BAHASA INDONESIA
Pertemuan ke-2
2.1.1 2.1.2
Pedoman Penulisan Huruf Pedoman Penulisan Kata
Huruf Kapital Kata Dasar
Huruf Miring Kata Berimbuhan
Huruf Tebal Kata Terikat
Kata Ulang
Gabungan Kata
Pemenggalan Kata
Kata Depan
Kata Ganti
Partikel
Singkat, Singkatan,
Akronim
Lambang Bilangan& angka
HURUF
Huruf Kapital
Dalam karya tulis, huruf tebal Huruf tebal dalam cetakan kamus
digunakan untuk menuliskan digunakan untuk menuliskan
judul buku, bab, bagian bab, lema, sublema, dan lambang
daftar isi, daftar tabel, daftar bilangan polisemi
lambang, daftar pustaka, indeks,
dan lampiran.
KATA
02 Penulisan Kata
(1) kata dasar, (2) kata berimbuhan,
(3) kata terikat, (4) kata ulang, (5)
gabungan kata, (6) pemenggalan kata,
(7) kata depan, (8) kata ganti, (9)
partikel, (10) bentuk singkat,
singkatan, dan akronim, (11) lambang
bilangan dan angka.
Kata Dasar
Jenis Contoh
1. Penulisan gabungan kata majemuk 1. uji coba; duta besar
2. Penulisan gabungan kata yang 2. matahari; orangtua
maknanya menyatu 3. multimedia; mancanegara
3. Penulisan gabungan kata yang salah
satu unsurnya tidak dapat berdiri 4. Mahakuasa; Maha Penyayang
sendiri. 5. Bertanggung jawab;
4. Penulisan gabungan kata “Maha” mempertanggungjawabkan
5. Penulisan gabungan kata yang
mendapatkan imbuhan. NB: contoh no. 4 & 5 penulisan bisa dipisah dan
disambung tergantung kata yang mengikutinya.
Pemenggalan Kata
Jenis Contoh
1. Pemenggalan kata dasar. • Ker-bau; bu-ah; a-syik
2. Pemenggalan kata berimbuhan. • Ber-la-ri; me-nya-pu
Penulisan Kata Depan
Dalam bahasa Indonesia kata depan ada tiga, yaitu di, ke, dari.
Cara penulisannya dipisah dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
- Rapat anggota BEM berada di gedung G.
- Ke mana perginya Diah?
- Aku sudah mencari dari gedung A sampai gedung G.
Penulisan Kata Ganti
Penulisan ku, kau, mu, nya yang merupakan kata ganti yang dipendekkan
ditulis dengan cara disambung dengan kata sebelumnya.
Contoh:
- Sebaiknya kuteliti ulang sebelum kuserahkan kepada dosen pembimbing.
- Kautaruh di folder mana tugasku?
- Teman angkatannya sudah wisuda semester ini. Kapan skripsimu selesai?
Partikel
01 02
Pengapit keterangan Pengapit keterangan atau
atau penjelasan penjelasan yang bukan
tambahan. bagian utama kalimat.
03 04
Pengapit huruf atau angka
Pengapit huruf atau kata yang
keberadaannya di dalam teks dapat yang digunakan sebagai
dimunculkan atau dihilangkan penanda pemerincian.
Tanda Elipsis (…)
1. Tanda elipsis digunakan apabila 2. Tanda elipsis dipakai untuk
dalam satu kalimat atau kutipan menulis ujaran yang tidak selesai
terdapat bagian yang dihilangkan. dalam dialog.
Contoh Contoh
Dak beton ialah komponen Pak Guru: “Jadi, bila minus dikali
konstruksi beton atau panel lantai plus maka hasilnya …, oo sudah
…. Dak beton berfungsi untuk lonceng istirahat. Ya sudah kita
membatasi lantai, membelah lanjut materinya besok.”
bangunan bertingkat secara
horizontal dan menambah lantai.
Tanda Kurung Siku […]
1) Tanda kurung siku digunakan 2) Tanda kurung siku digunakan
sebagai pengapit huruf, kata, atau sebagai pengapit keterangan
kelompok kata sebagai koreksi dalam kalimat penjelas yang
atau tambahan atas kesalahan terdapat dalam tanda kurung.
atau kekurangan di dalam naskah Contoh
asli yang ditulis orang lain.
Persamaan dalam kedua
Contoh pengembangan produk hasil
Buku ini ditulis [oleh] Harimurti penelitian itu (perbedaannya
Kridalaksana. dibicarakan di dalam Bab I pada
subbagian deskripsi produk [lihat
halaman 2─7]) perlu dibentangkan di
sini.
Tanda Petik (“ ”)
1. Pengapit petikan 2. Pengapit judul 3. Pengapit istilah ilmiah
langsung yang sajak, lagu, film, yang kurang dikenal
berasal dari sinetron, artikel, atau kata yang
pembicaraan, naskah, atau bab mempunyai arti khusus.
naskah, atau buku yang dipakai
bahan tertulis lain. dalam kalimat.
Tanda Petik Tunggal ( ‘….’)
1. Pengapit petikan yang terdapat 2. Pengapit istilah ilmiah yang
dalam petikan lain. kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
Contoh
Contoh
“Aku sedang berdiri di ruang tengah
ketika bunyi ‘srekk…sreekk…sreekkk’ Upload ‘mengunggah’
seperti geretan sapu lidi itu
terdengar”.
Garis Miring (/)
1. Digunakan dalam 2. Dipakai sebagai 3. Dipakai untuk
penulisan nomor pengganti kata dan, mengapit huruf, kata,
surat, nomor pada atau, serta setiap. atau kelompok kata
alamat, dan sebagai koreksi atau
penandaan masa pengurangan atas
satu tahun yang kesalahan atau
terbagi dalam dua kelebihan di dalam
tahun takwim. naskah asli yang
ditulis orang lain.
Tanda Penyingkat/ Apostrof
(1) Tanda penyingkat dipakai untuk menunjukkan penghilangan bagian
kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.
Contoh
● Ibunya ‘kan kutelpon. (‘kan = akan)
● Para tamu sudah datang, ‘kan? (‘kan = bukan)
● Pengunjung ‘lah tiba tepat waktu. (‘lah = telah)
● 3-2-‘23 (’23 = 2023)
Terima Kasih