Anda di halaman 1dari 56

Program Sertifikasi Kompetensi

Certified Procurement Specialist-CPSp / POKJA

3/20/2019 1
SKKNI KOMPETENSI PENGADAAN
(KEMENAKER 70/2016)
PERSIAPAN SERAH
PROSES
PERENCANAAN & PELAKSANAAN TERIMA &
PENGADAAN
KONTRAK PEMBAYARAN

FU-6 MELAKS PENGADAAN SWAKELOLA


UK-23 Melakukan Persiapan
UK-24 Melakukan Pengadaan Swkelola

UK-28 : Mengelola Kinerja dan UK29 : Mengelola Resiko

3/20/2019 IMPROVE 2
KLUSTER KOMPETENSI PBJ
(Kep BNSP 0932/BNSP/IX/2017)
PERSIAPAN SERAH
PROSES
PERENCANAAN & PELAKSANAAN TERIMA &
PENGADAAN
KONTRAK PEMBAYARAN
UK-28 : Mengelola Kinerja dan UK29 : Mengelola Resiko

1. CPSp (Certified Procurement


Specialist)/Pelaksana Pengadaan 2.CCMs(Certified Contract
Management Specialist)/
Pelaksana Pengelola Kontrak
3.CPSt (Certified
Procurement Strategist)

4.CPOf (Certified Procurement


Officer)/Pelaksana Pengadaan
TT Kontrak Pembayaran

3/20/2019 3
Klaster Pengelola Pengadaan
(Certified Procurement Specialist-CPSp).
Tenaga kerja profesional yang siap mengelola panitia/pelaksana Pengadaan
yang memiliki kompetensi :
• Mampu menyelesaikan tugas Pengadaan berlingkup luas dan kasus spesifik
dengan menganalisis informasi secara terbatas, memilih metode yang
sesuai, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas
yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis unit kompetensi Pengelola Pengadaan, mampu
formulasikan penyelesaian masalah prosedural.
• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan komprehensif.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.

3/20/2019 4
Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi :
• Memiliki Sertifikat pelatihan berbasis kompetensi klaster Pengelola
Pengadaan.
• Memiliki ijazah minimal S1,
• pengalaman kerja minimal 3 tahun secara berkelanjutan atau
• memiliki ijazah SLTA, pengalaman kerja minimal 10 tahun
berkelanjutan pada klaster Pengelolaan Pengadaan.

3/20/2019 5
Certified Procurement Specialist /CPSp
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
Menelaah Lingkungan
1. M.749020.001.02
Pengadaan
Menyusun Kebutuhan dan
2. M.749020.004.02
Anggaran Pengadaan
3. M.749020.005.02 Menyusun Spesifikasi Teknis
Mengkaji Ulang Paket
4. M.749020.007.01
Pengadaan
5. M.749020.008.02 Memilih Penyedia
Menyusun Dokumen
6. M.749020.010.02
Pengadaan
Melakukan Kualifikasi Penyedia
7. M.749020.011.02
Barang/ Jasa
Melakukan Evaluasi Kinerja
8. M.749020.012.02
Penyedia Barang/ Jasa
Menyampaikan Penjelasan
9. M.749020.013.02
Dokumen Pengadaan
Mengevaluasi Dokumen
10. M.749020.014.02
Penawaran
11. M.749020.015.02 Mengelola Sanggahan
12. M.749020.016.02 Melakukan Negosiasi

3/20/2019 6
Program Tatap Muka
NO KODE UNIT JUDUL UNIT
Menelaah Lingkungan
1. M.749020.001.02
Pengadaan
Menyusun Kebutuhan dan
2. M.749020.004.02
Anggaran Pengadaan
3. M.749020.005.02 Menyusun Spesifikasi Teknis
Mengkaji Ulang Paket
4. M.749020.007.01
Pengadaan
5. M.749020.008.02 Memilih Penyedia
Menyusun Dokumen
6. M.749020.010.02
Pengadaan
Melakukan Kualifikasi Penyedia
7. M.749020.011.02
Barang/ Jasa
Melakukan Evaluasi Kinerja
8. M.749020.012.02
Penyedia Barang/ Jasa
Menyampaikan Penjelasan
9. M.749020.013.02
Dokumen Pengadaan
Mengevaluasi Dokumen
10. M.749020.014.02
Penawaran
11. M.749020.015.02 Mengelola Sanggahan
12. M.749020.016.02 Melakukan Negosiasi

3/20/2019 7
HAKEKAT PENGADAAN

1 MENGENAL SIAPA
MEMAHAMI PASAR
(Monopoli/Kompetisi)
PEMBELI

Cara Mendapatkan
3
Cara mendapatkan
MENGENAL APA Swakelola Penyedia MEMAHAMI PENYEDIA
YANG DIBELI Non Supplier Perception Model
Tender
(Supply Positioning Model) tender

3/20/2019 8
1.Mengenal Siapa Pembeli

3/20/2019 9
ORGANISASI PEMBELI
1. Organisasi adalah sebuah
kelompok individu yang
Jenis
Jenis
bersatu untuk mencapai
tujuan tertentu.

Sektor
Sektor Pemerintah Perusahaan Nirlaba

Sektor
Foundation, As-
Primer
Jenis 2. Berdasarkan Jenis Organisasi (ekstraksi)
Sociation,Coope
rative, Academic
terdiri dari : Organisasi
Pemerintah, Profit dan Non Sekunder Funding from
sponsors, grant,
Profit (
(Konversi & Proses) fee for services


P&S as private

3. Berdasarkan Sektor Ekonomi :


Tersier
(Jasa perdagangan/non  may be required
tofollow donor

Sektor Primer (Eksplorasi dan perdagngan) guidelines


Sektor

(
ekspoitasi bahan sumber daya
alam),Sektor Sekunder
(Industri/Pengolahan) an UMKM Swasta Multinational
Tertier (sektor Jasa nasional
:Perdagangan & non
Perdagangan)

3/20/2019 10
LINGKUNGAN ORGANISASI

3/20/2019 11
LINGKUNGAN PENGADAAN
a. Fungsi dan Proses
Pengadaan
b. Besarnya Nilai Pengadaan
c. Tujuan Pengadaan
d. Faktor yang mempengaruhi
tujuan pengadaan
e. Struktur organisasi
Pengadaan
f. Strategi Pengadaan
g. Kebijakan Pengadaan

3/20/2019 12
HUB LINGKUNGAN PENGADAN DAN
LINGKUNGAN ORGANISASI
Menselaraskan Tujuan PBJ dengan Tujuan Organisasi
VISI
,VISI,TUJUAN
& TARGET
Maturitas Sistem
& Kinerja PBJ Organisasi INDIKATOR
1. Cost Redution
2. Naiknya Service Level/Tingkat
Pelayanan
3. Naiknya Keuntungan
BEST VALUE FOR 4. Menjadi World Class Organsation
MONEY
Sistem PBJ

LINGKUNGAN PENGADAAN LINGKUNGAN ORGANISASI

3/20/2019 DEFINE 13
2.Mengenal Apa yang dibeli

3/20/2019 14
Supply Positioning Model
• Model yang menggambarkan profil barang /jasa
(item) yang diperlukan organisasi pembeli.

• Mempertimbangkan faktor-faktor sbb.:


• Jumlah pengadaan per tahun untuk setiap item
• Dampak jika pengadaan B/J tersebut tidak dapat
dipenuhi.

3/20/2019 15
Kegunaan
Supply Positioning Model

• Membuat skala prioritas atas penggunaan waktu dan


biaya dalam pengadaan. (Menentukan dimana proses
administrasi perlu kompleks atau sederhana).

• Membuat strategi pengadaan terhadap B/J yang


diperlukan tersebut.

3/20/2019 16
Karakteristik B/J di setiap Kuadran
Ket. Routine Leverage Bottleneck Critical
Resiko
Pengadaan thd Rendah Rendah Tinggi Tinggi
Organisasi

Variatif
Jenis Variatif
Standar Standard (tidak
Barang/Jasa (tidak standar)
standar)

Jumlah
penyedia B/J
Banyak Banyak Sedikit Sedikit

Jumlah
Pembelian
Rendah Tinggi Rendah Tinggi

Daya Tarik
Penyedia B/J
Rendah Tinggi Tinggi Tinggi

3/20/2019 17
3.Mengenal Siapa Penjual

3/20/2019 18
Supplier Perception Model
Bagaimana Penyedia B/J melihat institusi pembeli?

High

Develop Core
(Pengemba (Utamai)
ngan)
Daya tarik
Pembeli dimata
penyedia

Marginal Exploit
(marginal) (Pendalaman)

Low High
Nilai Pengadaan
3/20/2019 19
ITC
Supplier Perception Model
(Model Persepsi Penyedia)

• Model yang menggambarkan pandangan/persepsi/


ketertarikan penyedia B/J terhadap instansi pembeli.

• Persepsi ini didorong oleh Nilai pengadaan dan tingkat


ketertarikan/motivasi penyedia B/J dalam menawarkan
B/J nya.

3/20/2019 20
Persepsi Penyedia terhadap pembeli
berdasarkan besarnya nilai pendapatan
Nilai pengadaan Persepsi Penyedia
terhadap persentase Terhadap pembeli
pendapatan Penyedia
Di atas 15% High/Tinggi (H)

5% – 15% Moderately High/


Sedang (M)

0,8% - 5% Low /Rendah (L)

Di bawah 0,8% Negligible/


Diabaikan (N)

3/20/2019 21
Daya Tarik Organisasi Pembeli
di mata Penjual/Penyedia
1. Apakah strategi usaha organisasi pembeli dengan
penyedia B/J sejalan?
2. Apakah Penyedia B/J merasa nyaman menjadi penyedia
B/J di Organisasi instansi tersebut.
3. Apakah kondisi keuangan baik dan pembayaran lancar?
4. Apakah Organisasi Pembeli memberikan peluang
pengembangan usaha kepada para Penyedia?
5. Apakah menjadi penyedia di Organisasi tersebut
memberikan keuntungan lain (reputasi,menaikan
kredibilitas penyedia dll) ?

3/20/2019 22
Persepsi Penyedia
MARGINAL
• Motivasi Penyedia RENDAH
• Tingkat prioritas menjual ke organisasi pembeli
di sisi Penyedia B/J RENDAH
• Posisi tawar-menawar Organisasi pembeli:
RENDAH
• Potensi pengembangan usaha bagi penyedia:
KECIL
• Menganggap transaksi ke Organisasi pembeli
sebagai bisnis tambahan / sampingan saja.

3/20/2019 23
Persepsi Penyedia Kategori
EXPLOIT (Pendalaman)

• Nilai pembelian terhadap Penyedia BESAR tapi Penyedia


tidak tertarik membangun kerjasama jangka panjang
dengan Organisasi pembeli.
• Tidak ada langkah-langkah khusus yang ditempuh
Penyedia untuk membuat pembeli menjadi klien utama
• Jika Penyedia paham dengan posisinya, mereka
cenderung menaikkan harga jualnya.

3/20/2019 24
Persepsi Penyedia Kategori
DEVELOP (Pengembangan)

• Nilai transaksi bisnis dengan Penyedia ini KECIL,


tetapi mereka senang menjadi penyedia di
Organisasi Pembeli
• Penyedia siap meluangkan waktu dan biaya untuk
membangun kerjasama jangka panjang dengan
Organisasi pembeli
• Penyedia di kuadran ini sangat ideal untuk
pengembangan hubungan kerja jangka panjang.

3/20/2019 25
Persepsi Penyedia Kategori
CORE (Utama)
• Kebutuhan Organisasi pembeli sudah
merupakan bisnis inti dari Penyedia B/J
• Melakukan langkah-langkah yang serius
untuk membina hubungan jangka
panjang dengan pembeli
• Penyedia yang ideal untuk hubungan
jangka panjang

3/20/2019 26
Pengaruh dari
Supplier Perception Model

Persepsi (Daya Tarik) Penyedia B/J Sikap / Hubungan yang


Terhadap Pengadaan Organisasi dikembangkan Pembeli

RENDAH Jadi Pembeli yang baik

•SEDANG-TINGGI Buat hubungan menuju kontak


yang lebih besar
•SANGAT TINGGI Buat hubungan Jangka panjang

3/20/2019 27
4.Mengenal Pasar

3/20/2019 28
Analisa Pasar
Proses interaksi antara pembeli dan penjual melalui
sistem atau prosedur dan institusi tertentu yang
memungkinkan harga barang atau jasa terbentuk
dalam suatu mekanisme pertukaran

Di sebut pasar jika semua kriteria berikut ada secara bersamaan :

• Ada dua pihak atau lebih,


• Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin bernilai bagi pihak lain,
• Masing-masing pihak dapat berkomunikasi, dan
• Masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran.

3/20/2019 29
Analisa Pasar
• Pemahaman yang memadai mengenai pasar sangat diperlukan baik
untuk penjual maupun pembeli.
• Organisasi dihadapkan kepada adanya ketidakpastian akibat
perubahan dan dinamika pasar dimana bisa mendapatkan barang dan
jasa sbg bahan baku produksi atau kegiatandan menjual produk atau
jasanya.
• Salah satu faktor penentu keberhasilan : kemauan dan kemampuan
organisasi atau perusahaan untuk mengantisipasi, menerima dan
beradaptasi dengan perubahan, termasuk diantaranya adalah
perubahan pasar.

3/20/2019 30
Persaingan Pasar
Penawaran (Supply)
Berbagai Kemungkinan Kombinasi
persaingan Pasar
Banyak Penjual Sedikit Penjual Satu Penjual

Persaingan
Banyak Pembeli Oligopoli Monopoli
Sempurna

Permintaan Oligopoli /
Sedikit Pembeli Oligopsoni Monopoli Terbatas
(Demand) Oligopsoni

Monopsoni Monopoli /
Satu Pembeli Monopsoni
Terbatas Monopsoni

3/20/2019 31
Kerangka dalam
Strategi pengadaan

Kompetisi / Pasar ideal terjadi pada kondisi leverage,


karena nilai pembelian tinggi dan resiko pengadaan rendah
sehingga banyak tersedia penyedia . Kondisi ini akan
memungkinkan terjadinya persaingan / kompetisi yang
akan mengakibatkan pengadaan dengan harga yang
bersaing.......

3/20/2019 32
Strategi menuju LEVERAGE
Bottleneck Critical

Turunkan Risiko
Turunkan Risiko
Resiko
terhadap
Kegiatan
Organisasi/
Instansi PASAR
Naikkan nilai

Routine Leverage
Nilai Pengadaan

3/20/2019 33
Bagaimana Meningkatkan
Nilai Pengadaan?

• Mengelompokkan permintaan/ pemaketan yang sama menjadi satu


kontrak pengadaan
• Menggabungkan permintaan item dari beberapa unit kerja/usaha.
• Beberapa organisasi membeli item yang sama secara
bersamaan..(secara nasional/holding)

Meningkatkan Nilai Pengadaan

3/20/2019 34
Bagaimana Menurunkan Resiko?

• Periksa spesifikasi item untuk


menstandarisasi item

Menurunkan Resiko
• Mencari sumber / penyedia baru.
• Membantu meningkatkan kemampuan penyedia
barang/jasa

3/20/2019 35
5.Membangun Relasi

3/20/2019 36
Hubungan Pembeli dengan
Penyedia Barang/Jasa

Spot Regular Call-off Fixed Partner- Joint Internal


purchase trading relations relations ship ventures provision

Short term relation Long term relation

Paling Paling
renggang dekat/rapat

3/20/2019 37
Type Hubungan Pembeli dan
Penyedia Barang/Jasa.
• Hubungan antara penyedia barang/jasa untuk pengadaan
barang/jasa tertentu akan sangat berhubungan natinya
dengan jenis kontrak yang akan dibuat.

• Gambar sebelumnya memperlihatkan jenis hubungan dari


yang paling lepas/jarang /rendah (loose) hingga kekanan
yang paling terikat/dekat/dalam (deeper) .

• Parameter yang menentukan perubahan dari kontinum


paling kiri kekanan adalah naiknya resiko karena pembeli
mulai membeli barang/jasa dengan nilai dan resiko yang
lebih tinggi.

3/20/2019 38
Hubungan “Spot Purchase”
• Mendapatkan deal yang terbaik pada saat transaksi
• Penekanan ke masalah HARGA
• Tidak ada hubungan khusus dengan penyedia B/J
• Umumnya penyedia B/J melihatnya bukan sebagai
prioritas utama
• Biaya akan tinggi jika menggunakan banyak penyedia B/J
• Cocok untuk kebutuhan yang sangat jarang
• Cocok untuk produk standar, switching-cost yang rendah
dan nilai pengadaan yang tidak terlalu tinggi

3/20/2019 39
Hubungan “Regular Trading”

• Pembelian Spot Purchase yang berulang


• Usahakan penyedia B/J tetap kompetitif
• Saling pengertian akibat transaksi yang sering terlaksana
• Penyedia B/J yang sering dipakai akan lebih memperioritaskan organisasi
pembeli.
• Organisasi /instansi pembeli bisa mendapatkan Penyedia B/J pilihan.
• Cocok apabila kita belum mengetahui benar kebutuhan kita, atau jika
kebutuhannya bervariasi

3/20/2019 40
Hubungan “Call-Off “
• Padanan istilahnya:
• Framework Agreement
• Blanket Contract
• Standing Orders
• Penyedia B/J setuju untuk mengadakan item tertentu dengan harga yang
disepakati, jumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu
• Hemat waktu, selanjutnya user dapat menjalankan perintah “call-off”
• Cocok untuk item yang belum diketahui jumlah kebutuhannya

3/20/2019 41
Hubungan “Fixed”
4
• Jelas lingkup, spesifikasi, jumlah dan harganya
• Penyedia B/J lebih tertarik dengan jenis kontrak semacam
ini, sehingga Organisasi pembeli dapat menegosiasi terms
yang lebih baik
• Cocok untuk kebutuhan yang sering terjadi dan volume nya
sudah dapat diprediksi di awal.

3/20/2019 42
Hubungan “Partnership”
• Saling kebergantungan
• Tingkat kepercayaan tinggi
• Pertukaran informasi dan interaksi sangat intensif
antara kedua belah pihak
• Penekanan lebih ke biaya, bukan harga
• Kolaborasi
• Investasi dalam menjalin hubungan kedua pihak
• Cocok untuk item di kuadran Bottleneck & Critical
• Memerlukan waktu untuk realisasinya

3/20/2019 43
Hubungan “Joint Venture”
• Terbentuknya unit terpisah yang dimiliki oleh dua atau lebih
institusi
• Keterlibatan operasional secara langsung lebih dalam
dibandingkan Partnership
• Namun juga lebih sulit dalam membangun serta memeliharanya
• Cocok untuk produk dan jasa yang sangat mempengaruhi daya
saing perusahaan.

3/20/2019 44
Hubungan “Internal Provision”

• Pilihan mengerjakan sendiri dibandingkan membeli dari luar


• Semua kendali ada di internal perusahaan sehingga memperkecil
resiko
• Namun beberapa hal harus diperhatikan
• Membangun kompetensi internal tidak mudah
• Fixed-cost perusahaan menjadi meningkat
• Variable-cost meningkat jika Economic of Scale tidak terjadi.

3/20/2019 45
HUBUNGAN ANTARA SUPPLY POSITONING MODEL
DAN SUPPLIER PERCEPTION MODEL

Develop Core

Bottleneck Critical

Routine Leverage

Marginal Exploit

Organisasi Pengadaan harus dapat melakukan analisa dan menghubungkan antara kebutuhan
dan kondisi pasar . Menganalisa Ketersediaan penyedia B/J sebelum menentukan metoda
pemilihan penyedia Barang/Jasa serta jenis kontrak yang tepat

3/20/2019 46
Potensi Hubungan yang sesuai antara
Supply Positioning dan Supplier Perception Model

Kategori
Items yang MARGINAL EXPLOIT DEVELOP CORE
dibeli

Short term Long-Term


ROUTINE
Relation relation

Short term Long term


LEVERAGE
Relation Relation

Long-Term
BOTTLENECK
relation

Long term/
CRITICAL
Partnership

3/20/2019
3/20/2019 47 @KR24okt18
47
3/20/2019 47
6.Cara Beli

3/20/2019 48
USULAN METODA PENGADAAN
A.SWAKELOLA
B.MELALUI PENYEDIA
1. Non tender terdiri dari
• e-Purchasing melalui e-Katalog Perusahaan
• Pengadaan Langsung secara manual bagi barang/jasa yang belum tersedia di e-
Katalog Perusahaan
• Penunjukan Langsung
2. Tender.

3/20/2019 49
Strategi Pemaketan B/J
Certified Procurement Specialist-CPSp / POKJA

3/20/2019 50
RENCANA TEKNIS PENGADAAN
Tahapan Pemaketan dan Penyusunan
penyusunan strategi pengadaan rencana anggaran
kebutuhan barang/jasa pengadaan
barang/jasa barang/jasa

• Menentukan • Penyusunan Anggaran


• Spend Analysis prioritas Pengadaan Barang/Jasa
• Tujuan dan pengadaan • Persetujuan Rencana
Rencana • Pemaketan Anggaran
Organisasi pengadaan • Dokumentasi Rencana
• Identifikasi • Penyusunan Paket Pengadaan
Kebutuhan paket Barang Jasa
pengadaan

3/20/2019 51
Penyusunan Kebutuhan

Identifikasi
Kebutuhan
Th-2 Th-2 Th-1

Spend Analysis

3/20/2019 52
Transfer APBN M1.Contoh PROFIL KEUANGAN BLU
127,841,869,992
(14%)
(Spend Analysis)

No Unit Kerja Pendapatan %


Pendapatan 917 M 1 INSTALASI FARMASI 50,518,477,617 22.1%
2 INSTALASI RAWAT INAP 41,748,891,761 18.2%
Pendapatan 3 Intalasi Rawat Jalan 32,457,507,474 14.2%
Incentive/Bonus BLU 4 INSTALASI PERISTI 26,991,016,221 11.8%
917,883,454,100 790,041,584,108 5 INSTALASI LABORATORIUM 26,064,513,723 11.4%
Karena BLU naik
(86%) 6 INSTALASI BEDAH SENTRAL 22,987,349,354 10.0%
7 INSTALASI CARE UNIT (ICU) 16,067,804,880 7.0%
8 INSTALASI RADIOLOGI 6,013,451,851 2.6%
Pengeluaran 917 M 9 INSTALASI REHAB MEDIK 3,482,778,215 1.5%
10 INSTALASI UNIT GAWAT DARURAT 2,753,430,903 1.2%
Total 229,085,221,999 100%

2 1
Pegawai MODAL OPERASI
394,200,109,052
(43%)
89,841,970,595
(10%)
3 433,841,374,453
(47%)

Keuntungan
Penunjang BLU
PBJ

DIREKTORAT/INSTLASI 1 2 3 DIR 5
PBJ INFRASTRUKTUR
B/J OPERASI TCO,Vendor managed Inventory Mengha
RSHK silkan IT SUPPORT
B/J MODAL VFM (Value for Money) =(QxSL)/(TxC)
PEMBINAAN SDM

3/20/2019 53
APBD ACEH – Anggaran & Realisasi 2016/17
PENDAPATAN ACEH Anggaran TA 2016 Realisasi TA 2016 %
PENDAPATAN ACEH

PLAN : Defisit /Rugi


A. Pendapatan Asli Aceh 2,057,481,533,300 2,060,180,945,549
a.1. Pajak Aceh 1,219,985,562,000 1,252,745,084,804
a.2. Retribusi Aceh 11,802,500,000 9,504,916,327
a.3. Hasil Pegelolaan Kekayaan yang dipisahkan 201,085,953,000 176,799,446,549
a.4. Lain-lain Pendapatan Asli Yang Sah

B. Pendapatan Transfer
624,607,518,300

10,493,684,518,500
621,131,497,869

10,304,383,030,596
323.5 M 12.87T 323 Miliar (3%)
B.1. Dana Perimbangan 1,670,711,099,000 1,572,466,631,620
b.1.1. Dana bagi hasil pajak 225,938,766,000 157,902,740,945 12.55 T
b.1.2. Dana bagi hasil bukan pajak & SDA lainnya 25,650,844,000 20,710,528,675 Sumber
b.1.3. Dana Alokasi umum 1,263,870,989,000 1,263,870,989,000
b.1.4. Dana Alokasi khusus 155,250,500,000 129,982,373,000

B.2. Transfer Pemerintah pusat Lainnya 8,814,135,936,000 8,727,252,260,320


B.2.1. Dana otonomi khusus 7,707,216,942,000 7,707,216,942,000
B.2.2 Dana Penyesuaian 1,106,918,994,000 1,020,035,318,320

B.3. Lain-lain Pendapatan yang sah 8,837,483,500 4,664,138,656


B.3.1 Pendapatan Hibah 8,837,483,500 3,792,303,519 PENDAPATAN BELANJA
B.3.4 Pendapatan Lainnya 871835137
JUMLAH PENDAPATAN 12,551,166,051,800 12,364,563,976,145 98.5%
BELANJA ACEH Anggaran TA 2016 Realisasi TA 2016 %
BELANJA ACEH PENDAPATAN
A. Belanja Operasi 6,571,022,366,795 6,131,385,317,024 A. Pendapatan Asli Aceh 2,057,481,533,300 2,060,180,945,549 16.7%
A.1 Belanja Pegawai 971,683,334,915 945,821,119,311 7.8% B. Pendapatan Transfer 10,493,684,518,500 10,304,383,030,596 83.3%
A.2 Belanja Barang dan Jasa 4,176,260,911,765 2,722,487,158,920
A.3 Belanja Hibah 1,182,147,250,700 2,148,863,910,693 TOTAL PENDAPATAN ACEH 12,551,166,051,800 12,364,563,976,145 98.5%
A.3 Belanja Bantuan Sosial 240,930,869,415 314,213,128,100
BELANJA
B. Belanja Modal 2,578,254,071,881 2,284,852,301,265
B.1 Belanja Tanah 97,944,703,768 37,387,329,429
A.Belanja Pegawai 971,683,334,915 945,821,119,311 7.8%
B.2 Belanja Peralatan dan Mesin 221,264,836,470 192,966,411,057 B.Belanja Hibah,Bantuan Sosial,tidak terduga 1,443,078,120,115 2,471,975,240,293 20.4%
B.3 Belanja Gedung dan Bangunan 788,892,415,580 747,406,056,744 C.Belanja Pengadaan Barang/Jasa 6,754,514,983,646 5,007,339,460,185 41.3%
B.4 Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 1,427,578,953,542 1,273,500,805,587
D.Belanja Transfer daerah 3,705,355,507,943 3,694,577,376,857 30.5%
B.5 Belanja Aset Tetap Lainnya 42,573,162,521 33,591,698,448
TOTAL BELANJA ACEH 12,874,631,946,619 12,119,713,196,646 100.0%
C. Belanja Tidak Terduga 20,000,000,000 8,898,201,500 SURPLUS /(DEFISIT) (323,465,894,819) 244,850,779,499
C.1 Belanja Tidak Terduga 20,000,000,000 8,898,201,500
Jumlah Belanja 9,169,276,438,676 8,425,135,819,789

D. Transfer 3,705,355,507,943 3,694,577,376,857


A.Belanja Pegawai 1,360,581,116,621.94 11.2%
D.1 Bagi Hasil Pajak ke Kabupaten/Kota 659,792,090,243 659,116,002,216 B.Belanja Hibah,Bantuan Sosial,tidak terduga 3,555,981,954,758.75 29.3%
D.2 Bantuan Keuangan ke Kabupaten/Kota 3,043,797,424,800 3,033,797,424,800
D.3 Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
C.Belanja Pengadaan Barang/Jasa 7,203,150,125,265.31 59.4%
D.3 Transfer Bantuan Keuangan Lainnya 1,765,992,900 1,663,949,841 TOTAL 12,119,713,196,646.00 100%
JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 12,874,631,946,619 12,119,713,196,646 94.1%
SURPLUS/DEFISIT (323,465,894,819) 244,850,779,499
PROFIL APBD
PROV ACEH Transfer APBN
(DATA 2016/17) (10.3 T/83.3%)
Smart CITY
Pajak & Retribusi
1 Pajak & Retribusi 1,88 T
APBD (91.4%)

Incentive/Bonus
Pendapatan Hasil Kekayaan yg dipisahkan
12,55T (BUMD/BUMR)
3
Karena PAD naik PAD
(2,06T/16.7%) 176.8 M (8.6%)

BUMD
Pengeluaran 12,87

Kawasan
2
Fascility
Belanja Pegawai Hibah & Bansos Pengadaan
Industri Mangement
(1.56 T /11.2 %) (3.55 T /29.3%) (7.2 T/59.4%)
Pengolahan (Air,Gas,BBM,
distribusi)
Export hub
Defisit 323.5 M
MIGAS support Parawisata,dll

Usaha BUMD
OPD/SKPD PU
INFRASTRUKTUR
E-Catalog Kontraktor Utama Mengha
Lokal silkan IT SUPPORT
Penyedia lokal Penyedia lokal
PEMBINAAN SDM
3/20/2019 56

Anda mungkin juga menyukai