Anda di halaman 1dari 28

Turn Key

Contract
Dr. Ir. Hj. Galuh Tantri N, ST, MT
KONTRAK
KONSTUKSI TERINTEGRASI
• penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu
dengan jumlah harga pasti & tetap sampai seluruh
bangunan/konstruksi, peralatan & jaringan utama maupun
penunjangnya dapat berfungsi dengan baik. Pembayaran
dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang
menunjukkan bahwa proyek telah dilaksanakan sesuai dengan
kriteria kinerja yang telah ditetapkan.
• Penyedia memiliki tugas membuat suatu perencanaan proyek
yang lengkap dan sekaligus melaksanaannya dalam satu
kontrak konstruksi.
• Penyedia tersebut selain mendapat pembayaran atas pekerjaan
konstruksi (termasuk imbalan jasanya), dia mendapatkan pula
imbalan jasa atas pembuatan rencana/design proyek tersebut.

TURN KEY (1/3)


Sistem Kontrak ini pada umumnya digunakan pada :
a. Pembelian suatu barang atau industri jadi yg hanya
diperlukan sekali saja, dan biasanya tidak mengutamakan
kepentingan untuk alih teknologi selanjutnya.
b. Jenis pekerjaan spesifik yang hanya bisa dilaksanakan oleh
penyedia jasa tertentu baik dari segi perencanaan ataupun
konstruksinya. Dalam system kontrak Terima Jadi/Turnkey
Pemberi Tugas tidak perlu menyiapkan Dokumen
Perencanaan berupa gambar detail dan spesifikasi teknis
tetapi cukup membuat suatu standar requirement/TOR (Term
of Reference) saja

TURN KEY (2/3)


Perbedaan dg DB Kelebihan/Kekurangan
• Perbedaan antara DB dan Turn
Key adalah sistem pembayaran, • memperkecil resiko
DB secara termijn sesuai dengan kesalahan/deviasi perhitungan BQ
output yang dihasilkan sedangkan karena penyedia yang
Turnkey secara sekaligus setelah melaksanakan
pekerjaan selesai • Penyedia menunjuk TA untuk
• biaya cenderung lebih mahal DED
karena penyedia memasukkan
resiko dalam perhitungan (bunga • Pengguna harus cermat
dan asuransi) menentukan Penyedia
• Pekerjaan sangat tergantung
stabilitas keuangan Penyedia

TURN KEY (3/3)


latar belakang;

maksud dan tujuan;

sumber pendanaan;

besarnya total perkiraan biaya;

waktu pelaksanaan yang diperlukan;

rancangan awal (basic design);

lingkup dan keluaran (output) pekerjaan;

jumlah tenaga ahli perancang minimal; dan

izin, persyaratan lingkungan, atau sertifikat

Dokumen Ketentuan Pengguna Jasa (Employer’s Requirement) untuk


suatu pekerjaan, paling sedikit memuat:
Sistem Bobot Bobot Calon
NILAI Teknis 30% Harga 70% Pemenang

• 40%Perencanaan
Ambang • 60% Ekspose Ambang 80
keseluruhan 80 • Ambang 80 atau 50% + 1

PROSES PEMILIHAN
Teknis 20%
Peralatan, Personil, Tenaga Ahli 20%
jadwal,Metode,spesifikasi

Hasil Perencanaan 60%


Keindahan (tata gerak, tata
suara, tata cahaya) 50%,
-Kemudahan dalam
pelaksanaan (garansi, layanan
purnajual (suku cadang,
service) min 2 tahun, alih
teknologi) 50%.

PENILAIAN DOKUMEN HASIL PERENCANAAN


• Penetapan SPPBJ • Pengendalian Kontrak
• Penandatanganan Kontrak • Inspeksi Pabrikasi
• Penyerahan Lokasi Kerja • Pembayaran Prestasi Pekerjaan
• Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) • Perubahan Kontrak
• Pemberian Uang Muka • PenyesuaianHarga
• Penyusunan Program Mutu • Keadaan Kahar
• Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak • Penghentian Kontrak atau Berakhirnya
• Mobilisasi Kontrak
• Pemeriksaan Bersama • Pemutusan Kontrak
• PENYUSUNAN & PENETAPAN • Pemberian Kesempatan
DED • Denda dan Ganti Rugi

Pelaksanaan Kontrak
PEMBAYARAN
UANG MUKA

PENUNJUKAN MOBILISASI
STO COW
30
TTD
KONTRAK
SPMK PCM PHO FHO

FIELD PERTANGGUNGAN
JAMINAN 7 HR ENGINEERING CCO KEGAGALAN
PELAKS. BANGUNAN MAX
PEMELIHA 10 TH
14 HR 14 HR WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN RAAN
(CONSTRUCTION PERIOD)

WAKTU
KONTRAK

Pelaksanaan Kontrak
Konstruksi
REVIU atas
laporan hasil Waktu
Berdasarkan hasil pemilihan Perselisihan
peneribitan
reviu, PPK memastikan pendapat
menerima atau prosedur dan SPPBJ
menolak. calon Penyedia
memiliki
kemampuan.

Pengunduran diri
calon penyedia

SPPBJ
Penetapan Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa
Peristiwa
Kompensasi
dan Berita
Acara.
Berita Acara
Serah
Terima
Lokasi Kerja
Berita Acara
Peninjauan
Lokasi
Kerja.

Penyerahan Lokasi Kerja


surat perintah untuk segera 14 HK setelah tandatangan
memulai pelaksanaan Kontrak/sejak penyerahan
pekerjaan sesuai Kontrak. lokasi pekerjaan.

Dicantumkan lingkup
pekerjaan & tanggal mulai
kerja (merupakan waktu
dimulainya pelaksanaan)

SPMK
Surat Perintah Mulai Kerja
Dihadiri PPK, direksi TEKNIS, Direksi
Lapangan, Tim Pengelola Kegiatan,
Konsultan, Kontraktor

Maksud PCM
• Menyamakan persepsi
• Kesepakatan
• Tugas, kewenangan, tanggung jawab semua pihak
• Metode

PCM1
 Program Mutu  Variation
 Struktur Organisasi  Pembayaran (MC/Termin)
 Penjadwalan  Pelaporan
 MOBILISASI  Value Engineering
 MUTUAL CHECK (MC0)  MEKANISME SCM
 Metode Pelaksanaan (tenaga, material,  Perizinan - Hubungan dg Massa
peralatan, penyesuaian waktu, urutan)  pengujian
 Cara Pengujian, Pengukuran, Back Up  Rencana Keselamatan & Kesehatan Kerja
Data (RK3)
 Shop drawing – As Built Drawing  Proses Klaim
 PHO – FHO

PCM2
Mutual Check (MC0)

Mutual Check pada


progress 0% disebut Menerbitkan Dibuat
juga dengan MC-0 BA perhitungan
(joint check) : kegiatan Penelitian volume
pemeriksaan lapangan Kontrak ulang
bersama sebelum serah
terima lokasi
pekerjaan.

Dibuat justifikasi
teknis
Penjaminan Mutu Pengendalian Kualitas
(Quality Assurance); (Quality Control).

Pengendalian
Kontrak

Instrumen dalam pelaksanaan kedua hal


tersebut disebut dengan Rencana Mutu
(Quality Plan) yang dituangkan ke dalam
Dokumen Rencana Mutu.

Rencana Pengendalian
Bar Chart

Kurva S

Network

Project Evaluation and Review Technique


(PERT)

Lines of Balance (LOB)


Sumber : basis-plus

Metode Penjadwalan
CPM (Critical Path Method),

CPM Mengasumsikan bahwa umur proyek bisa dipersingkat dg


penambahan sumberdaya tenaga kerja, peralatan, modal untuk
kegiatan-kegiatan tertentu ..
Melalui crash program pd lintasan kritis
Rencana Pengendalian Kualitas

Dalam penyusunan rencana pengendalian kualitas,


hal-hal yang dapat dilakukan oleh Penyedia
diantaranya sebagai berikut :

1. Menetapkan unsur fungsi pengendali kualitas (quality controller)


di dalam organisasi penyedia barang/jasa.

2. Menyediakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk


melakukan pengendalian kualitas

3. Menetapkan daftar/formulir pengujian kualitas.


PERUBAHAN
KONTRAK, tidak dapat
dilakukan pada
dapat dibantu tim masa tambahan KETENT
atau tenaga ahli. waktu UAN
penyelesaian tersedia PEKERJA
pekerjaan (masa anggaran. AN
denda) akibat dari TAMBAH
keterlambatan
setelah waktu tidak lebih
pelaksanaan 10% dari
kontrak berakhir. Kontrak
awal; dan

Perubahan Kontrak
Penyimpangan Pekerjaan

1. Penyimpangan Jadwal, penanganan yang umum dilakukan :


• Percepatan waktu pelaksanaan (crash program).
• Revisi jadwal rencana pelaksanaan (re-scheduling).
• Revisi metode pelaksanaan (re-engineering).
• Kesepakatan Tiga Pihak (Three Parties Agreement).
• Pemutusan Kontrak

UK 20
Penyimpangan Pekerjaan

3. Penyimpangan Kualitas
Penyimpangan kualitas dalam pelaksanaan pekerjaan :
• Kualitas material/bahan;
• Kualifikasi tenaga kerja;
• Kualitas peralatan;
• Metode pelaksanaan/proses produksi;
• Kualitas kemasan/pengiriman;
• Kualitas bangunan/konstruksi lainnya;
• Kualitas hasil studi/analisis;
• Kualitas barang jadi;
• Kualitas layanan.
Penyimpangan Pekerjaan

• Kegiatan pengendalian mutu yang


dilaksanakan penyedia barang/jasa.
• Material/bahan yang tidak sesuai.
• Tenaga kerja yang tidak memenuhi
kualifikasi.
• Metode pelaksanaan. Perbaikan
PPK proses produksi.
memerintahkan
penyedia • Penggantian metode
melakukan pengemasan/pengiriman.
perbaikan.
• Perbaikan atau penggantian bagian
pekerjaan konstruksi yang tidak
sesuai.
• Perbaikan hasil studi/analisis.
Sumber : jobshiring.careerco

• Perbaikan atau penggantian barang.


• Perbaikan tingkat layanan.
PEMUTUSAN
KONTRAK

BERAKHIRNYA
KONTRAK

PENGHENTIAN
KONTRAK
• Perpres 16/2018
• Perlem LKPP 2018
• SKKNI 2016

Sumber
TERIMA KASIH
Mewujudkan Pengadaan yang Berkualitas

Anda mungkin juga menyukai