Anda di halaman 1dari 17

THERMOMECHANICAL

PULPING

BY : K E LO M P O K 7
APA ITU THERMOMECHANICAL PULPING ??
Thermomechanical pulping adalah proses mekanis triturating
kayu ke dalam seratnya untuk keperluan membuat pulp atau
kertas.Bubuk mekanis sangat baik sebagai metode untuk
pembuatan kertas karena dapat menghasilkan hasil yang tinggi
bila dibandingkan dengan proses pembutan kertas secara kimia
(chemical pulping) karena lignin tidak terlepas dari kayu yang
diaduk secara mekanis, yang berarti sumber daya yang langka
lebih efisien digunakan.
Dalam proses Thermomechanical pulping (TMP) ada dua tahap
yang biasanya digunakan.Pemurni tahap pertama beroperasi
pada suhu dan tekanan tinggi, dan pemurni tahap kedua berada
pada kondisi sekitar.Tahap pertama memisahkan serat dan
tahap kedua kemudian merawat serat.Pulp yang dibuat oleh
TMP memiliki kekuatan tinggi, yang membuat proses TMP
BAGAIMANAKAH SEJARAH PERKEMBANGAN
INDUSTRI PULP DAN KERTAS?
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media
tulis menulis.
Tsai Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah
didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi. Penemuan ini
akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea seiring menyebarnya
bangsa-bangsa China ke timur
Awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang sangat
rahasia.
Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ketangan
orang-orang Arab pada masa Abbasiyah, muncullah pusat-pusat
industri kertas baik di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota
industri lainnya
Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas Louis Robert
Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses mekanik
pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas yang dihasilkan
masih rendah.
Sekitar tahun 1853-1854, Charles Watt dan Hugh Burgess
mengembangkan pembuatan kertas dengan menggunakan
proses soda.
Tahun 1857, seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin
Chew Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses sulfit.
Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini bagus dan siap
diputihkan.
Proses kraft dihasilkan dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada
tahun 1884 di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat,
karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk sisa
larutan pemasak.
BAHAN BAKU
Dalam penemuan ini kayu yang digunakan bisa berasal dari
jenis pohon kayu lunak seperti cemara, pinus, cemara, larch,
cedar dan hemlock.
Contoh jenis kayu keras yang digunakan untuk pembuatan
bubur yang berguna sebagai bahan awal dalam penemuan ini
dapat meliputi akasia, aspen, beech, birch, oak , pohon karet,
poplar, gmelina, maple dan Eucalyptus tetapi persediaan kayu
kayu tersebut terbatas jumlahnya.
KONDISI OPERASI
Proses pencampuran selulosa dengan cairan pemutih
berlangsung pada suhu 85 C 160 C yang berlangsung
selama 2 180 menit. Salah satu perwujudannya menggunakan
suhu di kisaran sekitar 85 sampai sekitar 160 C selama
sekitar 2 sampai sekitar 180 menit, karena kondisi dimana pulp
dan cairan pemutih dicampur.
PROSES PEMBUATAN
Serpihan kayu digiling di antara disk logam yang
berputar.Prosesnya biasanya dilakukan dalam dua tahap.Tahap
pertama terutama digunakan untuk memisahkan serat, sedangkan
tahap kedua digunakan untuk merawat permukaan serat untuk
meningkatkan ikatan serat produk kertas.
Pulping adalah proses untuk memisahkan serat selulosa dari
pencampuran lignin dan pentosan, serta melepaskannya dari
bentuk bulk menjadi bentuk serat atau kumpulan kecil serat yang
terpisah.
Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat kayu dan
bukan kayu dapat dilakukan dengan berbagai proses, yaitu proses
mekanik, proses semi-kimia dan proses kimia.
Metode pembuatan pulp mekanis digunakan untuk pabrik pulp
yang memiliki proses pemurnian primer dan penyuling sekunder.
- Langkah pertama adalah menyediakan bahan selulosa, seperti
serpihan kayu untuk disuling menjadi bubur kertas
- Langkah kedua adalah menyediakan cairan pemutih ke sistem
pemurnian pabrik pulp, dimana cairan tersebut terdiri dari
sejumlah hidrogen peroksida dan sejumlah alkali yang memiliki
lebih dari 0% sampai 100% magnesium hidroksida atau abu soda
atau kombinasinya.
- Langkah ketiga adalah menahan bubur kertas dengan cairan
pemutih pada suhu di kisaran sekitar 85 sampai sekitar 160 C
dan selama sekitar 2 sampai sekitar 180 menit.
PROSES PEMBUATAN PULP
Persiapan bahan baku
Pasokan bahan selulosa disediakan;bahan selulosa memiliki tingkat
kecerahan awal.Bahan selulosa yang sesuai untuk digunakan dalam
penemuan ini adalah keripik kayu, yang secara konvensional
digunakan sebagai pakan untuk proses TMP.
Pencucian (washing)
Chip dicuci di mesin cucisebelum penyulingan Proses pencucian
bertujuan untuk menghapus atau menghilangkan setiap grit atau
puing-puing yang terdapat dalam chip.
Dewatering
Proses dewatering adalah proses yang bertujuan untuk mengurangi
kandungan air dalam chip tersebut.
Pemanasan (Heating)
Dalam perwujudan ini, preheater adalah sistem yang bekerja
dengan uap umpan dari downstream cyclone untuk memanaskan
Refiner
Ada dua jenis utama dari penyuling: disk refiner dan conical refiner.
Penyuling digunakan dalam pembuatan pulp mekanik Refining
menambahkan sejumlah besar energi panas dari gesekan dengan
serpihan kayu, yang dipancarkan dalam bentuk uap dalam
peralatan dan hasil dalam kenaikan suhu di kayu tanah atau bubur.
Bleaching
Bleaching adalah istilah yang diterapkan pada tahap semi kimia
atau kimia dalam proses pulping untuk meningkatkan kecerahan
pulp kimia dan mekanik.
Pada proses ini terdapat penggunaan zat zat kimia yaitu
Magnesium Hidroksida Mg (OH)2 , Na2CO3, NaOH, dan H2O2.
Menyediakan cairan pemutih ke sistem penyulingan, dimana cairan
tersebut terdiri dari hidrogen peroksida, silikat dan alkali, dimana
alkali terdiri dari sekurang-kurangnya satu dari Mg(OH)2dan
Na2CO3, atau kombinasinya.
- Digunakan juga cairan pemutih lebih lanjut yaitu terdiri dari zat
pengkelat dalam jumlah sekitar 10% berat. Dimana zat pengkelat
dipilih dari kelompok yang terdiri dari APCA, EDTA, DTPA, NTA,
asam fosfonat, EDTMP , DTPMP, NTMP, glukonat, sitrat, poliakrilat,
dan polihstartat atau kombinasi keduanya.
- Bila pemutihan alkali peroksida pada suhu tinggi, kecerahan yang
lebih baik diperoleh saat menggunakan penyangga alkali (seperti
soda ash atau magnesium hidroksida), bukan natrium hidroksida.
- Penyangga sistem pada pH rendah (sekitar 9 sampai sekitar 10,5)
mencegah dekomposisi peroksida dan penggelapan alkali, namun
tetap memberikan alkali yang cukup untuk menghasilkan
pemutihan yang efektif.
Langkah ketiga dalam metode yang sesuai dengan penemuan ini
adalah untuk menyediakan cairan pemutih ke sistem penyulingan,
dimana cairan tersebut terdiri dari sejumlah hidrogen peroksida
dan sejumlah alkali, dimana sebanyak 100% alkali adalah
magnesium hidroksida, soda Abu atau kombinasinya.
Langkah keempat dalam metode yang sesuai dengan penemuan ini
adalah untuk menahan bubur kertas dengan cairan pemutih pada
suhu efektif dan untuk waktu yang efektif yang cukup untuk
meningkatkan kecerahan pulp dari tingkat kecerahan awal sampai
tingkat kecerahan sama dengan atau lebih tinggi
- Suatu metode untuk mencerahkan pulp TMP sesuai dengan
penemuan ini memberikan keuntungan yang signifikan.Tingkat
residu peroksida meningkat, yang berarti penggunaan hidrogen
peroksida lebih efektif.
- Penurunan konsentrasi oksalat diperhatikan, yang berarti
mengurangi skala peralatan proses, sehingga mengurangi
keausan peralatan dini.Peningkatan hasil panen pulp juga
direalisasikan.Selanjutnya tingkat COD dan BOD limbah pabrik
berkurang, yang berkontribusi terhadap tingkat polusi yang
rendah yang memasuki fasilitas air limbah.
PRODUK HASIL
Dari produksi yang dilakukan, tentunya hasil akhir yang didapatkan
tidak mungkin murni 100% adalah pulp yang diinginkan, tentunya
ada produk samping yang diperoleh baik itu bisa digunakan untuk
proses lanjutan (recycle) ataupun dibuang sebagai limbah.
Adapun hasil hasil yang diperoleh dari produk ini yaitu adalah :
Pulp
Limbah cair dengan warna tinggi
COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biolgical Oxygen
Demand)
Limbah steam
MANFAAT PULP DAN KERTAS
Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam TIP 0404-
36 Paper Grade Classification membuat standar berdasarkan
pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis pulp. TIP adalah
technical information paper, ada 12 jenis kertas yang
digolongkan didalamnya.
1. Uncoated groundwood
Kertas yang tidak mempunyai lapisan coating pigmen dan
diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical pulps),
bubur kertas yang diproduksi tanpa proses kimiawi.
2. Coated groundwood
Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp mekanis
(umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya menggunakan
pulp kimia.
3. Uncoated woodfree
Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih rendah dari 10%
umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai lapisan coating pigmen sama sekali.
Kegunaan kertas ini termasuk "office papers" , kertas carbonless (NCR), dan kertas
cetak atau anda biasa sebut HVS
4. Coated woodfree
Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp mekanis, tetapi mempunyai
lapisan coating pigmen baik dua sisi atau satu sisi.
5. Kraft paper
Kertas kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat, mempunyai 4 kegunaan utama:
- Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus kertas plano, kertas bungkus
nasi dll.
- Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau "shopping bag",
- Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong semen, dan
- Berbagai fungsi "converting".
6. Bleached paperboard
Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate" dan kegunaan utama adalah
"folding carton" - untuk membuat box, dan kertas karton susu atau juice.
7.Unbleached paperboard
Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan diproduksi dari "virgin
kraft" (pulp kimia dengan serat non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical
pulp" (bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang netral).
8. Recycled paperboard
Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau daur ulang. Jenis kertas ini
meliputi rentang variasi kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk
"corrugated box", folding boxboard atau clay coated news back - anda sering
mendengar sebagai Duplex dan Triplex, setup boxboard - layaknya duplex tetapi
uncoated, and berbagai jenis kertas dan kertas karton.
9. MG Kraft specialties
Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan yang licin dan
seperti kaca (glaze) dimana kertas tersebut diproduksi diatas mesin yang
memounyai silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat besar.
10. Tissue
Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia yang di-bleach dengan
tambahan bisa 50atau lebih pulp mekanis.
11. Market pulp
Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai kertas yang dibagi jenisnya
berdasarkan jenis kayu, proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau
"bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran, bal, dan gulungan.
12. Others
Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang tidak masuk dalam ke 11
golongan kertas diatas. Kurang dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam
kategori ini, jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas "hardboard",
"asbestos board", kertas cigarette, "condenser", kertas bible)

Anda mungkin juga menyukai