Anda di halaman 1dari 12

Kajian Kelongsoran pada

pemukiman
(Studi Kasus Jln Sungai Wain KM.15)
Nama Kelompok:
Ria enes.
Agta Yusuf P.
Ferdian Adhi N.
Maulina T.
Nur Azizah
Teguh Calvian
PENDAHULUAN
Kota Balikpapan terletak di dekat garis khatulistiwa yang beriklim
tropis mengakibatkan peristiwa alam seperti Tanah longsor yang terjadi
di Jalan Sungai Wain KM. 15 Karang Joang, Balikpapan Utara tpada
bulan September
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji terjadinya keruntuhan
lereng, kajian ini dilakukan untuk menemukan akar masalah terjadinya
longsoran pada lereng di Jalan Sungai Wain KM. 15 Karang Joang,
Balikpapan Utara
METODOLOGI Penelitian Kualitatif menurut Creswell
(2008) suatu pendektatan atau penelusuran
PENELITIAN untuk mengeksplorasi dan memahami
suatu gejala sentral

waktu dan tempat Prosedur Penelitian


Jalan Sungai Wain RT.33 pada A. Pengumpulan data
bulan Mei - Juni 2022 B. Penentuan Karakteristik Tanah
C. Pembuatan Peta Topografi
A.Pengumpulan Data

Wawancara
Wawancara ditujukan kepada Divisi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Balikpapan dan warga setempat
terjadinya kelongsoran
Observasi
Observasi dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan
melakukan pengamatan terhadap karakteristik tanah, panjang area
longsor dan juga kelandaian pada lokasi tanah longsor.

Dokumen
Dokumen yang digunakan pada penelitian ini berupa jurnal,
dokumen intensitas curah hujan tahun 2021 yang didapatkan
dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kota
Balikpapan
B. Penentuan Karakteristik Tanah C. Pembuatan Peta Topografi
Pembuatan peta topografi dilakukan dengan menggunakan data
DEM dan peta citra satelit yang dapat diakses melalui website
DEMNAS. Data DEM kemudian dikelola dengan menggunakan
aplikasi ArcGIS untuk mendapatkan gambaran terkait dengan
Penentuan karakteristik tanah kondisi topografi daerah lokasi longsor
dilakukan dengan melakukan
pengamatan terhadap tekstur tanah
Hasil & Pembahasan

A. Besarnya Intensitas Curah Hujan


Normal curah hujan terbagi menjadi 4 kategori, yaitu :
• Rendah (0-100mm),
• Menengah (100-300mm),
• Tinggi (300-500mm) dan
• Sangat tinggi (>500mm).
Intensitas curah hujan yang terjadi di Balikpapan Utara pada bulan Agustus dan
September 2021 berada pada angka 446 mm dan 421 mm. Dapat disimpulkan bahwa
curah hujan yang terjadi pada bulan tersebut masuk dalam kategori tinggi.
B. Kebocoran pipa PDAM
K ebocor an pip a P D A M m enj adi s alah s atu f ak tor peny eb ab
t er jadi nya long s or. K ebocor an pi pa m enyebabkan tanah
pad a l er eng t er seb ut m enjadi jenu h.
C. Topografi & Jenis Tanah
lokasi terjadinya longsor memiliki topografi yang terjam atau curam, selain itu
Karakteristik tanah pada lokasi longsor yaitu Podsolik Merah Kuning. Dimana saat
kondisi cuaca panas jenis tanah Podsolik Merah Kuning akan retak dan saat hujan, air
akan masuk mengakibatkan keikatan tanah dan batuan terlepas sehingga
mengakibatkan longsor.
D. Pemanfaatan Lereng
Pada jalan Sungai Wain KM. 15 pemukiman dibangun pada lereng yang tidak
memiliki dinding penahan tanah. Bangunan di sekitar lereng dibangun dengan
beton dan memiliki dua lantai. Selain itu banyaknya kendaraan berat bermuatan
yang melintas juga menyebabkan meningkatnya beban berlebih pada tanah.
Peningkatan beban tersebut melampaui daya dukung tanah atau kuat geser pada
lokasi longsor.
2022

Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa penyebab dan faktor terjadinya tanah longsor adalah
sebagai berikut:

1.Tingginya intensitas curah hujan pada Agustus dan September tahun 2021 dengan
curah hujan berada pada angka 446 mm dan 421 mm. Curah hujan pada bulan Agustus
dan September tahun 2021 masuk kedalam kategori tinggi.
2.Lokasi terjadinya longsor memiliki topografi yang terjam atau curam
3.Karakteristik tanah pada lokasi longsor yaitu Podsolik Merah Kuning. Dimana bahan
induknya adalah batu liat dan batu gamping maupun batu pasir yang dominan. Pada
kondisi cuaca panas jenis tanah Podsolik Merah Kuning akan merekah dan retak,
sehingga pada saat hujan air akan masuk mengakibatkan keikatan tanah dan batuan
terlepas sehingga mengakibatkan longsor
4. Bangunan dan kendaraan berat bermuatan yang melintas disekitar lokasi
menyebabkan peningkatan beban berlebih yang melampaui daya dukung tanah atau
kuat geser tanah.
Thankyou
Semut aja kerjasama
Masa kamu engga

Anda mungkin juga menyukai