Cooking
Chip dimasak di dalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang digunakan untuk
membuat kertas) dengan lignin. Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke
bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus
(presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak
dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor. Proses ini terbagi atas 4 macam,
yaitu Chemical Pulp Production Process, Semi-chemical Pulp Production Process, Mechanical
Production Process, dan Waste Paper Pulp Production Process. Hasil dari proses ini adalah pulp
atau bubur kertas. Pulp ini yang akan diolah menjadi kertas pada mesin kertas (paper machine).
2. Proses Soda
Proses ini lebih sederhana daripada proses sulfat karena hanya memakai NaOH.
Kayu yang digunakan bisa dari berbagai macam jenis kayu. Waktu memasak 2-3
jam dengan memakai uap (tekanan 118lb/in2 dan temperature 3440F). pulp yang
sudah jadi dikeluarkan dari digester. Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam
tanki penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci disaring dengan
saringan rotary drum filter, kemudian hasilnya diputihkan dengan kalsium
hipoklorit sehingga hasilnya sudah sedikit putih. Selanjutnya dinetralkan dengan
NaOH, dicuci dan dikeringkan. Terbentuklah pulp kering.
3. Proses Sulfit
Mula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian
dipanaskan dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi.
Dalam pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang
pembakaran dengan dialiri udara. Pengaliran udara ini dikontrol agar SO3 tidak
terbentuk. SO2 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar-
lingkar yang dikelilingi air. Proses selanjutnya adalah absorbs gas oleh air dengan
menambahkan senyawa kalisum dan magnesium karbonat.
S + O2 SO2
2 SO2 + H2O + CaCO3 Ca(HSO3)2 + CO2
2 SO2 + H2O + MgCO3 Mg(HSO3)2 + CO2
Menara absorbsi dibuat minimal 2 buah. Penguliran air dari atas ke bawah dengan
spray berlawanan dengan aliran SO2 yang dimasukkan ke menara absorbsi. Liquor
yang keluar dari menara berisi sejumlah SO2 yang bebas lalu dimasukkan dalam
reclain tank. Akhirnya liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium
dan magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 4,5% total SO2 dan 3,5%
SO2 bebas.
Digester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam pemasak
dengan kapasitas dari 1 ton sampai 35 ton serabut kayu dan 3000 sampai 51000
galon asam-asam. Digester dipanaskan secara langsung dengan steam (uap)
dengan tekanan 70-160 lb/in2 tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Waktu yang
diperlukan 10-11 jam dengan suhu 1050-1550 C.
Setelah pemanasan dalam digester selesai dan sudah masak, pulp dikeluarkan
dan masuk dalam blowpit dengan diberi air jernih. Dari blowpit ini pulp
dimasukkan, diayak dan seterusnya disaring dengan rotary drum filter untuk
dipadatkan dengan jalan membuang airnya dengan mesin ayakan 80. Kemudian
pulp dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan dengna klorin dengan
penambahan cairan kapur sebagai penetralnya. Selesai pemutihan pulp
dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan. Selanjutnya dibuat roll-roll
pulp. Sifat pulp memiliki kekuatan tinggi, warna tua, sulit diputihkan, tak dapat
digunakan sebagai bahan dissolving pulp. Kegunaan pulp ini sebagai kertas
bungkus, kertas tulis, kertas cetak, linerboard, dsb.
o Semi-Chemical Pulp Production Process
Semi-chemical pulp process merupakan gabungan metode antara chemical process
dengan mechanical process. Tujuan proses ini adalah menghasilkan perolehan yang
maksimal setara dengan proses tingkat kekuatan dan kebersihan yang paling baik.
Penggunaan dari pulp hasil proses ini adalah lineboard dan karton. Adapun tahap-tahap
yang dilakukan dalam proses ini adalah:
i. Menggunakan larutan kimia untuk menghancurkan dan mencerna kayu.
Larutan kimi yang biasa digunakan adalah NaOh, Na2CO3, Na2SO4. Dalam
proses ini, sebagian besar hemiselulosa harus sudah tercerna.
ii. Menghancurkan bahan secara mekanik, salah satu proses terkenal
pembuatan pulp secara semikimia adalah proses Neutral Sulfite
Semichemical (NSCC). Proses pencernaan kayu merupakan proses yang
memiliki arti yang sangat penting. Proses ini diatur sedemikian rupa
dengan kondisi terbaik mulai dari temperature, tekanan, dan larutan kimia.
ASAM
Di pabrik kertas, limbah-limbah kertas tersebut dihancurkan dan dicampur dengan air
untuk membuat bubur kertas. Bubur kertas selanjutnya dicuci (washed), disaring
(refined), lalu dijadikan bubur kertas. Untuk menghilangkan warna dari bubur kertas,
selama pembuatan biasanya ditambahkan pula bahan kimia pemutih (bleaching agent)
seperti hidrogen peroksida atau H2O2.
Setiap kali kertas didaur ulang, panjang seratnya berkurang, yang berpengaruh
langsung terhadap kekuatan kertas yang dihasilkan. Kira-kira kertas dapat mengalami
proses daur ulang sampai dengan tujuh kali proses.
2. Apakah fungsi dari tahapan Recovery (Daur Ulang)? Jelaskan tentang tahapan ini.
Tahapan Recovery (Daur Ulang) berfungsi untuk mengolah kembali limbah kertas sehingga
dapat meminimalisasi penggunaan kayu sebagai bahan baku pembuatan kertas, berpartisipasi
dalam mengurangi pemborosan energi sekaligus merusak lingkungan. Kertas yang
diproduksi dari limbah kertas biasanya diklasifikasikan berdasarkan kualitas (kelas)
atau grade. Setiap grade memiliki karakteristik yang berbeda. Secara umum, produk
kertas hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi corrugated (bahan
pembungkus barang), newsprint (kertas koran), mixed (dengan warna dan jenis yang
berbeda) dan kertas kerja atau office paper. Jenis produk kertas daur ulang ditentukan
oleh limbah kertas yang digunakan sebagai bahan bakunya. Limbah kertas kualitas
rendah misalnya, biasanya dibuat kembali menjadi produk kertas kualitas rendah pula,
seperti corrugated paper dan newsprint. Begitu pula sebaliknya.