Anda di halaman 1dari 23

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Direktorat Jenderal Energi Baru dan Energi Terbarukan

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN


PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP

“Pemasangan PLTS Atap di Gedung Pemerintah dan Fasilitas Umum di Provinsi Sumatera Utara”
Medan, 22 Oktober 2019
OUTLINE

I. PENDAHULUAN
II. PERMEN ESDM NO. 13/2019 JO. 49/2018
III.PROGRES PELANGGAN PLTS ATAP
IV.PEMANFAATAN PLTS ATAP PADA BANGUNAN KOMERSIAL

2
I. PENDAHULUAN

3
STRATEGI EBT DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL 2025

• PP 79/2014 Tentang KEN


• PP 79/2014: Kebijakan • Perpres 22/2017 Tentang RUEN
Energi Nasional 92.2
• Perpres 22/2017: Rencana BAURAN ENERGI PRIMER
@ 2025
MTOE
Umum Energi Nasional LISTRIK NON LISTRIK
EBT
Gas
45.2 69.2

Kebijakan:
400
MTOE GW ~~ MTOE
23.0
MTOE

• Maksimalkan penggunaan Oil


energi bersih/terbarukan Batubara
• Minimalkan penggunaan BAURAN ENERGI PRIMER
minyak bumi @ 2018 GEOTHERMAL HYDRO MINIHYDRO
BIOFUEL BIOMASSA
TARGET: 7.2 GW TARGET : 17.9 GW TARGET : 3 GW
• Mengoptimalkan CAP : 1.95 GW CAP : 5.389 GW CAP : 0.476 GW TARGET :13.8 M Kl
CAP : 3.75 M KL
TARGET : 8.4 M TON
REALISASI : N/A
pemanfaatan gas bumi dan
energi baru
• Menggunakan batubara
sebagai andalan pasokan BIOGAS CBM
energi nasional BIOENERGI
TARGET : 5.5 GW SOLAR PV ENERGI ANGIN TARGET :489.8 JUTA TARGET : 46.0
TARGET : 6.5 GW TARGET : 1.8 GW M3 MMSCFD
• Memanfaatkan Nuklir CAP : 1.858 GW
CAP : 0.159 GWp CAP : 0,148 GW REALISASI : 25.67 JUTA
M3
REALISASI : -

sebagai pilihan terakhir


Sumber: Draft Handbook Energy Economy Statistic Indonesia

4
KONDISI SAAT INI

158,67
Sudah masuk dalam
RUPTL 2019-2028
MW
Kapasitas PLTS Terpasang
Saat Ini
908
MW 9%

91%

PLTS ground mounted PLTS Atap


ROADMAP PLTS
RUPTL APBN2)
Target Target Target Penambahan (MW) Target TOTAL
Target
Tahun Kapasitas Penambahan PLTS Atap Kapasitas Tambahan Kum. Kap
Penambahan KESDM
Terpasang Sinergi BUMN 1) K/L Lain (MW)4) Terpasang per Tahun
(MW) (MW)
MW) (MW) APBN
2019 63 168,133) 0 3,3 8,2 0 113,33) 74,5 179,63
2020 78,5 246,63 90,1 23,23 19,4 2 134,73 213,23 392,86
2021 219,3 465,93 293,9 238,78 20 2 156,73 773,98 1166,84
2022 129 594,93 342,7 265,31 20 2 178,73 759,01 1925,85
2023 160,3 758,93 316,3 353,74 20 2 200,73 852,34 2778,19
2024 3,7 762,63 288,3 397,80 20 2 222,73 711,8 3489,99
2025 250 1012,63 95,8 489,86 20 2 244,73 857,66 4347,65

• Terdapat selisih kekurangan antara target pengembangan PLTS antara RUEN dengan RUPTL 2019 - 2025.
• Untuk mencapai target RUEN s.d. 2025, diperlukan penambahan kapasitas PLTS sebesar 5.571 MW
• Perlu dimaksimalkan pengembangan seluruh potensi PLTS, salah satunya adalah PLTS Atap

6
II. PERMEN ESDM NO. 13/2019 JO.
49/2018

7
PLTS ATAP (Permen ESDM No. 49/2018 jo. Permen ESDM No. 13/2019)
Tujuan dan Manfaat Perhitungan Ekspor Dan Impor
Masyarakat: Transaksi kredit energi listrik pelanggan pada akhir bulan dihitung sebagai
• Penghematan/mengurangi tagihan listrik bulanan. berikut:
• Membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan
dan pengelolaan energi terbarukan. Tagihan Listrik Pelanggan (kWh) = Jumlah kWh Impor – 65% Nilai kWh Ekspor
Pemerintah dan PLN: • Jumlah kWh Ekspor : Jumlah kWh yang diekspor pelanggan ke PLN
• Meningkatkan peranan EBT dalam bauran energi yang tercatat pada meter kWh ekspor.
nasional. • Nilai kWh Impor : Nilai kWh yang diimpor pelanggan dari PLN.
• Percepatan peningkatan pemanfaatan energi surya.
• Mendorong berlangsungnya industri energi surya dalam Panel
Instalasi

90%
Pelanggan
Bagi
negeri. kWh Impor
• Meningkatkan investasi EBT. kWh

• Meningkatkan kemandirian dan ketahanan energy. Meter


Ekspor
10%
Ekspor-Impor
• Mengurangi emisi GRK. PLN
Inverter
• Meningkatkan lapangan kerja. Keterangan: NILAI (kWh)
Instalasi milik PLN
Sistem PLTS Atap Instalasi milik konsumen
Panel PV
Konversi Nilai 1 = 90%
• Sistem PLTS Atap meliputi: modul surya, inverter, Pemakaian SENDIRI
sambungan listrik pelanggan, sistem pengaman, dan
meter kWh Ekspor-Impor.
• Pengguna: Konsumen PLN termasuk Sektor Industri. Konversi Nilai 0,65 = 10%
• Kapasitas: 100% daya tersambung konsumen (Watt). Ekspor ke PLN
• Lokasi Pemasangan: diletakkan pada atap, dinding atau
bagian lain dari bangunan milik konsumen PLN.
Total Pelanggan: 1.435 Pelanggan (3,63 MWp) ** Sumber : Salah satu pengguna PLTS Atap
*September 2019
KETENTUAN LAINNYA
1. Konsumen industri dapat melakukan 1. TKDN: Mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di
pemasangan dan pembangunan PLTS Atap, bidang penggunaan barang/jasa dalam negeri.
dengan ketentuan sebagai berikut : 2. IZIN OPERASI (IO): Kapasitas lebih dari 500 kVA wajib memiliki IO.
• PLTS Atap ongrid dikenai biaya kapasitas 3. KONSUMEN PRABAYAR: PLN Wajib mengubah menjadi pasca
(capacity charge) dan biaya pembelian bayar.
energi listrik darurat (emergency energy 4. PEMASANGAN: Dilakukan oleh Badan Usaha yang memiliki
charge). Sertifikat BU dan Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik.

• PLTS Atap offgrid tidak dikenai biaya 5. PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN: Dilakukan oleh Lembaga Inspeksi
Teknis (LIT) untuk mendapatkan SLO.
kapasitas (capacity charge) dan biaya
pembelian energi listrik darurat (emergency 6. AKSES INFORMASI BADAN USAHA (BU) DAN LEMBAGA INSPEKSI
TEKNIS (LIT): Disediakan dalam laman PLN, DJK dan DJE, termasuk
energy charge) didalamnya informasi mengenai perkiraan biaya.
2. PLTS Atap untuk kepentingan sendiri oleh Non 7. PT PLN (PERSERO) WAJIB MENYAMPAIKAN LAPORAN
Konsumen PT PLN (Persero), mengikuti PENGGUNAAN SISTEM PLTS ATAP setiap (enam) bulan kepada
Menteri untuk setiap golongan tarif pada masing-masing
ketentuan peraturan perundang-undangan. wilayah/distribusi.
8. KETENTUAN PERALIHAN: Perhitungan ekspor-impor untuk
pelanggan eksisting berlaku hingga 31 Desember 2018.
9. KETENTUAN PENUTUP: Diberlakukan secara efektif tmt tanggal 01
Januari 2019.

9
Poin Kunci PERMEN ESDM No. 49/2018 jo.13/2019 dan PERMEN ESDM No. 12/2019
Ketentuan Permen ESDM No. 49/2018 Permen ESDM No.13/2019 Permen ESDM No. 12/2019
Izin Operasi (IO) Kapasitas lebih dari 200 kVA Konsumen PT PLN (Persero) yang A. Diwajibkan untuk penyediaan
wajib memiliki IO melakukan pembangunan dan tenaga listrik untuk kepentingan
pemasangan sistem PLTS Atap sendiri dengan kapasitas
wajib memiliki Izin Operasi (IO) pembangkit tenaga listrik > 500
sesuai dengan ketentuan kVA
peraturan perundang-undangan di B. penyediaan tenaga listrik untuk
bidang ketenagalistrikan kepentingan sendiri dengan
kapasitas pembangkit tenaga
listrik < 500 kVA
1. Tidak diperlukan IO
2. Wajib lapor

Sertifikat Laik Operasi SLO Instalasi Sistem PLTS Atap Instalasi Sistem PLTS Atap wajib Pembangkit tenaga listrik untuk
(SLO) sd. 25 kW merupakan bagian memiliki SLO sesuai dengan kepentingan sendiri dengan total
dari SLO Instalasi TR ketentuan peraturan perundang- kapasitas s.d 500 kVA dalam satu
undangan di bidang sistem instalasi tenaga listrik
ketenagalistrikan dinyatakan telah memenuhi
ketentuan wajib SLO.

10
PROSES PERMOHONANPLTS
Proses Permohonan PLTSAtap
ATAP
BADAN USAHA
PEMBANGUNAN DAN LEMBAGA INSPEKSI TEKNIS
PEMASANGAN

Pembangunan dan
Permohonan dari Evaluasi dan *Sertifikat Laik
pemasangan PLTS
Pelanggan verifikasi Operasi (SLO)
Atap

*15 HARI KERJA * jika terkena


kewajiban SLO
*15 HARI KERJA
(melengkapi kekurangan)

TIDAK Persetujuan YA
*2 HARI KERJA
(pemberitahuan kekurangan)

Selesai Penyediaan dan


pemasangan meter
kWh ekspor-impor *15 HARI KERJA

* Daftar Badan Usaha Pembangunan dan Pemasangan PLTS


http://ebtke.esdm.go.id/post/2019/08/02/2306/daftar.bdan.usaha.pembangunan.dan.pemasangan.plts

11
III. PROGRES PELANGGAN PLTS ATAP

12
UPDATE PELANGGAN PLTS ATAP STATUS SEPTEMBER 2019 (ON-GRID).....(1)
Aceh 1
7
Sumut 4 Kaltara
Suluttenggo
Riau Kepri
malut
Kalbar Kaltim
Sumbar
Jambi Pabar
Babel Sulteng 5
4 Kalteng Sulbar
Kalsel Maluku & malut
Sumsel Sultra
Bengkulu Papua
Lampung 451
356
381 40
DKI 116
Banten 61
Jabar Jateng 1 8
DIY Jatim
Bali
NTB NTT
Hingga September 2019:
•1435 PLTS Atap terpasang
•Terdapat 800 pelanggan pasang
baru sejak peraturan di launching
Desember 2018

13
UPDATE PELANGGAN PLTS ATAP STATUS SEPTEMBER 2019 (ON-GRID).....(2)
Jumlah Kapasitas PLTS Atap
UIW/UID
Pelanggan (kWp)
BALI 61 542,667
BANTEN 356 756,108
JAKARTA RAYA 451 1.063.994
JAWA BARAT 381 720,094
JAWA TENGAH DAN DIY 40 155,252
JAWA TIMUR 116 310,935
MALUKU DAN MALUKU
5 13,325 Jumlah Terpasang PLTS Atap berdasarkan Golongan
UTARA
NUSA TENGGARA Tarif
1 4,550
BARAT
1400
NUSA TENGGARA 1274
8 14,625
TIMUR 1200
RIAU DAN KEPRI 4 14,000
S2JB 4 20,360 1000
SULUTTENGGO 7 11,150
800
SUMATERA UTARA 1 0,13
TOTAL
NO TARIF DAYA1.435 3.627,073
JML PELANGGAN 600
1 S.2 / 3.500 VA S/D 200 KVA 19
2 S.2 / 2200 VA 1 400
3 R.1 / 1.300 VA 61
200 107
4 R.1 / 2.200 VA 502 20 31
3
5 R.2 / 3.500 VA S/D 5.500 VA 388 0
6 R.3 / 6.600 VA KEATAS 323 Sosial Rumah tangga Bisnis Industri Pemerintah
7 B.1 / 2.200 VA S/D 5.500 VA 19
8 B.2 / 6.600 VA S/D 200 KVA 88
9 I.2 / > 14 KVA S/D 200 KVA 3
10 P.2 / > 200 KVA 1
11 P.1 / 2.200 VA S/D 5.500 VA 21
12 P.1 / 6.600 VA S/D 200 KVA 9
TOTAL 1435

14
IV. PEMANFAATAN PLTS ATAP PADA
BANGUNAN KOMERSIAL

15
IMPLEMENTASI PLTS ATAP PADA BANGUNAN/GEDUNG PEMERINTAH

Perpres 22/2017 tentang


Rencana Umum Energi Nasional
(RUEN)
yang mengamanatkan setiap
gedung Pemerintah/Pemda
diwajibkan memasang PLTS Atap
minimal 30% dari luas atapnya

Regulasi implementasi PLTS


PP 79/2014 tentang KEN Atap:
yang mengamanatkan target EBT Permen ESDM No.49/2018
sebesar 23% pada tahun 2025 yang
salah satunya dicapai dengan energi Permen ESDM No. 13/2019
surya PLTS Permen ESDM No.12/2019
Surat edaran
Menteri ESDM
perihal
imbauan
pemasangan
PLTS Atap

16
PLTS ATAP DI GEDUNG SEKJEN KESDM

PLTS Atap di gedung Sekjen KESDM jalan


Merdeka Selatan :
 Di bangun sejak Januari 2017
 Kapasitas 150 kWp
 Rata-rata produksi listrik 5.200 kWh per bulan
 Kontribusi PLTS 25 persen dari total konsumsi
listrik per bulan
 Penghematan pemakaian listrik Rp 11,5 Juta
per bulan

17
PLTS ATAP DI RUMAH DINAS MENTERI ESDM

PLTS Atap di rumah dinas Menteri ESDM jalan Denpasar


Raya, Kuningan, Jakarta Selatan:
 Di bangun sejak Juli 2018
 Kapasitas 10 kWp
 Rata-rata produksi listrik 5.200 kWh per bulan
 Kontribusi PLTS 20 persen dari total konsumsi listrik per
bulan
 Penghematan pemakaian listrik Rp 1,4 Juta per bulan

“Kementerian ESDM tidak hanya


bertindak sebagai regulator, tetapi
juga sebagai pelopor pemanfaatan
tenaga surya”

18
MINISTRY OF ENERGY AND MINERAL RESOURCES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
DIRECTORATE GENERAL OF NEW, RENEWABLE ENERGY AND ENERGY CONSERVATION

Jalan Pegangsaan Timur No. 1 Menteng, Jakarta Pusat 10320; Telp/Faks : 021-31924540

www.ebtke.esdm.go.id
GERAKAN NASIONAL SEJUTA SURYA ATAP

MoU antara Ditjen EBTKE


dengan Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perusahaan Real
Estate Indonesia  Mendorong Pemanfaatan PLTS Atap di
bangunan baru perumahan
 Mulai berlaku pada 13 September
2017 dan berlaku selama 3 tahun

Pemangku Kepentingan Solar PV


(Ditjen EBTKE, AESI, APAMSI,  Mendorong dan mempercepat
KKIFN, BPPT,IESR, Kementerian
Industri, KADIN, AKJETI, PJCI,
Solar PV Rooftop hingga skala
Universitas Dharma Persada) Giga Watts sebelum 2020

20
Tarif Tenaga Listrik 2018
Ketentuan
Penghematan PelangganLain-lain
PLTS Atap

Tagihan
Listrik
dengan
Impor Listrik = Konsumsi Listrik – Konsumsi PLTS Atap
PLTS Atap = 2.600 kWh – 1.800 kWh
Bulan II = 800 kWh
Tagihan = (Impor Listrik – (o,65 x Ekspor Listrik)) x TDL
= (800 kWh – (0,65 x 600 kWh)) X Rp. 1.467
= 410 kWh x Rp. 1.467
= Rp. 601.470

Tagihan
Listrik Impor Listrik = Konsumsi Listrik – Konsumsi PLTS Atap
dengan = 2.600 kWh – 1.800 kWh
PLTS Atap = 800 kWh
Bulan I (Ekspor Listrik 600 kWh diperhitungkan pd bulan berikutnya)
Tagihan Sebelum Memasang PLTS Tagihan = Impor Listrik x TDL
Atap = 800 kWh X Rp. 1.467
= Rp. 1.173.600
Tagihan
Listrik
Tanpa PLTS
Tagihan = Kosumsi Listrik x TDL
Atap
= 2.600 kWh X Rp. 1.467
= Rp. 3.814.200 Asumsi :
1. Konsumsi listrik : 2.600 kWh/bulan
2. Produksi PLTS Atap : 2.400 kWh/bulan
- Konsumsi PLTS Atap : 1.800 kWh (75%)
- Ekspor Listrik : 600 kWh (25%)

23

Anda mungkin juga menyukai