B. ORGANISASI PERUSAHAAN
Dalam menjalankan roda usaha dan fungsi manajemen Perusahaan, maka dalam
strukturalnya CV. REKAYASA TEKNIK PAPUA menyusun organisasi perusahaan
menjadi bebrapa divisi inti, antara lain yaitu : Divisi Gedung dan Pabrik, Divisi Jalan
dan Jembatan serta keairan, Divisi Pengembangan Lingkungan dan SDM.
Dari tiap Divisi dibagi lagi menjadi beberapa gugus kerja yang merupakan Tenaga
Tetap / Tidak Tetap yang akan menangani program atau kegiatan secara lebih spesifik,
serta didukung oleh Tenaga Penunjang / Pendukung. Sebagai gambaran detail dapat
dilihat pada bagan Struktur Organisasi dari CV. REKAYASA TEKNIK PAPUA pada
halaman berikutnya
A. UMUM
1. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, Atas , kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Pengawasan.
1. PENDEKATAN PERMASALAHAN
Mengingat waktu pelaksanaan yang sangat singkat, sedangkan disisi lain disamping
setiap lokasi pekerjaan yang berjauhan juga kondisi pekerjaan dan jenis kontruksi
yang dibangun akan membuat permasalahan masing-masing dan perlu penyelesaian
yang baik, dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, sesuai dengan
tujuan dan sasaran pengadaan jasa konsultan dimaksud.
Adapun pendekatan permasalahan yang menjadi tugas dan perlu ditangani oleh Tim
Konsultan di lapangan, dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Membantu dinas perikanan kota jayapura dalam segala aspek Pengawas dan
peningkatan kualitas teknik pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Tahun 2021 di papua
b. Membantu Pelaksana Kegiatan dalam menyelenggarakan tugasnya untuk
menjamin sermua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan design teknis, spesifikasi
dan dokumen kontrak lainnya.
c. Membantu Pelaksana Kegiatan dalam menafsirkan dan menerapkan pasal-pasal
Dokumen Kontrak yang menyangkut tuntutan dari Penyedia Barang / Jasa untuk
pembayaran ekstra dan hal umum lainnya sehubungan dengan hak dan kewajiban
Penyedia Barang / Jasa sesuai isi kontrak.
d. Membuat rekomendasi yang rinci untuk Perintah Perubahan Kontrak (CCO) dan
addendum sesuai dengan kebutuhan untuk menjamin didapatkannya hasil teknis
terbaik sesuai dengan biaya yang tersedia.
e. Melaksanakan sernua pekerjaan teknis di lapangan yang dibutuhkan untuk
menentukan tempat-tempat dan batas-batas serta kuantitas pekerjaan disesuaikan
dengan dana yang tersedia dalam kontrak, termasuk pengumpulan semua data
lapangan yang diperlukan dan membuat perhitungan serta persiapan gambar -
gambar review design serta mengeluarkan perintah yang tepat untuk
melaksanakan pekerjaan.
f. Memeriksa dengan teliti semua pengukuran kuantitas dan perhitungan yang
diperlukan untuk pembayaran dan menjamin bahwa semua pengukuran dan
perhitungan yang dilakukan sesuai prosedur dalam kontrak.
g. Memeriksa gambar shop drawing yang diajukan oleh kontraktor sebagai gambar
pelaksanaan terhadap gambar rencana, memeriksa terhadap lokasi dan kuantitas
yang ada dalam kontrak, memberikan persetujuannya dalam waktu 1 x 24 jam
sebelum dilaksanakan oleh Penyedia Barang / Jasa.
h. Melapor kepada Penyedia Barang / Jasa tentang masalah-masalah konstruksi atau
keterlambatan yang terjadi, merekomendasi tindakan perbaikan yang diperlukan.
i. Membantu dan memeriksa kendali mutu dan pengukuran kuantitas atas pekerjaan
konstruksi serta ikut menandatangani sertifikat pembayaran bulanan bila mutu
pekerjaan sudah dapat diterima dan kuantitasnya sudah benar. Bila terdapat
penyimpangan baik dalam mutu maupun kuantitas bahan dan pekerjaan, konsultan
harus memberikan peringatan kepada kontraktor secara tertulis, demikian pula bila
ada hal-hal lain yang menyimpang dari Spesifikasi Teknik. Tembusan dari
peringantan tersebut harus dikirim kepada Pelaksana Kegiatan yang mungkin
dibutuhkan oleh Pelaksana Kegiatan dalam mengambil keputusan akan menerima
atau menolak sertifikat pembayaran bulanan yang diajukan Penyedia Barang /
Jasa.
j. Memeriksa gambar as-built yang dibuat oleh Penyedia Barang / Jasa, dimana
gambar as-built harus menunjukkan hasil akhir dari proyek secara lengkap.
k. Membuat laporan bulanan untuk kemajuan fisik dan keuangan dari kegiatan
konstruksi, dengan menggunakan formulir standart yang telah dikeluarkan dinas
perikanan kota jayapura .
l. Membantu pelaksanaan PHO untuk masing-masing kontrak, khususnya
mempersiapkan daftar kekurangan yang perlu diperbaiki oleh Penyedia Barang /
Jasa.
4. TAHAP PELAKSANAAN
Tahap Pelaksanaan merupakan aplikasi dan realisasi dari hasil Rekayasa Lapangan
yang telah disepakati oleh Ketiga Pihak. Pada Tahap Pelaksanaan ini Tim Konsultan
Pengawas akan melaksanakan beberapa kegiatan sebagai Tugas dan Tanggung jawab
terhadap implementasi kegiatan dalam hal pemantauan dan pengawasan.
Pada Tahap Pelaksanaan ini tujuan pokok yang harus dicapai adalah pemantauan dan
pengendalian oleh Tim Konsultan Pengawas terhadap seluruh kegiatan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor, baik dari segi teknis, maupun dari segi manajemen,
sehingga bisa tercapai sasaran dan kualitas kegiatan yang maksimal, efisien, ekonomis
dan pelaksanaan yang tepat waktu. Kegiatan - kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim
Konsultan Pengawas pada Tahap Pelaksanaan ini antara lain adalah sebagai berikut :
a. Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Teknis
b. Pemantauan Kemajuan Fisik
c. Rapat Koordinasi Mingguan / Bulanan
d. Pemantauan dan Pengawasan Kualitas dan Kuantitas
e. Pemantauan Pembuatan Monthly Certificate ( MC ) dan Schedule Pelaksanaan
f. Pemantauan dan Pengawasan Kualitas dan Kuantitas
5. TAHAP PELAPORAN
Tahap Pelaporan merupakan aplikasi dan produk Konsultan Pengawas yang berisi
tentang seluruh kegiatan selama pelaksanaan pengawasan pekerjaan sebagai
Kewajiban dan Tanggung jawab terhadap Pekerjaan dalam hal pemantauan dan
pengawasan selama masa implementasi kegiatan.
Tahap Pelaporan ini akan diuraikan lebih detail, berikut distribusi, jenis dan Materi
dari laporan, pada bagian lain dalam Dokumen ini.
6. TAHAP PENYERAHAN
Tahap Akhir dari Implementasi program adalah Tahap Penyerahan Lapangan kepada
pihak Dinas, Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen oleh Tim
Konsultan Pengawas.
7. PROGRAM KERJA
Didalam pelaksanaan tahap-tahap Pengawas teknis secara keseluruhan, Tim
Konsultan melaksanakan kegiatan-kegiatan berupa layanan pengawasan teknis,
pengendalian volume dan pengendalian mutu sebagai berikut :
PENGAWASAN TEKNIS
a. Pre Construction Stage :
Mempelajari data dan dokumen kontrak
Review rencana kerja kontraktor
Review penggunaan peralatan kontraktor
Review/ evaluasi pengendalian mutu
Review design dan rekayasa lapangan
b. Mobilisasi, yang mencakup kegiatan Pengawaspekerjaan persiapan kontraktor
c. Construction Stage
Pengawasan mutu dan pengendalian volume
Rapat bulanan
Rapat lapangan
Penanganan perintah perubahan
Pembinaan Administrasi
PENGENDALIAN VOLUME
Pada tahapan pekerjaan pengendalian volume, Tim Konsultan Pengawas
melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap hasil pekerjaan kontraktor
mulai dari tahap survey, pembuatan shop drawing, pematokan, izin pelaksanaan,
volume rencana sampai pada pelaksanaan pekerjaan dan pengukuran volume
pekerjaan yang terkait erat dengan pembuatan konsep MC ( Monthly Certificate ).
PENGENDALIAN MUTU
Pada tahap ini Tim Konsultan melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap
berbagai hal yang berkaitan dengan standard mutu pekerjaan yang mencakup mutu
bahan yang dipakai sampai pada proses pengolahan material, dan sekaligus
pengawasan terhadap kualitas hasil pelaksanaan fisik pekerjaan.
STANDAR TEKNIS
Dalam rangka menangani pekerjaan Unit Pembenihan Ikan Rakyatini, Dinas
perikanan kota jayapura akan menunjuk Konsultan yang akan membantu pihak
Pengguna Barang / Jasa dalam melaksanakan ‘Review Design’ dan pengawasan
teknis dari program ini. Selanjutnya Kerangka Acuan kerja ini harus dipahami dan
merupakan dokumen yang saling mendukung dengan Dokumen Kontrak
Pekerjaan Fisik.
Standar teknis dan spesifikasi yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah sesuai
dengan Dokumen Kontrak pekerjaan fisik.
4 MOBILISASI PERSONIL
5 LAPORAN BULANAN
6 DOKOMENTASI
PENUTUP
Penyusunan dokumen Usulan Teknis ini didasarkan pada Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS), Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Prebid
Conference), serta peraturan lain yang berlaku. Konsultan telah mencermati dan memahami
dengan seksama Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang mencakup latar belakang, maksud dan
tujuan, sasaran, lingkup pekerjaan, lokasi kegiatan, metodologi, jangka waktu pelaksanaan,
kebutuhan tenaga ahli, keluaran / hasil pekerjaan, pelaporan, serta biaya yang dialokasikan untuk
menyelesaikan pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultan Pengawasan Pembangunan/Rehab
UPR di Distrik Abepura