Anda di halaman 1dari 3

KETERKAITAN UNSUR DALAM BUSINESS MODEL CANVAS

PROJECT MPS (Man Power Supply)

1. Overview
Project Man Power Supply (MPS), ialah suatu kegiatan project rutin yang dilakukan oleh
suatu perusahaan migas / KKKS, untuk penemuhan tenaga kerja dalam pelaksanan berbagai
proyek diindustri hulu maupun hilir migas. Saat ini ada beberapa project yang ditangani oleh
PT SUCOFINDO, khususnya disektor Aset Energi Baru dan Terbarukan (AEBT), dengan sifat
project MPS maupun semi MPS, dengan ciri-ciri project sebagai berikut:
a. Kontraktor KKKS, dalam hal ini PT SUCOFINDO, menyediakan dan merekrut tenaga kerja
dedicated untuk KKKS dan bekerja dibawah ruang lingkup kerja KKKS;
b. Kontraktor, dalam hal ini PT SUCOFINDO, menyediakan fasilitas penunjang bagi tenaga
kerja selama pekerjaan berlangsung, seperti penyediaan asuransi Kesehatan dan
kendaraan;
c. Kontraktor, dalam hal ini PT SUCOFINDO, dapat terlibat di dalam KKKS serta dapat
menjadi pelayanan konsultasi KKKS dalam pelaksanaan jasa inspeksi teknis yang mungkin
dibutuhkan selama proyek berjalan;

2. Customer Segments
Project Man Power Supply (MPS) umumnya dilakukan oleh perusahaan di sektor migas
sebagai klien PT SUCOFINDO, untuk pemenuhan dan support dalam berbagai kegiatan di
lingkup klien, baik dari segi pekerjaan teknis, maupun administrasi (cost control, budgeting,
dan penerbitan invoice). Selain itu melalui project ini juga, klien dapat berkonsultasi dengan
kontraktor apabila ada pekerjaan diluar ruang lingkup pekerjaan yang mungkin dapat
dilakukan oleh kontraktor, seperti jasa inspeksi, sertifikasi, dan pengujian.

3. Value Proportions
Sebagai pemegang kontrak, PT SUCOFINDO seyogyanya mempersiapkan secara cepat dan
handal dalam aspek perekrutan pegawai, serta memiliki kantor cabang yang berada disekitar
wilayah kerja klien, sehingga dapat merespon secara cepat dan baik kebutuhan klien.

PT SUCOFINDO, dalam hal ini bergerak dibidang Testing, Inspection, and Certification, dapat
memanfaatkan project ini, selain sebagai penyerapan pendapatan yang cukup besar, juga
dapat digunakan sebagai layanan konsultasi apabila dari client ingin menambah layanan jasa
lainnya. Seperti, apabila dari tenaga proyek kita (yang disebut PTT Project),
merekomendasikan untuk pelaksanaan pengujian beberapa parameter, seperti pengujian air,
udara, kalibrasi peralatan, bahkan pengeboran geotek dilokasinya, PT SUCOFINDO dapat
menangkap jasa ini dan menjadi potensi jasa baru, serta meningkatkan laba perusahaan.
Disini PT SUCOFINDO dapat melebarkan pelayanan jasa, dan tidak hanya terfokus pada 1
bidang saja.

Strategi ini disebut multisided strategy, dimana pada suatu tender yang telah dimenangkan,
PT SUCOFINDO dapat memasarkan jasa lain yang menjadi potensial dan dapat dikembangkan
di suatu kontrak kerja. Serta dengan strategi ini, PT SUCOFINDO dinilai dapat diandalkan dan
dapat mengerjakan berbagai ruang lingkup pekerjaan.
4. Channels
Untuk mengembangkan bisnis ini, diperlukan keaktifan PT SUCOFINDO dalam setiap tender
pengadaan barang dan jasa di lingkup client, serta mempromosikan perusahaan melalui
website, email, pamflet media sosial, dan canvassing.

5. Customer Relationship
Untuk menjaga hubungan yang baik dengan client, PT SUCOFINDO wajib profesional dan
bekerja sesuai dengan tata nilai perusahaan. Serta aktif sebagai layanan konsultasi apabila
dari klien membutuhkan pelayanan jasa lainnya.

Dengan pelayanan jasa lain yang sudah cukup banyak, dan apabila dirasa dari klien
diperlukan project jangka panjang pada jasa-jasa lainnya ini, PT SUCOFINDO dapat
menawarkan usul kepada klien untuk dapat dimasukkan pada RKS tender selanjutnya, dan
sebagai menawarkan harga bundling dengan mempertimbangkan laba yang strategis.

6. Key Activities
Kunci utama project ini tetap berkonsep kepada pemenuhan tenaga kerja dan kendaraan
yang diminta oleh client kepada PT SUCOFINDO sesuai dengan RKS yang telah ditetapkan
termasuk program Kesehatan. Pada setiap kesempatan, representatif PT SUCOFINDO juga
aktif memberikan pelayanan konsultasi

7. Key Partners
Partner dalam pelaksanaan project ini ialah internal PT SUCOFINDO itu sendiri, seperti QSHE
dan Risk Officer, yang memastikan keselamatan dan Kesehatan pegawai, serta inspeksi
kelengkapan APD pegawai. Risk Officer dilibatkan dari kegiatan prakualifikasi tender hingga
penyusunan RAB untuk memitigasi berbagai risiko yang muncul.

Fungsi PDO juga aktif terlibat dari kegiatan prakualifiksi tender hingga pelaksanaan
pekerjaan. Pada pelaksanaan pekerjaan, fungsi PDO dapat terlibat sebagai pelayanan
konsultasi, pendekatan dengan pelanggan, serta mengetahui kepuasan pelanggan melalui
Survey.

Fungsi Dukungan Bisnis mensupport project ini dalam aspek penerbitan invoice dan
pembayaran invoice dari berbagai vendor, seperti vendor penyedia APD, penyedia
kendaraan, dan iuran asuransi jiwa.

8. Revenue
Revenue yang berdampak pada PT SUCOFINDO yakni, pendapatan perusahaan, relasi dengan
klien yang terbentuk, hingga berpotensi menghasilkan bundling project dengan potensi
penambahan jasa di suatu klien.

9. Cost Structure
Cost Structure yang menjadi pondasi project ini ialah fixed cost seperti upah pegawai
termasuk tunjangan, seperti THR, kompensasi, serta iuran BPJS Kesehatan. Selain hal
tersebut, juga akan muncul cost untuk pengadaan APD, pemakaian kendaraan serta bahan
bakar, pembayaran iuran asuransi jiwa, serta kalibrasi peralatan inspeksi teknis.

Anda mungkin juga menyukai