Anda di halaman 1dari 120

KEBIJAKAN DAN APLIKASI

TATA CARA PERHITUNGAN TKDN


Berdasarkan peraturan permen perindustrian No. 16 tahun 2012 dan PTK 007 rev. 4 tahun 2017
DASAR HUKUM PENILAIAN TKDN

• Undang-undang • Permen ESDM No. 15/2013 ttg •Pedoman

Pedoman Tata Kerja (PTK)


Penggunaan Produk Dalam
UU dan PP

No. 22/2001 ttg

Peraturan Menteri
Tata Kerja
Minyak dan Gas Negeri pada kegiatan usaha
hulu Migas Nomor:
Bumi : Pasal 3 PTK-
huruf d, Pasal 11 • SK Dirjen Migas No.
181.K/10/DJM.S/2104 ttg 007/SKKMA
ayat (3) huruf 0, 0000/2017/S
Pasal 40 ayat Pedoman Verifikasi & Kualifikasi
Verifikator TKDN Migas 0 ttg
(4), dan Pasal 42
huruf h • Permenperin No.3/2014 ttg Pedoman
Pedoman Peningkatan Pengelolaa
• Peraturan Penggunaan Produk Dalam
Pemerintah No.
n Rantai
Negeri dalam Pengadaan Suplai KKKS
35/2004 ttg Barang/Jasa Pemerintah yg tdk
Kegiatan Usaha dibiayai dr APBN dan APBD
Hulu Minyak dan • Permenperin No.16/2011 ttg
Gas Bumi: Pasal Ketentuan dan Tatacara
79 & 80 Perhitungan TKDN
LOGO

KLASIFIKASI
BARANG/JASA
IDENTIFIKASI PRODUK

Barang
• Diserahkan dan menjadi milik
pengguna barang
Jasa/Alat kerja
• Dipakai sebagai layanan jasa
tetapi tetap dimiliki Penyedia
Jasa (hanya sebagai alat kerja)
KLASIFIKASI BARANG/JASA
Klasifikasi diperlukan karena :

Barang = 15%
Preferensi
1 Barang & Jasa
berbeda
Jasa = 7,5%

Barang (Material & Barang


Jadi) di-treatment sebagai
Country of Origin
Penentuan KDN
2 & KLN untuk
Barang & Jasa
berbeda Jasa (Alat Kerja) ditreatment
sebagai Kepemilikan
IDENTIFIKASI PRODUK
Contoh:
Jika lelang nya
pengadaan Barang
2 unit POMPA

Pompa
Jika lelang sewa
2 unit POMPA Jasa
selama 2 tahun

Jika Pabrik melakukan


fabrikasi dan
Menyiapkan Barang
materialnya
Pressure
Vessel
Jika material dari
pengguna, pabrik Jasa
hanya membuat saja.
KONSEP
PERHITUNGAN
TKDN
KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Barang Berdasarkan
BIAYA PRODUK
Jasa

Gabungan barang/jasa
(Proyek)

Produk
Terdiri dari:
1. Material
KDN KLN 2. Tenaga Kerja
3. Alat Kerja

KDN
%TKDN = X 100%
KDN KLN
KETENTUAN TKDN
Dibuat DN, TKDN >0% s.d 100% Dibuat LN, TKDN 0%

1.Material
KLN KDN

Ketentuan
TKDN
3. Alat
Kerja
KLN KDN

2.Tenaga
Kerja
KLN KDN
NEXT SLIDE……….
KETENTUAN TKDN – BARANG

Alat Kerja – Permen No. 16/2011

DN LN

DN LN DN+LN DN LN DN+LN

1 2 3 4 5 6
100% 75%
%TKDN .. 75% 0% proporsional
75%+ 25%
saham DN
proporsional
Saham DN
KETENTUAN TKDN – PERMEN ESDM NO. 15/2013 – PTK 007 REV.3

Dibuat ............... DN

Perusahaan Perusahaan Perusahaan


Dimiliki ....
Dalam Negeri Nasional Asing
%TKDN .... 100% 75% 50%

Dibuat ............... LN

Perusahaan Perusahaan Perusahaan


Dimiliki ....
Dalam Negeri Nasional Asing
%TKDN .... 75% 50% 0%
Perusahaan Dalam Negeri (DN): Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Usaha
Swasta yang kepemilikan sahamnya minimal 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara,
Badan Usaha Milik Daerah dan/atau Perseorangan Warga Negara Indonesia yang memiliki hak suara (voting right)
serta didirikan dan berbadan hukum di Indonesia.

Perusahaan Nasional : Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen)
dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing serta didirikan dan berbadan hukum di Indonesia

Perusahaan Asing : Badan Usaha yang didirikan dan berbadan hukum di luar wilayah Indonesia
KONSEP PERHITUNGAN TKDN

BAHAN BAKU (MATERIAL)


• Nilai/Harga Perolehan
• Komponen biaya terkait : Transportasi, Handling, dsb.

NILAI/ TENAGA KERJA


BESARAN • Gaji/Salary
BIAYA • Biaya-biaya terkait : Tunjangan, Fasilitas, Lembur, dsb

ALAT KERJA/FASILITAS
•Dimiliki : Nilai Penyusutan/depresiasi
•Disewa : Nilai/Harga Sewa
SYARAT PERUSAHAAN
PRODUKNYA BISA DIHITUNG TKDN

Berinvestasi di Indonesia

Berlokasi di Indonesia

Berproduksi di Indonesia
LOGO

TKDN BARANG
RUMUS TKDN - BARANG

TKDN Barang dihitung berdasarkan biaya produksi


sbb :

Biaya Produksi DN
% TKDN Barang = x 100%
Biaya Produksi Total
STRUKTUR HARGA BARANG
1. BIAYA MATERIAL LANGSUNG (Variabel)
2. BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG (Variabel)
3. BIAYA TIDAK LANGSUNG (Factory Overhead) (Variabel + Tetap)
_____________________________________________________+
4. BIAYA PRODUKSI (Cost to Make) (Variabel + Tetap)

5. BEBAN PEMASARAN (Marketing Expenses)


6. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (G&A Expenses)
_________________________________________+
7. HARGA POKOK PENJUALAN (Cost of Goods Sold)

8. KEUNTUNGAN DAN PAJAK (Profit & Tax)


_________________________________________+
9 . HARGA JUAL (Selling Price)
10. TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN
_________________________________________+
11 . HARGA FOB
KETENTUAN TKDN BARANG
 Perhitungan TKDN barang dilakukan terhadap setiap jenis barang.

 Jenis barang merupakan barang yang diproduksi berdasarkan


proses produksi dan bahan baku (material) yang sama.

 Perhitungan TKDN barang dilakukan sampai dengan produsen


tingkat 2.
 TKDN barang tingkat dua dinyatakan 100%, apabila:
a. barang tingkat dua diproduksi di dalam negeri;
b. harga barang tingkat dua di bawah 3% (tiga persen) dari biaya
produksi barang tingkat satu; dan
c. akumulasi harga seluruh barang tingkat dua sebagaimana
dimaksud pada huruf b maksimal 10% (sepuluh persen) dari
total biaya barang tingkat satu.
STRUKTUR HARGA TKDN BARANG

Overhead
Transportasi, Handling, Perusahaan
Asuransi dan Biaya lainnya
dalam rangka serah terima Material Keuntungan &
Bahan Baku PPn Jual

Transportasi,
Tenaga Handling,
Kerja Asuransi dan
Biaya lainnya
dalam rangka
Alat Kerja serah terima
Barang Jadi

Biaya
TKDN Barang
Produksi
Barang TIDAK
DIHITUNG
DIHITUNG
BATASAN BIAYA

TENAGA KERJA

BAHAN BIAYA TIDAK


BAKU/MATERIAL LANGSUNG
PABRIK

Biaya dihitung
sampai di lokasi
pabrik/workshop
PENELUSURAN LAYER

Penelusuran dilakukan sampai dengan produsen tingkat 2.


Contoh:

Tingkat 1 KABEL : NYM

Tingkat 2 Insulator Wire Rod Packaging Marking

Tingkat 3 PVC Copper Plastik

PE Alumunium Kayu
CONTOH – TKDN KABEL
Biaya Produksi Total
Tenaga
Kerja DN LN
10 10
Bahan
TKDN 25% 5 15 20
Baku
TKDN 50%
25 25 50
TKDN 50%
10 10 20
TKDN 50%
5 5 10

Alat
Kerja
5 5 10

Saham 50:50
60 60 120

TKDN Kabel NYM = 60/120


TKDN = 50%
PROSES PERHITUNGAN TKDN BARANG

• BOQ / BOM Kebutuhan Pemilahan • Memasukan Data


Material ke dalam Formulir
• Flow Proses  Kebutuhan Tenaga • Biaya Material, TKDN Barang
Kerja, Alat Kerja, Tenaga Kerja, Alat • Perhitungan TKDN
• Data Biaya  Invoice Bahan Kerja Barang
Baku, Depresiasi, Invoice Jasa • Biaya KDN & Biaya
KLN Perhitungan
Persiapan Data
TKDN
FORMULIR REKAPITULASI TKDN BARANG – PTK REV 2

23
FORMULIR REKAPITULASI TKDN BARANG – PTK REV 2

24
FORMULIR PERNYATAAN TKDN BARANG – PTK 007/2015

25
FORMULIR PERHITUNGAN TKDN BARANG
PERMEN ESDM NO. 15/2013

26
BAHAN MATERIAL LANGSUNG

Biaya Bahan Material Langsung:


Biaya bahan baku yang
digunakan untuk menghasilkan
1 (satu) satuan produk,

misalnya : PVC, Tembaga, pada


pembuatan Kabel.

27
TENAGA KERJA LANGSUNG

Biaya Tenaga Kerja Langsung:


dinilai berdasarkan biaya tenaga
kerja yang digunakan untuk
mengubah bahan langsung
menjadi barang setengah jadi
atau barang jadi untuk
menghasilkan 1 (satu) satuan
produk,

misalnya gaji operator, gaji


welder, dan sebagainya.

28
BIAYA TIDAK LANGSUNG PABRIK

Biaya Tidak Langsung Pabrik:


dinilai berdasarkan biaya-biaya
dari tenaga kerja tidak langsung,
mesin/alat kerja/fasilitas kerja
dan semua biaya pabrikasi
lainnya untuk menghasilkan 1
(satu) satuan produk yang
biayanya tidak dapat dibebankan
langsung ke dalam produk
tertentu.

misalnya : Manajer Produksi,


biaya alat kerja, biaya listrik dan
sebagainya.
29
DATABASE TKDN BARANG
http://tkdn.kemenperin.go.id/
Website APDN
http://migas.esdm.go.id/APDN/
LOGO

TKDN GAB.
BARANG
PENGADAAN PAKET GABUNGAN BARANG

Pengadaan paket gabungan barang terdiri dari beberapa jenis poduk.


Jenis produk yang diikutsertakan bisa berupa gabungan:
Produk Lokal (Dalam Negeri)
Produk Impor (Luar Negeri)
Produk Lokal dan Produk Impor

% TKDN Gabungan Barang =


Biaya KDN Gabungan Barang x 100%
Biaya Total Gabungan Barang
PERHITUNGAN TKDN GABUNGAN BARANG
FORMULIR
PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN BARANG

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA PERHITUNGAN OLEH PESERTA PENGADAAN

PT. Bening Sejati Biaya untuk 1 paket pengadaan


Barang A
Biaya Komponen Biaya Komponen
Biaya Total % TKDN
KOMPONEN BIAYA Dalam Negeri Luar Negeri
A.
(Cost Component ) Rp/US$
a b c = a +b d=a/c

I. Biaya Gabungan Barang 1.920.000,00 1.730.000,00 3.650.000,00 52,60%


Barang B
(Direct Material Cost)
JUMLAH BIAYA
II. 1.920.000,00 1.730.000,00 3.650.000,00 52,60%
(TOTAL COST )
Biaya Pengangkutan
III. 500.000,00 0,00%
(Transport & Handling Cost)

IV.
Biaya Lain
(Other Cost)
400.000,00 0,00% Barang C
V. JUMLAH BIAYA PENAWARAN
1.920.000,00 1.730.000,00 4.550.000,00 42,20%
(BID TOTAL COST)

B. Komponen Bukan Biaya


400.000,00 0,00%
(Non Cost Component)

C. Jumlah Nilai Penawaran


1.920.000,00 1.730.000,00 4.950.000,00 38,79%
Total Quoted Price
Biaya
TKDN Barang Pengadaan
Multi Produk Barang
FORMULIR REKAPITULASI TKDN GABUNGAN BARANG
FORMULIR
PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN BARANG

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA PERHITUNGAN OLEH PESERTA PENGADAAN

PT. Bening Sejati Biaya untuk 1 paket pengadaan

Biaya Komponen Biaya Komponen


Biaya Total % TKDN
KOMPONEN BIAYA Dalam Negeri Luar Negeri
A.
(Cost Component ) Rp/US$
a b c = a +b d=a/c

I. Biaya Gabungan Barang - - - 0,00%

(Direct Material Cost)


JUMLAH BIAYA
II. - - - 0,00%
(TOTAL COST )
Biaya Pengangkutan
III. - 0,00%
(Transport & Handling Cost)
Biaya Lain
IV. - 0,00%
(Other Cost)
V. JUMLAH BIAYA PENAWARAN
- - - 0,00%
(BID TOTAL COST)

B. Komponen Bukan Biaya


- 0,00%
(Non Cost Component)

C. Jumlah Nilai Penawaran


0,00 0,00 - 0,00%
Total Quoted Price

Catatan :

% TKDN Gabungan Barang = Jumlah Biaya Total (II.c) - Biaya Komponen Luar Negeri (II.b)
Jumlah Biaya Total (II.c)

% TKDN Gabungan Barang = Jumlah Biaya Komponen Dalam Negeri (II.a)


Jumlah Biaya Total (II.c)

* Pernyataan TKDN mencapai > 15% harus dilampiri SKUP Migas.


CONTOH PENGISIAN TKDN GABUNGAN BARANG
FORMULIR
PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI - GABUNGAN BARANG

NAMA PENYEDIA BARANG/JASA PERHITUNGAN OLEH PESERTA PENGADAAN

PT. Ameindo Biaya untuk 1 paket pengadaan

Biaya Komponen Biaya Komponen


Biaya Total % TKDN
KOMPONEN BIAYA Dalam Negeri Luar Negeri
A.
(Cost Component ) Rp/US$
a b c = a +b d=a/c

I. Biaya Gabungan Barang 64.430,00 95.070,00 159.500,00 40,39%

(Direct Material Cost)


JUMLAH BIAYA
II. 64.430,00 95.070,00 159.500,00 40,39%
(TOTAL COST )
Biaya Pengangkutan
III. 10.000,00 0,00%
(Transport & Handling Cost)
Biaya Lain
IV. Biaya 15.000,00 0,00% TKDN
(Other Cost)
V. JUMLAH BIAYA PENAWARAN
64.430,00 95.070,00 184.500,00 34,92%
(BID TOTAL COST)

B. Komponen Bukan Biaya


10.000,00 0,00%
(Non Cost Component) Harga
Penawaran
C. Jumlah Nilai Penawaran
64.430,00 95.070,00 194.500,00 33,13%
Total Quoted Price
FORMULIR PERNYATAAN TKDN GABUNGAN BARANG –
PTK 007/2015

37
LOGO

TKDN JASA
RUMUS TKDN - JASA

TKDN Jasa dihitung berdasarkan biaya jasa sbb :

Biaya Jasa DN
% TKDN Jasa = x 100%
Biaya Jasa Total
OBYEK PENILAIAN – TKDN JASA

Harga KONTRAK JASA

Keuntung
Biaya Operasional Kontrak Kontrak JASA an Pajak

Biaya
Komersial Biaya Jasa
Peralatan Tenaga
Material Manaje Jasa
&Fasilitas Kerja&Kon
Terpakai men Umum
Kerja sultan
BATASAN BIAYA

3. Tenaga Kerja &


2. Peralatan & Konsultan
Fasilitas Kerja

4. Manajemen

1. Material
Terpakai

5. Jasa Umum

Biaya dihitung
sampai di SITE
BIAYA TKDN JASA
Material Overhead
Transportasi,
Terpakai Perusahaan
Handling, Asuransi
dan Biaya lainnya Keuntungan
Peralatan &
dalam rangka Fasilitas Kerja
PELAKSANAAN PPn Jual
KONTRAK JASA Tenaga Kerja &
Konsultan

Manajemen

Jasa Umum

TKDN JASA Biaya Produksi


Jasa TIDAK
DIHITUNG
DIHITUNG
PENELUSURAN BIAYA
Penelusuran dilakukan sampai dengan Penyedia Jasa tingkat 2.
Contoh:
Jasa Penyewaan Rig

Jasa Penyewaan Rig


Tingkat 1

Tingkat 2 Bahan Bakar


Jasa
Jasa Inspeksi Jasa Catering
Transportasi

Tingkat 3
Bahan Bakar Jasa Asuransi

TKDN = 100%
Jika
dilaksanakan
Penyedia Jasa
Dalam Negeri
PROSES PERHITUNGAN TKDN JASA

• Ruang Lingkup Kontrak  Pemilahan • Memasukan Data ke


Batasan Pekerjaan dalam Formulir
• General Ledger Rincian • Biaya Material, TKDN Jasa
Biaya Proyek Tenaga Kerja, Alat • Perhitungan TKDN
• Data Biaya  Invoice Bahan Kerja Jasa
Baku, Depresiasi, Invoice • Biaya KDN & Biaya
Jasa KLN
Perhitungan
Persiapan Data
TKDN
CONTOH TKDN JASA
Biaya Produksi Total
Material DN LN

12 8 20
Alat
Kerja
450 150 600
Buatan LN & Dimiliki
Persh. DN

TKDN 50%
Tenaga 50 50 100
Jasa Kerja
Penyewaan
RIG
5 5
Jasa
Umum
517 208 725
Persh Asuransi DN

TKDN Penyewaan RIG = 517/725


TKDN = 71,31%
FORMULIR REKAPITULASI TKDN JASA
PTK 007 REV 2

46
FORMULIR PERNYATAAN TKDN JASA – PTK 007/2015

USD 10.000.000,00 80,00%


USD 10.000.000,00 80,00%
USD 500.000,00
USD 10.500.000,00

47
Ketentuan
Pernyataan TKDN
JASA
FORMULIR PERHITUNGAN TKDN JASA
PERMEN ESDM NO. 15/2013

49
MATERIAL TERPAKAI

Material Terpakai:
Material yang digunakan untuk
membantu kelancaran pekerjaan
jasa yang dilakukan,

misalnya : bahan bakar, bahan


peledak, dan sebagainya.

50
TENAGA KERJA & KONSULTAN

Tenaga Kerja & Konsultan:


Tenaga kerja dan konsultan yang
terlibat langsung dalam proses
pekerjaan jasa, DAN
Tenaga kerja yang berasal dari
fungsi-fungsi manajemen yang
mendukung langsung pekerjaan
jasa yang sedang dilakukan

misalnya : drafter, engineer,


konsultan, ABK, drilller, manajer
proyek, site manager, supervisor,
dan sebagainya.

51
ALAT KERJA / FASILITAS KERJA

Alat Kerja / Fasilitas Kerja :


Alat Kerja/fasilitas kerja yang
digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan jasa yang bersangkutan
dan pada akhir pekerjaan tetap
menjadi milik dari penyedia
barang/jasa,

misalnya : Crane, Vessel, Barge,


Rig, dan sebagainya.

52
JASA UMUM

Jasa Umum:
Pekerjaan atau pengurusan untuk
memperlancar kegiatan yang
berhubungan dengan pekerjaan
jasa yang sedang dilakukan dan
tidak termasuk sebagai komponen
alat kerja utama yang
dipergunakan dalam pekerjaan
jasa dan biaya pendukung yang
berhubungan langsung dengan
tenaga kerja.

misalnya : mob-demob, biaya


penginapan, biaya perjalanan
dinas, pemakaian listrik, premi
asuransi, jasa pengiriman/kurir,
dan sebagainya.
53
LOGO

TKDN GAB.
BARANG/JASA
RUMUS TKDN – GABUNGAN BARANG/JASA

TKDN Gabungan Barang/Jasa dihitung berdasarkan


biaya gabungan barang/jasa sbb :
Biaya Jasa Total – Biaya Jasa LN
% TKDN Jasa = x 100%
Biaya
Biaya Gabungan
Jasa Total DN
% TKDN Gabungan = x 100%
Biaya Total Gabungan
PENILAIAN TKDN GABUNGAN

Harga KONTRAK GABUNGAN

Biaya Operasional Kontrak Kontrak GABUNGAN Keuntun


gan Pajak

Biaya
Komersial Biaya GABUNGAN

Biaya BARANG Biaya JASA

1. 2. 3. 4. 5.
6.
Material Peralatan Personil/Ko Alat Kerja/ Konstruksi/
Terpakai Terpasang nsultan Peralatan Jasa Umum
Fabrikasi
BATASAN BIAYA

3.
Personil/Konsult 4. Alat Kerja /
an Peralatan

2. Peralatan
Terpasang 5. Konstruksi /
Fabrikasi
Biaya dihitung
sampai di SITE
1. Material
Terpakai
6. Jasa Umum
TKDN GABUNGAN BARANG & JASA
Barang A
Biaya Material
Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Overhead Pabrik

Instalasi
Barang B Konstruksi
Biaya Material Commissioning
Biaya Tenaga Kerja
Jasa Pendukung (handling, tranportasi,
 Biaya Overhead Pabrik
ijin, asuransi, consumable material, etc)

Barang C (Impor)

Barang D (Impor)

TKDN BARANG TKDN JASA

TKDN GABUNGAN BARANG/JASA


Penelusuran dilakukan untuk masing2 kelompok sub Total biaya
Barang & sub Total biaya Jasa, Contoh : Pembangunan Fasilitas
Produksi

PEMBANGUNAN FASILITAS
PRODUKSI

BARANG JASA

Plat Pipa Vessel & Produce Jasa


Jasa Instalasi
Tank Water Transportasi
Treatment

Penelusuran sesuai Penelusuran sesuai Penelusuran sesuai


TKDN Barang TKDN Gab TKDN Jasa
(SC-12.A1/A2) (SC-12.C) (SC-12.B)
PROSES PERHITUNGAN TKDN GAB BARANG/JASA

• Ruang Lingkup Kontrak  Batasan • Memasukan Data


Pekerjaan Pemilahan ke dalam
• BOQ / BOM Kebutuhan Material • Biaya Material, Formulir TKDN
• General Ledger Rincian Biaya Tenaga Kerja, Jasa
Proyek Alat Kerja • Perhitungan
• Data Biaya  Invoice Bahan Baku, • Biaya KDN & TKDN Gab B/J
Depresiasi, Invoice Jasa Biaya KLN
Perhitungan
Persiapan Data TKDN
FORMULIR TKDN GABUNGAN
PTK 007 REV 2
FORMULIR PERNYATAAN TKDN GABUNGAN BARANG/JASA –
PTK 007/2015

62
FORMULIR PERHITUNGAN TKDN GABUNGAN BARANG & JASA
PERMEN ESDM NO. 15/2013

63
MATERIAL TERPAKAI

BARANG
Material Terpakai:
Material yang digunakan untuk
menghasilkan satu paket
pekerjaan dan material tersebut
masih akan mengalami proses
pengerjaan sebelum terpasang di
site/proyek,

misalnya : Pelat, Besi Profil, Besi


Siku, H-Beam, dan sebagainya.
PERALATAN TERPASANG

BARANG
Peralatan Terpasang:
Produk Jadi yang sudah
mempunyai fungsi tertentu
dan
akan diintegrasikan pada suatu
produk akhir atau paket
pekerjaan dan di akhir pekerjaan
produk tersebut menjadi milik
pengguna barang/jasa,

misalnya : Mesin Diesel pada


Generator Set, Overhead Crane
pada bangunan Workshop,
Pompa, Boiler, Compressor pada
paket pekerjaan pemipaan.
PERSONIL/KONSULTAN

JASA
Personil/Konsultan :
Tenaga kerja yang berasal dari
fungsi-fungsi manajemen atau
personil/konsultan yang
mendukung langsung pekerjaan
atau proyek yang sedang
dilakukan,

misalnya manajer proyek, site


manager, engineer, konsultan dan
sebagainya.
ALAT KERJA/PERALATAN

JASA
Alat Kerja/Peralatan:
Alat Kerja/Peralatan yang
digunakan dalam pelaksanaan
satu paket pekerjaan dan pada
akhir pekerjaan tetap menjadi
milik dari penyedia barang/jasa.

misalnya : Crane, Vessel, Barge,


Rig, dan sebagainya.
KONSTRUKSI/FABRIKASI

JASA
Konstruksi/Fabrikasi:
- Tenaga kerja yang terlibat
langsung pada proses pekerjaan
di lapangan/site ( pekerjaan
konstruksi) atau di workshop
(pekerjaan fabrikasi);
- biaya untuk pekerjaan konstruksi
yang diikat dalam suatu kontrak
kerja yang merupakan fungsi
langsung pada suatu pekerjaan.

misalnya teknisi instalasi, teknisi


perawatan, welder, operator,
helper,
subkontraktor konstruksi,
subkontraktor pembersihan
lahan, subkontraktor pemasangan
pondasi dan sebagainya.
JASA UMUM

JASA
Jasa Umum
Pekerjaan atau pengurusan untuk
memperlancar kegiatan yang
berhubungan dengan paket
pekerjaan yang sedang dilakukan

misalnya : pemakaian bahan


bakar, bahan habis pakai
(consumable material), biaya
penginapan, biaya perjalanan
dinas pemakaian listrik, premi
asuransi, jasa pengiriman/kurir,
dan sebagainya.
TKDN UNTUK PEMBERDAYAAN PRODUKSI DALAM NEGERI

1 Seleksi Peserta Lelang

2 Evaluasi Lelang

3 Penerapan Sanksi dalam Realisasi Kontrak


LOGO

TKDN DALAM
PROSES LELANG
1A. SELEKSI PESERTA LELANG – BARANG – PTK 007/2015
Wajib Non-Wajib Non-APDN
Kategori
• Dimaksimalkan Tidak terdapat dalam
Dalam Buku Diwajibkan
• Diberdayakan Buku APDN
APDN
≤ Rp2,5M > Rp2,5M ≤ Rp2,5M > Rp2,5M
Nilai Tender Semua Nilai
(US$250rb) (US$250rb) (US$250rb) (US$250rb)
Pelelangan Pelelangan Pelelangan Pelelangan Pelelangan
Metode Terbatas Umum Terbatas Umum Umum
Peserta • Pabrikan • Penyedia • Pabrikan • Penyedia Barang/Jasa
Tender dalam negeri Barang/ dalam • Tanpa batasan TKDN
• Agen Pabrikan Jasa negeri
dalam negeri • Tanpa • Agen
• TKDN ≥ 15% batasan Pabrikan
• Sertifikat TKDN dalam
TKDN negeri
• TKDN ≥ 5%
Evaluasi Memperhitung- Tidak Memperhi- Tidak Memperhi-
Harga kan preferensi memperhi- tungkan memperhi- tungkan
tungkan preferensi tungkan preferensi
preferensi preferensi
Sumber:
SOSIALISASI PTK007 REV.03 KPD PIMPINAN K3S 2 Feb2015
1A. SELEKSI PESERTA LELANG – BARANG – PTK 007 REV 04
PTK 007 Rev 03 PTK 007 Rev 04

• Metode : Lelang Terbatas. • Metode : Pemilihan Langsung.


• Batasan Minimal : 15 % Penunjukan Langsung
Barang • Pemberian Preferensi TKDN dan • Batasan Minimal : 25 %
WAJIB Preferensi Status Perusahaan • Pemberian Preferensi TKDN dan
Preferensi Status Perusahaan

• Metode : Lelang Terbatas. • Metode : Pemilihan Langsung.


• Batasan Minimal : 5 % Penunjukan Langsung
Barang • Pemberian Preferensi TKDN dan • Batasan Minimal : 10 %
NON WAJIB Preferensi Status Perusahaan • Pemberian Preferensi TKDN dan
Preferensi Status Perusahaan

• Metode : Lelang Umum. • Metode : Tender.


• Batasan Minimal : 0 % • Batasan Minimal : 0 %
Barang • Pemberian Preferensi TKDN dan • Pemberian Preferensi TKDN dan
NON APDN Preferensi Status Perusahaan Preferensi Status Perusahaan
1A. SELEKSI PESERTA LELANG – BARANG – PTK 007 REV 04

Barang Non- Barang Non-


Jenis Tender Barang Wajib
Wajib APDN
Peserta • Pabrikan DN • Pabrikan DN • Penyedia
• Konsorsium • Konsorsium barang/jasa
antar pabrikan antar pabrikan • Pabrikan LN
DN; atau DN; atau
• Agen/ Distributor • Agen/
dari pabrikan DN Distributor dari
pabrikan DN
Metode Tender DS/DA • DS/DA • Tender
Syarat TKDN 25%  10%  0% 10%  0% 0%
Pembuktian Sertifikat TKDN Sertifikat TKDN Tanpa TKDN
TKDN
Preferensi TKDN dan status perusahaan
Harga

Tanpa batasan nilai


1A. SELEKSI PESERTA LELANG – BARANG – PTK 007 REV 04

Persyaratan Sertifikat TKDN


Dalam hal KKKS mensyaratkan batasan minimal TKDN, keikutsertaan Peserta
Tender harus dibuktikan dengan sertifikat TKDN setiap jenis/item barang
yang ditawarkan. Apabila dalam satu Paket Tender terdiri dari gabungan
beberapa jenis kategori barang, maka pembuktian dengan sertifikat TKDN
hanya untuk barang utamanya;

Rev.03 Rev.04
Tender Barang
Seluruh peserta tender Seluruh peserta tender
WAJIB

Tender Barang
NON WAJIB
Peserta tender dengan
Seluruh peserta tender *
TKDN ≥ 25%

Tender Barang Peserta tender dengan Peserta tender dengan


NON APDN TKDN ≥ 25% TKDN ≥ 25%
1B. SELEKSI PESERTA LELANG – JASA – PTK 007/2015
Jenis Tender Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi
Nilai Tender ≤ Rp200M (US$20jt) > Rp200M (US$20jt)
• PDN
• PDN • PN
• PN • PDN-PDN
Peserta Tender
• PDN-PDN • PDN-PN
• PDN-PN • PDN-PA
• PDN-PN-PA
Pemuka
PDN PDN/PN
Konsorsium
Porsi Min PDN * • 50% Nilai Kontrak • 30% Nilai Kontrak
• 50% Nilai Jasa • 30% Nilai Jasa
Contoh
• 30% apabila sbg • 15% apabila sbg
anggota konsorsium anggota konsorsium
Porsi Maks PA * 25% sbg subkontraktor 30% sbg subkontraktor &
anggota Konsorsium
Pelaksanaan Jasa 50% dilaksanakan di 30% dilaksanakan di
dalam negeri dalam negeri
* Dikecualikan untuk pengadaan menara pengeboran lepas pantai (offshore dan swamp)
3/8/2018 -Property of SKK Migas- 76
1B. SELEKSI PESERTA LELANG – JASA – PTK 007/2015
Jenis Tender Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi
Onshore Offshore & Swamp
Rp200M
> Rp2000M
≤ Rp2000M > Rp2000M ≤ Rp200M (US$20jt) -
Nilai Tender (US$200jt)
(US$200jt) (US$200jt) (US$20jt) Rp2000M
(US$200jt)
• PDN • PDN • PDN
• PDN • PN • PDN • PN • PN
Peserta • PN • PDN-PDN • PN • PDN-PDN • PDN-PDN
Tender • PDN-PDN • PDN-PN • PDN-PDN • PDN-PN • PDN-PN
• PDN-PN • PDN-PA • PDN-PN • PDN-PA • PDN-PA
• PDN-PN-PA • PDN-PN-PA • PDN-PN-PA
Leadfirm PDN PDN/PN PDN PDN/PN PDN/PN
Porsi Min •50% Nilai •30% Nilai •50% Nilai •30% Nilai •15% Nilai
PDN Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak Kontrak
•50% Nilai •30% Nilai •50% Nilai •30% Nilai •15% Nilai
Jasa Jasa Jasa Jasa Jasa
•30% apabila •20% apabila •20% apabila •20% apabila •10% apabila
sbg anggota sbg anggota sbg anggota sbg anggota sbg anggota
konsorsium konsorsium konsorsium konsorsium konsorsium
Porsi Maks 25% sbg 50% sbg 50% sbg 50% sbg 50% sbg
PA subkontraktor subkontraktor subkontraktor subkontraktor subkontraktor
Pelaksanaan
3/8/2018
50% dilaksanakan di dalam negeri
-Property of SKK Migas- 77
-paa-
1B. SELEKSI PESERTA LELANG – JASA – PTK 007 REV 04
Tender Jasa
Jenis Tender ≤ $20 juta > $20 juta
Peserta • PDN • PDN
• PN • PN
• Kons. PDN – PDN • Kons. PDN – PDN
• Kons. PDN – PN • Kons. PDN – PN
• Kons. PDN – PN dan/atau PA
Pengerjaan oleh PDN ≥ 30% nilai kontrak ≥ 15% nilai kontrak
Pengerjaan di RI ≥ 50% ≥ 30%
Subkontrak ke PA ≤ 25% ≤ 30%
Porsi PDN ≥ 50% nilai kontrak ≥ 30% nilai kontrak
≥ 50% nilai porsi jasa ≥ 30% nilai porsi jasa
Leader konsorsium PDN
Syarat TKDN 35% atau lebih  30% (atau TKDN terendah dari 3 penawaran
(Tender ≥ $250rb) harga)  15%
Kurang dari 35%  5% (atau TKDN terendah dari 3 penawaran
harga)  0%
Preferensi Harga TKDN, status perusahaan, dan alat kerja utama
1B. SELEKSI PESERTA LELANG – JASA – PTK 007 REV 04
Tender Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
(KapNas)
Kriteria Onshore Offshore/Swamp
Nilai Paket ≤$100 juta > $100 juta ≤$200 juta >$200 juta
Tender
Min porsi PDN 80% nilai 50% nilai 50% nilai 30% nilai
sebagai Kontrak & 80% Kontrak & 50% Kontrak & 50% Kontrak & 30%
Konsorsium & biaya jasa biaya jasa biaya jasa biaya jasa
subkontraktor
Min porsi PDN 80% 30% 30% 20%
sebagai
Konsorsium
Maks Porsi PA 30% sbg 30% sbg 30% sbg 50% sbg
subkontraktor subkontraktor subkontraktor konsosium &
subkontraktor
Pelaksanaan fisik 75% biaya 75% biaya 75% biaya 50% biaya
di DN komponen jasa komponen jasa komponen jasa komponen jasa
di DN di DN di DN di DN
1B. SELEKSI PESERTA LELANG – JASA – PTK 007 REV 04
Tender Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
(KapNas)
Kriteria Onshore Offshore/Swamp
Nilai Paket ≤$100 juta > US$100 juta ≤$200 juta >$200 juta
Tender
Syarat Awal • PDN kategori • PDN/PN kategori • PDN/PN kategori • PDN/PN dalam
diutamakan diutamakan diutamakan Buku APDN Jasa
(sendiri/ (sendiri/ (sendiri/ (sendiri/
berkonsorsium) berkonsorsium) berkonsorsium) berkonsorsium)
• PDN sebagai • Konsorsium • Konsorsium • PA sbg anggota
leadfirm melibatkan PDN melibatkan PDN konsorsium
• PDN sebagai • PDN sebagai • Konsorsium
leadfirm leadfirm melibatkan PDN
• PDN/PN sebagai
leadfirm
Syarat Baru PDN dalam Buku PDN atau PN PDN atau PN PDN atau PN pada
(Kondisi syarat APDN dalam Buku APDN dalam Buku APDN umumnya
awal tidak Jasa Jasa Jasa
terpenuhi atau
lelang gagal)
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007/2015
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007/2015
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007/2015
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007/2015
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007 REV 04
Preferensi Preferensi Preferensi
TKDN Status Perusahaan Selisih
Dalam tender Barang Kebutuhan Utama Hulu Migas, untuk memberikan apresiasi kepada
industri yang memiliki TKDN diatas Target Permen 15, diberikan tambahan Preferensi
Selisih antara Pernyataan TKDN dengan Target TKDN
Pernyataan Preferensi Preferensi
Preferensi TKDN PTK Rev 03 PTK Rev 04
Barang 20 % - -
30 % 11,25% 11,25%
((30%/40%) x 15%) ((30%/40% )x 15%)
Misal dalam tender 70 % 15% 19,5%
Pipa dengan target 15% +((70%-40%)x15%)
TKDN 40%. 15% +((30%x15%)
15% + 4,5%
90% 15% 22,5%
15% +((90%-40%)x15%)
15% +((50%x15%)
15% + 7,5%
2A. EVALUASI LELANG – PTK 007 REV 04

Preferensi Jasa
Preferensi Preferensi Preferensi
TKDN Status Perusahaan Alat Kerja Utama

Preferensi Harga berdasarkan kepemilikan alat kerja utama Produk


Dalam Negeri sebesar 15% (lima belas persen), diberikan kepada:

Tender jasa kapal.


Peserta Tender yang dapat menunjukkan bukti sertifikat
pembangunan kapal di galangan kapal dalam negeri.

Tender drilling/workover rig;


Peserta Tender yang dapat menunjukkan bukti sertifikat
pembangunan menara pengeboran/kerja ulang (drilling/workover
rig) di dalam negeri,
1 Evaluasi Harga Berdasar Preferensi Harga Atas TKDN

Harga Penawaran
HEA = ------------------------------------------ x 100%
1 + (%TKDN x Preferensi Harga)

Untuk Barang = 15%,


jika TKDN ≥ 25%

Untuk Jasa = 7,5%,


jika TKDN ≥ 30%
2 Evaluasi Harga Berdasar Preferensi Harga Atas Status Perusahaan

HEA Barang + Biaya Pendukung


HEA status perusahaan = ------------------------------------------- x 100%
(1+ Preferensi Status Perusahaan)

Diberikan kepada Perusahaan Nasional dengan saham mayoritas (lebih dari 50%) dimiliki oleh
WNI/Negara RI/BUMN/BUMD, dengan ketentuan:
• Untuk Barang diberikan Preferansi 2,5%
• Untuk Jasa apabila dikerjakan tanpa konsorsium, min. 50% dikerjakan di R.I, diberikan preferensi
7,5%.
• Dikerjakan secara konsorsium dengan Perusahaan Asing, Perusahaan Nasional sebagai lead,
min. 50% dikerjakan perusahaan nasional dan min. 50% dikerjakan di R.I diberikan
preferensi = 5,0%.
HARGA EVALUASI PENAWARAN – TKDN BARANG
Contoh Evaluasi Lelang Barang berdasarkan Preferensi atas TKDN
PENAWARAN

Biaya Komponen Non Harga


Nama Item Biaya Barang Target
TKDN Pendukung Biaya Penawaran
Bidder Barang TKDN
(USD) (USD) (USD) (USD)
A 2.000.000,00 40% 80%

1 B 20.000.000,00 40% 38% 4.500.000,00 2.160.000,00 29.160.000,00


C 500.000,00 40% 15%

A 1.800.000,00 40% 32%

2 B 19.000.000,00 40% 16% 4.200.000 2.000.000,00 27.400.000,00

C 400.000,00 40% 15%

A 1.800.000,00 40% 39%

3 B 19.000.000,00 40% 20% 4.300.000 1.800.000,00 27.350.000,00

C 450.000,00 40% 15%


HARGA EVALUASI PENAWARAN – TKDN BARANG
Contoh Evaluasi Lelang Barang - Preferensi atas TKDN PENAWARAN

HE- TKDN
Nama Item Biaya Barang Target HEP per item
TKDN Preferensi Barang
Bidder Barang TKDN (USD)
(USD) (USD)
A 2.000.000,00 40% 80% 15,00% 1.793.130,43

1 B 20.000.000,00 40% 38% 14,25% 17.505.470,46 19.744.600,89

C 500.000,00 40% 15% 0,00% 500.000,00

A 1.800.000,00 40% 32% 12,00% 1.607.142,86

2 B 19.000.000,00 40% 16% 0,00% 19.000.000,00 21.007.142,86

C 400.000,00 40% 15% 0,00% 400.000,00

A 1.800.000,00 40% 39% 14,63% 1.570.338,06

3 B 19.000.000,00 40% 20% 0,00% 19.000.000,00 21.020.338,06

C 450.000,00 40% 15% 0,00% 450.000,00


HARGA EVALUASI PENAWARAN – TKDN BARANG

Contoh Evaluasi Lelang Barang berdasarkan Preferensi atas TKDN

HE-Status Perusahaan

Biaya
HE-TKDN Preferensi HE - PSP
Pendukung
Nama Bidder BARANG
Status
(USD) (USD)
Perusahaan
1 19.744.600,89 4.500.000,00 2,50% 23.653.269,17
2 21.007.142,86 4.200.000,00 0,00% 25.207.142,86
3 21.020.338,06 4.300.000,00 0,00% 25.320.338,06
HARGA EVALUASI PENAWARAN – TKDN BARANG

Contoh Evaluasi Lelang Barang berdasarkan Preferensi atas TKDN

HARGA EVALUASI PENAWARAN

Komponen Harga Evaluasi Peringkat


Nama Bidder HE-PSP
Non Biaya Penawaran
1 23.653.269,17 2.160.000,00 25.813.269,17 I
2 25.207.142,86 2.000.000,00 27.207.142,86 III
3 25.320.338,06 1.800.000,00 27.120.338,06 II
3. PENERAPAN SANKSI

Jenis Sanksi:

1 Sanksi Administrasi Peringatan Tertulis

Dimasukkan dalam
daftar hitam (black list)

Merubah Peringkat
2 Sanksi Finansial
Pemenang

Tidak Merubah Peringkat


Pemenang

PTK BPMIGAS NO. 007-Revisi-II/2011


3. PENERAPAN SANKSI – SANKSI ADMINISTRASI

Perusahaan gagal memenuhi komitmen:


Dikenakan sanksi Kategori Kuning,
• TKDN realisasi ≥ 90% TKDN
yaitu Surat Peringatan kepada
Komitmen
1 perusahaan yang berlaku selama 6
• Tidak tercapainya Komitmen karena
bulan.
di luar Kendali Pelaksana Kontrak

Perusahaan gagal memenuhi komitmen:


• TKDN realisasi < 90% TKDN Komitmen Dikenakan sanksi Kategori Merah,
• TKDN Realisasi < Batasan Min. TKDN yaitu perusahaan tidak
2 • Gagal memenuhi Komitmen Pengerjaan diperbolehkan mengikuti kegiatan
di wilayah NKRI dan/atau oleh pengadaan barang/jasa di KKKS
Perusahaan Dalam Negeri bersangkutan selama 1 tahun.
• Terkena Sanksi Kuning Kembali dalam
masa Sanksi Kuning + 6 Bulan

PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga


3. PENERAPAN SANKSI – SANKSI ADMINISTRASI

Dikenakan sanksi Kategori Hitam, yaitu:


• Perusahaan tidak diperbolehkan mengikuti
kegiatan pengadaan barang/jasa di KKKS
Terkena sanksi Kategori bersangkutan selama 2 tahun.
3 Merah dalam masa Sanksi • Jika terkena sanksi Kategori Hitam dari
Kategori Merah + 1 tahun KKKS Bersangkutan atau KKKS Lainnya dalam
masa Sanksi Kategori Hitam + 1 tahun,
dikenakan sanksi Kategori Hitam selama 1
tahun diseluruh KKKS

PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga


ALUR SANKSI _ PTK 007/2015
SANKSI JANGKA WAKTU MASA PERCOBAAN BENTUK SANKSI KKKS

KUNING 1 6 bulan 6 bulan setelah selesai Surat Peringatan Bersangkutan


Apabila terkena sanksi kuning kembali dari
KUNING 2 KKKS yang sama dan dalam periode sanksi Merah
Kuning 1 + Masa percobaan
MERAH 1 1 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Bersangkutan
Apabila terkena sanksi merah kembali dari
MERAH 2 KKKS yang sama dan dalam periode sanksi Hitam
Merah 1 + Masa percobaan
HITAM 1 2 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Bersangkutan
Apabila terkena sanksi hitam kembali dari
KKKS yang sama dan dalam periode sanksi Dilarang ikut Tender
HITAM 2 Semua
Hitam 1 + Masa percobaan 1 tahun

Dilarang ikut Tender


Apabila terkena sanksi hitam kembali dari
1 tahun (apabila
HITAM 3 DST KKKS yang sama dan dalam periode sanksi Semua
dalam Masa sanksi
Hitam 2 + Masa percobaan
diakumulasikan)
ALUR SANKSI _ PTK 007 REV 04
Kategori
Jangka Waktu Masa Percobaan Bentuk Sanksi KKKS
Sanksi

6 bulan 6 bulan Surat Peringatan Bersangkutan


Kuning
Terkena sanksi kuning kembali dari KKKS yang sama
Merah
dalam periode sanksi kuning + masa percobaan

1 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender Bersangkutan


Merah
Terkena sanksi merah kembali dari KKKS yang sama
Hitam
dalam periode sanksi merah + masa percobaan

2 tahun/
Dilarang ikut Tender
Hitam 1 1 tahun 1 tahun Bersangkutan
3 Tahun (individu)

Terkena sanksi hitam 1 kembali dari semua KKKS


Hitam 2
Hitam 2 dalam periode sanksi hitam 1 + masa percobaan Semua
1 tahun 1 tahun Dilarang ikut Tender
*Pada periode setelah menjalani setengah periode pengenaan sanksi, PBJ dapat mengajukan pembuktian
telah melakukan perbaikan terhadap penyebab pelanggaran. Atas pembuktian perbaikan, KKKS dapat
mengurangi periode pengenaan sanksi maksimal 3 bulan (sanksi kuning) atau maksimal 6 bulan (sanksi
merah).
PENERAPAN SANKSI – SANKSI FINANSIAL

TIDAK MERUBAH PERINGKAT

Sanksi = HEP Realisasi - HEP Penawaran

HEP Barang atau HEP


Jasa pada saat Lelang

HEP Barang atau HEP


Jasa pada saat realisasi
kontrak

PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga


Hal 203-205
3. PENERAPAN SANKSI – SANKSI FINANSIAL
Contoh Perhitungan Sanksi Finansial yang Tidak
Mengubah Peringkat Pemenang (Lingkup Pekerjaan Jasa)
Penyedi Tahap Penawaran Tahap Pelaksanaan Kontrak
a Jasa
Biaya Jasa TKDN HE-TKDN HE-PSp Komponen HEP Rankin TKDN HEP Ranking
Bukan g
Biaya

A 47.000.000 55,0% 45.138.055 42.988.624 5.000.000 47.988.624 II 55,0% 47.988.624 II

B 46.000.000 29,5% 46.000.000 46.000.000 4.900.000 50.900.000 III 29,5% 50.900.000 III

C 49.000.000 80,0% 46.226.415 43.001.316 4.800.000 47.801.316 I 75,0% 47.953.984 I

Keterangan :
Besarnya sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia C adalah :

USD 47.953.984 – USD 47.801.316 = USD 152.667


= 0,28% dari nilai kontrak
PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga
Hal 203-205
PENERAPAN SANKSI – SANKSI FINANSIAL

MERUBAH PERINGKAT

HEP Barang atau HEP


HEP Barang atau HEP
Jasa pada saat realisasi
Jasa pada saat Lelang
kontrak

Sanksi = (HEP Realisasi - HEP Penawaran) + (HEP Peringkat Kedua – HEP


Penawaran)

HEP Barang atau HEP


Jasa pada saat Lelang
dari Peringkat Kedua

PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga


Hal 203-205
3. PENERAPAN SANKSI – SANKSI FINANSIAL
Contoh Perhitungan Sanksi Finansial yang Mengubah
Peringkat Pemenang (Lingkup Pekerjaan Jasa)

Penyedi Tahap Penawaran Tahap Pelaksanaan Kontrak


a Jasa
Biaya Jasa TKDN HE-TKDN HE-PSp Komponen HEP Rankin TKDN HEP Ranking
Bukan g
Biaya

A 47.000.000 55,0% 45.138.055 42.988.624 5.000.000 47.988.624 II 55,0% 47.988.624 I

B 46.000.000 29,5% 46.000.000 46.000.000 4.900.000 50.900.000 III 29,5% 50.900.000 III

C 49.000.000 80,0% 46.226.415 43.001.316 4.800.000 47.801.316 I 73,5% 47.999.996 II

Keterangan :
Besarnya sanksi finansial yang dikenakan kepada Penyedia C adalah :
= (USD 47.999.996 – USD 47.801.316) + (USD 47.988.624 – USD 47.801.316)
= USD 198.679 + USD 187.308
= USD 385.987 = 0,72% dari Nilai Kontrak PTK NO. 007 tahun 2015, Buku Kedua Revisi Ketiga
Hal 203-205
LOGO

VERIFIKASI TKDN
LINGKUP VERIFIKASI TKDN
1. - Verifikasi yang dilakukan utk industri barang dalam negeri yang
mempunyai fasilitas produksi.
Mass
Produk - Masa berlaku sertifikat 3 tahun diterbitkan Kemenperin

- Verifikasi yang dilakukan pada saat lelang


apabila terjadi dispute TKDN : sanggahan/keraguan
2.
panitia lelang.
Lelang
- Nilai TKDN hasil verifikasi hanya berlaku untuk
lelang yang bersangkutan saja.
Verifikasi
TKDN - Verifikasi yang dilakukan pada saat kontrak berjalan
3. - Untuk memastikan kesesuaian antara komitmen
Monitoring dengan realisasi dan optimalisasi produksi DN
Kontrak - Nilai TKDN hasil verifikasi hanya berlaku untuk
kontrak yang bersangkutan saja

-Verifikasi yang dilakukan setelah kontrak selesai dilakukan


4. - Untuk memastikan kesesuaian TKDN komitmen dengan realisasi
Post Audit - Nilai TKDN hasil verifikasi hanya berlaku untuk kontrak yang
bersangkutan saja.
Klarifikasi Komitmen TKDN Jasa
Komitmen TKDN untuk Jasa Lainnya atau Jasa Konsultansi yang dinyatakan Peserta
Tender lainnya menjadi materi sanggahan.

Sebagai tindak lanjut, Panitia Tender meminta Peserta Tender yang disanggah
untuk membuktikan nilai pernyataan TKDN jasa dalam batas waktu yang wajar
berdasarkan klarifikasi TKDN oleh verifikator bersertifikasi baik dari lembaga survey
independen, personil KKKS ataupun personil vendor sesuai kewenangannya.
Hasil klarifikasi TKDN bersifat final dan menjadi acuan
pelaksanaan evaluasi penawaran harga, dengan ketentuan
apabila:
1. Hasil klarifikasi TKDN ≥ pernyataan awal:
• Pernyataan Awal menjadi dasar evaluasi
penawaran.
• Pernyataan Awal dicantumkan dalam kontrak.
2. Hasil klarifikasi < Pernyataan Awal:
• TKDN hasil klarifikasi menjadi dasar evaluasi
penawaran.
• TKDN hasil klarifikasi dicantumkan dalam
Kontrak.

Perubahan dokumen sebagai tindaklanjut hasil klarifikasi TKDN tidak


dikategorikan sebagai post bidding
KEWAJIBAN VERIFIKASI TKDN

 Penutupan Kontrak
(Bab XII. Kontrak, Sub Bab 7. Penutupan Kontrak) ;
7.2. Pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing pihak, antara lain:
7.2.5. Verifikasi realisasi TKDN dan status perusahaan pelaksana
Kontrak, realisasi pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri, dan
realisasi pengerjaan di wilayah Republik Indonesia sesuai Kontrak;
7.2.7. Penetapan nilai penalti yang masih harus dikenakan kepada
Pelaksana Kontrak, apabila ada. Pembayaran terakhir dilaksanakan
apabila seluruh kewajiban Pelaksana Kontrak termasuk
penyelesaian penalti telah dipenuhi sesuai ketentuan dalam
Kontrak; dan
7.2.8. Pengembalian surat jaminan pelaksanaan kepada Pelaksana
Kontrak sesuai ketentuan di dalam Kontrak
Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab XII, Sub Bab 7.2 Halaman 207 dari 222
KEWAJIBAN VERIFIKASI TKDN
 Pengambilan Jaminan Pelaksanaan
(Bab IX. Jaminan, Sub Bab 3. Jaminan Pelaksanaan):
3.4.13. Jaminan pelaksanaan dapat diambil Pelaksana Kontrak
3.4.13.1. Setelah pelaksanaan pekerjaan/penyerahan
barang seluruhnya
selesai.
3.4.13.2. Setelah pembuktian pencapaian target TKDN
jasa disepakati.
3.4.13.3. Seluruh penalti telah diselesaikan.
3.4.13.4. Setelah diterima jaminan pemeliharaan
(apabila diperlukan).
Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab IX, Sub Bab 3.4.13 Halaman 98 dari 222
KEWAJIBAN VERIFIKASI TKDN

 Penutupan Kontrak
(Bab VII. Manajemen Kontrak, Sub Bab 4. Penutupan Kontrak) ;
4.3. Verifikasi realisasi TKDN dan status perusahaan Pelaksana
Kontrak, realisasi pengerjaan oleh Perusahaan Dalam
Negeri, dan realisasi pengerjaan di wilayah Republik
Indonesia sesuai Kontrak, termasuk pengenaan sanksi finansial
terkait.
4.4. Pengembalian surat jaminan pelaksanaan kepada Pelaksana
Kontrak sesuai ketentuan di dalam Kontrak.

Sumber :
PTK 007/SKKMA0000/2017/SO (Revisi 04) Bab VII, Sub Bab 7.2 Halaman 207 dari 222
KEWAJIBAN VERIFIKASI TKDN
 Pelaksanaan Verifikasi TKDN
(Bab XII. Kontrak, Sub Bab 5. Manajemen Kontrak):

5.6.2. Verifikasi realisasi nilai TKDN wajib dilakukan oleh KKKS


merujuk pada ketentuan yang diterbitkan oleh
Kementerian yang membidangi kegiatan Hulu Migas.

Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab XII, Sub Bab 5.6.2 Halaman 202 dari 222
KEWAJIBAN VERIFIKASI TKDN
 Pelaksanaan Verifikasi TKDN
(Bab VII. Manajemen Kontrak, Sub Bab 1. Manajemen Kontrak):

1.2.7.2. Verifikasi realisasi nilai TKDN harus dilakukan oleh


KKKS merujuk pada ketentuan yang diterbitkan oleh
Kementerian yang membidangi industri minyak dan gas
bumi;.

Sumber :
PTK 007 tahun 2015 Buku Kedua, Bab XII, Sub Bab 5.6.2 Halaman 202 dari 222
VERIFIKASI TKDN
 Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan :
 nilai ≥ Rp 50 miliar dan
 nilai TKDN yang dicapai ≥ 30%
WAJIB menggunakan jasa surveyor independen yang memiliki
kualifikasi untuk melakukan Verifikasi;
 Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan :
 nilai ≥ Rp 5 miliar sampai dengan < Rp 50 miliar dan
 nilai TKDN yang dicapai ≥ 30%
DAPAT menggunakan jasa surveyor independen atau dilakukan oleh
personil Kontraktor yang rnemiliki kualifikasi untuk melakukan
Verifikasi.

Sumber :
SK 181.K/10/DJM.S/2014 ttg Pedoman Verifikasi TKDN Kualifikasi Verifikator TKDN pada kegiatan Hulu Migas
VERIFIKASI TKDN
 Verifikasi capaian TKDN terhadap pengadaan dengan :
 nilai < Rp 5 miliar, atau
 jenis jasa yang memiliki kompleksitas rendah,
perhitungan capaian TKDN, dapat dilakukan sendiri (self assessment)
oleh personil Penyedia Barang dan/atau Jasa yang memiliki kualifikasi
untuk melakukan Verifikasi.

Sumber :
SK 181.K/10/DJM.S/2014 ttg Pedoman Verifikasi TKDN Kualifikasi Verifikator TKDN pada kegiatan Hulu Migas
METODE PENILAIAN

Penyedia Barang & Jasa

Self Assessment

Surveyor Independent

Verifikasi
METODE VERIFIKASI TKDN BARANG

Tanpa dokumen berikut,


TKDN Tidak dapat dinilai
• Dokumen :
• Flow Proses Produksi
Verifikasi
• Bahan Baku (BOM) •Closing
• Alat Kerja •Mencocokan Dokumen •Pelaporan
• Tenaga Kerja Pendukung dengan Self
Asessment TKDN •Penandasah-an
• Jasa Umum
•Site Visit
•Item Biaya tanpa
dokumen pendukung Pelaporan
Self TKDN NOL (KLN)
(Tanda Sah)
Assessment
METODE VERIFIKASI TKDN JASA DAN
TKDN GABUNGAN BARANG/JASA

Tanpa dokumen kontrak (ruang lingkup) dan


WBS, TKDN dinyatakan NOL

• Dokumen :
• Dokumen Kontrak
Verifikasi
•Closing
(ruang lingkup
pekerjaan) •Mencocokan Dokumen •Pelaporan
• WBS Pendukung dengan Self •Penandasah-an
Asessment TKDN
• Dokumen Lainnya.
•Site Visit
•Item Biaya tanpa
Self dokumen pendukung Pelaporan
TKDN NOL (KLN)
Assessment (Tanda Sah)
KETENTUAN DOKUMEN

Pada Saat Pelaksanaan Verifikasi TKDN diperlukan


dokumen pendukung sbb :

 Penilaian Sendiri/Self Assessment (Rekapitulasi dan


Lampirannya) Capaian TKDN untuk produk yang
bersangkutan

 Fakta-fakta berupa invoice/penawaran untuk


mendukung data-data yang ada pada Penilaian Sendiri
/Self Assessment
KETENTUAN KLN
DOKUMEN PENDUKUNG TKDN
 Dokumen Pendukung Utama:
a. Salinan dokumen kontrak yang terkait nilai kontrak pekerjaan, ruang
lingkup pekerjaan, durasi pekerjaan, nilai komitmen TKDN
b. Rincian Struktur Pekerjaan (Work Breakdown Structure) sampai level
terendah (barang yang ada tanda sah TKDN dan jasa tunggal);
c. Surat perintah kerja memulai pekerjaan dari KKKS ke Penyedia
Barang/Jasa
d. Penilaian sendiri (Self Assessment) TKDN untuk pekerjaan yang
dinilai;
e. Akta pendirian dan perubahan terakhir perusahaan;
f. Flow Process pelayanan jasa;
g. Struktur organisasi perusahaan dan proyek yang diverifikasi;
Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen
pendukung butir “a” s.d “g” maka verifikator menyatakan
nilai TKDN untuk Jasa yang dinilai adalah nol.
Sumber :
SK 181.K/10/DJM.S/2014 ttg Pedoman Verifikasi TKDN Kualifikasi Verifikator TKDN pada kegiatan Hulu Migas
DOKUMEN PENDUKUNG TKDN
 Dokumen Pendukung Material:
a. faktur pajak,invoice, PIB, pembelian dan Mill Certificate/Certificate of Origin
dan bukti transaksi lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan
keabsahannya.
 Dokumen Pendukung Tenaga Kerja:
a. salinan slip gaji/surat pernyataan gaji dengan tanda tangan pejabat
berwenang dan salinan KTP/Paspor.
 Dokumen Pendukung Alat Kerja:
a. daftar alat kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan
pekerjaan jasa,
b. faktur pembelian alat kerja/fasilitas kerja tersebut,
c. daftar aset perusahaan (beserta perhitungan penyusutannya, termasuk alat
kerja/fasilitas kerja yang digunakan selama pelaksanaan pekerjaan jasa)
dan akte pendirian perusahaan dari pemilik alat kerja/fasilitas kerja,
d. akte kepemilikan alat kerja/fasilitas kerja,dan bukti transaksi lainnya yang
dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya.

Sumber :
SK 181.K/10/DJM.S/2014 ttg Pedoman Verifikasi TKDN Kualifikasi Verifikator TKDN pada kegiatan Hulu Migas
DOKUMEN PENDUKUNG TKDN
 Dokumen Pendukung Jasa Umum:
a. Daftar seluruh layanan jasa pihak ketiga yang digunakan selama periode
pelaksanaan pekerjaan jasa, dan setiap transaksinya dibuktikan dengan
faktur pajak, faktur pembayaran, bukti setor pajak, Pemberitahuan Impor
Barang (PIB), akte pendirian perusahaan, dan bukti transaksi lainnya yang
dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya.
 Dokumen Pendukung Lainnya:
a. Bukti serah terima pelaksanaan pekerjaan yang sudah disetujui oleh
Pemberi Pekerjaan.
b. Dokumen transaksi dari layer 1 ke layer 2 atau dari layer 2 ke layer 3, dan
seterusnya;
 Apabila penyedia barang/jasa tidak memberikan dokumen pendukung
untuk komponen Material, Tenaga Kerja, Alat Kerja, Jasa Umum dan
Lainnya maka verifikator menyatakan nilai TKDN untuk komponen
tersebut adalah nol.

Sumber :
SK 181.K/10/DJM.S/2014 ttg Pedoman Verifikasi TKDN Kualifikasi Verifikator TKDN pada kegiatan Hulu Migas

Anda mungkin juga menyukai