Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

MANAJEMEN KONSTRUKSI
PENATAAN KAWASAN KORIDOR JL. T. P. NYAK MAKAM

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN


PENATAAN RUANG KOTA BANDA ACEH
BIDANG PENATAAN BANGUNAN DAN JASA KONSTRUKSI
TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
1. SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh
2. Sub Kegiatan : Supervisi Penataan/Pemeliharaan Bangunan dan Lingkungan
3. Pekerjaan : Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan Koridor Jl. T.P.
Nyak Makam

4. LATAR BELAKANG

Kota Banda Aceh yang merupakan ibukota Provinsi Aceh menjadikannya sebagai
pusat pemerintahan dan pusat kegiatan ekonomi, politik, sosial dan budaya. Berbagai macam
daya tarik baik di bidang pariwisata, kuliner dan pusat perbelanjaan membuat Kota Banda
Aceh menjadi tempat yang mendapat banyak kunjungan. Jika berkunjung ke kota-kota besar
di dunia, maka salah satu ciri yang menarik dan membuat nyaman pendatang kenyamanan
berjalan kaki untuk menikmati suasana dan keindahan kota tersebut.
Pusat kota yang dirancang sebagai kota yang baik adalah kota yang harus memberikan
kemudahan terhadap pergerakan bagi masyarakatnya, terlebih bagi pejalan kaki. Salah satu
jalan di Banda Aceh yang sering dilalui pejalan kaki namun sedikit sekali jalur pedestriannya
yaitu Jalan T. P. Nyak Makam. Kawasan Jalan T. P. Nyak Makam Lampineung Kota Banda
Aceh merupakan salah satu pusat komersil sehingga ramai dikunjungi masyarakat. Sehingga
penataannya dirasa perlu dilakukan.
Melalui kegiatan Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan Koridor Jl. T. P. Nyak
Makam ini, diharapkan penataan kawasan jalan dapat dilakukan dengan kualitas lebih baik
dan bermanfaat bagi warga kota Banda Aceh. Tujuan utama dari manajemen konstruksi
adalah untuk secara tajam mengontrol dan memantau kemajuan suatu proyek dalam hal
kualitas, biaya, dan waktu. Ini mencakup spektrum tanggung jawab yang luas dan menyebar
ke berbagai sektor.

5. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud

- Membantu dalam melaksanakan pengawasan mutu, penggunaan budget dan schedule


penyelesaian proyek.
- Memeriksa dengan sungguh-sungguh pengukuran volume pekerjaan yang
dilaksanakan dengan benar, teliti dan sempurna.
b. Tujuan

Menjamin pengawasan pelaksanaan mutu dan uji coba pengoperasian berjalan dengan
baik sesuai dengan yang direncanakan.

6. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dari pengadaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah :
a. Terlaksananya manajemen konstruksi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan
pekerjaan Penataan Kawasan Koridor Jl. T.P. Nyak Makam;
b. Tersedianya dokumen laporan hasil pengawasan teknis yang dapat dijadikan sebagai
pedoman bagi pengoperasian dan pemeliharaan bangunan.

7. LOKASI PEKERJAAN

Jl. T.P. Nyak Makam Kota Banda Aceh.

8. SUMBER PENDANAAN

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber dana APBK Banda Aceh Tahun Anggaran 2023.
Perkiraan biaya pekerjaan jasa konsultansi ini adalah sebesar Rp. 499.999.000,- (Empat
Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu
Rupiah), termasuk PPN.

9. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan Pengadaan Jasa Konsultansi:


 K/L/D/I : Pemerintah Kota Banda Aceh
 Satker : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota BandaAceh.
 PA : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh.
 PPK : Kepala Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Banda Aceh.
10. DATA DASAR

Data dasar dalam melaksanakan pekerjaan manajemen konstruksi ini adalah data hasil
perencanaan (rekayasa lapangan/survey) dan dokumen-dokumen lain dalam hal pelaksanaan
konstruksi Kawasan Koridor Jl. T.P. Nyak Makam yang telah ada dalam dokumen
perencanaan.

11. STANDAR TEKNIS

Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum pekerjaan setiap bagian dari kegiatan manajemen konstruksi
harus dilaksanakan secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan;
2. Persyaratan obyektif pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas
dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan;
3. Persyaratan Fungsional Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme dan tanggung-jawab yang tinggi sebagai Konsultan;
4. Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan-peraturan yang berlaku;
5. Kriteria lain-lain selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain
ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu
Surat Perjanjian (Kontrak), dan ketentuan ketentuan lain sebagai dasar
perjanjiannya.

12. STUDI-STUDI TERDAHULU

Adapun Studi terdahulu yang digunakan sebagai referensi teknis/dasar pelaksanaan untuk
Penataan Kawasan Koridor Jl. T.P. Nyak Makam adalah Laporan Perencanaan Penataan Kawasan
Koridor Jl. T.P. Nyak Makam.
13. REFERENSI HUKUM
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pemerintah (PP)
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi.
 Surat Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor : 31 Tahun 2023 Tanggal 2
Februari 2023 tentang Penetapan Standar Biaya Langsung Tenaga Pendukung Jasa
Konsultasi dan Jasa Individual di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh Tahun
Anggaran 2023.

14. LINGKUP PEKERJAAN

Belanja Jasa Konsultansi Manajemen konstruksi Penataan Kawasan Peunayong dibagi


dalam beberapa tahapan dengan uraian sebagai berikut :

14.1 Tahapan Sebelum Lelang Konstruksi


Setelah proses penawaran dan tanda tangan kontrak selesai, saatnya memulai proyek
konstruksi. Manajemen proyek bangunan sangat berbeda dengan manajemen proyek jenis
lain. Namun, ada beberapa prinsip yang biasanya selalu ada. Proyek konstruksi biasanya
terdiri dari tahapan :
a. Inisiasi
Sebelum proyek dimulai, manajer konstruksi harus membuat laporan kelayakan
proyek dan mengajukannya ke pemangku kepentingan untuk menentukan apakah mereka
dapat melanjutkan sesuai rencana. Jika semua orang setuju, manajer konstruksi
mengumpulkan dokumen inisiasi proyek yang mencakup ruang lingkup serta kebutuhan
bisnis.
b. Review desain
Di tahap inilah manajer proyek memeriksa dokumen perencanaan yang mencakup
informasi tentang beberapa aspek penting dari proyek, seperti alur kerja dan estimasi biaya.
Perencanaan adalah proses panjang yang tidak pernah berakhir sampai proyek selesai, karena
selalu ada perubahan. Jika terjadi perubahan desain
Dalam hal ini untuk proses Pengadaan Penyedia Jasa Penyedia Fisik/Pekerjaan
Konstruksi, maka peran Konsultan Manajemen Konstruksi diperlukan disitu, termasuk
Penjelasan dan Evaluasi oleh Kelompok Kerja Pemilihan. Hakikatnya Konsultan Manajemen
Konstruksi hadir karena proyek Jasa Konstruksi tidak mungkin di tangani oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak sendirian. Maka berdayakan Konsultan Manajemen Konstruksi dan
uraikan pekerjaannya sesuai dengan apa yang telah dibayarkan. Manajemen Konstruksi
dalam situasi yang telah dijelaskan diatas harus hadir, dan kehadirannya ini bukan cuma
memenuhi syarat semata, tapi juga perlu dikendalikan kontraknya, jangan sampai Manajemen
Konstruksi hadir namun tidak bekerja semestinya.

c. Eksekusi
Melaksanakan Proyek konstruksi yang sebenarnya mulai dari sini. Tahap proses ini
biasanya terdiri dari dua proses, yakni pelaksanaan proyek dan pengendalian atau
pemantauan proses. Selama fase ini, tim proyek terus memastikan bahwa semua tugas
berjalan sebagaimana mestinya. Setiap aspek dari proses konstruksi dapat dipenuhi dengan
mengadakan rapat secara teratur.

14.1.1 Tahap Konstruksi


a. Membantu dalam melaksanakan manajemen konstruksi mutu, penggunaan budget dan
schedule penyelesaian proyek. Konsultan akan bertindak sebagai wakil Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dalam manajemen konstruksi pelaksanaan pekerjaan/proyek
dan menjamin bahwa semua hasil pekerjaan sesuai dan memenuhi syarat teknis,
spesifikasi teknis seperti yang direncanakan dalam dokumen kontrak. Uraian detail
pekerjaan manajemen konstruksi sebagai berikut :
 Melaksanakan manajemen konstruksi harian terhadap pekerjaan/proyek agar
pekerjaan sesuai dengan kontrak.

 Memberi instruksi/penjelasan secara lisan maupun tertulis kepada penyedia


dengan sejelas-jelasnya terhadap pekerjaan yang dikehendaki, agar diperoleh
hasil pelaksanaan (mutu) yang lebih baik.

 Memeriksa semua bahan / material yang ditempatkan di lapangan / proyek


harus memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing material yang
dilaksanakan secara benar.

 Memeriksa semua gambar-gambar (Shop Drawing, Detail Drawing dan As


Built Drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi kontrak dokumen.
 Memeriksa dan memberi instruksi secara lisan ataupun tertulis kepada
penyedia untuk memperbaiki semua kerusakan-kerusakan/kekurangan
pekerjaan, yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi.

 Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek sebelum pelaksanaan


berakhir (PHO).

b. Memeriksa dengan sungguh-sungguh pengukuran volume pekerjaan yang dilaksanakan


dengan benar, teliti dan sempurna.

c. Menjamin semua laporan yang diserahkan tepat pada waktunya dan dibuat secara
aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan yang berkaitan dengan
proyek, laporan ini meliputi :

 Memberikan informasi progress fisik kegiatan setiap minggu kepada PPK Bidang
Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi

 Menyiapkan / menyerahkan laporan bulanan tepat pada waktunya, teliti dan


menunjukkan secara fisik dan finansial kemajuan proyek.

 Melaporkan nilai TKDN dari bahan-bahan bangunan yang dipakai, tenaga kerja
dan alat yang digunakan serta besaran persentase komponen dalam negeri terhadap
nilai pekerjaan.

 Melaporkan dengan segera secara tertulis setiap kesulitan-kesulitan yang mungkin


akan terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan kondisi proyek.

 Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya terhadap hal-hal
yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

 Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang telah selesai, bahan/material
yang telah dicapai, tenaga kerja di lapangan, keterlambatan peralatan, keadaan
cuaca dan peristiwa-peristiwa lainnya.

 Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi / surat menyurat


dengan pihak penyedia jasa, proyek dan lain-lain.

 Membuat catatan-catatan dan mendokumenkan secara baik terhadap hasil


pekerjaan, hasil test material, sertifikat pembayaran (Payment Certificates)
pengukuran volume pekerjaan di lapangan, back up perhitungan dan As built
Drawing.

 Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan membuat laporan tentang


kekurangan/kerusakan hasil pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan dalam
suatu daftar.

 Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk proyek yang memuat masalah


yang dihadapi selama pekerjaan dan penyelesaiannya serta lampiran-lampiran yang
meliputi : file change order, file as built drawing dan file hasil test.

d. Bekerjasama dengan Tim Teknis

 Melakukan perhitungan bersama-sama dengan Tim Teknis terhadap Monthly


Progress, Payment Certificates dan Final Payment Certificates.

 Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan pelaksanaan di masa datang dengan


memberikan gambar/sketsa.

 Membuat usulan penyelesaian atas klaim penyedia, penyelesaian pertikaian dan


perpanjangan waktu kontrak.

 Menyiapkan change order, mengajukan usulan perubahan rencana, Desain


spesifikasi dan menyiapkan harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan
bahan-bahan pendukungnya.

 Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
penyedia sesuai dengan kontrak.

e. Selama berlangsungnya pekerjaan, setiap kemajuan pekerjaan sesuai dengan lingkup


tugasnya harus dilaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

f. Setiap hasil manajemen konstruksi diketahui dan disetujui oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK).

g. Menghitung dan memeriksa jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang
digunakan selama pelaksanaan pekerjaan.
h. Hasil akhir yang dituangkan dalam Laporan Akhir Manajemen konstruksi Penataan
Kawasan Peunayong harus mencakup seluruh ketentuan yang tercantum dalam KAK
lengkap dengan gambar-gambarnya.

15. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 210 (dua ratus sepuluh) hari.

16. KELUARAN
Keluaran/produk yang dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi Manajemen
konstruksi adalah laporan hasil pekerjaan manajemen konstruksi, yang terdiri dari:

1) Laporan Pendahuluan (5 set)


Laporan Pendahuluan berisi konsep manajemen konstruksi, rincian rencana
program kerja dan schedule kerja, data dan informasi lapangan,mobilisasi personil
dan hambatan-hambatan yang diperkirakan.
Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah diterimanya
SPMK.

2) Laporan Bulanan (35 set)


Berupa laporan singkat mencakup General Condition Team himpunan kegiatan,
dalam laporan ini juga harus memuat informasi yang riil baik yang menyangkut
kemajuan pekerjaan, penyerapan dana/pembayaran dan lain-lain yang terjadi
selama pelaksanaan. Termasuk foto pelaksanaan yang berkaitan dengan item
pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan. Laporan ini harus sudah diterima oleh
Pengguna Jasa/PPK selambat-lambatnya setiap akhir bulan selama masa kontrak.

3) Laporan Teknis/Review Design (5 set)


Laporan Teknis/Review Design ini berisi laporan hasil dari pengkajian ulang
terhadap design yang telah ada.

4) Laporan Akhir (5 set)


Laporan ini berisi rangkuman dari seluruh kegiatan manajemen konstruksi dan
dilampiri seluruh dokumen hasil Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan
Peunayong antara lain berupa Gambar situasi lokasi, Gambar-gambar konstruksi,
Laporan akhir harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan berakhir.

5) Cetak Foto (Album) (5 set)


Berisi foto-foto selama kegiatan Manajemen Konstruksi Penataan Kawasan
Peunayong berlangsung. Album foto ini harus diserahkan selambat-lambatnya
sebelum jangka waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir.

6) Eksternal 1 TB (1 unit)
Hard disk berisi seluruh dokumen soft kopi kegiatan Manajemen Konstruksi
Penataan Kawasan Peunayong.

17. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PA/PPK

18. PERSONIL, PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Penyedia Jasa Konsultansi harus mengalokasikan biaya yang cukup untuk penyediaan
Peralatan dan Material yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
antara lain berupa:

1) Personil

Penyedia Jasa harus menyediakan personil yang cukup dengan komposisi, keahlian
dan kualifikasi sebagai berikut:

Jumlah
Posisi Kualifikasi Orang Bulan
(OB)
Tenaga Ahli :
1. Ketua Tim /Ahli Ketua Tim /Ahli Arsitektur dengan 1 x 7 OB
Sipil/Ahli Arsitektur kualifikasi minimal sebagai berikut:
 Sarjana Teknik Sipil/Arsitektur (S1)
lulusan Universitas/Perguruan Tinggi
Negeri atau Swasta yang disamakan /
terakreditasi.
 Memiliki SKA : Ahli Teknik Bangunan
Gedung (201) / Arsitek (101) - Madya
 Pengalaman : 1 (satu) tahun.
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 7 (tujuh) bulan

2. Tenaga Ahli Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi dengan 1 x 7 OB


Manajemen kualifikasi minimal sebagai berikut :
Konstruksi  Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan/terakreditasi.
 Memiliki SKA : Ahli Manajemen
Konstruksi (601) - Muda
 Pengalaman : 1 (satu) tahun.
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 7 (tujuh) bulan

3. Tenaga Ahli K3 Tenaga ahli K3 Konstruksi dengan 1 x 7 OB


Konstruksi kualifikasi minimal sebagai berikut:
 Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan/terakreditasi.
 Memiliki SKA : Ahli K3 Konstruksi
(603) - Muda
 Pengalaman: 1 (satu) tahun.
 Jumlah : 1 (satu) orang.
 Waktu penugasan : 7 (tujuh) bulan
4. Tenaga Ahli Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal dengan 1 x 2 OB
Mekanikal kualifikasi minimal sebagai berikut:
Elektrikal  Sarjana Teknik Elektro (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan / terakreditasi.
 Memiliki SKA : Ahli Teknik Tenaga
Listrik (401) - Muda
 Pengalaman : 1 (satu) tahun.
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 2 (dua) bulan

Tenaga Pendukung :
1. Inspector Inspector dengan kualifikasi sebagai 1 x 7 OB
berikut:
 Diploma III (D3) Teknik Sipil lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan/terakreditasi atau
Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan / terakreditasi
 Pengalaman : 1 (satu) tahun
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 7 (tujuh) bulan
2. Inspector Inspector dengan kualifikasi sebagai 1 x 7 OB
berikut:
 Diploma III (D3) Arsitektur lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan/terakreditasi atau
Sarjana Arsitektur (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan / terakreditasi
 Pengalaman : 1 (satu) tahun
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 7 (tujuh) bulan
3. Draftman (Auto Draftman dengan kualifikasi minimal 1 x 5 OB
Cad) sebagai berikut:
 Diploma III (D3) Teknik Sipil lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan/terakreditasi atau
Sarjana Teknik Sipil (S1) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang disamakan / terakreditasi
yang mempunyai pengalaman di bidang
menggambar bangunan teknik sipil dengan
program AutoCad atau sejenisnya
 Pengalaman : 1 (satu) tahun.
 Jumlah : 1 (satu) orang
 Waktu Penugasan : 5 (lima) bulan

2) Biaya Operasional Kantor


3) Biaya Pengadaan Peralatan Kantor
Peralatan Kantor Spesifikasi Jumlah
1. Laptop Laptop Lenovo YOGA Duet 7i Core i5- 2 unit
10210U 512GB SSD 8GB 13” Win10
OHS
2. Printer A3 Epson L1455 1 unit

4) Biaya Laporan-Laporan

19. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia jasa dalam melaksanakan tugas-tugas konsultansi di bidang manajemen


konstruksi memiliki kewenangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Uraian Tugas masing-masing personil :
a. Ketua Tim / Ahli Sipil/ Ahli Arsitektur
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim (Team Leader)/Ahli Arsitektur adalah sebagai
berikut:
1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan.
2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli.
3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervisi langsung dan tidak langsung
kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya
4. Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina kerja sama
team yang solid.
5. Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah ditetapkan
dan sesuai dengan aturan.
6. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola seluruh kegiatan baik
dilapangan maupun dikantor.
7. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang berkaitan terhadap kegiatan
tim pelaksana pekerjaan.
8. Membimbing dan Mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan semua
laporan yang diperlukan.
9. Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.
10. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan dan instansi terkait.
11. Menghitung dan memeriksa nilai TKDN (tingkat komponen dalam negeri) dari
setiap barang, jasa serta gabungan barang dan jasa yang digunakan selama
pelaksanaan pekerjaan hingga diketahui besaran persentase komponen
dalam negeri yang digunakan terhadap nilai pekerjaan;
b. Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi
Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi adalah sebagai
berikut:

1. Menerapkan manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) proyek


2. Mengelola manajemen lingkungan proyek
3. Mengelola manajemen ruang lingkup proyek
4. Mengelola manajemen waktu proyek
5. Mengelola manajemen mutu proyek
6. Mengelola manajemen biaya proyek
7. Mengelola manajemen SDM proyek
8. Mengelola manajemen komunikasi proyek
9. Mengelola manajemen resiko proyek
10. Mengelola manajemen pengadaan proyek
11. Mengelola manajemen integrasi proyek
12. Mengelola manajemen keuangan proyek
13. Mengelola manajemen klaim proyek

c. Tenaga Ahli K3 Konstruksi

Tugas Ahli K3 Konstruksi adalah sebagai berikut:


1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3
Konstruksi
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan manajemen konstruksi pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis
K3 konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika
diperlukan
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
darurat.
d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
Tugas dan Tanggung jawab Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal adalah sebagai berikut:
1. Mempelajari dokumen teknis kontrak pelaksanaan proyek sesuai bidangnya
2. Mempelajari gambar kerja (shop drawing)
3. Memberi masukan untuk membuat rencana pelaksanaan pekerjaan
4. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan
5. Mengatur pelaksanaan pekerjaan
6. Mengawasi memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
7. Koordinasi dengan bidang terkait (struktur dan arsitektur)
8. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan efisien dan efektif
9. Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan pada bidangnya sesuai shop drawing
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan
10. Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas, kuantitas dan waktu
testing
11. Menyiapkan data untuk pembuatan gambar yang telah dilaksanakan (as built
drawing)
12. Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala

e. Inspector
Tugas dan tanggung jawab Inspector adalah sebagai berikut:

1. Mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan;


2. Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain : menyimpan tanda terima,
dan memeliharanya sebagai catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut
syarat kontrak yang ada dalam kegiatan;
3. Mempersiapkan As Built Drawing semua pekerjaan sipil termasuk detail-
detailnya;
4. Mencatat jadwal progres yang up to date dan membantu Pejabat Pembuat
Komitmen dengan data pembayaran dan fisik pada saat diperlukan;
5. Mengawasi pekerjaan pembangunan dan perbaikan, dan lain-lain dan membantu
mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila terjadi penyimpangan;
6. Melaksanakan dan melaporkan tentang PHO.
f. Draftman (Auto Cad)
Tugas dan tanggung jawab Draftman adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinir seluruh kegiatan penggambaran
2. Membantu editing data untuk penggambaran Topografi dan bathimetri serta detail
desain.
3. Mengarahkan team draftman dan memberi petunjuk tentang aturan
4. penggambaran yang telah ditentukan didalam KAK.
5. Memeriksa gambar-gambar yang telah diediting
6. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan penggambaran.

20. KLASIFIKASI BIDANG USAHA


Penyedia wajib memiliki SBU KL-403 (Jasa Manajemen Proyek Terkait Konstruksi
Bangunan). KBLI 2020 : 71102.

21. LAIN - LAIN


 Produksi dalam negeri : Nilai TKDN 87,53%.
 Penyedia Jasa tetap bertanggung jawab mengawasi sampai pelaksanaan fisik di
lapangan selesai 100% serta mengesahkan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.
 Semua personil yang diajukan pada saat lelang tidak dapat diganti pada saat
pelaksanaan pekerjaan.

Banda Aceh, Februari 2023


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Bidang Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota Banda Aceh,

Cut Susilawati, ST. M.Si


Pembina / Nip. 19790616 200604 2 020

Anda mungkin juga menyukai