Mentor : Coach :
Herkulanus Oni S, S.T, M.T. Dr. Ersa Tri Fitriasari, ST, M.Si
DAFTAR ISI
01 PENDAHULUAN
Latar Belakang 3
Manfaat Penerapan TKDN 3
Dasar Hukum 4
Ruang Lingkup 5
Definisi 5
KETENTUAN TKDN 02
7 Komponen Perhitungan TKDN
10 Ketentuan TKDNKetentuan BMP
11 TKDN Pada Tahapan PBJ
03 PERHITUNGAN TKDN
Pengecekan Daftar Inventaris TKDN 13
Pengecekan Nilai TKDN melalui E-Katalog 15
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN 17
PENERAPAN TKDN 04
24 Simulasi Perhitungan
32 Tantangan
33 Sanksi
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manfaat Penerapan TKDN
Dasar Hukum
Ruang Lingkup
Definisi
01 2
Latar Belakang
T
ingkat Komponen Dalam Negeri yang dikenal dengan singkatan
TKDN adalah besarnya komponen dalam negeri pada barang, jasa
dan gabungan barang dan jasa yang dinyatakan dalam persentase.
kebijakan TKDN saat ini menjadi salah satu kebijakan strategis dalam
rangka meningkatkan industri dalam negeri dan mengurangi
ketergantungan terhadap produk luar negeri. TKDN diharapkan bisa
menarik investasi dari luar negeri.
Pemanfaatan nilai TKDN dari barang dan jasa dalam kegiatan infrastruktur
mempunyai dampak positif terhadap peningkatan kebutuhan industri
penunjang konstruksi baik untuk kegiatan operasi hulu maupun hilir
sehingga sangat diharapkan dapat memberikan efek berantai bagi
pertumbuhan perekonomian nasional.
3
Dasar Hukum
Ÿ UU No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
Ÿ UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Ÿ PP No. 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri
Ÿ PP No. 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 2 Tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi
Ÿ Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Perpres No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Ÿ Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Tingkat Komponen Dalam
Negeri
Ÿ Peraturan Menteri PUPR No. 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ÿ Peraturan Menteri PUPR No. 7 Tahun 2021 tentang Pencatatan Sumber
Daya Material dan Peralatan Konstruksi
Pasal 86 UU 3/2014
“Mewajibkan untuk
menggunakan Produk
Dalam Negeri dalam
setiap Pengadaan
Barang/Jasanya”
Pasal 61 PP 29/2018
“Kewajiban menggunakan
Produk Dalam Negeri UU 3/2014
apabila terdapat produk tentang
dalam negeri dengan nilai
penjumlahan TKDN dan Perindustrian
BMP paling sedikit 40% Pasal 66 Perpres
12/2021
“Pengadaan
Barang/Jasa
PP 29/2018 Pemerintah wajib
menggunakan Produk
Tentang Dalam Negeri apabila
Pemberdayaan Industri terdapat Produk
Dalam Negeri dengan
nilai Penjumlah TKDN
dan BMP paling
sedikit 40%
Perpres 16/2018 jo 12/2021
Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
4
Ruang Lingkup
Buku pedoman ini akan membahas ketentuan TKDN, Tata cara
perhitungan TKDN dan Simulasi perhitungan TKDN pada pengadaan
barang dan jasa yang mengacu pada Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor 16 Tahun 2011 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan
Definisi
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang
Pemberdayaan Industri :
Ÿ Produk Dalam Negeri (PDN) adalah barang dan jasa, termasuk rancang
bangun dan perekayasaan, yang diproduksi atau dikerjakan oleh
perusahaan yang berinvestasi dan berproduksi di Indonesia,
menggunakan seluruh atau sebagaian tenaga kerja warga negera
Indonesia, dan prosesnya menggunakan bahan baku atau komponen
yang seluruh atau sebagian berasal dari dalam negeri.
Ÿ Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah besaran kandungan
negeri pada barang, jasa, serta gabungan barang dan jasa.
Ÿ Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) adalah nilai penghargaan yang
diberikan kepada Perusahaan Industri yang berinvestasi dan
berproduksi di Indonesia.
5
KETENTUAN TKDN Komponen Perhitungan TKDN
Ketentuan BMP
TKDN Pada Tahapan PBJ
02 6
Komponen Perhitungan TKDN
TENAGA KERJA
Berdasarkan Kewarganegaraan :
WNI 100%
WNA 0%
MATERIAL
ALAT KERJA
Berdasarkan Negara Asal dan Kepemilikan Alat Kerja
Dibuat ..... DN LN
7
Permen Perindustrian No. 16 Tahun 2011
Nilai TKDN dihitung berdasarkan perbandingan antara biaya komponen
dalam negeri dengan jumlah biaya komponen dalam negeri dan komponen
luar negeri
Jenis TKDN
PRODUK
Barang
KDN
Jasa (Komponen Dalam Negeri)
Gabungan
KLN
(Komponen Luar Negeri)
barang
& Jasa (proyek)
KDN
%TKDN = x 100%
KDN KLN
+
8
Biaya yang diperhitungkan dalam TKDN
TENAGA KERJA :
Ÿ Gaji/Upah
Ÿ Biaya-biaya terkait : Tunjangan, Fasilitas, dll.
BAHAN BAKU/MATERIAL :
Ÿ Harga Pembelian/Perolehan
Ÿ Biaya-biaya terkait : Transportasi, Handling,
dll
9
Ketentuan BMP
Batas
Faktor Penetuan Bobot Nilai BMP
Kriteria Bobot Bobot
Perusahaan (%)
Maksimal
Tidak Ada 0%
Ada 14%
10
TKDN Pada Tahapan PBJ
Ÿ Saat melakukan identifikasi kebutuhan dan penetapan
barang/jasa sudah meperhatikan TKDN (Barang
Tahapan
d i w a j i b ka n / B a ra n g D i m a ks i m a l ka n / B a ra n g
Perencanaan Diberdayakan)
Pengadaan Ÿ Mencari informasi nilai TKDN dari barang dan Jasa
PA/KPA yang dibutuhkan (Barang - Daftar Inventaris -
Perhitungan Estimasi)
POKJA/PP
APIP
11
PERHITUNGAN TKDN Pengecekan Daftar Inventaris TKDN
Pengecekan Nilai TKDN melalui E-Katalog
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
03 12
Pengecekan Daftar Inventaris TKDN
13
Pengecekan Daftar Inventaris TKDN
Lalu, akan muncul hasil pencarian berupa Nama Perusahaan, Jenis produk,
03 beserta sertifikat TKDNnya (Klik salah satu untuk melihat informasi lebih detail)
Informasi lebih detail, menyajikan data terkait perusahaaan beserta Nilai TKDN
04
14
Pengecekan Nilai TKDN Melalui E-Katalog
Pilih Produk Tingkat Komponen Dalam Negeri, kemudian akan muncul semua
02 produk yang sudah memiliki sertifikat TKDN ditambah nilai BMP (jika ada). Pilih
kategori untuk mencari kategori yang anda inginkan
15
Pengecekan Nilai TKDN Melalui E-Katalog
Klik salah satu produk untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang produk
03 tersebut
16
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011
Perhitungan Nilai
TKDN Barang
Biaya Produksi KDN
% TKDN Barang = x 100%
Biaya Produksi Total
17
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011
Perhitungan Nilai
TKDN Jasa
Biaya Jasa Total - Biaya Jasa KLN
% TKDN Jasa = x 100%
Biaya Jasa Total
Biaya Manajemen
Biaya Alat Kerja/ Biaya Konstruksi Biaya Jasa Umum
Proyek dan
Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
Perekayasaan
18
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
Permen Perindustrian Nomor 16 Tahun 2011
BARANG
JASA
Biaya Manajemen
Biaya Alat Kerja/ Biaya Konstruksi Biaya Jasa Umum
Proyek dan
Fasilitas Kerja dan Fabrikasi
Perekayasaan
19
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
1
Menyiapkan dokumen yang akan dihitung nilai TKDNnya
Ketentuan :
Ÿ TKDN PPK : dihitung berdasarkan AHSP (Analisis Harga
Satuan Pekerjaan)/HPS (Harga Perkiraan Sendiri) sebelum
Tender dimulai;
Ÿ TKDN Penawaran Kontraktor : dihitung berdasarkan RAB
(Rencana Anggaran Biaya)/ BOQ (Bill Of Quantity)/ AHSP
Kontraktor untuk tender;
Ÿ TKDN Final : Capaian TKDN setelah paket kegiatan/proyek
selesai 100% dan diverifikasi oleh Tim Verifikator TKDN
dan/atau diputuskan oleh Tim P3DN.
Menentukan tenaga kerja, material, dan alat kerja yang digunakan pada
2 setiap jenis peerjaan beserta kuantitas, spesifikasi, brang/merek dan
harga satuan
3
Mencari nilai TKDN masing-masing item uraian
Ketentuan :
Ÿ Tenaga Kerja : berdasarkan kewarganegaraan yang dibuktikan
dengan KTP/Paspor
Ÿ Material : berdasarkan bukti sertifikat TKDN dari Kemenperin.
Sertifikat masing-masing item material dapat di cek melalui website :
1. tkdn. kemenperin.go.id
2. simpk.pu.go.id
3. e-katalog.lkpp.go.id
atau menghubungi
4. Pusat P3DN Kemenperin
5. Asosiasi MPK
6. Produsen/Pemasok material atau peralatan konstruksi
7. Direktorat kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi
8. Rapat pembahasan bersama stakholder terkait
Ÿ Alat Kerja : berdasarkan lokasi pembuatan alat dan kepemilikan
saham perusahaan yang dibuktikan dengan invoice pembelian/
dokumen kepemilikan
20
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
4
Mengisi tabel perhitungan TKDN masing-masing pekerjaan (Kolom A s.d I)
Menghitung total Jumlah Harga, Total KDN, dan Total KLN Pekerjaan
Total Jumlah Harga Pekerjaan = Jumlah Harga I + Jumlah Harga II
7 + Jumlah Harga III
8
(Total KDN Pekerjaan)
Nilai TKDN Pekerjaan = x 100%
(Total Jumlah Harga Pekerjaan)
21
Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN
22
PENERAPAN TKDN Simulasi Perhitungan
Tantangan
Sanksi
04 23
Simulasi Perhitungan
Studi Kasus
Ÿ Pembangunan Jembatan Sei Saaus
Ÿ Rencana Anggaran biaya Pembangunan Jembatan
Sei Saaus sebesar Rp 1.999.813.000,-
Ÿ Terdiri dari 6 Divisi Pekerjaan :
Ÿ Divisi I - Umum
Ÿ Divisi II - Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi SMKK
Ÿ Divisi IV - Pekerjaan Tanah dan Geosentetik
Ÿ Divisi VII - Pekerasan Aspal
Ÿ Divisi VIII - Struktur
Ÿ Divisi X - Pekerjaan Harian dan Pekerjaan
Lainya
24
Simulasi Perhitungan
Contoh 1 :
Perhitungan dari pekerjaan Pembangunan Jembatan Sei Saaus
pada Divisi Pekerjaan Struktur yang terdiri dari pekerjaan :
Ÿ Beton struktur fc’ 20 Mpa
Ÿ Beton Siklop, fc’ 15 Mpa
Ÿ Baja Tulangan Polos BjTP 280
Ÿ Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
Ÿ Pasangan Batu
Ÿ Sambungan Siar Muai Tipe Baja Bersudut L.50.50.5 mm
Ÿ Sandaran (railing)
Ÿ Pipa Baja Standard ASTM A53-A Dia 1 1/2"
25
Simulasi Perhitungan
Nilai TKDN
26
Simulasi Perhitungan
Nilai TKDN
27
Simulasi Perhitungan
28
Simulasi Perhitungan
5 6
Menghitung total Jumlah Harga, total KDN dan total KLN Pekerjaan
5 6
9
Nilai TKDN AHSP Pekerjaan Divisi 8 Struktur
= (Total KDN Pekerjaan / Total Jumlah Harga Pekerjaan) x 100%
= (Rp 1.000.204.285/456.310.250) x 100%
= 68,67%
31
Tantangan yang di hadapi
32
Sanksi Finansial
Contoh Perhitungan :
Diketahui :
Ÿ TKDN Penawaran = 70%
Ÿ TKDN Realisasi Pelaksanaan = 50%
Ÿ Harga Penawaran = Rp 100.000.000,00
33
Silahkan Scan QR Code berikut untuk
Mengakses E-Book Buku Pedoman
Perhitungan Mandiri TKDN pada Pengadaan
Barang dan Jasa
Atau
dapat di akses pada link berikut :
https://bit.ly/BUKU-PEDOMAN-TKDN