Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Orientasi dan Penempatan”

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Insani

Dosen Pengampu : Dr. Asad Isma,M.pd

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Destira Dwi Anggraini 501200566


2. Febry Dika Pratama 501200567
3. Ivan Aulia Pratama Siregar 501200581
4. Eka Selvita Agustin 501200606
5. M.Fadhli Maulana 501200628
6. Al Ghufron 501200605

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami tentang orientasi dan penempatan. Semoga
makalah ini dapat dipahami dan dapat menambah wawasan bagi siapapun yang membaca. kami
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, baik
dari segi penulisan, isi, maupun kata-kata yang digunakan, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih
baik lagi.

Jambi,23 oktober 2021

penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG...........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................2
C. TUJUAN.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3

A. HAKIKAT FUNGSI ORIENTASI, DAN PENEMPATAN..............................3


B. ALASAN PELAKSANAAN ORIENTASI .........................................................5
C. PENEMPATAN PEGAWAI................................................................................5

BAB III PENUTUP...........................................................................................................7

A. KESIMPULAN......................................................................................................7
B. SARAN...................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

iii
II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orientasi adalah suatu kegiatan yang dimaksud untuk memperkenalkan pegawai


atau karyawan baru pada perusahaan (tugas-tugas), kelompok kerja, dan juga atasan baru.
Ketika orientasi diharapkan akan terjadi proses sosialisasi, sehingga individu (pegawai)
bisa menyesuaikan diri (kepribadiannya) terhadap kultur serta nilai-nilai yang berlaku
didalam organisasi.Training atau proses pelatihan adalah suatu proses mengaja kepada
karyawan untuk mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang diperlukan dalam
mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka.
Tidak semua kemampuan (skill) yang diperlukan oleh dunia kerja bisa didapatkan
dari sekolah yang formal, hal ini dikarenakan kemampuan (skill) yang diperlukan
tersebut lebih spesifikasi dan focus dengan apa yang akan ditugaskan, setiap perusahaan
juga memiliki budaya-budaya perusahaan yang harus diketahui oleh semua karyawan-
karyawannya, budaya-budaya perusahaan tersebut berbeda-beda antara sekolah dengan
perusahaan ataupun antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Oleh karena itu,
diperlukannya training yang dapat memenuhi kebutuhan dan standar dimana karyawan
tersebut bekerja serta mencocokkan pribadi karyawan terhadap budaya pada perusahaan
yang bersangkutan.
Departemen Sumber Daya Manusia bertanggung jawab terhadap aktivitas
perusahaan yang bervariasi dengan melaksanakan fungsi-fungsinya. Manajemen Sumber
Daya Manusia adalah salah satu fungsi dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang
fokus pada kegiatan rekrutmen, pengelolaan dan pengarahan untuk orang-orang yang
bekerja dalam perusahaan tersebut.

Fungsi operasional merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen sumber daya


insani yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan/ perusahaan tersebut. Fungsi
operasional tersebut terdiri dari orientasi, penempatan, pelatihan, dan pengembagan.
System orientasi tersebut sangat dibutuhkan sebagai wahana pembinaan ketenagakerjaan
yang mampu beroperasi secara efektif dan menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
Dalam suatu organisasi adanya organisasi dan pelatihan mutlak diperlukan. Kinerja
karyawan menjadi fokus pelatihan utama yang dapat ditingkatkan melalui program
orientasi kerja bagi karyawan baru,pelatihan, bahkan pengembangan.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian hakikat fungsi orientasi dan penempatan ?
2. Apa alasan pelaksanaan orientasi ?
3. Apakah penempatan pegawai ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian dari hakikat fungsi orientasi dan penempatan
2. Untuk mengetahui alasan pelaksanaan orientasi
3. Untuk mengetahui maksud dari penempatan pegawai

- 2-
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hakikat Fungsi Orientasi, dan Penempatan


1. Pengertian Orientasi
Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para karyawan
baru yang memberikan mereka informasi mengenai perusahaan, jabatan, dan
kelompok kerja ( mondy, 2008). Sedangkan menurut Goldhrope (1968) orientasi
adalah sebuah pekerjaan terhadap seorang individu, berdasarkan harapannya yang
diwujudkan dalam pekerjaannya. Sedangakan menurut Merly Louis (1980), orientasi
berarti penyediaan informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru,
yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara
memuaskan. Informasi dasar ini mencakup fakta fakta seperti jam kerja, cara
memperoleh kartu pengenal, cara membayar gaji dan orag orang yang akan bekerja
sama dengannya. Orientasi pada dasarnya merupakan salah satu komponen proses
sosialisasi pegawai baru, yaitu proses penanaman sikap, standar nilai, dan pola
perilaku yang berlaku dalam perusahaan kepada pegawai baru.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa kegiatan orientasi merupakan persiapan
atau pembekalan kepada seorang karyawan baru dengan menyediakan informasi
dasar mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan tempatnya bekerja supaya
dapat memehami pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan maksimal.

2. Pengertian Penempatan

Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu menempatkan calon karyawan
yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan/pekerjaan yang membutuhkannya dan
mendelegasikan wewenang kepada orang tersebut. Penempatan adalah proses
penugasan/ pengisian jabatan atau penugasan kembali pegawai pada tugas / jabatan
baru atau jabatan yang berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk
pegawai yang baru direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan
penurunan jabatan bahkan pemutusan hubungan kerja.

3. Tujuan Orientasi
Tujuan orientasi menurut Moekijat (1991) adalah sebagai berikut :
a. Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan.
b. Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin disebabkan oleh seorang
pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru.

3
c. Memberi kesempatan kepada pegawai untuk menanyakan masalah tentang
pekerjaan mereka yang baru.
d. Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memberitahukan kepada
mereka karena harus meminta keterangan atau bantuan dalam menyelesaikan
masalah yang mungkin timbul.
e. Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehingga
pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang
akan terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui.
f. Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa mereka adalah bagian
yang penting didalam sebuah organisasi.

Sedangkan menurut deden (2012) orientasi yang efektif akan mencapai


beberapa tujuan utama yaitu :
a. Membentuk kesan yang menguntungkan pada karyawan dari organisasi dan
pekerjaan.
b. Menyampaikan informasi mengenai organisasi dan pekerjaan
c. Meningkatkan penerimaan antra pribadi oleh rekan rekan kerja
d. Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru kedalam organisasi
e. Memastikan bahwa kinerja dan produktivitas karyawan dimulai lebih cepat
f. Usaha usaha orientasi mengenai organisasi dan pekerjaan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dilakukannya


orientasi adalah untuk memberikan informasi yang seluas luasnya kepada
karyawan sehingga karyawan baru bias segera beradaptasi dengan tempat
kerjanya, diterima oleh rekan sekerjanya, dan dapat segera memulai kinerja dan
produktifitasnya.

4. Tujuan penempatan
Setiap pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya mempunyai tujuan. Tujuan
berfungsi untuk mengarahkan perilaku, begitu juga dengan penempatan pegawai,
manajer Sumber Daya Insani menempatkan seseorang karyawan atau calon
karyawandengan tujuan antar lain agar karyawan yang bersangkutan lebih
berdaya guna dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan, serta untuk
meningkatkan kemampuan dan keterampilan sebagai
5. Fungsi orientasi
Adapun fungsi orientasi yaitu sebagai berikut :
a. Mengurangi kecemasan karyawan
b. Agar karyawan baru bisa mempelajari tugasnya dengan lebih baik
c. Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang baik
d. Agar karyawan baru menjadi lebih mandiri

- 4-
e. Mengurangi kecendrungan karyawan baru untuk mengundurkan diri dari
pekerjaan.
f. Membantu karyawan dalam memulai bersosialisasi di perusahaan.
B. Alasan Pelaksanaan Orientasi
Orientasi pekerjaan karyawan baru yang baru masuk adalah proses dimana
pegawai baru dan lama beradaptasi dalam suatu organisasi. Hal ini harus Anda
perhatikan sebagai tim HR perusahaan. Artinya, tugas Anda memang tidak
berhenti pada penerimaan karyawan baru. Namun juga mengurus masa-masa awal
mereka bekerja. Momen pertama masuk kerja akan mempengaruhi kinerja
karyawan, sehingga baiknya anda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk
melakukan orientasi karyawan. Orientasi karyawan adalah proses menyediakan
informasi-informasi yang ideal dan perlu diketahui oleh karyawan baru.
Beberapa informasi penting yang wajib diketahui misalnya sejarah
perusahaan, visi misi, kebijakan perusahaan, kondisi sosial dan budaya
perusahaan, serta manfaat apa yang akan didapat karyawan setelah bergabung
dengan perusahaan. Termasuk informasi mengenai kesempatan meniti jenjang
karir mereka. Itulah kengapa orientasi karyawan penting dilakukan oleh
perusahaan. Orientasi saat awal masuk kerja sangatlah penting untuk
mengarahkan karyawan dalam beradaptasi dan mengerjakan pekerjaan.
Sedangkan program pelatihan dapat mendorong karyawan mengasah kemampuan
yang dimiliki dalam mencapai tujuan dan strategi perusahaan.

C. Penempatan Pegawai
1. Pengertian Penempatan Pegawai
Penempatan adalah proses penugasan atau pengisian jabatan atau
penugasan kembali pegawai pada tugas atau jabatan baru atau jabatan yang
berbeda. Penugasan ini dapat berupa penugasan pertama untuk pegawai baru
direkrut, tetapi dapat juga melalui promosi, pengalihan, dan penurunan jabatan
atau bahkan pemutusan hubungan kerja. Sedangkan karyawan adalah kekayaan
atau aset utama dari setiap perusahaan. Penempatan karyawan adalah kegiatan
yang dilakukan oleh manajer untuk menempatkan seorang karyawan pada
pekerjaan dan jabatan yang ada pada organisasi.
Peran karyawan sangat menentukan berhasil tidaknya perusahaan
mencapai sasarannya. Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan
menempatkan karyawan yang berkualitas pada setiap jabatan dan pekerjaan
supaya pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan berdaya guna serta berhasil
guna. Dengan pelaksanaan seleksi yang baik, karyawan yang diterima atau
ditempatkan akan lebih berkualitas sehingga pembinaan, pengembangan, dan
pengaturan karyawan menjadi lebih baik.
Seleksi untuk setiap penerimaan karyawan baru harus dilakukan secara
cermat, jujur, dan objektif supaya diperoleh karyawan yang berkualitas dan
5
penempatannya tepat. Dalam kegiatan manajemen usaha atau bisnis yang
dijalankan wirausaha, tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting. Tenaga
kerja ikut menentukan tercapainya tujuan dan proses kegiatan usaha untuk
mencapai keberhasilan yang telah ditetapkan wirausaha didalam perusahaannya.

Tanpa adanya tenaga kerja yang berkualitas tidak akan ada proses kerja
didalam perusahaan. Sebelum melaksanakan kegiatan penerimaan dan
penempatan karyawan, seorang manajemen personalia perlu melaksanakan suatu
usaha menciptakan landasan bagi penerimaan dan penempatan karyawan. Usaha
tersebut dinamakan analisis atau analisis tugas. Maka untuk melaksanakan
penarikan seleksi tenaga kerja dengan baik dan tepat, perlu terlebih dahulu
diketahui keterangan-keterangan yang lengkap tentang jabatan yang perlu diisi.
Analisis jabatan merupakan suatu sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk
menganalisa jumlah tenaga kerja dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
ditempatkan pada suatu jabatan tertentu.

- 6-
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Orientasi adalah pengenalan dalam adaptasi terhadap suatu situasi lingkungan.


Orientasi disini adalah pengembangan dan pelatihan awal bagi para pegawai baru yang
memberi ,mereka informasi bagi perusahaan, pekerjaan, maupun kolompok kerja.
Orientasi dan penempatan mempunyai peran penting dalam memastikan pegawai baru
maupun pegawai lama yang ditempatkan pada bidang yang baru untuk dapat
menunjukkan kinerjanya dengan maksimal dan produktifitas kerja yang diharapkan.

Para pegawai tersebut bisa jadi sudah memahami dengan baik mengenai aspek
aspek umum perusahaan, seperti strategi, kompensasi, peraturan dan sebagainya. Namun
mereka sedikit banyak pasti mengalami kecemasan terkait masalah interpersonal dan hal
hal yang berhubungan dengan pekerjaan barunya. Untuk itulah, orientasi masih harus
terus dilakukan ketika ditempatkan dibidang yang baru.

B. SARAN
Kami sebagai penyusun menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna. Tentunya kami selaku penyusun akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber yang bisa dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik
serta saran mengenai makalah kami.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hani Handoko. 1987,.Manajemen Personalia  dan Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua : 
Yogyakarta.
Henry 2001,. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan 3, STIE, YKPN, Yogyakarta.
Mondy, R. Wayne. 2008,. Manajemen  Sumber Daya Manusia, jilid 1 Edisi 10, PT. gelor
aAksaraPratama: Jakarta.
Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (terjemahan),
Jakarta.
Sofyadi, Heman. 2008,. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Graha Ilmu :
Yogyakarta.

- 8-

Anda mungkin juga menyukai