A. Pembuatan Pulp PULP adalah bubur kayu yang merupakan bahan utama dalam pembuatan kertas
Bahan baku pembuatan pulp dan kertas adalah kayu . mempunyai
kandungan selulosa yang tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak banyak getah dan tidak berkulit tebal.
Komposisi kimia kayu terdiri dari:
Selulosa yaitu Bagian utama dinding sel kayu yang
berupa polimer karbohidrat glukosa .
Hemiselulosa adalah polimer yang dibentuk dari gula sebagai
komponen utamanya.
Lignin merupakan jaringan polimer fenolik tiga dimensei yang
berfungsi merekatkan serat selulosa sehingga menjadi kaku.
Ekstraktif substransi kecil pada kayu. meliputi
hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsure lain.
Proses sulfat (kraft)
a. Pemilihan jenis kayu
Terdapat 2 jenis bahan baku yaitu ; wood (Acacia, Eucalyptus, dsb.) dan terdapat 2 jenis kayu serat panjang (softwood) dan kayu serat pendek (hardwood) non-wood (pelepah pisang, kenaf, bambu, dsb). b. Persiapan kayu Potongan diangkut dan ditumpuk ditempat penumpukan kayu sementara (log yard) sekitar tiga bulan. Log kayu selanjutnya dikirim menuju alat pengupas kulit (debarker), proses ini dinamakan Debarking. Kayu yang telah dikupas selanjutnya diumpankan ke dalam Chipper . chipper itu sendiri berfungsi memotong kayu menjadi kayu yang berukuran kecil atau serpihan (chip). c. Pulping making Proses Cooking berlangsung di dalam vessel besar bertekanan yang bernama Digester. Chips akan masuk ke dalam Digester, bersamaan dengan white liquor (mengandung NaOH dan Na2S) serta steam. Dalam proses ini variabel suhu, waktu, rasio, dan konsentrasi chemicals harus diperhatikan. White liquor akan melarutkan lignin sehingga didapat fiber yang dinginkan. Lignin yang telah terlarut di dalam white liquor disebut dengan black liquor. Selanjutnya black liquor ini akan dikirim ke Chemical Recovery untuk di-recovery menjadi white liquor kembali. Washing : Setelah Cooking pulp yang dihasilkan belum sepenuhnya bersih dari lignin yang terlarut, sehingga dilakukan Washing menggunakan washer diffuser atau press wash, setiap industri memiliki tipe washer yang berbeda. Screening : Screening secara selektif memisahkan zat-zat terlarut dari pulp. Bahan-bahan yang dipisahkan pada screening adalah Knot (mata kayu), Shives (bundel dari dua atau lebih berat), Dirt (kotoran). Partikel yang dipisahkan dikonsentrasikan pada sebuah aliran sehingga mereka dapat dibuang. Oksigen delignification : Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O₂) dan natrium hidroksida (NaOH) didalam delignification tower sebelum dicuci dalam washer untuk mengurangi bahan kimia pada tahap bleaching, mengurangi lignin, serta memutihkan pulp. Proses bleaching Ada beberapa tahap pada proses pemutihan : E : Ekstraksi alkali, untuk melarutkan degradasi lignin Yang terbentuk pada tahap sebelumnya menggunakan NaOH D : Mereaksikan Klorin dioksida (ClO2) dengan pulp pada kondisi asam O : Oksigen digunakan pada tekanan tinggi dan suasana basa P : Peroksida, reaksi dengan hidrogen peroksida (H2O2) dalam kondisi basa
Tahapan dalam bleaching disimbolkan DOED dimana DO
(chlorine dioxide ClO2) dan E (ekstraksi alkali). Dalam tahap ini brownstock dicampur dengan ClO2 dalam reaktor D1 yang akan bereaksi dengan lignin. Selanjutnya pencucian mengikuti tahap ini untuk menghilangkan senyawa lignin yang berikatan dengan klor dari bubur kayu dengan menambahkan NaOH pada aliran pulp dalam menara E pada tahap ini ditambahkan O2 atau H2O2 (hidrogen peroksida). Ekstraksi berfungsi untuk menetralisasi pulp dan memperbaiki proses pencucian sebelumnya. Klorin dioksida diperoleh dari sodium klorat dengan katalis asam sulfat. Produk lain yang dapat digunakan Na2SO4 (sodium sulfat).
Reaksi yang dapat diuraikan : NaClO3 + SO2 -> 2ClO2 + Na2SO4
Pulp yang sudah diputihkan dibawa ke mesin pembuat kertas
dimana akan dibentuk lembaran pulp pada screen.
B. Proses pembuatan kertas
a. Wet End Stock preparation yaitu, menyiapkan campuran bubur kertas yang homogen, proses ini terdiri dari beberapa tahap; Repulper : Menguraikan lembaran pulp menjadi single fibre dengan mencampurkan air sehingga menjadi bubur kertas. Cleaning : Memisahkan kotoran dengan melewatkannya pada alat berbentuk cone, dengan prinsip pemisahan berdasarkan perbedaan berat jenis dengan gaya sentrifugal. Kotoran yang dipisahkan biasanya adalah pasir dsb. Refining : Mengkondisikan serat melalui aksi mekanis (penggilingan) untuk mendapatkan lembaran dengan sifat yang diinginkan, meningkatkan kontak ikatan antar serat. Approach flow : Bertujuan untuk mengencerkan stock serta membersihkannya dari kontaminan, serta mengukur kebutuhan stock untuk setiap gramatur kertas yang akan diproduksi. Beberapa proses utamanya yaitu : Cleaning : Sama seperti Proses Cleaning sebelumnya, yaitu memisahkan stock dari kotoran berdasarkan berat jenisnya. Screen : Memisahkan kotoran berdasarkan perbedaan ukuran dengan mengalirkan stok pada basket screen yang berputar. Headbox : Headbox akan Menyebarkan dan meratakan bahan secara homogen, kemudian Menjaga dan mengendalikan stock agar tetap seragam. Stock dari headbox dikirim ke mesin kertas dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan mesin tanpa adanya gangguan aliran agar diperoleh kertas yang sama. Selain itu juga headbox dapat mengatur ukuran kertas yang akan diproduksi. Forming : Merupakan tempat pembentukan lembaran kertas, dimana stock yang dikirim dari headbox akan disemprotkan diatas wire, sehingga terbentuk lembaran kertas yang merata. Selain itu juga wire dapat berfungsi sebagai media drainase air, yang membuat kadar air yang melewati proses tersebut akan tersisa sebesar 60%. Press part : Lembaran yang yang telah terbentuk pada forming section dengan kadar air sekitar 60% akan melewati press part. Bagian ini akan meembuat lembaran kertas menyisakan kadar air sekitar 35-40% saja. Prinsip kejanya adalah melewatkan lembaran kertas pada dua roll yang berputar dan saling menekan sehingga air ayang terkandung dalam lembaran kertas akan keluar dari lembaran itu. Sampai bagian ini tahap Wet End selesai. b. Dry end Setelah tahapan Wet End lembaran kertas akan melewati proses selanjutnya diantaranya yaitu: Drying : Karena propertis kertas yang diinginkan adalah memiliki kadar air yang kecil dibawah 10% maka dilakukanlah proses pengeringan di dryer. Pada driying tersebut lembaran kertas akan dilewatkan dan ditempelkan pada beberapa drum silinder panas yang dipanaskan oleh steam. Calender : Berfungsi untuk menghasilkan kertas dengan smoothness dan caliper (ketebalan) sesuai standar. Pope reel : Menggulung kertas hingga didapat gulungan raksasa yang akan dipotong sesuai ukuran di proses selanjutnya. Setiap jumbo roll yang dihasilkan maka akan di cek kualitasnya, sehingga kualitas kertas yang dihasilkan harus dipastikan bernilai baik. c. Rewinder Proses penggulungan ulang kertas dari gulungan kertas besar (jumbo roll) menjadi gulungan yang lebih kecil dan memotongnya dengan panjang dan lebar tertentu. Finishing Pada proses ini gulungan dari rewinder akan dipotong dan diconvert menjadi berbagai ukuran sesuai dengan ukuran dan jenis kertas yang diinginkan serta dilakukan pengemasan untuk dikirim ke customer