A. LATAR BELAKANG
Untuk melindungi produk- produk dalam negeri dan jasa dalam negeri terhadap
serangan dari beragam produk dan jasa dari luar negeri, dalam pengadaan barang/
jasa, pemerintah memperkenalkan program Verifikasi TKDN (Tingkat Komponen
Dalam Negeri) dibawah otoritas Kementerian Perindustrian. Dalam hal ini nilai TKDN
menunjukan satuan persentase yang menunjukkan berapa besar kandungan bahan
yang berasal dari dalam negeri (bukan import) dalam suatu komponen barang atau
jasa tertentu. Hal ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan dalam negeri
dalam rangka mewujudkan kemandirian bangsa. Pemerintah mewajibkan bagi
peserta pengadaan barang/ jasa untuk menggunakan produksi dalam negeri dengan
tingkat komponen dalam negeri paling sedikit besar atau sama dengan 25%, seperti
yang sudah di atur dalam perpres no 54 tahun 2010 pasal 98 ayat 3 tentang
pengadaan barang/ jasa. Oleh karena itu, TKDN menjadi salah satu aspek penting
dalam meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri. Saat ini, panduan tentang
bagaimana cara perhitungan TKDN sudah ada di dalam Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor: 16/MIND/PER/2/2011.
B. DASAR HUKUM
C. MANFAAT
E. METODOLOGI KERJA
G. OUTPUT
Output Verifikasi TKDN Gab. Barang/jasa adalah post audit/ laporan verifikasi
Layanan yang diberikan untuk pekerjaan yang terkait dengan TKDN antara lain :