Anda di halaman 1dari 5

Inggriani hamdi yandi putri

201610235021

Proses industri kimia

Proses Pembuatan Pulp dan Kertas

A. Pembuatan Pulp
PULP adalah bubur kayu yang merupakan bahan utama dalam
pembuatan kertas

Bahan baku pembuatan pulp dan kertas adalah kayu . mempunyai


kandungan selulosa yang tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak
banyak getah dan tidak berkulit tebal.

Komposisi kimia kayu terdiri dari:

 Selulosa yaitu Bagian utama dinding sel kayu yang

berupa polimer karbohidrat glukosa .

 Hemiselulosa adalah polimer yang dibentuk dari gula sebagai

komponen utamanya.

 Lignin merupakan jaringan polimer fenolik tiga dimensei yang

berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku.

 Ekstraktif substransi kecil pada kayu. meliputi

hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsure lain.

Proses sulfat (kraft)

a. Pemilihan jenis kayu


Terdapat 2 jenis bahan baku yaitu ;
 wood (Acacia, Eucalyptus, dsb.) dan terdapat 2 jenis kayu serat
panjang (softwood) dan kayu serat pendek (hardwood)
 non-wood (pelepah pisang, kenaf, bambu, dsb).
b. Persiapan kayu
 Potongan diangkut dan ditumpuk ditempat penumpukan
kayu sementara (log yard) sekitar tiga bulan.
 Log kayu selanjutnya dikirim menuju alat pengupas kulit
(debarker), proses ini dinamakan Debarking.
 Kayu yang telah dikupas selanjutnya diumpankan ke dalam
Chipper . chipper itu sendiri berfungsi memotong kayu
menjadi kayu yang berukuran kecil atau serpihan (chip).
c. Pulping making
 Proses Cooking berlangsung di dalam vessel besar
bertekanan yang bernama Digester. Chips akan masuk ke
dalam Digester, bersamaan dengan white liquor
(mengandung NaOH dan Na2S) serta steam. Dalam proses
ini variabel suhu, waktu, rasio, dan
konsentrasi chemicals harus diperhatikan. White liquor akan
melarutkan lignin sehingga didapat fiber yang dinginkan.
Lignin yang telah terlarut di dalam white liquor disebut
dengan black liquor. Selanjutnya black liquor ini akan
dikirim ke Chemical Recovery untuk di-recovery menjadi
white liquor kembali.
 Washing : Setelah Cooking pulp yang dihasilkan belum
sepenuhnya bersih dari lignin yang terlarut, sehingga
dilakukan Washing menggunakan washer
diffuser atau press wash, setiap industri memiliki tipe
washer yang berbeda.
 Screening : Screening secara selektif memisahkan zat-zat
terlarut dari pulp. Bahan-bahan yang dipisahkan pada
screening adalah Knot (mata kayu), Shives (bundel dari dua
atau lebih berat), Dirt (kotoran). Partikel yang dipisahkan
dikonsentrasikan pada sebuah aliran sehingga mereka dapat
dibuang.
 Oksigen delignification : Bubur kertas dicampur dengan
oksigen (O₂) dan natrium hidroksida (NaOH) didalam
delignification tower sebelum dicuci dalam washer untuk
mengurangi bahan kimia pada tahap bleaching, mengurangi
lignin, serta memutihkan pulp.
 Proses bleaching
Ada beberapa tahap pada proses pemutihan :
E : Ekstraksi alkali, untuk melarutkan degradasi lignin
Yang terbentuk pada tahap sebelumnya
menggunakan NaOH
D : Mereaksikan Klorin dioksida (ClO2) dengan pulp
pada kondisi asam
O : Oksigen digunakan pada tekanan tinggi dan
suasana basa
P : Peroksida, reaksi dengan hidrogen
peroksida (H2O2) dalam kondisi basa

Tahapan dalam bleaching disimbolkan DOED dimana DO


(chlorine dioxide ClO2) dan E (ekstraksi alkali). Dalam tahap ini
brownstock dicampur dengan ClO2 dalam reaktor D1 yang akan
bereaksi dengan lignin. Selanjutnya pencucian mengikuti tahap ini
untuk menghilangkan senyawa lignin yang berikatan dengan klor
dari bubur kayu dengan menambahkan NaOH pada aliran pulp
dalam menara E pada tahap ini ditambahkan O2 atau H2O2
(hidrogen peroksida). Ekstraksi berfungsi untuk menetralisasi pulp
dan memperbaiki proses pencucian sebelumnya. Klorin dioksida
diperoleh dari sodium klorat dengan katalis asam sulfat. Produk lain
yang dapat digunakan Na2SO4 (sodium sulfat).

Reaksi yang dapat diuraikan : NaClO3 + SO2 -> 2ClO2 + Na2SO4

Pulp yang sudah diputihkan dibawa ke mesin pembuat kertas


dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen.

B. Proses pembuatan kertas


a. Wet End
 Stock preparation yaitu, menyiapkan campuran bubur
kertas yang homogen, proses ini terdiri dari beberapa tahap;
 Repulper : Menguraikan lembaran pulp
menjadi single fibre dengan mencampurkan air sehingga
menjadi bubur kertas.
 Cleaning : Memisahkan kotoran dengan
melewatkannya pada alat berbentuk cone, dengan
prinsip pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis
dengan gaya sentrifugal. Kotoran yang dipisahkan
biasanya adalah pasir dsb.
 Refining : Mengkondisikan serat melalui aksi
mekanis (penggilingan) untuk mendapatkan lembaran
dengan sifat yang diinginkan, meningkatkan kontak
ikatan antar serat.
 Approach flow : Bertujuan untuk mengencerkan stock serta
membersihkannya dari kontaminan, serta mengukur kebutuhan
stock untuk setiap gramatur kertas yang akan diproduksi.
Beberapa proses utamanya yaitu :
 Cleaning : Sama seperti Proses Cleaning
sebelumnya, yaitu memisahkan stock dari kotoran
berdasarkan berat jenisnya.
 Screen : Memisahkan kotoran berdasarkan perbedaan
ukuran dengan mengalirkan stok pada basket screen
yang berputar.
 Headbox : Headbox akan Menyebarkan dan
meratakan bahan secara homogen, kemudian Menjaga
dan mengendalikan stock agar tetap seragam. Stock dari
headbox dikirim ke mesin kertas dengan kecepatan
sesuai dengan kecepatan mesin tanpa adanya gangguan
aliran agar diperoleh kertas yang sama. Selain itu juga
headbox dapat mengatur ukuran kertas yang akan
diproduksi.
 Forming : Merupakan tempat pembentukan lembaran kertas,
dimana stock yang dikirim dari headbox akan disemprotkan
diatas wire, sehingga terbentuk lembaran kertas yang merata.
Selain itu juga wire dapat berfungsi sebagai media drainase air,
yang membuat kadar air yang melewati proses tersebut akan
tersisa sebesar 60%.
 Press part : Lembaran yang yang telah terbentuk pada forming
section dengan kadar air sekitar 60% akan melewati press part.
Bagian ini akan meembuat lembaran kertas menyisakan kadar
air sekitar 35-40% saja. Prinsip kejanya adalah melewatkan
lembaran kertas pada dua roll yang berputar dan saling menekan
sehingga air ayang terkandung dalam lembaran kertas akan
keluar dari lembaran itu. Sampai bagian ini tahap Wet
End selesai.
b. Dry end
Setelah tahapan Wet End lembaran kertas akan melewati
proses selanjutnya diantaranya yaitu:
 Drying : Karena propertis kertas yang diinginkan adalah
memiliki kadar air yang kecil dibawah 10% maka
dilakukanlah proses pengeringan di dryer. Pada driying
tersebut lembaran kertas akan dilewatkan dan ditempelkan
pada beberapa drum silinder panas yang dipanaskan oleh
steam.
 Calender : Berfungsi untuk menghasilkan kertas dengan
smoothness dan caliper (ketebalan) sesuai standar.
 Pope reel : Menggulung kertas hingga didapat gulungan
raksasa yang akan dipotong sesuai ukuran di proses
selanjutnya. Setiap jumbo roll yang dihasilkan maka akan
di cek kualitasnya, sehingga kualitas kertas yang
dihasilkan harus dipastikan bernilai baik.
c. Rewinder
Proses penggulungan ulang kertas dari gulungan kertas
besar (jumbo roll) menjadi gulungan yang lebih kecil dan
memotongnya dengan panjang dan lebar tertentu.
 Finishing Pada proses ini gulungan dari rewinder
akan dipotong dan diconvert menjadi berbagai
ukuran sesuai dengan ukuran dan jenis kertas yang
diinginkan serta dilakukan pengemasan untuk
dikirim ke customer

Anda mungkin juga menyukai