Tipe Hak Tahun Persil
1 Kereke Unter Iwis Kosong/K3 2019 1348
2 Sepayung Plampang Kosong/K3 2019 963
3 Emang Lestari Lunyuk Kosong/K3 2019 823

4 Tatebal Lenangguar Kosong/K3 2020 576


Tabel 1.4 Lokasi Potensi TORA Legalisasi Aset (K-3) di Kabupaten Sumbawa
Sumber : Hasil Analisis Tim GTRA Kab.Sumbawa Tahun 2021

Berdasarkan hasil analisis jumlah persil yang terpetakan


diperoleh 4 (empat) lokasi potensi TORA dari legalisasi
aset/persertifikatan tanah oleh pemerintah (K-3) yakni Desa Kereke,
Desa Sepayung, Desa Emang Lestari, dan Desa Tatebal dengan
beberapa persil/bidang yang tidak mendapatkan Hak Milik, yaitu Desa
Kereke sebanyak 1348 persil, Desa Sepayung sebantak 963 persil, Desa
Emang Lestari sebanyak 823 persil, dan Desa Tatebal sebanyak 576
persil.

d. Sumber Data TORA : Tanah Negara Lainnya


Tanah Negara lainnya tergolong dalam sumber data TORA. Tanah
Negara Lainnya adalah lahan yang tidak tergolong dalam Kawasan Persil
dan Kawasan Hutan. Tanah Negara Lainnya diperoleh dengan
mengurangi wilayah Desa dangan kawasan persil dan kawasan hutan

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


17

yang ada dalam desa tersebut. Persentase hasil identifikasi tanah negara
lainnya di kabupaten Sumbawa di sajikan pada gambar (2.1) :

Persentase Tanah Negara Lainnya di Kabupaten Sumbawa


120

100

80

60

40

20

0
Suka Mulya

Banda
Labuhan Sangoro
Kerato

Lito
Sp Iii Prode

Baru

Jamu

Kelungkung

Pidang

Dete

Ledang
Tolo' Oi

Brangbiji

Pernek

Emang Lestari

Pelat
Baodesa
Padesa

Berora

Dalam

Karangdima
Bunga Eja

Poto
Mapin Beru

Tatede

Berare

Semamung

Pulaubungin
Gambar 2.1 Persentase tanah Negara Lainnya di Kabupaten Sumbawa
Sumber : Hasil Analisis Tim GTRA Kab.Sumbawa Tahun 2021

Ketersediaan Tanah Negara Lainnya di Kabupaten Sumbawa


tertinggi terdapat pada Desa Bao Desa sebesar 100%, Desa Tolo’Oi
sebesar 99,9%, Desa Padesa sebesar 99,8%, dan Desa SP III Prode
sebesar 99,9%. Peresentase Desa Bao Desa yang tinggi dikarenakan
belum adanya tanah yang dipetakan secara resmi oleh Kantor
Pertanahan kabupaten Sumbawa. Desa Tolo’ Oi yang terpetakan seluas
4,4 ha, luas desa di kurangi dengan kawasan menghasilkan luas tanah
negara lainnya sebesar 3.514 ha. Desa SP III Prode juga memiliki
presentase yang sama dengan Desa Tolo’ Oi dengan rincian luas tanah
lainnya sebesar 513 ha dan Desa Padesa Luas Tanah Lainnya sebesar
2.525 ha. Luas tanah negara lainnya diurutkan berdasarkan urutan
terbesar- terkecil yaitu di Desa Tolo Oi, Desa Padesa, Desa Baodesa, dan
Desa SP III Prode.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


18

B. Realisasi Anggaran Penyelenggaraan GTRA Hingga Akhir Bulan


Juni
Kode Program/ Kegiatan/ KRO/ RO/ Komponen Volume Harga Satuan Jumlah SD/CP Total

6418.PEA [Base Line] Lokasi : NUSA TENGGARA BARAT


6418.PEA.002 Data GTRA Kabupaten/Kota 1 kegiatan
51 PEMBENTUKAN GTRA
A PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS REFORMA AGRARIA KABUPATEN / KOTA
521211 Belanja Bahan RM
-Konsumsi rapat( 45 box x 2kali) 90.0 box 62,000 5,580,000 5,580,000
-Biaya fc 3560.0 lbr 250 890,000 890,000
521213 Belanja Honor Output Kegiatan RM
> Honor Anggota Gugus Tugas
> Honorarium Gugus Tugas Reforma Agraria Kab / Kota
- Ketua 10,00 OB 650,000 6,500,000 2,600,000
- Sekretaris 10,00 OB 500,000 5,000,000 2,000,000
- Ketua Pelaksana Harian 10,00 OB 650,000 6,500,000 2,600,000
- Anggota 200,00 OB 500,000 100,000,000 40,000,000
> Honorarium Tim Pelaksana
- Anggota 250,00 OB 300,000 75,000,000 30,000,000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi RM
- BahanPenunjangKomputer 1,00 PKT 3,000,000 3,000,000 3,000,000
- ATK 1,00 PKT 1,000,000 1,000,000 1,000,000
522131 Belanja Jasa Konsultan RM
- Tenaga Pendukung GTRA ( Konsultan Perorangan ) 3,00 PKT 49,500,000 148,500,000 44,550,000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM
- Transport Dalam Kota 120,00 OT 150,000 18,000,000 18,000,000
52 PENYELENGGARAAN RA
B RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN REFORMA AGRARIA KAB / KOTA
521211 Belanja Bahan RM
-Konsumsi rapat ( 45 box x 2 kali ) 90.0 pkt 62,000 5,580,000 5,580,000
-Biaya fc 5560.0 lbr 250 1,390,000 1,390,000
521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi RM
- ATK 1,00 PKT 1,000,000 1,000,000 999,800
- Bahan Penunjang Komputer 1,00 PKT 1,000,000 1,000,000 999,800
522151 Belanja Jasa Profesi RM
- Narasumber Es II /Yg disetarakan ( 2 org x 1 kali x 2 jam ) 4,00 OJ 1,000,000 4,000,000 -
- Narasumber Es III / Yg di setarakan ( 2 org x 1 kali x 2 jam ) 4,00 OJ 900,000 3,600,000 -
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota RM
- Paket Fullday Peserta 49,00 OP 530,000 25,970,000 -
- UH Peserta 49,00 OH 105,000 5,145,000 -
- Transport Peserta Tim GTRA dan Tim PLH dari K/L lain 49,00 OT 150,000 7,350,000 u
- Transport Narasumber 4,00 OT 375,000 1,500,000 -
C PENDATAAN DATA TORA DAN PENGEMBANGAN AKSES REFORM
521211 Belanja Bahan RM
-Konsumsi rapat ( 48 b0x x 2 kali ) 96.0 pkt 62,000 5,952,000 5,952,000
-Biaya fc 1008.0 lbr 250 252,000 252,000
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM
> Perjalanan Dinas Dalam Rangka Pengumpulan Data TORA dan Pengembangan Akses Reform
> Perjalanan Dinas Petugas / Satgas
- Transport petugas/satgas kelokasi ( 4 org x 49 ) 196.0 OK 150,000 29,400,000 9,300,000
- Uang harian petugas kantah ( 4 org x 49 hari x o hari ) 196.0 OH 180,000 35,280,000 11,160,000
D INTEGRASI PELAKSANAAN PENATAAN ASET DAN PENATAAN AKSES
521211 Belanja Bahan RM
- Konsumsi rapat ( 35 box x 2 kali ) 70.0 b0x 62,000 4,340,000 -
- Biaya fc 1560.0 lbr 250 390,000 -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota RM
- Transport lokal dalam kota 60,00 OT 150,000 9,000,000 -
E PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN AKSES DI LOKASI RA
521211 Belanja Bahan RM
- Konsumsi rapat ( 40 box x 1 kali ) 40.0 b0x 62,000 2,480,000 -
- Biaya fc 3680.0 lbr 250 920,000 -
524111 Belanja Perjalanan Dinas Biasa RM
> Perjalanan Dinas Petugas
- Transport Petugas ( 6 org x 12 kali) 72,00 OT 150,000 10,800,000 -
- Uang Harian petugas ( 6 org x 1 hari x 12 kali) 72,00 OH 180,000 12,960,000 -

Tabel 1.5

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


19

C. Hambatan Dan Kendala Yang Dihadapi Serta Rencana


Penanganannya
a. Hambatan Dan Kendala Yang Dihadapi
Dalam pelaksanaan kegaitan Gugus Tugas Reforma Agraria
(GTRA) Kabupaten Sumbawa, ditemukan beberapa hambatan dan
kendala yang menghambat jalannya proses kegiatan GTRA
Kabupaten Sumbawa, yakni :
a) Terdapat perbedaan pendapat antara pihak desa dengan
pihak KPH terkait.
b) Belum dapat menentukan lokasi pasti wilayah/desa
pelepasan kawasan hutan Kabupaten Sumbawa yang
disetujui BPKH dan Bupati.
c) Adanya lahan pertanian transmigrasi Desa SP III Prode yang
masuk dalam kawasan hutan.
d) Batas desa yang masih susah disepakati (batas desa di
Kabupaten Sumbawa belum jelas).

b. Rencana Penanganannya
a) Untuk perbedaan pendapat antara pihak desa dengan pihak
KPH terkait, akan dilakukan rapat internal antara Pemda,
BPKH dan BPN.
b) Akan dilakukan rapat internal antara Pemda, BPKH dan
BPN membahas mengenai lokasi TORA pelepasan kawasan
hutan mana yang akan dilepas.
c) Diskusi dengan pihak Pemda dan BPKH terkait pelepasan
kawasan hutan 83 persil lahan pertanian transmigrasi Desa
SP III Prode.
d) BPN akan mengambil alih dalam kegiatan penentuan batas
desa jika disetujui oleh bupati.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


20

D. Undangan Rapat Koordinasi Tim GTRA Kabupaten Sumbawa

a. Undangan Rapat Persiapan Pertama Tim GTRA Kabupaten


Sumbawa

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


21

b. Undangan Rapat Persiapan Kedua Tim GTRA Kabupaten


Sumbawa

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


22

c. Undangan Rapat Pendataan Data TORA Dan Pengembangan Akses Reform Tahun
Anggaran 2022 Pertama

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


23

d. Undangan Rapat Pendataan Data TORA Dan Pengembangan Akses Reform Tahun
Anggaran 2022 Kedua

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


24

e. Undangan Rapat Koordinasi Pertama Tim GTTRA Kabupaten


Sumbawa

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


25

f. Undangan Rapat Koordinasi Kedua Tim GTTRA Kabupaten Sumbawa

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022


26

BAB III
PENUTUP

Laporan Triwulan II Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten


Sumbawa Tahun 2022 merupakan laporan kemajuan pelaksanaan
penyelenggaraan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dari bulan April-Juni.
Laporan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian
kemajuan kegiatan Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten
Sumbawa, hambatan dan kendala yang dihadapi selama kegiatan
berlangsung, rencana penanganannya, serta realisasi anggaran
penyelenggaraan GTRA hingga akhir bulan Juni Tahun 2022.
Berdasarkan pengumpulan data yang telah dilakukan, didapatkan
persentasi pencapaian target kegiatan GTRA dari sumber TORA tanah yang
berasal dari pelepasan kawasan hutan dan tanah hasil perubahan tata batas
kawasan hutan sebesar 50%, tanah transmigrasi yang belum bersertifikat
sebesar 25%, sumber TORA legalisasi aset/persertifikatan tanah oleh
pemerintah sebesar 100%, dan tanah negara lainnya sebesar 100%,
Demikian Laporan Triwulan II Gugus Tugas Reforma Agraria
Kabupaten Sumbawa Tahun 2022 ini dibuat dengan harapan dapat dijadikan
sebagai bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan pelaksanaan
program dan kegiatan pada waktu mendatang sehingga dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien.

LAPORAN TRIWULAN II GTRA KABUPATEN SUMBAWA |TAHUN 2022

Anda mungkin juga menyukai