Anda di halaman 1dari 27

Wet End Proses

Paper Machine 1 PT Ekamas Fortuna

Oleh :

Prasetyo Wimar Eko Cahyono (012.15.026)


Iqbal Alief Pradhana Fauji (012.15.027)
Moh. Zanwar Anshori (012.15.028)
Klasifikasi bahan baku
O A2 atau Local OCC adalah O Broke adalah bahan baku
kertas lokal yang berasal dari dari potongan kertas dari
Indonesia dan biasanya rewinder dan sisa-sisa
mengandung sangat sedikit finishing yang dibagi
serat panjang karena sudah menjadi: (a) Broke basah
sering mengalami proses yang berasal dari center roll
daur ulang. atau yang berada pada
bagian Press Part dan
O Local Mixed Waste adalah ditampung dalam Press Pit,
campuran kertas-kertas (b) Broke kering yang
Bekas. berasal dari potongan yang
keluar dari Paper Machine,
O Sludge atau lumpur adalh Rewinder, Callendar Pit yang
sisa-sisa reject yang berasal dikirim ke Stock
dari proses produksi. Preparation.
Blending Material
No Jenis kertas Blending material

E.OCC : 70-100 %
Core Board
1 N.Z. OCC : 0-30 %
8A, 10A/SA
L. OCC : 0-10 %

E.OCC : 20-100 %
Core Board
2 L.OCC : 0-70 %
5A, 3A/1A
R.FG : 0-10 %

E.OCC : 0-30 %

Chip Board L.OCC : 40-100 %


3
CB R.FG : 0-10 %

L.MW : 0-100 %
Proses penguraian serat dari
bahan baku untuk dijadikan
serat-serat individu yang akan
dipergunakan dalam proses
pembuatan kertas.

1. Bahan baku diangkat dari tempat penyimpanan dengan


Tahapan menggunakan forklift menuju konveyor.

2. Konveyor memiliki kemiringan kurang lebih 300, dimana


bahan baku akan terangkut menuju ke hydra pulper untuk
diuraikan menjadi serat-serat individu dan homogen.
Lanjutan
3. Bahan baku diuraikan dengan agitator yang berputar
dengan penambahan air yang berasal dari waste
paper (konsitensi 4,5 - 6 %).

4. Untuk menghilangkan material yang tidak


diinginkan seperti potongan plastik atau kertas yang
tidak hancur, kawat dan bahan lainya yang dapat
menyumbat saluran dari pulper, maka digunakan
ragger. Ragger berdiameter 10-15 cm digunakan
dengan cara mencelupkannya ke dalam pulper, lalu
memancing material yang tidak diinginkan agar
tersangkut pada tambang kemudian tambang ditarik
secara mekanis dengan menggunakan ragger dan
dibuang secara otomatis dengan timer.
Tahapan pemisahan stock berdasarkan densitasnya. Pada
PM1 memiliki 2 jenis separator yaitu HDC dan LDC.

 HDC (High Density Cleaner)


memisahkan kotoran berdasarkan berat jenis. Kotoran yang
densitas tinggi akan terlempar kebawah, sedangkan
buburan yang mempunyai densitas rendah akan diproses
selanjutnya.

Konsistensi : 3,5 – 5 %
Semakin tinggi konsistensinya makin sulit untuk
memisahkan buburan dengan partikel pengotornya.
 LDC (High Density Cleaner)

Memisahkan kotoran berdasarkan berat jenis. Kotoran yang densitas


tinggi akan terlempar kebawah, sedangkan buburan yang mempunyai
densitas rendah akan diproses selanjutnya

. Konsistensi : 2,5 - 3,5 %


Semakin tinggi konsistensinya makin sulit untuk memisahkan buburan
dengan partikel pengotornya.
Proses pemisahan atau penyaringan bubur kertas yang
masih tercampur kotoran misalnya serat kasar, plastik
atau bahan lain yang tidak dikehendaki. Di PM 1 sendiri
menggunakan tiga screen ya itu turbo separator, fn
screen, combi sorter.

O Konsistensi Stock : 3 - 4 % .
Proses pengentalan bubur (menaikkan konsistensi) yang
melalui proses pengenceran dan cleaning. Sistem keraja
dari thickener yaitu dewatering secara gravitasi
(pemisahan stock dengan air melalui sistem drainase).

O Konsistensi stock : ( 2,5 – 3,5% )


Apabila konsistensi semakin rendah maka akan semakin
susah proses dewatering tersebut.
Proses fraksionasi
serat (pemisahan
serat panjang dan
serat pendek)

Serat panjang > Chest EC-032 yang selanjutnya


masuk ke bagian Refining.
Serat pendek > Decker Machine selanjutnya
masuk ke Chest EC-04.

Konsitensi
Long fiber (4,8 – 5,2 )
Short fiber ( 4,7 – 5,2% ).
Menentukan nilai derajat
giling (freeness).

Derajat giling sendiri


adalah sifat kertas yang
menentukan kekuatan
serat. Pada proses inilah
kualitas kertas sangat
ditentukan karena melalui
proses ini sifat stock bubur
kertas seperti kekuatan
ikat serat, formasi kertas,
strength, dan ketebalan
kertas akan dibentuk.
Ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada saat proses
penyerabutan berlangsung, yaitu:

O Fibrilasi, yaitu proses penyerabutan yang menghasilkan serat-serat


yang berserabut panjang. Serabut-serabut panjang sangat
diharapkan terbentuk karena serabut panjang tersebut berperan
dalam mempengaruhi kekuatan ikatan antar serat. Sehingga
semakin baik proses fibrilasi yang berlangsung maka semakin
meningkat kekuatan ikatan antar serat yang terbentuk.

O Cutting, yaitu proses penyerabutan yang dinilai gagal karena


menghasilkan serat-serat yang berserabut pendek-pendek atau
dapat dikatakan bahwa serabut yang dihasilkan terkesan terpotong-
potong tidak beraturan. . Serabut pendek ini membuat ikatan antar
serat menjadi lemah dan mempengaruhi performansi di paper
machine.
O Machine Chest, Flow Box, BW Valve, Fan Pump dan

PVSL Screen

Approach System merupakan proses pemindahan


furnish dari stock preparation menuju paper
machine. Sedangkan furnish sendiri adalah
adonan bubur kertas yang merupakan hasil dari
stock preparation dan pada bagian ini juga
penambahan bahan kimia akan diproses.
Machine Chest Machine Chest adalah bak penampung furnish
yang sebetulnya adalah chest 7 untuk serat
panjang dan chest 33 untuk serat pendek.

Furnish yang tertampung di machine chest lalu dimasukan dalam

flow box untuk mengatur debit aliran furnish agar konsistensi aliran

yang mengalir ke mesin berikutnya dapat teratur. Flow box yang

Flow Box digunakan berjumlah lima, yaitu flow box EA-151, EA-152, EA-153,

EA-154 dan EA-155. Furnish dalam machine chest serat panjang

(chest 7) dipompa menuju, EA-152, EA-153, dan EA-154 sedangkan

furnish serat pendek dari machine chest (chest 33) dipompa kedalam

flow box EA-151 dan EA-155


BW Valve

BW valve berfungsi sebagai pemecah aliran


furnish menjadi tujuh jalur aliran.

Fan Pump
Fan pump berfungsi sebagai pemompa aliran
furnish menuju PVSL screen. Fan pump yang
digunakan ada tujuh buah sesuai dengan
jumlah jalur aliran yang ada, yaitu fan pump
EP-151, EP-152, EP-153,EP-154, EP-155, EP-
156, dan EP-157.
PVSL Screen berfungsi sebagai mesin pemisah
PVSL Screen
furnish dengan reject (kotoran) yang masih
terikut bubur. Cara kerjanya adalah dengan
menekan furnish ke arah screen dengan slot-
slot penyaring selebar 0,25-0,3 mm. Screen PVSL screen juga
untuk serat pendek memiliki slot 0.25 mm berfungsi untuk
sedangakn screen untuk serat panjang menghilangkan
memiliki slot 0.3 mm. PVSL screen yang gelembung dalam
digunakan berjumlah tujuh unit, yaitu EA- furnish dan menyaring
151B, EA-I52B, EA-153B, EA-154B, EA- furnish dari kotoran
155B, EA-156B, dan EA-157B. yang masih ada dalam
furnish.
Broke System
Former Pit, Press Pit, Calender Pit, Rewinder.

O Former pit
Broke yang terdapat pada former pit akan secara langsung diproses
pada white water storange chest kemudian akan diterukan menuju
Grey Water selanjtkan ke suatu chets 011. Ketika apada chest 011
terjadi overflow stock akan diteruskan pada chest AC 27. Dari chest
011 akan langsung masuk proses LDC untuk mengikuti proses
pembuatan kertas kembali.

O Press pit
Pada press pit ini jalur proses selanjutnya lebih mudah karena hanya
saja disesuaikan akan diproses kemana. Ada 3 jalur pada press pit
yaitu chest 2 dimana pada bagian setlah proses pulper kemudian
dilanjutkan pada HDC. Chest 32 yang akan langsung masuk proses
approach flow dan chest 6 yang akan masuk proses long fiber.
O Calender pit
Clender pit hanya punya satu jalur proses yaitu
pada chest 2 yang dimana chest ini setelah
proses pulping dan dilanjutkan ke chest 2
diteruskan menuju HDC dan proses lainnya.

O Rewinder
Untuk rewinder sendiri akan langsung masuk
pada material, akan diproses awal pada pulper.
Chemical Preparation
O Alum
Alum akan diinjection pada section pompa 33 atau chest 07
O Cationic Starch
Cationic starch akan diinjection pada chest 33
O Hygum/Rosin
Hygum atau rosin ini akan diinjection pada area fan pump 1,2,6
dan 7
O PAC
Untuk PAC akan diinjectionkan pada section pompa 7
O Enzym
Enzym pada PM 1 ini membatu proses refining akan di inject
pada chest 1
O Guargum
Untuk guargum sendiri akan di inject pada section pompa 33
Headbox dan Forming Section

Setelah melewati bagain Approach System, stock akan


diteruskan menuju pembentukan di Forming. Proses ini diawali
dengan penyaluran furnish yang berhasil lolos dari PVSL screen
menuju ketujuh unit head box cylinder former.
Former tersebut akan mengatur debit aliran furnish dan
kemudian menyemprotkanya keluar ke cylinder former
sehingga furnish menempel pada wire. Diantara cylinder former
kedua sampai ketujuh disemprotkan starch (bahan perekat) ke
permukaan web agar terlekat dengan erat dan untuk
memperkuat ikatan antar lapisan serat. Selama proses forming
berlangsung, web yang mulai terbentuk juga mengalami proses
pengurangan kadar air dengan proses mekanik yaitu
pengepresan antara cylinder former dengan couch roll.
Headbox dan Forming Section

B C
D
E
F
A
Keterangan :
G A : Former roll
B : Couch roll
H C : Uhle box
D : Wire
E : Kertas
F : Shower kanji
G : Manipoll
H : Shower Fresh Water
Press merupakan proses pengepresan
kertas basah (web) untuk mengurangi
kandungan air atau mengeringkan web O Drum Press
melalui press roll. Kertas bash atau web O Baby Press
di press dengan menggunakan berbagai
macam press roll yang gunanya untuk O Press 1
meratakan tebal dan formasi kertas, O Press 2
selain itu juga untuk mengurangi
kandungan air dari lembaran kertas, O Press 3
kemudian sisanya disedot O Press 4
menggunakan vacum pump agar proses
drainase dapat lebih maksimal.
Press Section

F D
B
E C

A
Keterangan :
------ : Laju Kertas
A : Drum Press
B : Baby Press
C : Press 1 st
D : Press 2 nd
E : Press 3 rd
F : Press 4 th

Anda mungkin juga menyukai