Anda di halaman 1dari 21

RANCANGAN PERATURAN MENTERI PUPR

tentang
PEDOMAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA PENGADAAN BARANG/JASA
INFRASTRUKTUR BIDANG PUPR
Direktorat Jenderal Bina Kelembagaan & Sumber Daya Jasa Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
UUJK NO. 2 PP NO. 29 TH. PERPRES 16 KEPRES NO. 24 RANCANGAN
TAHUN 2017 2018 TH. 2018 TH. 2018 RPJMN
2020-2024
URGENSI tentang
Jasa Konstruksi
tentang
Perindustrian
tentang
Pengadaan
tentang
Tim Nasional
(BAPPENAS)

TKDN Barang/Jasa
Pemerintah
Peningkatan
Penggunaan
Kebijakan
dalam RPJMN
Produk Dalam diterjemahkan
amanat TKDN dalam peraturan Negeri sebagai
perundang-undangan Program
Prioritas (PP)

kegiatan usaha Jasa - Kewajiban (K/L/D/I) wajib Pembentukan Salah satu Program
Konstruksi didukung Penggunaan Produk memaksimalkan timnas P3DN yang Prioritas yaitu PP 8.
dengan usaha rantai Dalam Negeri Penggunaan mempunyai tugas Peningkatan Ekspor
- Sanksi untuk
pasok sumber daya Produsen Barang
Barang/Jasa hasil melakukan Bernilai Tambah
konstruksi dengan dan/atau Penyedia produksi dalam pemantauan, Tinggi dan
mengutamakan Jasa : Pencabutan negeri yang koordinasi, evaluasi, Penguatan Tingkat
sumber daya sertifikat TKDN; ditunjukkan dengan pengawasan,dan Kandungan Dalam
konstruksi yang Pencantuman dalam nilai Tingkat penyelesaian Negeri (TKDN)
berasal dari daftar hitam; dan Komponen Dalam sengketa
produksi dalam Denda administratif. Negeri (TKDN).
negeri”
CAPAIAN TKDN DALAM
RPJMN 2020-2024
NO PROGRAM INDIKATOR SATUAN TARGET
PRIORITAS 2020 2024
8. Peningkatan 11. Rasio ekspor jasa terhadap PDB % 2,80—2,90 3,60—3,70
ekspor bernilai 12 Nilai devisa pariwisata USD miliar 19,00—21,00 28,00—32,00
tambah tinggi dan
penguatan TKDN 13. Jumlah wisatawan mancanegara Juta orang 18,50 25,00—28,00
14. Nilai ekspor ekonomi kreatif USD miliar 21,50—22,60 24,50—25,80
15. Tingkat Kandungan Dalam Negeri % 43,3 50,0
(TKDN) (Rerata Tertimbang)
16. Produk industri yang mendapatkan Produk/tahun 1.000 1.000
sertifikat TKDN
17. Jumlah wisatawan nusantara Juta perjalanan 310 350—400
Rancangan IKU 18. Jumlah sektor prioritas yang difasilitasi Sektor 3 5
Kemendag investasi dalam jaringan produksi global
Indikator Lainnya 19. Jumlah promosi Tourism, Trade and Promosi 8 8
Kemendag Investment (TTI) terintegrasi terintegrasi
Sumber : Paparan Direktorat Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN/Bappenas
SEKTOR PERINDUSTRIAN
 UU No. 3 Th. 2014 tentang Perindustrian
 PP No. 29 Th.2018 tentang Perindustrian
 Instruksi Presiden No. 2 Th. 2009 tentang P3DN
 Permen Perindustrian No. 16 Th. 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara
Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
 Permen Perindustrian No. 2 Th. 2014 tentang Pedoman Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

SEKTOR ESDM
 Permen ESDM No. 15 Th. 2013 tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri
IMPLEMENTASI 
Pada Keg. Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
Permen ESDM No. 12 Th. 2017 tentang Pemanfaatan Sumber Energi
TKDN 
Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik
Keputusan Dirjen Migas No. 181.K/10/DJM.S/2014 tentang Pedoman
DI SEKTOR LAIN 
Verifikasi TKDN pada Keg. Usaha Hulu Migas
Permenprin No. 54 Th. 2012 tentang Pedoman Penggunaan Produk dalam
Negeri Dalam Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan sebagaimana
telah diubah dengan Permenprin 5/2017

SEKTOR KOMINFO
 Permen Perindustrian No. 69/M-Ind/PER/9/2014 tentang Ketentuan dan Tata
Cara Penghitungan Nilai TKDN Industri Elektronika dan Telematika
 Permen Perindustrian No. 68/M-Ind/PER/8/2015 tentang tentang Ketentuan
dan Tata Cara Penghitungan Nilai TKDN Produk Elektronika dan Telematika
 Permen Komunikasi dan Informatika No. 14/PER/M.KOMINFO/09/2010
tentang Tata cara penilaian Pencapaian TKDN Belanja Operasional pada
Penyelenggaraan Telekomunikasi
RANCANGAN PERMEN PUPR
TENTANG PEDOMAN TKDN

0 PENGGUNAAN KOMPONEN
DALAM NEGERI
0 VERIFIKASI & TKDN
1. Waktu verifikasi, pembiayaan
1. Sasaran Capaian Nilai TKDN 2. Tata Cara Perhitungan TKDN

1 2. Penggunaan Komponen Dalam


Negeri
3. Informasi Rencana Kebutuhan
2 3. Verifikatur (perorangan & BU)
4. Pelaporan Hasil Verifikasi

0
Tahunan
4. Ketentuan Kewajiban Penggunaan PEMBINAAN & PENGAWASAN
komponen dalam negeri 1. Pembinaan
5. Preferensi Harga  Apresiasi penerapan TKDN

3  Sistem Informasi TKDN


 Tim P3DN
2. Pengawasan
MAKSUD TUJUAN
Pedoman dalam penggunaan Meningkatkan dan
Produk Dalam Negeri pada terpetakannya
pengadaan Pekerjaan Jasa penggunaan Komponen
Konstruksi Bidang Pekerjaan Dalam Negeri pada
Umum dan Perumahan pengadaan Pekerjaan
Rakyat. Jasa Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
01

Sasaran capaian nilai TKDN dituangkan dalam


RENSTRA tiap unor & RENJA Kementerian
berdasarkan

SASARAN Sasaran per Unor (Unit Organisasi) Kementerian


PUPR, paling sedikit :
CAPAIAN NILAI PENDEKATAN
UNOR Hasil Kajian RPJMN 2020-2024
TKDN Hasil BPKP Surveyor
Indonesia
Sumber Daya Air 76 37 55 %
Bina Marga 50 31 55 %
Cipta Karya 74 75 55 %
Penyediaan 55 %
56
Perumahan
01

PENGGUNAAN Produk Dalam Negeri harus digunakan di


setiap pengadaan barang/jasa pada
KOMPONEN Pekerjaan Jasa Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan
DALAM NEGERI dari tahap perencanaan dan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa
Berlaku untuk penyelenggaraan atas biaya
APBN, APBD, termasuk pinjaman atau
hibah dari dalam negeri atau luar negeri,
yang diselenggarakan oleh K/L ; Satker
Perangkat Daerah ; BUMN ; BUMD dan
swasta
01

INFORMASI
RENCANA PUBLIKASI ISI

KEBUTUHAN
TAHUNAN Informasi harus diumumkan
melalui :
Rencana kebutuhan tahunan
barang/jasa meliputi :
Penyusunan rencana kebutuhan  Media Elektronik  Spesifikasi teknis
tahunan barang/jasa dilakukan dengan  Media Cetak  Jumlah
 Sistem Informasi Industri  Harga
mempertimbangkan kemampuan
Nasional  Pelaksanaan pengadaan
Industri dalam negeri sesuai Daftar barang/jasa
Inventarisasi Produk Dalam Negeri yang
diterbitkan oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Perindustrian.
01

KETENTUAN
KEWAJIBAN
PENGGUNAAN Dokumen
Pemilihan
Dokumen
Penawaran
Kontrak
pengadaan
KOMPONEN DALAM barang/jasa

NEGERI (1)
komitmen TKDN
wajib dilakukan wajib dilakukan
yang mengikat
oleh pihak oleh Pihak
bagi pihak
Pengguna Jasa Penyedia Jasa.
Nilai TKDN yang tercantum dalam Pengguna dan
dokumen penawaran paling sedikit Penyedia Jasa
sama dengan nilai TKDN yang telah
ditetapkan dalam dokumen tender
atau seleksi
01

KETENTUAN
KEWAJIBAN
PENGGUNAAN KLARIFIKASI NILAI TKDN
LAPORAN PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI
KOMPONEN
Pejabat PBJ yang terdiri atas Penyedia Jasa menyusun laporan
DALAM NEGERI Kelompok Kerja Pemilihan dan penggunaan produk dalam negeri
Pejabat Pengadaan dapat secara periodik yang merupakan
(2) meminta klarifikasi atas kebenaran salah satu syarat pembayaran
nilai TKDN yang tercantum dalam progres pekerjaan
Daftar Inventarisasi Barang/Jasa
Produksi Dalam Negeri kepada
kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
Perindustrian
VERIFIKASI TKDN 02

HARUS dilakukan WAKTU VERIFIKATUR PEMBIAYAAN TATA CARA


Verifikasi nilai VERIFIKASI - Perorangan PERHITUNGAN
TKDN - Badan Usaha TKDN
- Nilai TKDN

Setiap Penunjukkan Pembiayaan verifikasi


Verifikasi nilai TKDN Tata cara perhitungan
penyelenggaraan Verifikatur dilakukan dibebankan kepada
dilakukan sebelum dan verifikasi diatur
pengadaan atas dasar Pihak pengguna jasa;
serah terima dalam lampiran
barang/jasa harus persetujuan bersama Pihak penyedia jasa,
pekerjaan oleh Permen
dilakukan Verifikasi antara Pengguna Jasa atau Kedua belah
verifikatur
nilai TKDN yang telah dan Penyedia Jasa pihak atas dasar
(perorangan atau
ditetapkan dalam kesepakatan bersama
badan usaha)
kontrak pengadaan sesuai dalam kontrak
barang/jasa kerja
02

VERIFIKATUR
PERORANGAN
penyelenggaran Jasa Konstruksi < Rp 100
M
KOMPETENSI MINIMAL :
1. peraturan di bidang jasa konstruksi
2. prinsip dasar audit
3. siklus pembiayaan dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi
4. perhitungan AHSP
5. proses pemilihan penyedia jasa
6. perhitungan TKDN

WAJIB MEMILIKI BUKTI LULUS BIMBINGAN TEKNIS VERIFIKATUR TKDN

Verifikatur perseorangan dan badan usaha harus menyampaikan laporan kegiatan verifikasi tahunan
kepada Tim P3DN
02

VERIFIKATUR
BADAN USAHA
penyelenggaran Jasa Konstruksi ≥ Rp 100 M

Persyaratan :
1. Memiliki kompetensi minimal verifikatur perorangan, dan
2. Pengalaman melakukan survey, audit

Verifikatur Badan Usaha :


1. Lembaga surveyor independen
 PT.Surveyor Indonesia
 PT. Sucofindo
2. Konsultan Pengawas

Verifikatur perseorangan dan badan usaha harus menyampaikan laporan kegiatan verifikasi tahunan
kepada Tim P3DN
02
Hasil Verifikasi oleh Verifikatur
dilaporkan kepada Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa dan Tim
P3DN.

Hasil Verifikasi digunakan


sebagai salah satu syarat serah
terima hasil pekerjaan akhir. PELAPORAN
Tata cara pelaporan hasil
HASIL VERIFIKASI
Verifikasi tercantum dalam
Lampiran Rapermen

Verifikatur perseorangan dan badan


usaha harus menyampaikan laporan
kegiatan verifikasi tahunan kepada Tim
P3DN
02

TKDN PENGHITUNGAN SENDIRI

Pengguna Jasa dan Penyedia


Jasa dapat melakukan
penghitungan sendiri nilai TKDN
Jasa dan/atau nilai TKDN
Gabungan Barang dan Jasa
 Produk Dalam Negeri ditentukan sesuai dengan ketentuan dan
berdasarkan besaran komponen tata cara perhitungan nilai TKDN
dalam negeri pada setiap barang/jasa untuk satu kegiatan
yang ditunjukkan dengan nilai TKDN
pelaksanaan pemilihan
 Ketentuan dan tata cara penghitungan penyedia jasa.
nilai TKDN infrastruktur bidang PUPR
diatur dalam Lampiran
01

Pengguna Jasa wajib memberikan


PREFERENSI
Preferensi tertinggi adalah
Preferensi Harga atas Produk Dalam
Negeri yang memiliki nilai TKDN
preferensi harga maksimum yaitu HARGA
7,5% untuk pekerjaan konstruksi
lebih besar atau sama dengan 25 % Pejabat Pengadaan Barang/Jasa
dan 25% untuk barang/jasa
(dua puluh lima persen) dapat meminta klarifikasi terhadap
kebenaran nilai TKDN yang
tercantum dalam Daftar
Perhitungan Harga Evaluasi Akhir (HEA) Inventarisasi Barang/Jasa Produksi
HEA = (1 — Koefisien Preferensi) x Harga Penawaran Dalam Negeri kepada kementerian
yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
Perindustrian.
03

PEMBINAAN
PEMBINAAN
& PENGAWASAN

TIM P3DN TUGAS TIM P3DN ANGGOTA TIM P3DN

 dibentuk oleh dan  melakukan koordinasi, pengawasan, monev  beranggotakan perwakilan


bertanggung jawab kepada  memberikan tafsiran final terhadap dari Unit Organisasi.
Menteri permasalahan mengenai kebenaran nilai TKDN  Struktur Tim P3DN
 melakukan tugas lain yang terkait dengan tercantum dalam Lampiran
peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri  Pembiayaan pelaksanaan
 Tim P3DN melaporkan hasil pelaksanaan tugas tugas dan fungsi Tim P3DN
secara berkala setiap tahun kepada Menteri dibebankan kepada Unit
dengan tembusan kepada Ketua Tim Nasional Kerja.
P3DN.
03

PEMBINAAN
PEMBINAAN
& PENGAWASAN

SISTEM INFORMASI PENGHARGAAN

1. nilai capaian TKDN;


2. rencana kebutuhan tahunan barang dan/atau jasa;  preferensi harga dan
3. produk material dan peralatan konstruksi dalam kemudahan administrasi
negeri yang digunakan pada penyelenggaraan Jasa dalam pengadaan
Konstruksi; barang/jasa
4. Penyedia jasa yang mendayagunakan Produk Dalam  sertifikasi TKDN
Negeri; dan
5. Tim P3DN.
6. Verifikatur
Sistem informasi TKDN merupakan bagian dari SISTEM
INFORMASI JASA KONSTRUKSI TERINTEGRASI
03

PEMBINAAN
& PENGAWASAN

APIP & TIM P3DN TUJUAN PENGAWASAN


mengetahui pemenuhan dan
Melakukan pengawasan terhadap
kepatuhan terhadap pelaksanaan
pelaksanaan peningkatan
P3DN termasuk konsistensi
penggunaan produk dalam negeri
komitmen pengguna Produk Dalam
Negeri dan/atau produsen Barang
dan/atau Penyedia Jasa dalam P3DN
Terima
KasihMohon Masukan dan Saran

DJBK DBKSDJK
Direktorat Direktorat Bina
Jenderal Kelembagaan
Bina Konstruksi dan Sumber
Daya Jasa Telepon : (021) 7228740
Konstruksi Email : teknologi.produk.djbk@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai