Anda di halaman 1dari 4

Cara Perhitungan & Proses 

TKDN atas Produk Barang / Jasa 


Saat ini Pemerintah sedang mengoptimalkan TKDN - Tingkat Kemampuan Dalam
Negeri terhadap proyek-proyek strategis yang didanai oleh Negara, begitu juga
peningkatan TKDN pada produksi manufaktur di Indonesia.

Dasar Hukum 

1. Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata


Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
2. Permen Perindustrian no. 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri
3. Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2018, Tentang Tim Nasional Peningkatan
Penggunaan Produksi Dalam Negeri, 

Sektor Prioritas Penerapan TKDN 


TKDN atau Tingkat Kemampuan Dalam Negeri, adalah besarnya komponen dalam
negeri pada barang, jasa dan gabungan barang dan jasa.

Dalam membantu program Pemerintah mengoptimalkan TKDN, maka sektor-sektor


tertentu wajib memiliki TKDN dengan penetapan nilai prosentase yang sudah
diperhitungkan. 

  Beberapa sektor yang diterapkan dalam mengoptimalkan penerapan TKDN


adalah :

 Industri Alat Kesehatan, nilai rata-rata  >60%


 Industri Alat Mesin Pertanian, nilai rata-rata  >43%
 Industri Ketenagalistrikan (Produk Ketenagalistrikan Nasional, nilai rata2
TKDN > 40%)
o Pembangkit Listrik, nilai rata-rata TKDN > 30-70% 
o Jaringan Transmisi, nilai rata-rata TKDN >56-76%
o Gardu Induk, nilai rata-rata TKDN >17-65%
 Industri Peralatan Migas, nilai rata-rata >25-40%

Pengoptimalan TKDN inipun berlaku bagi beberapa proyek yang wajib memiliki nilai
TKDN dengan prosentase tertentu sesuai dengan jenis produk barang / Jasa, dan
diumumkan langsung pada Lelang / Tender.

Untuk mengetahui informasi Tender Proyek, anda bisa akses dan membership di
wwww.tender-indonesia.com.

Teknis Perhitungan TKDN 


Bagi anda yang dipersyaratkan memiliki TKDN dengan prosentase tertentu, pahami
dulu bagaimana teknis perhitungannya. Penilaian TKDN berdasarkan produk barang
/ jasa dan dapat ditambah dengan nilai BMP yaitu Bobot Manfaat Perusahaan. 

Penilaian Produk Barang / Jasa

Ada 3 Komponen yang perlu diperhitungkan :

1. Komponen dalam negeri pada barang

 adalah penggunaan bahan baku, rancang bangun dan perekayasaan yang


mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir
pekerjaan yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri.

2. Komponen dalam negeri pada jasa

 adalah penggunaan jasa sampai dengan penyerahan akhir dengan


memanfaatkan tenaga kerja termasuk tenaga ahli, alat kerja termasuk
perangkat lunak dan sarana pendukung yang berasal dari dan dilaksanakan
di dalam negeri

3. Komponen dalam negeri pada gabungan barang dan jasa

 adalah penggunaan bahan baku, rancang bangun dan perekayasaan yang


mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir
pekerjaan serta penggunaan jasa dengan memanfaatkan tenaga kerja
termasuk tenaga ahli, alat kerja termasuk perangkat lunak dan sarana
pendukung sampai dengan penyerahan akhir yang berasal dari dan
dilaksanakan di dalam negeri.

Penilaian pada BMP 

BMP atau Bobot Manfaat Perusahaan,  adalah nilai penghargaan kepada


perusahaan yang berinvestasi di Indonesia karena memberdayakan Usaha Mikro
dan Usaha Kecil serta koperasi kecil melalui kemitraan; memelihara kesehatan,
keselamatan kerja dan lingkungan; memberdayakan lingkungan (community
development); serta memberikan fasilitas pelayanan purna jual.

Nilai tambah pada BMP sangat berpengaruh besar terhadap hasil penilaian TKDN.
Jadi, sangatlah penting bagi perusahaan meningkatkan CSR, memperdayakan
UMKM dll.

Formulasi Perhitungan TKDN


TKDN barang dihitung berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi
dikurangi harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi. Harga barang
jadi ini merupakan biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Biaya produksi tsb meliputi:

 biaya untuk bahan (material) langsung;


 biaya tenaga kerja langsung; dan
 biaya tidak langsung pabrik (factory overhead);

tidak termasuk keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead),


dan Pajak Keluaran.

Penentuan KDN Barang :

1. Bahan (material) langsung berdasarkan negara asal barang (country of


origin);
2. Alat kerja/fasilitas kerja berdasarkan kepemilikan dan negara asal; dan
3. Tenaga kerja berdasarkan kewarganegaraan.

Manfaat Menggunakan Jasa Amarta Consulting 


Kami sebagai konsultan pendampingan perhitungan TKDN membantu anda dalam
memenuhi persyaratan administrasi perusahaan hingga perusahaan dianggap
LAYAK mendapatkan estimasi nilai kandungan dalam negeri atas produk yang di
produksi sesuai dengan peraturan & perundang-undangan yang berlaku.

1. Hemat waktu & energy untuk mendapatkan konsultasi yang transparansi


secara akurat & teknis
2. Mendapatkan arahan dalam pengumpulan data & assessment 
3. Mendapatkan informasi perkiraan prosentasi yang akan didapatkan
berdasarkan self assessment secara awal
4. Mendapatkan arahan langsung atas kekurangan persyaratan yang
dibutuhkan mulai dari Legalitas Perusahaan, Laporan Perpajakan, hingga
Data Teknis yang dibutuhkan
5. Memaksimalkan data anda dengan baik & benar mencapai nilai TKDN yang
diharapkan
6. Laporan data / presentasi cukup anda wakilkan kepada kami 
7. Perusahaan anda terdaftar ONLINE & siap tempur mengikuti tender / lelang
Pemerintah dengan nilai TKDN yang memuaskan

PUSAT PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI


Gedung Kementerian Perindustrian lt. 3
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 52-53
Jakarta Selatan
Telp. 021 - 5255509 ext 4017
Contact Person: Arnes Lukman
PT. SURVEYOR INDONESIA
 
Unit Bisnis Industri dan Fasilitas
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 56, Lantai 7
Jakarta Selatan
Telp. 021 - 5265526 ext 818
Contact Person: Lebrina Eka Fitriani atau Raden Andini Putri
PT. SUCOFINDO (PERSERO)
 
Unit Bisnis Perdagangan, Industri, dan Kelautan
Bagian Fasilitasi Kandungan Lokal
Jl. Raya Pasar Minggu Km. 34, Lantai 4
Jakarta Selatan
Telp. 021 - 7983666 ext 2390
Contact Person: Nano Suprayogi atau Shasti

Anda mungkin juga menyukai