Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN


(DITJEN GATRIK)

UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK NASIONAL
Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Energi Tahun 2016 antara KESDM dengan KPK RI
Surabaya, 13 April 2016

LANDASAN HUKUM USAHA PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK


UU 30/2007

UU 30/2009

(Energi)

(Ketenagalistrikan)

PP 79/2014

PP 14/2012
jo PP 23/2014

(Kebijakan Energi Nasional)


Disusun oleh Dewan Energi Nasional kemudian
ditetapkan
oleh
Pemerintah
dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia
Rencana Umum Energi Nasional
(RUEN)

Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional


(RUKN)

Disusun oleh Pemerintah berdasarkan


Kebijakan Energi Nasional kemudian
ditetapkan oleh Dewan Energi
Nasional.

Disusun dan ditetapkan oleh Menteri berdasarkan


Kebijakan Energi Nasional setelah berkonsultasi
dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia.

(Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga


Listrik)

Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik


(RUPTL)
Disusun oleh Badan Usaha dan disahkan oleh Menteri
dengan
memperhatikan
Rencana
Umum
Ketenagalistrikan (RUK).
Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
umum dilaksanakan sesuai dengan RUK dan RUPTL.

DITJEN GATRIK - KESDM

*)

RUK : RUKN dan RUKD

GAMBARAN UMUM PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK NASIONAL (2015)


PLN
[PERCEN
TAGE]

55.528
MW

KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT

55.528 MW
PLN: 38.310 MW IPP: 12.477 MW PPU: 2.349 MW IO non BBM: 2.392 MW

PANJANG JARINGAN TRANSMISI

KONSUMSI TENAGA LISTRIK

49.325 kms

228 TWh

IPP
[PERCEN
TAGE]

PPU
IO non 4%
BBM
[PERCEN
TAGE]

KAPASITAS TERPASANG
PEMBANGKIT
[CATEGO
RY
NAME]
10,47%[CATEGO
RY
NAME]
24,89%
[CATEGO
RY
NAME]
8,58%

[CATEGO
RY
NAME]
56,06%

ENERGY MIX *)

PANJANG JARINGAN DISTRIBUSI

kWh PER KAPITA

925.312 kms

910 kWh

[CATEGORY
NAME]
[PERCENTAG
E]
[CATEGORY
NAME]
[PERCENTAG
[CATEGORY
E]
NAME]
[PERCENTAG
E]
[CATEGORY
NAME]
[PERCENTAG
E]

KONSUMSI TENAGA LISTRIK


PER GOLONGAN *)
DITJEN GATRIK - KESDM

*) Termasuk Non-PLN

KONDISI SISTEM KELISTRIKAN NASIONAL


10 APRIL 2016
Aceh Sumut (SBU)
1.774 MW
0,00 %
Batam
295 MW
0,00 %

STATUS:

Kaltim
453 MW
8,25 %

Tj, Pinang
50 MW
31,75 %

: 4 Normal (Cadangan cukup)


: 13 Siaga (Cad, lebih kecil dr pembangkit terbesar)
: 6 Defisit (Pemadaman sebagian bergilir)

Bangka
125 MW
10,53 %

Palu
55 MW
-36,25 %
Kalbar
371 MW
5,24 %

Sulutgo
300 MW
2,67 %

Ternate + Maluku
Isolated
98 MW
2,61 %

Jayapura
65 MW
12,20 %

Kendari
76 MW
-5,28 %
Sumbar Riau
Jambi (SBT)
1.298 MW
-11,48 %

Belitung
34 MW
26,03 %

Kalselteng
525 MW
6,34 %

Sumsel Bengkulu
Lampung (SBS)
1.609 MW
-2,85 %
Jawa Bali
21.096 MW
5,70 %

Lombok
210 MW
7,65 %

Sulawesi Selatan +
Poso-Tentena
913 MW
17,98 %

Sorong + Papua
Isolated 140
MW
18,88 %

Ambon
51 MW
-3,51 %

Kupang
53 MW
10,16 %
Bima Sumbawa
77 MW
7,88 %

NTT Isolated
94 MW
-3,55 %

RASIO ELEKTRIFIKASI 2015 (%)


INFORMASI
KALTIM
NAD

> 70

95,41

94,77
SUMUT

93,15

JAMBI

KALTARA

GORONTALO

85,32

73,48

79,18

50 - 70
< 50

KEPRI
RIAU

KALBAR

73,53

89,19

SULTENG

82,38

SULUT

MALUT

89,17

94,46

79,56
PABAR

82,70

BABEL

PAPUA

99,97

45,93

SULBAR

76,91

SUMBAR

DKI JAKARTA

83,20

99,80

JATENG

91,36

KALTENG

69,54

BENGKULU

KALSEL

MALUKU

86,77

84,80
SULSEL

87,30

88,30

SULTRA

68,84

SUMSEL

80,44
LAMPUNG

NASIONAL

88,30

84,71

JABAR

94,27

BANTEN

JATIM

DIY

86,27

86,69

58,64

72,77

BALI

Realisasi:
88,30

NTT

NTB

89,19

95,64

84,35

87,35

90,15

92,75

95,15

97,35

80,51
76,56
72,95
67,15

2010

2011

2012
Realisasi

DITJEN GATRIK - KESDM

2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

Target

PROGRAM 35.000 MW
Pembangunan Ketenagalistrikan 2015-2019 untuk Memenuhi Pertumbuhan Listrik dalam Rangka Mendukung
Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Mencapai Target Rasio Elektrifikasi pada 2019

Dalam 5 (lima) tahun ke depan,


kebutuhan listrik akan tumbuh
rata-rata sekitar 8,7% per tahun
untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional mencapai 7-8%
pada tahun 2019.
Kapasitas pembangkit saat ini
baru
dapat
memenuhi
kebutuhan listrik sekitar 88,30%
rumah tangga, lebih rendah dari
Singapore
(100,0%),
Brunei
(99,7%),
Thailand
(99,3%),
Malaysia (99,0%), dan Vietnam
(98,0%)

Kapasitas
pembangkit
Pertumbuhan
ekonomi
Rasio elektrifikasi

2015

2019

55,5 GW

98,4 GW

4,7%

7-8%

88,30%

97,35%

Untuk memenuhi
pertumbuhan kebutuhan
listrik sebagai pendorong
pertumbuhan ekonomi
nasional dan mencapai
target rasio elektrifikasi,
diperlukan tambahan
kapasitas terpasang sekitar
35.000 MW (di luar 7.400
MW yang dalam
konstruksi) pada tahun
2015-2019

PROGRAM
35,000 MW

FAKTOR DI LUAR CAKUPAN PROGRAM 35.000 MW NAMUN MEMPENGARUHI TUJUAN PROGRAM:

Perubahan asumsi yang berdampak pada perubahan kebutuhan listrik per tahun

Ketersediaan demand yang dapat menyerap ketersediaan listrik untuk mengembalikan investasi

DITJEN GATRIK - KESDM

SEBARAN RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PENYEDIAAN


TENAGA LISTRIK 2015-2019
KALIMANTAN
SUMATERA
11.327 MW

JUTA USD

76 Pembangkit 14.282

19.305 kms

210 Transmisi

3.840

32.406 MVA

398 Gardu Induk

2.475

TOTAL INDONESIA

291 Pembangkit 53.663

46.597 kms

732 Transmisi 10.893

Total

1.375 Gardu Induk

2.852 MW

40 Pembangkit

4.000

7.883 kms

68 Transmisi

1.122

3.910 MVA

115 Gardu Induk

324

8.386
72.942*

*belum termasuk kebutuhan dana untuk tanah,


Interest During Construction (IDC) dan pajak-pajak

JAWA-BALI

JUTA USD

4.159 MW

83 Pembangkit

5.434

7.207 kms

90 Transmisi

1.169

5.620 MVA

165 Gardu Induk

412

JUTA USD

MALUKU & PAPUA

JUTA USD

23.863 MW

49 Pembangkit

28.955

739 MW

43 Pembangkit

992

11.185 kms

349 Transmisi

4.615

1.017 kms

15 Transmisi

148

66.083 MVA

672 Gardu Induk

5.114

770 MVA

25 Gardu Induk

61

Legend:
DITJEN GATRIK - KESDM

SULAWESI &
NUSA TENGGARA

JUTA USD

42.940 MW
108.789 MVA

JUTA USD

MW: Megawatt

kms: Kilometer-sirkuit

MVA: Mega-volt ampere


6

8 LANGKAH PERCEPATAN PEMBANGUNAN 35.000 MW


PERMASALAHAN

SOLUSI

Penyediaan Lahan

Penerapan UU No 2/2012 & Perpres 4/2016

Negosiasi Harga

Menetapkan Harga Patokan Tertinggi untuk IPP dan Excess Power (Permen
ESDM No.3/2015 )

Proses Pengadaan dari IPP

Percepatan proses pengadaan melalui penunjukan langsung &


pemilihan langsung untuk EBT, mulut tambang, gas marginal, ekspansi,
dan & excess power (Permen ESDM No.3/2015)

Proses Perizinan

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM


(Permen ESDM No. 35/2014) & Perpres 4/2016

Kinerja Pengembang dan


Kontraktor

Manajemen Proyek

Melakukan uji tuntas (Due Delligence) terhadap pengembang dan


kontraktor, baik dari aspek teknis maupun aspek finansial
(Permen ESDM No.3/2015)
Membentuk Project Management Office (PMO) & menunjuk Independent
Procurement Agent di PLN serta UP3KN di KESDM (Permen ESDM No. 3/2015
dan Kepmen ESDM No. 3066 K/73/MEM/2015)

Koordinasi Lintas Sektor

Membentuk Tim Nasional Lintas Kementerian


(Kepmenko Bidang Perekonomian No.129/2015)

RTRW dan Percepatan


Pembangunan

Telah terbit Perpres No.4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan


Infrastruktur Ketenagalistrikan

DITJEN GATRIK - KESDM

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA DAN SULSEL .(1)


A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH:
a. Pembangkit
NO

PROYEK

1.

PLTU Adipala

PLTGU
MAKASSAR
PEAKER
450 MW
PLTGU
SULSEL
PEAKER
450 MW

LOKASI

Adipala,
Cilacap

Kab. Maros

Kab Maros

PLTU SULSEL
Kab
2
Jeneponto
2 X 200 MW

DITJEN GATRIK - KESDM

KENDALA
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
Terkait perubahan volume Dredging, BLHD
Revisi draft SKKL dari BLHD ke Pemprov Jateng
meminta disusun AMDAL Baru yang sudah
BLHD Provinsi telah disampaikan tanggal 04 April 2016, saat ini
dilaksanakan sejak Juli 2014, sampai sekarang
Jawa Tengah sedang direview kembali oleh Biro Hukum
belum terbit
Pemprov Jateng.
Pemkab Purbalingga tidak berani melepas TKD
Telah dilaksankan Audiensi dengan Kemendagri ,
Pemkab
(Tanah Kas Desa) Karang Jengkol sebagai pengganti
Pemprov Jateng dan Pemkab Purbalingga
Purbalingga
lahan PLTU Adipala (Ruislag dengan TNI)
tanggal 28 Maret 2016.
Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk
PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan Pemprov
kepastian penetapan lokasi dan sementara
ijin penetapan lokasi
Sulawesi
proses penandatanganan ijin penetapan lokasi
ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit
Selatan
di SEKDA
Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk
PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan Pemprov
kepastian penetapan lokasi dan sementara
ijin penetapan lokasi
Sulawesi
proses penandatanganan ijin penetapan lokasi
ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit
Selatan
di SEKDA
Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk
PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan Pemprov
kepastian penetapan lokasi dan sementara
ijin penetapan lokasi
Sulawesi
proses verifikasi kelengkapan dokumen di
ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit
Selatan
Pemprov Sulsel

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(2)


A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH:
a. Pembangkit
NO

PROYEK

LOKASI

KENDALA

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN

PLTA BAKARU 2
Kab Pinrang
140 MW

PLN UIP XII telah menyampaikan


permohonan ijin prinsip
ijin prinsip dimaksud belum terbit

Pemprov Sulawesi
Selatan dan
Pemkab Pinrang

Telah dikoordinasikan dengan Pemda


Pinrang, perihal penerbitan izin prinsip.

PLTA POKO
129 MW

Kab Pinrang

PLN UIP XII telah menyampaikan


permohonan ijin prinsip
ijin prinsip dimaksud belum terbit

Pemprov Sulawesi
Selatan dan
Pemkab Pinrang

Telah dikoordinasikan dengan Pemda


Pinrang, perihal penerbitan izin prinsip.

PLTU Takalar
(2x100 MW)

Adanya 2 Claim terhadap tanah yaitu


Lokasi Coal Yard dengan luas 0,5 Ha
Desa Punagaya,
dan Main Access Road seluas 0,25
Kec Bangkala, Kab
Ha sehingga pekerjaan pada tanah
Jeneponto,
tersebut belum bisa dilanjutkan.
Provinsi Sulsel
Adanya Blokade pada rencana jalan
baru /Access Road (Dari jalan beton
menuju lokasi proyek)

DITJEN GATRIK - KESDM

Pemprov Sulawesi
Selatan

Pemkab Jeneponto

Saat ini dalam proses mediasi antara pihak


PLN dengan pihak penggugat

Daeng Aziz selaku


penggugat.

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(3)


A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH:
b. Transmisi
NO

PROYEK

LOKASI
KENDALA
Kabupaten
SUTET 500 kV
Jepara, Demak,
Tanjungjati Tx
Grobogan dan - Ijin penetapan lokasi belum terbit, maka belum bisa
1 (Ungaran Pedan),
Kab. Semarang dilakukan pembebasan lahan, kecuali Kab. Grobogan
terdiri dari 4 section
serta Perhutani
KPH Salatiga

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN

Pemerintah Daerah Koordinasi untuk proses


terkait, BPN,
pembebasan lahan, dan pengurusan
Perhutani
ijin pinjam pakai lahan Perhutani.

c. Gardu Induk
NO

PROYEK

KENDALA

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN

Tambun

Tanah belum bebas

Pemda Bekasi dan Proses perpanjangan ijin penetapan


Masyarakat
lokasi

GI Tanggeung (GI
2
Baru)

Cianjur

Pembaharuan perijinan Status tanah GI dan proses


pembebasan tanah Transmisi dari GI Jampangkulon ke
GI Tanggeung.

Pemda Cianjur
dan Masyarakat

GIS 150 kV
3
Tangerang Baru II

Perijinan Tata Ruang sesuai Pepres 71 tahun 2012 jo.


Pemerintah
Kab. Tangerang Perubahannya kurang tersosialisasi di tataran pelaksana Kabupaten
sehingga proses berbelit-belit dan bersifat birokrasi.
Tangerang

GI 150 kV Bekasi
Utara (GI Baru)

LOKASI

Terdapat biaya administrasi di tingkat Desa/ Kecamatan


yang diatur dalam bentuk peraturan desa (Selain
GITET 500 kV
Desa Cibogo
4
Kab. Tangerang Honorarium Tim Pelaksana Pengadaan Tanah) yang
Lengkong Incomer
Kecamatan Cisauk
belum diakomodir dalam peraturan mengenai Biaya
Operasional pengadaan tanah
DITJEN GATRIK - KESDM

Dalam proses koordinasi dan


pembebasan tanah Transmisi
Koordinasi dengan Dinas Tata Ruang
dan Badan Perijinan Terpadu
Pemerintah setempat
Pelaksanaan Pembayaran Biaya
Operasional sesuai PMK No. 13
tahun 2013, tidak mengakomodir
biaya administrasi berdasarkan
peraturan desa.
10

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(4)


A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH:
d. Jaringan Distribusi
NO

PROYEK
LOKASI
Jaringan Baru 20 kV
SUTM, SKUTM
Langen Harjo,
1 Penyulang Solo Baru
Surakarta
15 Joint Feeder Solo
Baru 06
Pembangunan
Langen Harjo,
2 Penyulang Solo baru
Surakarta
16
Pembangunan Feeder GI Wirobrajan - Niten
BNL 17 dan BNL 18 Jalan Bantul
Pembangunan Feeder GI Wirobrajan - Jl.
4
WBN 7
Prof DR Amri Yahya

KENDALA

PIHAK TERKAIT

Potensi Kendala di Ijin Penanaman Tiang


di Wilayah Kerja Solo Baru (Resistensi
Pemkab
Warga di Langen Harjo) dan Penanaman
Tiang di Bantara Sungai

Area Surakarta telah berkirim


surat ke Pemkab terkait
Penanaman Tibet 18 meter.

Potensi Kendala di Ijin Penanaman Tiang


di Wilayah Kerja Solo Baru (Resistensi
Pemkab
Warga di Langen Harjo)

Pengiriman izin untuk penanaman


tiang di lokasi tersebut untuk
pelaksanaan pembangunan, target
penyelesaian proyek Nov 2016

ROW dan perijinan pendirian tiang beton


Satker PJN Wilayah DIY
ke Satker PJN Wilayah DIY
ROW dan perijinan pendirian tiang beton
Satker PJN Wilayah DIY
ke Satker PJN Wilayah DIY
Potensi kendala ijin penanaman tiang
Pandean lamper dan dan pembangunan jaringan terkait
Dinas Pertamanan, Dinas
Pembangunan Feeder
5
Peterongan,
pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan) Pasar, Dinas PJPR Kota
PDL 16 dan 17
Semarang
karena melewati bangunan Pedagang
Semarang
Kaki Lima dan pasar peterongan
Potensi kendala ijin penanaman tiang
Pageruyung,
dan pembangunan jaringan terkait
6 Pembangunan WLI 9
Pemkab Kendal
Semarang
pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan)
dari pohon milik warga
Potensi kendala ijin penanaman tiang
dan pembangunan jaringan terkait
7 Pembangunan TBL 15 Kaligawe, Semarang pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan) Dinas Bina Marga
karena melewati bangunan Pedagang
Kaki Lima
3

DITJEN GATRIK - KESDM

PROGRESS PENYELESAIAN

Menyurati Satker PJN Wilayah DIY

Menyurati Satker PJN Wilayah DIY

Proses pelaksanaan Penanaman


Tiang

Proses pelaksanaan Penanaman


Tiang

Proses pelaksanaan Penanaman


Tiang

11

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(5)


A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH:
d. Jaringan Distribusi
NO

PROYEK

Pembangunan Feeder BRG


8
11

Relokasi jembatan kabel

DITJEN GATRIK - KESDM

LOKASI
KENDALA
Mulai GI Bringin
s.d Desa Randusari Kendala tanam tiang beton dan Pasang
Kec Tengaran kab Konstruksi Jaringan
Semarang, Salatiga
Persiapan pekerjaan sudah dapat izin dari
Pemkot Jakut, namun diminta dihentikan
Jl. Raya Bekasi
oleh Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane
(depan United
dengan alasan harus dapat izin dari
Tractor), inspeksi
mereka, dengan memberikan syarat
Kali Ciliwung
tambahan seperti AMDAL (padahal hanya
relokasi pada lokasi sekitar)

PIHAK TERKAIT
Pemda Kab Semarang,
Kodya Salatiga dan
pemilik lahan (warga)

Balai Besar Sungai


CiliwungCisadane

PROGRESS PENYELESAIAN
Sudah bersurat ke semua
stake holder Kodya dan
Pemda serta stake holder
lainnya.

0%

12

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(6)


B. PERLU BANTUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA:
a. Pembangkit
NO

PROYEK

PLTU
Banten 3 Lontar

LOKASI

Kab.
Tangerang

KENDALA
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan belum terbit,
pelaksanaan perijinan belum sesuai dengan PP 105 tahun
2015 karena belum diatur peraturan pelaksanaannya.
Seluruh kewajiban PLN telah dipenuhi kec. Serah terima
lahan kompensasi. Lahan Kompensasi belum dapat
dilakukan pencoretan hak atas tanahnya oleh BPN Kantor
Pertanahan Kab. Tangerang dikarenakan belum ada
kesepahaman di lingkungan BPN mengenai hal tersebut
dan belum ada aturan teknis khusus yang mengatur
pencoretan hak atas tanah dalam rangka pemenuhan
kewajiban lahan kompensasi.

Ijin Operasi Jetty belum tebit

2.

PLTU
Adipala

Kementrian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan

PROGRESS PENYELESAIAN
Menyurati kementerian terkait untuk
meminta penjelasan mengenai
penerbitan ijin

Inisiasi rapat pembahasan mengenai


BPN Kantor
pencoretan hak atas tanah dengan
Pertanahan
BPN Kantor Pertanahan Kab.
Kab. Tangerang Tangerang.

Ditjen Hubla

PLN telah mengajukan Surat


Permohonan Penerbitan Ijin Operasi
Jetty ke Dirjen Hubla, tanggal 4 April
2016. Saat ini menunggu Ijin Operasi
Tersus terbit

MABES TNI AD

Ijin Pelaksanaan Ruislag tanah TNI dari


Kementerian Keuangan telah terbit
namun belum diterima oleh KODAM IV
Diponegoro (saat ini masih di Mabes
TNI) sehingga perjanjian pelaksanaan
ruislag tanah TNI tidak dapat diproses

Cilacap
Perjanjian Pelaksanaan Ruislag
Tanah TNI belum dapat diproses

DITJEN GATRIK - KESDM

PIHAK TERKAIT

13

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI JAWA DAN SULSEL .(7)


B. PERLU BANTUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA:
b. Transmisi
NO

PROYEK

SewaTanah
untuk tapak
Tower No
26,27,28,29,30
dan 31 Gandul
Serpong Kota
Tangerang

SUTET 500 kV
Bojonegara Suralaya Tahap
II

DITJEN GATRIK - KESDM

LOKASI

KENDALA

Antara PT PLN P3B JB dengan Kemen. Riset Teknologi


membuat Perjanjian Sewa tanah milik negara untuk
Tapak Tower No 26 s/d 31 seluas 2.400M untuk tapak
Tower SUTT150 Gandul Serpong untuk keperluan
penyaluran Tenaga listrik di kawasan Puspitek
Serpong,dengan jangka waktu perjanjian 5 tahun TMT 16
Nop 2010 s/d 15 Nop 2015. PLN TJBB belum melakukan
Gandul
perpanjangan perjanjian yang berakhir tanggal 15
Tangerang
Nopember 2015, karena sesuai sesuai UU No 30th 2009,
tanah tersebut harus dilakukan ganti rugi, karena tanah
tsb dipergunakan langsungoleh PLN. (tidak boleh dalam
bentuk Sewa). Sedangkandari pihak Puspitek sesuai
Permen Keuangan No 78/PMK.06/2014 pemannfaat
barang milik negara hanya dapat dilakukan dalam bentuk
Sewa, Pinjam Pakai BGS/BSG dan KSPI.
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan belum terbit,
Desa
pelaksanaan perijinan belum sesuai dengan PP 105 tahun
Mekarjaya 2015 karena belum diatur peraturan pelaksanaannya.
Kabupate
n Serang
Seluruh kewajiban PLN telah dipenuhi kec. Serah terima
lahan kompensasi.

PIHAK TERKAIT

Kementerian
Riset dan
Teknologi dan
Kementerian
Keuangan

Kementerian
Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan

PROGRESS PENYELESAIAN
Belum ada titik temu antara PLN TJBB dengan
Pusppitek tentang pemanfaatan aset tanah 2400
M2 tsb, pihak PLN tetap ganti rugi sesuai UU 30 Th
2009 sedangkan pihak Puspiptek tetap sewa sesuai
Permen Keuangan 96/2007 jo. Permen Keuangan
No 78/2014.
Diharapkan Menteri Keuangan dapat mencarikan
solusi supaya tanah dapat diberikan ganti rugi atau
dilakukan tukar menukar supaya PLN tidak
melanggar UU Nomor 30 Tahun 2009.

Menyurati kementerian terkait untuk meminta


penjelasan mengenai penerbitan ijin

14

PEMEGANG WILAYAH USAHA DI INDONESIA TAHUN 2015

DITJEN GATRIK - KESDM

15

TERIMA KASIH

DITJEN GATRIK
JL. H. R. RASUNA SAID BLOK X2 KAV 7 & 8 KUNINGAN JAKARTA
TELP
: (021) 5225180
FAX
: 5256044
WEBSITE : www.gatrik.esdm.go.id

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA .(7)


C. PERLU PENYELESAIAN DENGAN BUMN DAN SWASTA:
a. Gardu Induk
NO
1

PROYEK

LOKASI

GIS 150 kV Bogor


Bogor
Kota (GI Baru)
GIS 150 kV Bogor
Baru II/Tajur (GI Bogor
Baru)
GIS 150 Jatake II

Kota
Tangerang

Banyak Material EM dipakai ke GI lain dan Kabel UGC


rusak akibat pembangunan jalan.

PIHAK
TERKAIT
Jasamarga/
PU

Dalam proses Penggantian Material EM


dan perbaikan kabel UGC

Ijin akses tol dari kementrian PU untuk memasukkan


material ke site belum terbit

Jasamarga/
PU

UPK JJB 1 masih dalam proses mengurus


ijin akses tol ke Jasa MArga

KENDALA

Pemilik tanah merupakan pengembang / perusahaan


properti, menolak menjual tanahnya kepada PLN dengan Lippo
pertimbangan berpotensi mengganggu nilai ekonomis
Karawaci
tanah di sekitarnya.

PROGRESS PENYELESAIAN

Inisiasi pembahasan di tingkat direksi


dengan difasilitasi pemerintah daerah

b. Jaringan Distribusi
NO
1

PROYEK
Pembangunan
BTG 13

DITJEN GATRIK - KESDM

LOKASI
Subah Banyuputih,
Pekalongan

KENDALA
Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi
Jaringan melewati kawasan perhutani

PIHAK
TERKAIT
Perhutani
KPH Kendal

PROGRESS PENYELESAIAN
Rabu 6 April 2016 Survey Lokasi Dengan
Pihak Perhutani

17

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA..(8)


D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
a. Transmisi
NO

PROYEK

LOKASI

Desa
SUTET 500 kV
Mekarjaya
Bojonegara Kabupaten
Suralaya Tahap II
Serang

KENDALA

Terdapat Masyarakat yang menolak nilai Kompensasi


sesuai Permen ESDM No. 38 Tahun 2013

PIHAK TERKAIT
Masyarakat
Terlintas

Belum diakomodirnya perhitungan biaya operasional


untuk aparat desa dan camat serta perangkat
Aparat Desa
setingkat lainnya dalam kegiatan pemberian
kompensasi.
Penolakan Masyarakat dengan alasan antara lain:
- adanya informasi bila tanah yang dilalui oleh
Pemilik Tanah
SUTET/SUTT tidak dapat diaggunkan ke bank
- Efek kesehatan akibat radiasi listrik
Dinas Tata Ruang
SUTET 500 kV
Kota dan Kab.
Kab. Bekasi
Muara Tawar Bekasi
Sulit mendapatkan lokasi jalur SUTET karena wilayah
Bekasi - Cibinong
tersebut sangat padat pemukiman sehingga alternatif Badan Perijinan
lokasi jalur pun belum dapat direncanakan.
Terpadu Kab.
Bekasi
Izin Lokasi/prinsip Belum bisa terbit.
SUTET 500 kV
Muara Tawar Bekasi - Cibinong

Adanya penolakan dalam Proses Izin ke Masyarakat


dan pemilik tanah terhadap rencana pembangunan
Kota dan Kab.
SUTET
Bekasi
Izin Lokasi/prinsip Belum bisa terbit.

DITJEN GATRIK - KESDM

PROGRESS PENYELESAIAN
Melakukan pendekatan secara
persuasif kepada masyarakat
Memberikan penjelasan terkait
peraturan yang mengatur tentang
besaran biaya operaisonal

Sosialisasi ulang kepada masyarakat


Usulan perubahan infrastruktur
kelistrikan.

- Sosialisasi pertama sudah dilakukan


dari rencana 19 titik tower hanya 3 titik
PLN, kecamatan, tower yang bersedia. 2 titik milik PLN
dan 1 titik milik warga.
dan Kelurahan
- Sosialisasi ke- 2 dalam pertengahan
bulan April

18

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA (9)


D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
a. Transmisi
NO

PROYEK

KENDALA
93% Warga (341 dari 366 bidang
tanah) di bawah jalur sudah
menandatangani daftar nominatif
SUTT 150 KV
kompensaasi ROW.
Ujung Berung Kabupaten selebihnya sebanyak 11 Pemilik dari
New
Sumedang 25 bidang tanah , sbb :
Rancakasumba
a. 8 pemilik dari 22 bidang tanah
kompensasi dikonsinyasi
b.3 pemilik dari 4 bidang tanah dalam
proses pendekatan persuasif
Pekerjaan Pondasi T.67 terhambat
karena pemilik tanah menjual
kembali tanah yang sudah dibeli
PLN
SUTT 150 KV
Pekerjaan erection T.38, berada di
DRAJAT GARUT Kabupaten
komplek perumahan baru,
Garut
develpoer mensomasi PLN utk
memindahkan lokasi tower atau
memindahkan rumah yg dibawah
jalur ke lokasi lain yang tidak dilalui
atas biaya PLN

DITJEN GATRIK - KESDM

LOKASI

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN
a. Dari 8 pemilik (22 Bidang) yang dikonsinyasikan, terdiri
dari :
- 2 perusahaan (PT. Graha Mukti dan PT. Sunson)
- 3 Perusahaan,
- 2 Pemilik terkait permasalahan domisili
yaitu : PT. Graha
- 4 Pemilik menolak kompensasi
Mukti, PT. Sunson
b. Dari 3 pemilik (4 Bidang) yang masih dalam tahap
dan PT. Prima)
musyawarah, yaitu :
- 8 warga
- 1 Perusahaan (PT. Prima)
- 2 Pemilik dalam proses verifikasi kepemilikan tanah

Pemilik lama T. 67
dan Developer
lokasi T. 38

T.67, PLN telah berkoordinasi dengan Desa, Camat


dan Penjual Tanah dan pembeli tanah baru secara
terpisah
T. 38, Sdh dibahas agar dibuatkan kajian teknis utk
reroute dan dimintakan persetujuan Direksi. Jika
reroute tidak memungkinkan maka akan dilakukan
pekerjaan penarikan konduktor "paksa" dengan
pendampingan aparat pengamanan.

19

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA (10)


D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
a. Transmisi
NO

PROYEK

SUTT 150 KV Garut


Tasikmalaya

LOKASI

Kendala pekerjaan pondasi :


- Lokasi T.62, pemilik meminta tanah sisa
dibebaskan
- Lokasi T.91AR, T.91AAR, pemilik tanah
menuntut proses kompensasi sebelum
Kabupaten
pekerjaan dilaksanakan
Garut dan
Tasikmalaya
Kendala Pekerjaan Erection :
T.8 ,T.59, 68, 78, 86, 87, 88, 89, 90, 90AAR,
92AR, T.104 AR & T.105, pemilik tanah
menuntut proses kompensasi sebelum
pekerjaan dilaksanakan

SUTET 500 kV Double Phi


Bekasi Cibinong Muara
7 Tawar
Bekasi

SUTT 150 kV New


Mandirancan - Cikijing

DITJEN GATRIK - KESDM

KENDALA

Kab.
Kuningan

Keterlambatan disebabkan hambatan


pembebasan lahan

PIHAK TERKAIT

Masyarakat

Masyarakat dan
Pemda

Masalah sosial ROW T.79 terletak di Banjarsari


dimana di desa tsb terjadi penolakan warga di
Masyarakat dan
sekitar GI.
Pemda
Kontrak sudah ditutup pada 2013, karena
permasalahan sosial

PROGRESS PENYELESAIAN

- PLN telah melaksanakan sosialisai terhadap


warga
- Pekerjaan akan didampingi pengamanan
- Akan dilaksankan sosialisasi dengan
menghadirkan Kementrian ESDM dan PLN
Pusat

upaya pembebasan lahan

evaluasi untuk pelelangan ulang penyelesaian


kekurangan pekerjaan

20

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA (11)


D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
a. Transmisi
NO
9

PROYEK

LOKASI

SUTT 150 kV Tanjung Jati B- Sayung. Kab. Demak,


Kontrak pekerjaan SUTT 150 kV
Kudus & Jepara
Tanjung Jati - Sayung terdiri dari 5
section, Section 1 & 2 berada di Kab.
Kudus dan Demak, pekerjaan telah
selesai tahun 2012.
Section 3 - 5 berada di wilayah Kab.
Jepara, pekerjaan belum selesai
karena kendala sosial

10

SUTT 150 kV Weleri - TX (Ungaran Krapyak)

DITJEN GATRIK - KESDM

KENDALA

PIHAK
TERKAIT

Pekerjaan di wilayah Kab.


Masyarakat,
Jepara terhenti sejak tahun Pemda Kab.
2012, dikarenakan :
Jepara
a. Masyarakat yang dilalui
jalur SUTT menanam
tanaman keras disepanjang
jalur dan minta diganti rugi.
b. masyarakat menolak nilai
kompensasi tanah untuk
ROW, yaitu sesuai aturan
menggunakan Permen No.
975 / tahun 1999 (10 % x
NJOP = Rp. 6.500/meter),
tuntutan masyarakat Rp.
400.000/meter

Kendala sosial masyarakat


Kodya
tidak mau dilalui jalur dan
Semarang dan
minta harga kompensasi
Kab. Kendal
diatas aturan yang berlaku

Masyarakat,
Pemda Kab.
Kendal dan
Kodya
Semarang

PROGRESS PENYELESAIAN
PLN telah melakukan upaya-upaya, yaitu :
Sosialisasi sejak kegiatan pra konstruksi dan beberapa kali
pada saat pekerjaan konstruksi.
Koordinasi dengan dinas instansi terkait untuk
mendapatkan solusi penyelesaian masalah.
Karena tidak ada kesepakatan, maka pembayaran
kompensasi tanah dan ganti rugi tanaman (menggunakan
data hasil survey inventarisasi tanaman tahun 2010 atau
sebelum ada penanaman tambahan oleh warga) dilakukan
konsinyasi melalui Pengadilan Negeri Jepara.
Sesuai Legal Opinion (LO) kejaksaan Tinggi Jateng,
dinyatakan PLN telah memiliki kewenangan untuk
melanjutkan pekerjaan.
Pada awal berdiri UIP XVI, sejak akhir tahun 2015 s/d
Februari 2016 dilakukan upaya pendekatan ulang kepada
warga dengan mediasi Pemda Jepara beserta unsur
MUSPIDA Jepara
Pemda Jepara telah menyediakan pengacara untuk warga
yang menggugat masalah nilai kompensasi tanah dan
tanam tumbuh melalui jalur pengadilan.
Mulai pertengahan Maret 2016, PLN melakukan penarikan
"PAKSA" dengan bantuan pengamanan dari POLRES Jepara,
Kodim, dan SATPOL PP Jepara.

dalam tahap sosialisasi

21

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI WILAYAH JAWA ..(12)


D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
b. Gardu Induk
NO
1
2

PROYEK

LOKASI

GI Cibeureum
Cimahi, Jawa
(Extention)
Barat
Perluasan GI 150
Kab. Garut
kV Garut
GI 150 kV Bunar
Baru

Kab. Bogor

KENDALA

PIHAK TERKAIT

Tanah untuk penambahan trafo & perluasan


Pemilik lahan
gedung belum bebas
Masyarakat pemilik tanah meminta harga ganti rugi
Pemilik Tanah
di atas nilai taksiran / penilaian oleh Appraisal
Luas tanah yang tercantum pada bukti kepemilikan
berupa letter C dan tidak sesuai dengan luas tanah
Pemilik Tanah
real di lapangan (tanah lebih luas daripada yang
tercatat di letter C) sehingga pihak PLN keberatan

PROGRESS PENYELESAIAN

Akan dikoordinasikan kembali oleh UIP


XVI terkait pembebasan tanah
Alternatif pindah lokasi

Pengadaan tanah ditunda sampai


pemilik mendaftarkan tanah yang telah
dikuasainya sesuai kondisi real di
lapangan

c. Jaringan Distribusi
NO

PROYEK

LOKASI

KENDALA

Mulai GI Bawen
s.d Desa Timo
Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi
Kec Bringin Kab
Jaringan
Semarang,
Salatiga

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN

Pembangunan
Feeder BWN 7

Pemda Kab
Semarang dan
pemilik lahan
(warga)

Sudah bersurat ke Pemda serta stake


holder lainnya.

Pemda Kab
Pembangunan
Desa Jimbaran
Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi Semarang dan
Joint Feeder UGN Kab Semarang,
Jaringan
pemilik lahan
4 dengan BWN 9 Salatiga
(warga)

Sudah bersurat ke Pemda serta stake


holder lainnya.

DITJEN GATRIK - KESDM

22

ISU-ISU PROYEK KETENAGALISTRIKAN DI SULAWESI SELATAN


B. KENDALA DENGAN MASYARAKAT:
a. Transmisi
NO

PROYEK

LOKASI

KENDALA

T/L 150kV
Siwa Palopo Sulawesi PemilikTanah belum bersedia dibayar
Sect 1, Sect 2, Selatan Masih ada lahan yang belum bebas
Sect 3

T/L 150kV
Banyak patok yang hilang/berubah lokasi
Wotu Malili Sulawesi PemilikTanah belum bersedia dibayar
Sect 1 dan
Selatan Masih ada lahan yang belum bebas
Sect 2

DITJEN GATRIK - KESDM

PIHAK TERKAIT

PROGRESS PENYELESAIAN

Pemilik Lahan Tim tengah melakukan negosiasi tanah

Pemilik Lahan

Tim tengah melakukan negosiasi tanah dan


melaksanakan re-survey

23

Anda mungkin juga menyukai