Anda di halaman 1dari 18

INDUSTRI PULP

DAN KERTAS
A. BAHAN BAKU
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan
berupa serat)
Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa untuk pembuatan kertas
2. -selulosa disebut dengan hemi selulosa
3. -selulosa menjadi pengotor
Sifat selulosa

Sifat penting pada selulosa yang penting untuk


pembuatan kertas :
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami
oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat
dan tahan terhadap degradasi (panas,
kimia dn biologi)
Karakteristik beberapa serat
Karakteristik Bambu Kayu Kayu Jerami
Lunak keras
Panjang serat 3-4 1,6 2,7 0,7 1,6 1,5
Diameter serat 14 32 43 20 40 8,5
% abu 13 1 1 10 15
% lignin 22 30 26 30 18 25 14 21
% pentosan 16 20 69 16 18 23 24
% Selulosa 50 52 40 45 38 49 30 38
Jenis-jenis kertas
Kertas bungkus : untuk semen, kertas llilin
Kertas tisu : sigaret, karbon, tisu muka
Kertas cetak : untuk buku cetak
Kertas tulis : HVS
Kertas koran
Kertas karton
B. PROSES PEMBUATAN KERTAS

1. Pembuatan pulp (bubur kertas)


2. Pembuatan kertas basah
3. Pengeringan dalam mesin Fourdrinier
4. Pembuatan kertas kering
Pembuatan pulp (pulping)
Pulping adalah proses pemisahan serat selulosa
dari bahan pencampur (lignin & pentosan),
pelepasan bentuk bulk menjadi serat atau
kumpulan serat

Lignin harus dihilangkan karena dapat membuat


kertas mengalami degradasi

Proses pembuatan pulp ada 3 jenis :


1. cara mekanis (groundwood)
2. cara kimia
3. cara semi kimia
1. Pulping dengan cara mekanis
- pemisahan serat secara mekanis
- kekuatan dan derajat putih kertas tidak
diutamakan
- cocok untuk kertas koran, tisu
- konversi 95 %
2. Pulping dengan cara kimia
- pemisahan selulosa dengan bahan kimia
- bahan pemisah :
= basa (proses soda & proses kraft)
= asam (proses sulfit, proses magnetik,
proses netral sulfit)
- dasar pemilihan proses :
1. bahan baku yang digunakan
2. sifat pulp
- kekuatan dan derajat putih kertas
diutamakan
- cocok untuk kertas tulis (HVS)
- konversi 65 85 %
3. Pulping dengan cara semi kimia
- proses campuran antara
kimia & mekanis

pelunakan untuk pemisahan


serat

dengan larutan sulfit,


sulfat astau soda
- jenis proses : * proses soda dingin
* proses chemi-groundwood
- konversi : 85 95 %
Pulping di Indonesia
Proses : soda,
dengan bahan NaOH : Na2CO3 = 4 : 1

Alasan :
1. cocok untuk bahan baku serat pendek
(merang, jerami)
2. tidak menggunakan senyawa sulfur,
sehingga bahan polusi sedikit dan tidak
perlu recovery
3. kapasitas kecil (25 50 ton/hai), murah
Proses setelah pulping
Beating agar lebih kuat, uniform,
Refining rapat, pori berkurang
Cara : dengan menambah bahan-bahan
penolong
a) bahan pengisi (filler)
Untuk meratakan permukaan
Untuk memperbaiki warna putih
(TiO2,BaCO4, ZnS, Calcium)
efek samping : mengurangi daya lipat
b) bahan sizing : resin size, kanji, resin
sintetis
guna :
- untuk mencegah penetrasi zat cair pada
pori-pori kertas
- memperbaiki dispersi kertas
- menaikkan retensi kertas
Cara :
- dicampur dengan pulping
- diberikan pada permukaan
c) alum (Al2SO4.18H2O= tawas)
Untuk koagulant (penggumpal)
d) bahan penambah lain
Pewarna
Resin sintetis (untuk meningkatkan
kekuatan)
Pembuatan kertas basah - kering

Mesin Fourdrinier
Proses-proses dalam mesin Fourdrinier

Penyusunan secara random serat-serat di


atas kawat menjadi lembaran kertas basah
Penghilangan kadar air dari lembaran basah
secara gravity, dihisap dan dipres, menjadi
lembaran kertas basah yang lebih kompak,
siap dikeringkan
(60 70 % menjadi 90 94 %)
Pengeringan kertas dengan silinder yang
dipanasi, hingga kadar airnya 5 7 %
Buangan

Pabrik pulp
black liquor (natrium lignat)
Pabrik kertas
white water (serat-serat halus)
Aspek ekonomis

Pabrik pulp dan pabrik kertas biasanya


digabung, karena :
Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar, pada kapasitas pabrik tidak terlalu
besar
Untuk menjamin kontinuitas produksi
Untuk mendapatkan kualitas produk kertas
yang lebih terjamin
Penggabungan tidak sulit

Anda mungkin juga menyukai