Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami tentang orientasi dan penempatan. Semoga
makalah ini dapat dipahami dan dapat menambah wawasan bagi siapapun yang membaca. kami
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik
dari segi penulisan, isi, maupun kata-kata yang digunakan, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi.
penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN.................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. KESIMPULAN......................................................................................................7
B. SARAN...................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8
iii
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian hakikat fungsi orientasi dan penempatan ?
2. Apa alasan pelaksanaan orientasi ?
3. Apakah penempatan pegawai ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari hakikat fungsi orientasi dan penempatan
2. Untuk mengetahui alasan pelaksanaan orientasi
3. Untuk mengetahui maksud dari penempatan pegawai
- 2-
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Penempatan
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan
yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
mendelegasikan wewenang kepada orang tersebut. Penempatan adalah proses
penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas / jabatan
baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk
pegawai yang baru direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan
penurunan jabatan bahkan pemutusan hubungan kerja.
3. Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi menurut Moekijat (1991) adalah sebagai berikut :
a. Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan.
b. Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin disebabkan oleh seorang
pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru.
3
c. Memberi kesempatan kepada pegawai untuk menanyakan masalah tentang
pekerjaan mereka yang baru.
d. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memberitahukan kepada
mereka karena harus meminta keterangan atau bantuan dalam menyelesaikan
masalah yang mungkin timbul.
e. Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehingga
pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang
akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui.
f. Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa mereka adalah bagian
yang penting didalam sebuah organisasi.
4. Tujuan penempatan
Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan. Tujuan
berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan penempatan pegawai,
manajer Sumber Daya Insani menempatkan seseorang karyawan atau calon
karyawandengan tujuan antar lain agar karyawan yang bersangkutan lebih
berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan, serta untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai
5. Fungsi orientasi
Adapun fungsi orientasi yaitu sebagai berikut :
a. Mengurangi kecemasan karyawan
b. Agar karyawan baru bisa mempelajari tugasnya dengan lebih baik
c. Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang baik
d. Agar karyawan baru menjadi lebih mandiri
- 4-
e. Mengurangi kecendrungan karyawan baru untuk mengundurkan diri dari
pekerjaan.
f. Membantu karyawan dalam memulai bersosialisasi di perusahaan.
B. Alasan Pelaksanaan Orientasi
Orientasi pekerjaan karyawan baru yang baru masuk adalah proses dimana
pegawai baru dan lama beradaptasi dalam suatu organisasi. Hal ini harus Anda
perhatikan sebagai tim HR perusahaan. Artinya, tugas Anda memang tidak
berhenti pada penerimaan karyawan baru. Namun juga mengurus masa-masa awal
mereka bekerja. Momen pertama masuk kerja akan mempengaruhi kinerja
karyawan, sehingga baiknya anda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk
melakukan orientasi karyawan. Orientasi karyawan adalah proses menyediakan
informasi-informasi yang ideal dan perlu diketahui oleh karyawan baru.
Beberapa informasi penting yang wajib diketahui misalnya sejarah
perusahaan, visi misi, kebijakan perusahaan, kondisi sosial dan budaya
perusahaan, serta manfaat apa yang akan didapat karyawan setelah bergabung
dengan perusahaan. Termasuk informasi mengenai kesempatan meniti jenjang
karir mereka. Itulah kengapa orientasi karyawan penting dilakukan oleh
perusahaan. Orientasi saat awal masuk kerja sangatlah penting untuk
mengarahkan karyawan dalam beradaptasi dan mengerjakan pekerjaan.
Sedangkan program pelatihan dapat mendorong karyawan mengasah kemampuan
yang dimiliki dalam mencapai tujuan dan strategi perusahaan.
C. Penempatan Pegawai
1. Pengertian Penempatan Pegawai
Penempatan adalah proses penugasan atau pengisian jabatan atau
penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang
berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai baru
direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan
atau bahkan pemutusan hubungan kerja. Sedangkan karyawan adalah kekayaan
atau aset utama dari setiap perusahaan. Penempatan karyawan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh manajer untuk menempatkan seorang karyawan pada
pekerjaan dan jabatan yang ada pada organisasi.
Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan
mencapai sasarannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan
menempatkan karyawan yang berkualitas pada setiap jabatan dan pekerjaan
supaya pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan berdaya guna serta berhasil
guna. Dengan pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima atau
ditempatkan akan lebih berkualitas sehingga pembinaan, pengembangan, dan
pengaturan karyawan menjadi lebih baik.
Seleksi untuk setiap penerimaan karyawan baru harus dilakukan secara
cermat, jujur, dan objektif supaya diperoleh karyawan yang berkualitas dan
5
penempatannya tepat. Dalam kegiatan manajemen usaha atau bisnis yang
dijalankan wirausaha, tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting. Tenaga
kerja ikut menentukan tercapainya tujuan dan proses kegiatan usaha untuk
mencapai keberhasilan yang telah ditetapkan wirausaha didalam perusahaannya.
Tanpa adanya tenaga kerja yang berkualitas tidak akan ada proses kerja
didalam perusahaan. Sebelum melaksanakan kegiatan penerimaan dan
penempatan karyawan, seorang manajemen personalia perlu melaksanakan suatu
usaha menciptakan landasan bagi penerimaan dan penempatan karyawan. Usaha
tersebut dinamakan analisis atau analisis tugas. Maka untuk melaksanakan
penarikan seleksi tenaga kerja dengan baik dan tepat, perlu terlebih dahulu
diketahui keterangan-keterangan yang lengkap tentang jabatan yang perlu diisi.
Analisis jabatan merupakan suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk
menganalisa jumlah tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
ditempatkan pada suatu jabatan tertentu.
- 6-
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Para pegawai tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik mengenai aspek
aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan dan sebagainya. Namun
mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terkait masalah interpersonal dan hal
hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya. Untuk itulah, orientasi masih harus
terus dilakukan ketika ditempatkan dibidang yang baru.
B. SARAN
Kami sebagai penyusun menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya kami selaku penyusun akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
serta saran mengenai makalah kami.
7
DAFTAR PUSTAKA
Hani Handoko. 1987,.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua :
Yogyakarta.
Henry 2001,. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan 3, STIE, YKPN, Yogyakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, jilid 1 Edisi 10, PT. gelor
aAksaraPratama: Jakarta.
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta.
Sofyadi, Heman. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Graha Ilmu :
Yogyakarta.
- 8-