Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

BIOGAS DI INDONESIA
Disampaikan pada:
Seminar Nasional Percepatan Peningkatan Pemanfaatan Gas Metana
di Pabrik Kelapa Sawit sebagai Sumber Listrik, Bio-CNG dan Hidrogen

Edi Wibowo
Direktur Bioenergi

Jakarta | 31 Januari 2024


Direktorat Bioenergi

#TransisiEnergi www.esdm.go.id
KONDISI ENERGI SAAT INI
KONSUMSI MINYAK LEBIH BESAR BAURAN ENERGI PRIMER MASIH POTENSI EBT BESAR, PEMANFAATAN
DIBANDING PRODUKSI DIDOMINASI ENERGI FOSIL MASIH RENDAH
Konsumsi EBT
+ 1,5 juta bopd PEMANFAATAN
2000 ENERGI POTENSI (GW)
13,1% (MW)
1500 SURYA 3,295 217
Batubara
1000 AIR 95 6,637
37,6%
Minyak
Produksi500 BIOENERGI 57 2,284
2023 Bumi
+ 700 ribu bopd
ANGIN 155 154
0 33,4%
1965 2003 2022
GEOTHERMAL 24 2,293
Oil Gap -500
Oil Production Gas Alam LAUT 60 0
-1000
Oil Consumption
16,7% TOTAL 3,686 11,585
-1500

01 Produksi minyak terus menurun, sementara 01 Batubara masih mendominasi pangsa


konsumsi relatif meningkat. Dampak: pemanfaatan energi nasional. Namun, Emisi Potensi energi baru terbarukan kategori
01
peningkatan impor dan defisit neraca karbon yang dikeluarkan batubara sangat terduga masih diperhitungkan. Hingga saat
perdagangan. besar (tidak environmentally sustainable). ini, hanya 0,3% dari total potensi yang
dimanfaatkan.

02 Perlu utilisasi sumber energi alternatif untuk 02 Pemanfaatan EBT sebagai sumber energi 02 Disamping energi terbarukan, potensi-
mengurangi ketergantungan dan impor ramah lingkungan masih rendah. potensi energi baru yang ada pun masih
BBM. belum banyak dikembangkan.

Direktorat Bioenergi *) tidak termasuk thorium dan thorcon 2


ENERGY TRANSFORMATION
Clean
Fossil Technology
Fuel (CCT, CCUS)
+ Net Sink
Fossil Energy
Fuel Independence

Green Energy Energy Security


NRE Acceleration:
- Primary Energy Substitution
(Biofuels, Cofiring, RDF/SRF) - Electric Sustainable
Availability, - Fossil Energy Conversion. Vehicle Development
Accessibility, - Battery
Affordability, - Additional Capacity of NRE
Power Plant, focus on Solar - Hydrogen
Sustainability & PV. Low Carbon &
Competitiveness - Non-Electricity / Non-Biofuels Climate Resilience
New
Renewable (Briquette, Biogas, CBG).
Energy

Smart Energy, Smart Grid,


Energy Conservation

Direktorat Bioenergi 3
PENURUNAN EMISI GRK DAN UPAYA DEKARBONISASI NZE 2060
Pemanfaatan EBT sebagai upaya memenuhi komitmen NDC dan menggerakkan transisi energi Indonesia

Enhanced NDC 2030 Net Zero Emission 2060 | Juta Ton CO2e
▪ Melalui enhanced NDC 1927,4
Emisi GRK Emisi GRK pada 2030 Penurunan Industry Transportation
No Sektor 2010 (Juta Indonesia menaikkan Household Commercial 1680,1
Ton CO2e) BaU CM1 CM2 CM1 CM2 target penurunan emisi
Others Generation
karbon, sektor energi 1465,8
1. Energy 453.2 1,669 1,311 1,223 358 446 1412,5
BAU 1340,2
mengalami peningkatan
2. Waste 88 296 256 253 40 45.3 dari 314 Juta ton CO2e 1136,2

≈93% Reduction
3. IPPU 36 70 63 61 7 9 menjadi 358 Juta ton 1009,5
CO2e.
4. Agriculture 111 120 110 108 10 12 821,4 748,6
▪ Realisasi penurunan 748,2 710,4
5. FOLU 647 714 217 -15 500 729 656,3 681,6
emisi GRK sektor energi 609,0
555,3 590,2
TOTAL 1,334 2,869 1,953 1,632 915 1,240 semakin meningkat 540,5
422,0
setiap tahunnya. Pada 327,5
tahun 2022, sektor
129,4
energi berhasil
Penurunan Emisi GRK | Juta Ton CO2e 142 menurunkan emisi GRK
sebesar 91,5 Juta ton (NZE)
116 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060
CO2e yang dilakukan
91,5* melalui aksi mitigasi Strategi Mencapai NZE
efisiensi energi, EBT,
64,4 70 bahan bakar rendah 1 Elektrifikasi (EV, kompor 2 Pengembangan EBT
54,8 induksi, elektrifikasi (offgrid, ongrid & BBN)
karbon, penggunaan pertanian, dll)
40,6 teknologi pembangkit
29 3 Moratorium PLTU & pensiun 4 CCS/CCUS
bersih dan kegiatan
dini PLTU yang sudah ada
lain.
6 Penerapan
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 5 Sumber energi baru Efisiensi Energi
(hidrogen and amonia)
Direktorat Bioenergi 4
ROADMAP NZE DAN PENGEMBANGAN EBT 2060
Roadmap Menuju NZE Kapasitas Pembangkit | GW
Supply: Kapasitas 708 + 60,2 GW Coal Gas
Supply: Supply:
800 Terdiri dari: Diesel Geothermal
Pengembangan PLT EBT sesuai Produksi EBT Green hydrogen mulai Produksi EBT Green hydrogen • PLTS 421 GW, Bioenergy Hydro 708
RUPTL 2021-2030, Cofiring 2031 untuk transportasi, BESS tahun untuk subtitusi gas alam, Bauran 700
• PLTB 94 GW, Wind Solar
2034 energi didominasi EBT • PLTA 72 GW, 637
PLTU Batu Bara Nuclear Ocean
• PLTBio 60 GW, Storage
600 • PLTN 31 GW,
Demand: Demand: Demand: • PLTP 22 GW, 509
Kompor Induksi, Jargas, Mandatori 500 • PLTAL 8 GW.
Kompor Induksi, Jargas, DME, Kompor Induksi, Jargas, Mandatori • Pumped Storage 4,2 GW 421
Mandatori B35, Kendaraan B40, Kendaraan listrik, Manajemen B40, Kendaraan listrik, penerapan • BESS 56 GW. 389
382
hidrogen untuk industri 400
listrik energi dan SKEM dan penerapan 278
Hidrogen untuk transpotasi Green RUPTL 283
300 193
2021-2030 20,9 GW
199 125
200
152 68
2021-2025 2026-2030 2031-2035 2036-2040 2041-2050 2051-2060 82 100 32
100 4 44 57 61
0 24 34
0 1 7 12
-
2022 2025 2030 2035 2040 2045 2050 2055 2060

Supply: Supply: Supply:


Total investasi yang dibutuhkan:
Pengembangan PLT EBT sesuai Pemanfatan nuklir untuk pembangkit Semua listrik dihasilkan dari PLT 1.108 miliar USD atau 28,5 miliar USD per tahun sampai
RUPTL 2021-2030, pump mulai 2039, PLTS secara massif serta EBT dan emisi tersisa sebesar dengan 2060.
storage mulai 2025 PLTB onshore dan offshore 129 juta ton CO2
1. Kebutuhan listrik untuk mencapai NZE tahun 2060 sektor energi
Demand: Demand: Demand: 1.942 TWh, yang disuplai dari pembangkit berbasis energi
Kompor Induksi, Jargas, Kompor Induksi, Jargas, Mandatori Kompor Induksi, Jargas, terbarukan 96% dan energi baru 4% (PLTN) dengan total kapasitas
Mandatori B40, Kendaraan B40, Kendaraan listrik, dan CCS Kendaraan listrik, dan CCS untuk 708 GW.
listrik, Manajemen energi dan untuk industri semen dan baja industry. 2. Penerapan inovasi dan teknologi modern, seperti carbon capture
SKEM dan smart grid.

www.esdm.go.id
Direktorat Bioenergi
PROGRAM PENGEMBANGAN BIOENERGI NASIONAL
PENGEMBANGAN BIOENERGI
DI INDONESIA 1 Pengembangan 2 Meningkatkan
pemanfaatan bahan
Pembangkit Listrik
bakar nabati sebagai
Bioenergi
substitusi BBM di semua
(sebagai base load)
sektor
Pengembangan bioenergi dapat mensubstitusi
energi fosil di sektor kelistrikan, transportasi,
industri dan rumah tangga. 3 Memanfaatkan 4 Memanfaatkan sampah
biomassa sebagai
organik dan sampah
Indonesia kaya potensi bioenergi dari sumber subsitusi batubara
kota sebagai sumber
melalui cofiring di PLTU
biomassa yang yang apabila dikonversi menjadi eksisting
energi
listrik setara 56,97 GW.
Mengembangkan
Target Pemanfaatan EBT sesuai 5 pemanfaatan 6 Menjaga
kesinambungan
Kebijakan Energi Nasional (PP 79/2014) biogas/biometana yang
pasokan sumber bahan
dan Rencana Umum Energi Nasional berkelanjutan di sektor
baku bioenergi yang
rumah tangga, industri,
(Perpres 22/ 2017) berkelanjutan
dan transportasi
23%
30%
Target Pengembangan Bioenergi Kontribusi Bioenergi
2025 berkontribusi pada pencapaian pada target EBT tahun 2025 adalah:
22% penyediaan EBT 23% pada tahun
25% 2025 untuk mendukung Ketahanan Pembangkit Listrik Biomassa
Energi Nasional Target: 5,5 GW
Realisasi 2022: 3,108 GW
Target: 10,2 juta ton
Realisasi 2022: 1,76 juta Ton
Realisasi bauran EBT pada 2022:
Batubara Minyak Bumi
12,30% (Bioenergi berperan besar Biofuel Biogas
Gas Alam EBT Target: 489.8 juta m3
dengan kontribusi sebesar 7,45%) Target: 13,9 jt kL
Realisasi 2022: 10,62 jt kL Realisasi 2022: 47,7 juta m3

Direktorat Bioenergi 6
Program Pengembangan Bioenergi
Biomassa, Biogas dan BBN

*) Dalam tahap kajian untuk dikembangkan Kembali untuk sektor UMKM

Direktorat Bioenergi 7
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Bioenergi
Meningkatkan Kapasitas Pemanfaatan Implementasi Pengembangan
Terpasang PLT Bio Biomassa Biofuels Biogas

• Mendorong pemanfaatan • Menyempurnakan regulasi • Menyusun regulasi terkait


• Memperbaiki Iklim Usaha dan tata niaga biogas.
Investasi Pengembangan PLT
biomassa melalu cofiring biofuels.
Bioenergi, termasuk penetapan biomassa pada PLTU dan • Mengembangkan green • Mendorong pengembangan
Peraturan Presiden No 112/2022 pemanfaatan langsung refineries untuk biogas untuk keperluan
tentang Percepatan Pengembangan biomassa untuk industry. rumah tangga dan Usaha
Energi Terbarukan untuk Penyediaan menghasilkan green diesel,
• Mendorong sinergi BUMN green gasoline dan green Mikro Kecil Menengah
Tenaga Listrik.
dalam penyediaan avtur. (UMKM) dengan
• Meningkatkan kapasitas terpasang memanfaatkan limbah
PLT Bio (project pipeline) dengan feedstock. • Melakukan studi tekno domestik, kotoran hewan
memastikan semua pihak yang
terlibat melaksanakan komitmen • Menyusun Peraturan ekonomi untuk atau limbah pertanian.
dalam RUPTL. Menteri ESDM tentang implementasi Beyond B30 • Mendorong pengembangan
• Melaksanakan Proyek Percepatan Pemanfaatan Biomassa pada dan mempersiapkan regulasi Biomethane/ CBG skala
PLTSa sesuai dengan Perpres No. PLTU. pendukung, komersial untuk transportasi,
35/2018.
• Memfasilitasi Pemda dalam • Mengembangkan industri substitusi LPG untuk industri
• Mendorong agroindustri dengan dan pembangkit listrik.
captive power untuk menjual menyusun FS RDF/SRF. pendukung (metanol,
kelebihan listriknya dengan skema • Mendorong pendanaan katalis, dll.). • Mendorong pendanaan
excess power. (investasi) untuk mendukung
(investasi) untuk • Menyempurnakan SNI
• Mengembangkan PLTBm skala kecil di program biogas.
wilayah timur Indonesia dan di
mendukung program tentang pemanfaatan
daerah terdepan, terluar dan cofiring. biofuels. • Menyempurnakan SNI terkait
terbelakang (3T) secara massif dengan biogas
• Menyusun SNI pemanfaatan
memanfaatkan potensi setempat.
biomassa untuk energi.
Direktorat Bioenergi 8
MENGAPA HARUS MEMANFAATKAN BIOGAS SEBAGAI SUMBER ENERGI?
Pembangkit Listrik
Tenaga Biogas Listrik
(PLTBg)

Substitusi Minyak
Diesel pada PLTD

Program Rumah Substitusi


Pemanfaatan
Biogas
Tangga/Komunal
LPG Nilai Tambah
Substitusi Bahan Pemanfaatan biogas menghasilkan by product
Bakar Memasak (fertilizer) yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan hasil pertanian dan/atau
Pemanfaatan biogas untuk Biomethana meningkatkan ekonomi masyarakat.
pembangkit listrik, rumah Industri Substitusi
(CBG)
tangga/komunal, serta industri CNG
memiliki skala keekonomian dan
model bisnis yang berbeda
Boiler Steam Isu Lingkungan
Kandungan utama Biogas yakni Gas Methane
Potensi Melimpah (CH4) memiliki tingkat pencemaran 21 kali
lebih kuat dibandingkan CO2 , sehingga bila
Potensi Biogas dari kotoran hewan ternak, dibiarkan/tidak diolah lebih lanjut akan
limbah pertanian/perkebunan yang menyebabkan pemanasan global dan
melimpah dan tersebar luas sangat membahayakan lingkungan.
berpotensi sebagai bahan bakar.

Energy Security Menekan Impor LPG Pemanfaatan CBG


Pengembangan dan pemanfaatan biogas Keterbatasan dan kesukaran distribusi
sangat penting sebagai salah satu upaya Gas/Elpiji dan semakin tingginya beban Pemurnian lebih lanjut dari biogas (CBG) dapat
untuk meningkatkan ketahanan dan anggaran negara untuk impor dan subsidi diaplikasikan sebagai pengganti LPG, feeding ke
kemandirian energi nasional. LPG demi memenuhi kebutuhan domestik. Jaringan Gas Kota, CBG Plant dan Transportasi
Porsi impor LPG saat ini 77% atau 6,7 juta (storable and transportable).
Direktorat Bioenergi ton dari kebutuhan domestik 9
POTENSI PEMANFAATAN BIOGAS

Direktorat Bioenergi
SUMBER BAHAN BAKU DAN POTENSI BIOMETHANA
Assumption and Methane potential Methane potential CO2 equivalent
Resources Sources of Data
Methods (Nm3 / year) (MTPY) (MTPY)
3
Capacity of Palm Oil 0,65m POME/ton FFB
Plant 42,094 ton COD 62500 mg/L
POME 2.394.127.076 1.572.941,5 33.031.771,5 GIZ’s study in 2020
Fresh Fruit Bunch COD removal 80%
3
per hour 0,35 Nm CH4/kg COD
3
25m liquid waste/ton
Capacity of tapioca tapioca
Tapioca Plant 10,588 ton COD 12000 mg/L 266.817.600 175.299,2 3.681.283,2 GIZ’s study in 2020
per day COD removal 80%
3
0,35 Nm CH4/kg COD

Indonesian
3
452,152,776 ton 50-70% (avg 60%) Nm Livestock and
Manure 4.528.884.381 2.975.477 62.485.017
manure/year methane / Nm3 biogas Animal Health
Statistics Book 2020

Municipal 66,795.000 ton Sampling from 8 R&D Center of


waste/year big cities in Indonesia
2.767.400.000 1.138.260 23.903.460
Solid Waste MEMR

Total 9.957.229.057 6.541.899,5 137.379.889,5

Direktorat Bioenergi 11
SUMBER BAHAN BAKU DAN POTENSI BIOMETHANA

Kapasitas PKS 30 tph FFB → 1 MW Potensi Biogas POME: Setara 2,6 juta ton
Kapasitas PKS 60 tph FFB → 2 MW
5.200 juta m3 per tahun LPG
Direktorat Bioenergi 12
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN BIOGAS TAHUN 2023
TOTAL PEMANFAATAN BIOGAS s.d.DESEMBER 2023
Total Unit Biogas Rumah Tangga/Komunal = 52.694 unit
Total Produksi Biogas = 63.071.363 m3
Boiler + Burner
Biogas
Biogas Rumah Tangga/Komunal Biogas Industri Non Listrik Biogas Industri Listrik
Total Unit = 52.694 unit (+673 Unit dari TA 2022) Produksi Biogas = 7.623.661 m3 Produksi Biogas =
Produksi Biogas = 26.822.539 m3 28.625.162 m3

PROGRAM BIRU*) DITJEN EBTKE DAK, DANA DESA, AKADEMISI, SWEN Untuk Biomethane
APBD & K/L LAIN & SWASTA LAIN pemanfaatan
17.729 unit 3.168 unit cofiring boiler
10.879.272 m3 2.333.880 m3 22.759 unit 9.018 unit
gas/th gas/th 11.752.257 m3 4.469.148 m3
gas/th gas/th 7.623.661 Nm3 0 Nm3

Pembagian berdasarkan Sumber Pendanaan Sumber Data :


*) Total Program BIRU diatas untuk Non APBN, Non APBD, Non DAK dan Non - Pemanfaatan untuk Boiler Biogas 1) PLTBg offgrid : PTPN
Dana Desa, sedangkan total Program BIRU sejumlah 29.405 unit dengan - Data kumulatif s.d. 16 Nov 2023 V, PT PU, PT GPL, PT
produksi gas s.d. Nov 2023 sebesar 17.214.228 m3/ (terdiri dari pendanaan PPI
APBN, APBD, DAK, Dana Desa, Swasta lain dan BIRU) 2) PLTBg IPP: PT KME,
PT NBE, PT MSE
Diasumsikan seluruh biogas yang dibangun dalam kondisi baik dan beroperasi
normal Data kumulatif s.d. 16
Direktorat Bioenergi 13
Nov 2023
COMPRESSED BIOMETHANE GAS (CBG)

❑ Biometana adalah hidrokarbon berbentuk gas


dengan rumus kimia CH4, yang berasal dari
proses pencernaan anaerob bahan organik
atau proses termal gasifikasi biomassa yang
telah ditingkatkan mutunya (RSNI Biometana
untuk Bahan Bakar).
❑ Compressed Biomethane Gas (CBG) adalah
hasil pemurnian Biogas (Pure Methane),
dimana senyawa gas pengotor dibuang untuk
menghasilkan > 95% Pure Methane Gas.
❑ Compressed Biogas memiliki nilai kalor dan
properti lainnya yang mirip dengan
Compressed Natural Gas sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar otomotif,
pembangkit listrik, serta untuk kepentingan
industri dan komersial.

Direktorat Bioenergi 14
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN BIOGAS SKALA INDUSTRI / CBG
❑ SNI, Kajian dan Pre-FS ❑ PT KIS Biofuels Indonesia membangun CBG Plant komersial
- Kementerian ESDM telah menyusun SNI 9164:2023 untuk konsumsi PT Unilever, kapasitas 1.500 Nm3/jam, di
tentang Standar Mutu Biometana untuk Bahan Bakar. Langkat Sumatera Utara yang telah mendapatkan izin usaha
- DJEBTKE beserta mitra GGGI, Pemda Kalimantan Tengah bahan bakar biogas sebagai bahan bakar lain pada tanggal 12
dan Kalimantan Timur melakukan study Market Januari 2024. Bahan baku yang digunakan merupakan biogas
Assesment pemanfaatan CBG. Studi yang dihasilkan dapat dari POME yang dihasilkan PT Ukindo.
dimanfaatkan: ❑ PT Dharma Satya Nusantara Tbk membangun CBG Plant di Kutai
• Konversi mesin diesel menjadi mesin dual fuel CBG- Timur, Kalimantan Timur yang dapat menghasilkan listrik sebesar
Diesel, baik pada genset maupun truk/bus 1,2 MW serta gas biometana (CBG) dengan kapasitas
• Untuk industri di sekitar penghasil CBG, sebagai cutting 280Nm3/jam. CBG yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai bahan
plant, atau direct combustion untuk pengeringan di bakar untuk kendaraan operasional PKS dan memasok gas untuk
industri plywood kebutuhan perumahan karyawan PKS.
• Untuk memasok kebutuhan gas masyarakat, industri
dan UKM ❑ PT Kaltimex telah melakukan ground breaking CBG Plant di
- Menyusun Pre-FS pilot project CBG dengan bahan baku Lombok NTB, ditargetkan COD di tahun 2025. Potensi limbah
limbah cair sawit (POME) di Rokan Hulu dan limbah tongkol jagung di NTB yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
tapioka di Bangka. baku mencapai 180 ton/tahun.
- Studi feedstock, studi pasar dan Pre-FS Pilot Project CBG ❑ Konsorsium PGN dengan Perusahaan Jepang (JGC, Inpex, dan
di Lombok dangan bahan baku limbah jagung dan sekam Daigas) bersama PTPN menggarap proyek CBG yang bersumber
padi (bersama GiZ, PT Kaltimex, PT SMI). dari POME di Sumatera Selatan, rencana beroperasi komersial di
- Studi pemanfaatan Biomethane sebagai substitusi LPG, tahun 2025.
termasuk regulatory framework. ❑ Rencana implementasi jargas CBG skala komunal di Kecamatan
Wahau, Kutai Timur, Kaltim.
Direktorat Bioenergi
IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK BIOENERGI

PLT Biomassa PLT Biogas PLT Sampah Kota PLTBn CPO

PT Rezeki Perkasa PT Austindo PT Sumber Organik Kabupaten Belitung,


Sejahtera Lestari Nusantara Jaya, Belitung Kota Surabaya Prov. Bangka Belitung

Terletak di Kabupaten PLT Biogas POME pertama Unit 1 : 2 MW (LFG), COD 2015 Dibangun dari APBN dengan
Mempawah, Kalimantan Barat. (1,2 MW) yang on-grid ke Unit 2 : 9 MW (Thermal Gasifikasi), Kapasitas terpasang 2x2,8 MW,
Kapasitas 15 MW. jaringan listrik PT PLN (Persero) MAN Engine 9L 27/38.

Direktorat Jenderal EBTKE @2021


Pembangkit Bioenergi pada RUPTL 2021 – 2030
PLTBm;
12,15%
Jenis PLT MW Persentase
PLT Bio;
PLTBm 71,7 12,15% 38,05%
PLTBg 16,5 2,80%
PLTSa 277,5 47,01%
PLT Bio 224,6 38,05%
Total 590,3 100,00%
PLTSa;
47,01%
Jenis PLT 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 Total
PLTBm 1 20,8 19,9 20 0 0 0 10 0 0 71,7
PLTBg 0 4 12,5 0 0 0 0 0 0 0 16,5
PLTSa 9 5,5 0 80 183 0 0 0 0 0 277,5
PLT Bio 2 13 55,2 91,4 38 20 0 5 0 0 224,6
Total 12 43,3 87,6 191,4 221 20 0 15 0 0 590,3
KAPASITAS TERPASANG PLT BIOENERGI – TAHUN 2023

PLT BIOENERGI
LIMBAH SAWIT
3179,56 MW 800,59 MW.
LIMBAH SAWIT
65,41 MW

INDUSTRI KERTAS
POME 1801,91 MW.
53,70 MW

ON GRID OFF GRID BAGASSE


LAINNYA 188,37 MW 2991,20 MW 222,84 MW.
69,26 MW

POME
88,80 MW.
IPP EXCESS POWER
80,40 MW 107,97 MW
LAINNYA
77,06 MW.

PLTBm : 2.998,97 MW PLTBg : 151,14 MW PLTSa : 24,45 MW PLT BBN : 5 MW


RENCANA PENGEMBANGAN HIDROGEN DI INDONESIA
Kajian – Pilot Project – Rencana Investasi
Tahun 2019. inisiasi kerjasama ALSTOM – KAI – KESDM
untuk pengembangan kereta hidrogen Rencana pembangunan pabrik green hydrogen oleh
Augustus Global Investement (AGI) – Jerman di Pulau
Rencana pembangunan pembangkit Renewstable Green
Sumatera. Kebutuhan listrik 300 MW, luas area 50 ha,
Hydrogen oleh HDF Energi. Kapasitas siang hari 10 MW,
dekat pelabuhan laut dan harga listrik 5 c USD.
dan malam hari 1,5 MW. Studi awal menunjukan
harganya kompetitif PT PLN (Persero) bekerjasama dengan Mitsubishi Heavy
Industries (MHI) mengadakan percobaan penggunaan
PT Pertamina, PT Pupuk Indonesia and Mitsubishi
ammonia sebagai co-firing pada PLTU, selain itu juga
Corporation untuk mengembangkan rantai pasokan
sebagai substitusi untuk gas bumi (co-firing) pada PLTGU
amonia hijau/biru dan CCUS.
yang dioperasikan oleh PLN Group pada tanggal
Rencana pabrik green hydrogen oleh Fortescue Future 3 November 2022.
Industries (FFI) – Australia. Saat ini tahap penjajakan
Pertamina New & Renewable Energy menandatangani
Tahun 2022: Tiga pilot projects kerjasaman antara PT PLN kerjasama “Development Of A Low Hydrogen and
and IHI Corporation Japan. Co-firing hydrogen/ammonia Ammonia Production” Keppel New Energy dan Chevron
40 MW di Keramasan, 100 MW di Gresik, dan 16 MW di New Energies International pada acara Business 20 (B20)
Pesanggaran Investment Forum pada 11 November 2022.
Kerjasama Acwa power-PLN: joint study untuk produksi Pertamina New & Renewable Energy, Krakatau Steel (KS),
H2 di Gresik (green ammonia untuk bahan baku produksi and PT Rukun Raharja (RAJA) menandatangani MoU
pupuk). Kapasitas rencana electrolyzer 200 MW. Listrik pengembangan green hydrogen pipeline pada 11
akan bersumber dari PLTS dan PLTB 400 MW yang akan November 2022.
dibangun Acwa Power.
MoU Pengembangan Clean Ammonia dan rantai pasok
Kerjasama studi pengembangan hidrogen antara IGNIS, hidrogen antara PT Pertamina (Persero) – Saudi Aramco
PT Pertamina Power Indonesia, Krakatau Steel and di Nusa Dua Bali pada November 13, 2022
Sempcorp
Pilot project Pertamina Geothermal Energy produksi
Pilot project kerjasama Pertamina Geothermal Energy – green hydrogen 100 kg/hari di Ulubelu
TEPCO _ JERA – NEDO, di Lahendong 0,5MW
ALTERNATIF PENGEMBANGAN HIDROGEN DI INDONESIA

Penyiapan Dokumen Strategi


Hidrogen Nasional

Menyusun strategi nasional tentang


hidrogen, dilengkapi dengan roadmap
pemanfaatan hydrogen dan amonia untuk
pemanfaatan sektor transportasi dan
industri (on-going)

Bekerjasama dengan mitra donor untuk


mempelajari hidrogen dan mendapat
pengetahuan perkembangan hidrogen
global (on-going)

Pengusulan pilot project untuk


transportasi dan industri melalui GEF
(Global Environtment Facility)

Penyusunan FS pemanfaatan hidrogen


Hulu Hilir pada sektor transportasi di
wilayah DKI Jakarta (on-going)

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral |


PELUANG PENGEMBANGAN BIOGAS MENJADI HIDROGEN

POTENSI MELIMPAH NILAI TAMBAH


Potensi Biogas dari kotoran hewan ternak dan Pemanfaatan biogas menghasilkan byproduct
limbah pertanian/perkebunan yang melimpah (pupuk) yang dapat dimanfaatkan untuk
dan tersebar luas sangat berpotensi sebagai meningkatkan hasil pertanian dan/atau
bahan bakar. meningkatkan ekonomi masyarakat.

MENEKAN IMPOR LPG ISU LINGKUNGAN


Kandungan utama Biogas yakni Gas Metana
Keterbatasan dan kesukaran distribusi Gas/Elpiji (CH4) memiliki tingkat pencemaran 21 kali lebih
dan semakin tingginya beban anggaran negara kuat dibandingkan CO2 , sehingga bila
untuk impor dan subsidi LPG demi memenuhi dibiarkan/tidak diolah lebih lanjut akan
kebutuhan domestik. Porsi impor LPG saat ini menyebabkan pemanasan global dan
77% atau 6,7 juta ton dari kebutuhan domestik membahayakan lingkungan.

ENERGY SECURITY PEMANFAATAN HIDROGEN


Pengembangan dan pemanfaatan biogas sangat Pemanfaatan biogas dapat di kembangkan ke level
penting sebagai salah satu upaya untuk yang lebih advance untuk hydrogen, seperti yang
meningkatkan ketahanan dan kemandirian dilakukan PT Nubika Jaya di Sumatera Utara
energi nasional. dengan kapasitas 300 MTD, yang digunakan
sebagai bahan baku oleokimia

esdm.go.id | @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 21


Perizinan Biogas sebagai Bahan Bakar Lain (KBLI 35203)

❑ Pemerintah Indonesia mendorong investasi biometana melalui akomodasi bisnis biogas dalam KBLI 2020 dengan kategori perizinan 35203
melalui naungan Kementerian ESDM dan telah Go Live di OSS BKPM serta di launching di tahun 2023 lalu. Hal ini merupakan langkah nyata
pemerintah dalam Upaya memberikan kejelasan skema hukum dan teknis bagi bisnis biometana.
❑ Perizinan KBLI 35203 mengatur dan menetapkan batasan tentang persyaratan dalam penyelenggaraan usaha khusus biogas yang dapat
dimanfaatkan secara langsung sebagai bahan bakar yang dihasilkan dari produk sampingan pertanian, perkebunan, peternakan, atau
sampah/limbah dimana pembuatannya disertai usaha peningkatan mutu gas, seperti pemurnian, pencampuran dan proses lainnya.
❑ Sampai dengan saat ini terdapat 259 pengajuan perizinan biogas sebagai bahan bakar lain (KBLI 35203) di OSS dengan rincian:
• Persetujuan permohonan: 1 Badan Usaha
• Pengembalian permohonan: 2 Badan Usaha
• Permohonan yang belum memenuhi persyaratan (by system OSS): 200 Badan Usaha
• Penolakan permohonan (by system OSS): 56 Badan Usaha

Direktorat Bioenergi 22
PROSES BISNIS PERIZINAN BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR LAIN
Permohonan via Verifikasi Kunjungan Persetujuan
Cetak Izin
OSS.GO.ID Dokumen Lapangan Izin Usaha

Pelaku Usaha yang telah KESDM melaksanakan KESDM melaksanakan KESDM memberikan Pelaku Usaha mengunduh
memiliki NIB mengupload verifikasi kelengkapan dan kunjungan lapangan & persetujuan Izin Usaha dan mencetak izin usaha
persyaratan dokumen kebenaran dokumen Pelaku Usaha mengupload dan lampiran teknis
Berita Acara hasil kunjungan
lapangan

Persyaratan Dokumen :
1) Sumber perolehan Bahan Baku Online : https://oss.go.id/
2) Surat Pernyataan tertulis di atas materai terkait kesanggupan badan usaha:
a. Menyediakan Bahan Bakar Biogas secara berkelanjutan
b. Memenuhi aspek keselamatan dan Kesehatan kerja serta pengelolaan lingkungan hidup
c. Memenuhi kewajiban Badan Usaha
d. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Dilakukan peninjauan lapangan oleh Direktorat Jenderal EBTKE
f. Menjamin dokumen persyaratan dan keterangan/pernyataan yang diberikan adalah benar adanya dan apabila di kemudian hari terbukti tidak benar akan dicabut izin
usahanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
3) Studi kelayakan / Feasibility Study
4) Analisis kelayakan usaha / informasi kelayakan usaha yang memuat
a. Sumber pasokan dan calon konsumen
b. Lokasi kegiatan usaha beserta data teknis sarana dan fasilitas beserta data titik koordinat
c. Komponen TKDN
d. Skema usaha dan rencana pengembangan usaha
e. Penggunaan tenaga kerja asing dan tenaga kerja local
f. Dokumen analisis keuangan meliputi rincian biaya investasi, harga beli BBBg, komponen dan besaran harga jual BBBg, serta perhitungan kelayakan usaha
5) Data Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Biogas (BBBg) yang akan diniagakan
6) Berita acara pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal EBTKE
7) Dokumen penerima manfaat (Beneficial ownership).

Direktorat Bioenergi 23
Kelengkapan Dokumen Feasibility Studies (FS)
Aspek yang dilengkapi dalam persyaratan dokumen FS perizinan bahan bakar biogas
sebagai bahan bakar lain meliputi:
1) Aspek Teknis
• Kapasitas terpasang biometana/CBG
• Kapasitas produksi pabrik biometana/CBG
2) Aspek Keselamatan
• Bagan organisasi untuk K3
• Emergency Plan
• Kepastian aspek keselamatan pada sarana transportasi CBG
• Kepastian aspek keselamatan pada proses upgrading biogas menjadi biometana
• Kepastian aspek keselamatan pada proses kompresi biometana menjadi CBG & fasilitas storage CBG
3) Aspek Legalitas
• Akta Pendirian Perusahaan terkait
• Izin Lingkungan
• Aspek Finansial
• Perhitungan keekonomian proyek yang menyatakan proyek ini layak secara finansial
www.esdm.go.id
Direktorat Bioenergi
Kunjungan Lapangan Perizinan Bahan Bakar Biogas
Kunjungan lapangan dilakukan setelah dokumen persyaratan yang diunggah ke sistem OSS oleh
Badan Usaha telah di verifikasi oleh Tim Bioenergi.

Pemeriksaan saat Kunjungan Lapangan meliputi:


1) Data perusahaan
2) Perolehan bahan baku
3) Proses dan kapasitas produksi
4) Fasilitas produksi
5) Fasilitas distribusi
6) Fasilitas pendukung
7) Hasil Uji Mutu Produk
• Sistem manajemen perizinan
• K3L, SMK3L atau ISO 45001:2018
• AMDAL, UKL/UPL
8) Tingkat kebisingan dan perizinan lainnya
• Data pendukung
• Logbook commissioning
• Denah lokasi
• Produksi biogas plant
• Produksi biomethane plant
• Verifikasi dokumen TKDN
• Sertifikasi kalibrasi alat ukur / Berita Acara kalibrasi
www.esdm.go.id
Direktorat Bioenergi
TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BIOGAS
Akses Pendanaan Pengembangan Berkelanjutan
§ Pendanaan pemerintah untuk Program § Integrasi implementasi pembangunan biogas kurang
Pengembangan Biogas terbatas berkelanjutan
Ø Mendorong pengembangan biogas melalui Dana Ø Pemanfaatan hasil samping biogas, misalnya sludge
Alokasi Khusus dari Pemerintah dan investasi dari sebagai pupuk
pendanaan swasta Ø Pengembangan biogas menjadi bioemetana/CBG

Pemanfaatan Langsung Tata Kelola


§ Masyarakat kurang tertarik memanfaatkan biogas § Target pengembangan biogas saat ini baru tercermin
karena lebih rumit daripada LPG dalam RUEN dan Renstra
§ Kurangnya bimbingan pemeliharaan digester biogas § Pengembangan biogas masih bergantung pada usulan
§ Ternak penghasil bahan baku biogas dijual masyarakat
Ø Edukasi, sosialisasi, bimtek dan pendampingan Ø Sinergi rencana biogas nasional antara Kementerian
dalam pemanfaatan biogas ESDM, K/L lain, Pemda dan swasta
Investasi
Teknologi § Investasi pengadaan digester biogas secara individu
§ Penerapan teknologi biogas yang optimum masih banyak bergantung ke Pemerintah
Ø Menerapkan standarisasi teknologi yang proven § Regulasi pendukung masih diperlukan
serta mengedepankan inovasi Ø Sistem penanaman investasi berkelompok di komunitas
dan masyarakat
Koordinasi Ø Penerbitan tata niaga atau kelola untuk biogas skala
§ Koordinasi antar K/L, Pemda maupun swasta yang masih industri
belum optimal dalam pengembangan biogas
§ Program biogas masih tersebar di Pemerintah Pusat, Kebijakan
Pemda & swasta § Penerapan subsidi LPG masih berlangsung
Ø Sinkronisasi regulasi tata niaga dan perizinan terkait Ø Kebijakan insentif yang diperlukan dalam
biogas pengembangan biogas
Ø Sinkronisasi rencana pemerintah pusat dan daerah
esdm.go.id | Bioenergi
Direktorat @kesdm Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | 26
Terima
Kasih

Ikuti kami di akun media sosial:

@djebtke djebtke

@djebtke djebtke

www.esdm.go.id 27

Anda mungkin juga menyukai