Anda di halaman 1dari 13

FGD PENGGUNAAN NON PRODUK DALAM NEGERI DI DIREKTORAT JENDERAL SDA

PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI


PADA PERHITUNGAN AHSP BIDANG SUMBER DAYA AIR
DIRKETUR BINA TEKNIK SDA
Jakarta, 11 Juli 2022

B E K E R J A K E R A S * B E R G E R A K C E P A T * B E R T I N D A K T E P A T
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2014
Tentang Perindustrian
Pasal 85:
Untuk pemberdayaan Industri dalam negeri, Pemerintah
meningkatkan penggunaan produk dalam negeri

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2018


Tentang Pemberdayaan Industri Pasal 67:
Produk Dalam Negeri ditentukan berdasarkan besaran
komponen dalam negeri pada setiap Barang/Jasa yang
ditunjukkan dengan nilai TKDN

PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021


Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
PERATURAN UMUM
Beberapa hal terkait TKDN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018
tentang Pemberdayaan Industri diantaranya adalah:
JENIS TKDN:
1. TKDN Barang
2. TKDN Jasa
3. TKDN gabungan Barang dan Jasa

KOMPONEN TKDN BARANG:


4. Bahan/Material Langsung
5. Tenaga Kerja Langsung
6. Biaya Tidak Langsung Pabrik (factory overhead)

KOMPONEN TKDN JASA:


7. Tenaga Kerja
8. Alat Kerja/Fasilitasi Kerja
9. Jasa Umum

Komponen TKDN Gabungan Barang dan Jasa


merupakan gabungan keduanya. Untuk ketiga jenis
TKDN brainware dapat dihitung sebagai biaya.
PENERAPAN TKDN PADA PENGADAAN
BARANG DAN JASA (PBJ)

Beberapa hal terkait Penerapan TKDN dalam PBJ berdasarkan Peraturan LKPP
Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia, diantaranya adalah:
PADA TAHAP REVIU DOKUMEN PERSIAPAN
PENGADAAN:
1. Spesifikasi Teknis dan DED harus direviu agar
menggunakan barang/jasa yang memiliki TKDN;
2. Pada Pengadaan Barang dan Jasa terintegrasi
rancang dan bangun, Dokumen Ketentuan PPK
harus direviu agar menggunakan barang/jasa
yang memiliki TKDN;
3. Untuk mendapat preferensi harga penyedia jasa
harus menyampaikan formulir TKDN;
PENGATURAN PREFERENSI HARGA

Preferensi Harga adalah Nilai penyesuaian harga terhadap harga penawaran dalam
proses evaluasi akhir dalam pengadaan barang/jasa. Beberapa pengaturan terkait
preferensi harga adalah sebagai berikut:
1. Nilai TKDN Komponen Barang berdasarkan daftar
inventaris barang/jasa produksi dalam negeri yang
diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan
urusan pemerintah di bidang perindustrian;
2. Preferensi Harga diberikan pada tiap
kompomembarang yang memiliki nolai total paling
sedikit di atas Rp1.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah);
3. Preferensi harga diberikan terhadap barang yang
memiliki nilai TKDN paling rendah 25%. Nilai
preferensi yang diberikan paling tinggi 25% untuk
barang/jasa dan 7.5% untuk konstruksi;
4. Apabila peserta tidak menyampaikan Formulir
Penyampaian TKDN maka peserta dianggap tidak
menginginkan diberlakukan preferensi harga bagi Perhitungan HEA komponen barang dalam total penawaran
penawarannya dan tidak menggugurkan; digunakan untuk menetapkan peringkat pemenang.
5. Pemberian preferensi harga tidak mengubah harga
penawaran dan hanya digunakan oleh POKJA
Pemilihan untuk keperluan perhitungan HEA (harga
CONTOH PREFERENSI HARGA

Preferensi Harga adalah Nilai penyesuaian harga terhadap harga penawaran dalam
proses evaluasi akhir dalam pengadaan barang/jasa. Proses penentuan peringkat
berdasarkan preferensi harga dapat dilakukan sebagai berikut:
NO NAMA PESERTA HARGA PENAWARAN
1 PT. SH 3.000.000.000
2 PT. LM 3.300.000.000
3 PT. DR 3.100.000.000
KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Dibuat di Dalam Negeri, TKDN : Dibuat LN, TKDN


KETENTUAN 0% < X ≤ 100% = 0%
1. Material
TKDN
K K
L D
N N
Ketentuan
3. Alat TKDN
Kerja
WNI, TKDN = 100 %
K K
L D
WNA, TKDN = 0 %
N N 2.Tenaga
Kerja
Slide berikutnya .. KL KD
N N
KONSEP PERHITUNGAN TKDN

Alat Kerja – Peraturan Menteri Perindustrian No.16 Tahun 2011

Dibuat  DN LN

1 2 3 4 5 6
Saham
Pemilik  DN LN DN+LN DN LN DN+LN
75% + (25% x proporsional
% TKDN  100% 75% Saham DN) 75% 0% saham DN

* DN = Dalam Negeri
PERHITUNGAN TKDN PADA AHSP

Perhitungan TKDN pada AHSP perlu


memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Peralatan standar pekerja seperti cangkul,
parang, singkup, dll tidak dihitung TKDN-nya
karena dalam AHSP sebagai peralatan wajib
setiap pekerja;
2. Pekerja dihitung berdasarkan
kewarganegaraan;
3. Keuntungan dan PPN tidak dimasukan ke
perhitungan TKDN.
CONTOH PERHITUNGAN TKDN
PADA AHSP

6.3.(5a) Laston Lapis Aus


(AC-WC
CONTOH PERHITUNGAN TKDN
PADA AHSP


Asumsi pekerja dan mandor adalah
Warga Negara Indonesia (WNI)
CONTOH PERHITUNGAN TKDN
PADA AHSP

TKDN keseluruhan proyek adalah


39,64%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai