PEMANFAATAN LIMBAH KALENG MINUMAN ALUMINIUM SEBAGAI

PENGHASIL GAS HIDROGEN MENGGUNAKAN KATALIS NATRIUM

HIDROKSIDA (NaOH) ATAU KALIUM HIDROKSIDA (KOH)

a. pendahuluan Maeda, 2006) atau proses elektrolisis

dengan menggunakan katalis oksida padat
Lingkungan global saat ini menuntut
(Zangdkk, 2010).
tingkat kualitas lingkungan yang lebih
baik, mendorong berbagai pakar energi Metode produksi hidrogen dari biomasa
untuk mengembangkan energi yang lebih meliputi metode biologi (Claassendkk,
ramah lingkungan dengan mengganti 2010) dan secara kimia (Kırtay, 2011).
bahan bakar fosil menjadi bahan energi
Produksi hidrogen juga dapat dilakukan
yang terbarukan dan mendukung jaminan
dengan steam reforming dari hidrokarbon
pasokan berkesinambungan.
(Pencovadkk, 2011).
Hasil penelitian diharapkan mampu
Selain itu, hidrogen dapat dihasilkan dari
mengatasi beberapa permasalahan yang
reaksi logam dan air dengan bantuan
berkaitan dengan penggunaan minyak
katalis. Salah satunya yaitu hidrogen yang
bumi. Salah satu bentuk energi terbarukan
dihasilkan dari logam aluminium yang
yang dewasa ini menjadi perhatian besar
direaksikan dengan aquadest
pada banyak negara, terutama di negara
menggunakan katalis NaOH atau KOH.
maju adalah hidrogen. Hidrogen
Saat ini, penggunaan aluminium semakin
diproyeksikan oleh banyak negara akan
meningkat. Salah satu penggunaan
menjadi bahan bakar masa depan yang
aluminium pada industri minuman ringan
lebih ramah lingkungan dan lebih efisien.
(soft drink) dimana aluminium tersebut
Dimana suplai energi yang dihasilkan
digunakan sebagai kemasan dari minuman
sangat bersih karena hanya menghasilkan
ringan (soft drink). Aluminium biasa
uap air sebagai emisi selama
dicampur untuk menambah sifat mekanis
berlangsungnya proses. Gas hidrogen tidak
dan kekuatan, seperti aluminium foil dan
dapat ditambang melainkan harus
kaleng minuman mengandung sekitar 92-
diproduksi. Alternatif tersebut dapat
99% aluminium selebihnya yaitu tembaga,
dilakukan dengan melakukan proses
seng, magnesiun, mangan, silika, dan
elektrolisis menggunakan air dengan reaksi
logam lainnya dengan tingkat persen yang
foto katalisis oksinitrida (Domendan
sedikit (Zamani, 2014).
Pemanfaatan limbah kaleng minuman
untuk bahan menghasilkan suatu energi
belum banyak dilakukan. Padahal limbah
kaleng minuman aluminium yang cukup
banyak bisa diproses menjadi
hidrogen. Dalam penelitian ini, penulis
mengambil penelitian limbah kaleng
minuman yang banyak ditemui serta
memiliki kandungan aluminium
banyak terdapat pada kaleng pocari sweat.
Menurut penelitian Siregar (2010), bahwa
baik katalis asam maupun katalis netral
tidak dapat memproduksi gas hidrogen.
Sebaliknya dengan menggunakan katalis
basa kuat, baik itu NaOH dan KOH
memberikan hasil hidrogen yang lebih
tinggi.
b. Bahan dan Metode
Adapun alat-alat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah labu ukur dan
penutup, gelas ukur, magnetic stirred,
hotplate stirred, gunting, selang,
timbangan analitik, spatula, tabung
reaktor, labu penampung hidrogen, statis.
Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini adalah limbah kaleng minuman Pocari
Sweat, NaOH atau KOH, aquadest, dan
silikon oil.
Proses Pembuatan Gas Hidrogen Limbah
kaleng minuman dengan merek Pocari
Sweat yang dibersihkan catnya dengan
menggunakan amplas. Setelah
gas penghilangan cat, kaleng minuman
tersebut disamakan ukurannya dengan
pembolong kertas dan ditimbang dengan
berat sampel 0,02 gr. Kemudian larutan
yang NaOH atau KOH dibuat dengan
konsentrasi masing-masing 1M, 2M, 3M,
4M. Pada Tahap ini masing- masing
potongan kaleng tersebut dimasukkan ke
dalam labu ukur yang berisi larutan NaOH
dengan konsentrasi masing-masing 1M,
2M, 3M, 4M. Kemudian ditutup mulut
labu ukur dengan menggunakan penutup.
Suhu yang digunakan adalah suhu ruang
25˚C. Suhu reaksi digunakan water bath
sebagai media pendingin. Waktu reaksi
dijaga dengan pengadukkan 200 rpm.
Pengumpulan gas hidrogen digunakan labu
yang diisi silikon oil diletakkan diatas
timbangan. Alumunium dimasukan
kedalam tabung reaktor bersamaan dengan
stirred bar, dan mempersiapkan stopwatch
untuk menghitung gas hidrogen yang
dihasilkan sambil menyuntikan larutan
NAOH atau KOH kedalam tabung reaktor.
Hitung berapa gas hidrogen yang
dihasilkan dalam retensi waktu 5 – 10
detik sampai timbangan stabil.

Prosedur Kerja