Anda di halaman 1dari 4

Modul Stilistika SASTRA INDONESIA

PERTEMUAN KE-1: PENGERTIAN STILISTIKA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai ialah sebagai berikut:
1.1. Mampu menjelaskan pengertian stilistika menurut berbagai sumber
dan mengambil kesimpulannya

B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 1.1:
Mampu menjelaskan pengertian stilistika menurut berbagai
sumber dan mengambil kesimpulannya

Pada pertemuan awal ini kita akan mempelajari pengertian


stilistika menurut para pakar dan berbagai referensi. Istilah stilistika
berasal dari istilah stylistics dalam bahasa Inggris yang terdiri dari dua
kata style dan ics. Stylist adalah pengarang atau pembicara yang baik
gaya bahasanya, perancang atau ahli dalam mode. Ics atau ika adalah
ilmu, kaji, telaah. Dengan demikain, stilistika adalah ilmu gaya atau
ilmu gaya bahasa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 198), stilistika
adalah ilmu tentang penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya
sastra. Selain itu, masih banyak lagi pendapat yang berkenaan dengan
pengertian stilistika sebagaimana yang terangkum dalam tulisan yang
dapat diakses melalui https://id.scribd.com/doc/130851025/Stilistika-
Sastra-Indonesia-Kaji-Bahasa-Karya-Sastra-Final-Normal-bab-1 ini.
Dalam Kamus Istilah Sastra, Sudjimar (1990: 79)
menuliskan stilistika (stylistics) adalah ilmu yang menyelidiki
penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra.
Dalam Kamus Istilah Sastra, Zaidan dkk (1994:194)
menuliskan stilistika ilmu yang meneliti penggunaan bahasa
dan gaya bahasa dalam karya sastra. Dalam Leksikon Sastra,
Yusuf (1995:277) menuliskan stilistika (Stylistics), ilmu yang
menyelidiki bahasa yang digunakan dalam karya sastra,
perpaduan ilmu linguistik dan sastra.
Menurut Kamus Linguistik, Kridalaksana (1982:
159), stilistika adalah (1) ilmu yang menyelidiki bahasa yang
dipergunakan dalam karya sastra; ilmu indisipliner dalam

S1 Sastra Indonesia Universitas Pamulang 1


Modul Stilistika SASTRA INDONESIA

linguistic dan kesusastraan. (2) Penerapan linguistik pada


penelitian gaya Bahasa.
Dalam Bunga Rampai Stilistika, Sudjiman (1993:3)
memberikan pemahaman bahwa stilistika adalah mengkaji
wacana sastra dengan orientasi lingusitik. Stilistika mengkaji
cara sastrawan memanipulasi memanfaatkan unsur dan
kaidah yang terdapat dalam bahasa dan efek yang ditimbulkan
oleh penggunaannya itu. Stilistika meneliti ciri khas
penggunaan bahasa dalam wacana sastra, ciri-ciri yang
membedakan atau mempertimbangkan dengan wacana non
sastra, meneliti derivasi terhadap tata bahasa sebagai sarana
literatur, singkatnya stilistika meneliti sastra fungsi puitik
suatu bahasa.
Dalam Kosa Semiotika, Budiman menuliskan bahwa
dilihat dari sudut pandangan tertentu, stilistik merupakan
subsidiplin linguistik yang mengarah perhatian terhadap teks-
teks sastra. Stilistik menerapkan metode-metode struktural
terhadap teks-teks sastra. Di samping itu dilihat dari perspektif
lain, stilistik dapat dipahami sebagai suatu disiplin otonom
yang mencoba menerapkan secara ekfektik metode-metode
baik linguistik maupun ilmu sastra (1999:111).

Muljana (1956: 4-5) mengemukakan bahwa stilistika itu pengetahuan


tentang kata berjiwa. Kata berjiwa itu adalah kata yang dipergunakan dalam
cipta sastra yang mengandung perasaan pengarangnya. Tugas stilistika
adalah menguraikan kesan pemakaian susun kata dalam kalimat kepada
pembacanya penyusunan kata dalam kalimat menyebabkan gaya kalimat,
disamping ketepatan pemilihan kata, memegang peranan penting dalam
cipta sastra.
Menurut Aminuddin (1995: 46), stilistika merupakan studi tentang
cara sastrawan menggunakan sistem tanda untuk menyampaikan gagasan
dengan memperhatikan unsur pembentuk karya sastra, serta pertaliannya
dengan dunia gagasan dan efek estetis yang dihasilkan. Karena itu, setuntas
tuntasnya studi stilistika adalah manakala diterapkan dalam karya sastra,
khususnya puisi. Puisilah medan terluas dan terdalam stilistika.
Menurut Suminto A. Sayuti (2001: 161), stilistika/stylistics diartikan
sebagai bagian dari linguistik yang memusatkan perhatiannya pada variasi
penggunaan bahasa, walaupun tidak secara eksklusif, terutama pemakaian
bahasa dalam sastra. Memang, stilistics yang diterjemahkan sebagai ilmu

S1 Sastra Indonesia Universitas Pamulang 2


Modul Stilistika SASTRA INDONESIA

gaya bahasa itu tentu saja mengacu pada pemakaian atau penggunaan
bahasa dalam karya sastra. Ini berarti studi tentang stilistika dalam
praktiknya harus mendalami keberagaman seluk-beluk dan pernik-pernik
gaya bahasa. Stilistika terfokus pada karya sastra, baik prosa maupun puisi,
nyaris tidak pernah beranjak dari karya sastra, karena dalam karya sastralah
persoalan style mendapatkan aksentuasi dan eksplorasinya yang maksimal,
meskipun dalam wacana-wacana nonliterir/bukan sastra, kadang-kadang
kita jumpai juga pemakaian gaya bahasa.
Leech & Short (2007: 11) memberikan pengertian secara sederhana
bahwa stilistika didefinisikan sebagai studi gaya bahasa yang jarang
dilakukan untuk kepentingan diri sendiri, hanya sebagai latihan dalam
menggambarkan apa yang digunakan ini itu merupakan bahasa. Mereka
biasanya mempelajari gaya karena ingin menjelaskan sesuatu secara umum,
gaya bahasa yang dimiliki sastra, baik secara implisit atau eksplisit dengan
tujuan menjelaskan hubungan antara bahasa dan fungsi artistik
Stilistika, secara sederhana didefinisikan sebagai kajian (yang
bersifat linguistik) terhadap gaya, yang jarang dikaji secara murni dengan
tujuan demi gaya itu sendiri, adalah sebuah latihan untuk menggambarkan
atau melukiskan proses penggunaan sesuatu atau apa yang terciptakan
dalam suatu bahasa. Kita secara normal mempelajari gaya karena kita ingin
menjelaskan sesuatu. Secara umum stilistika sastra memiliki tujuan
memberikan penggambaran hubungan antara bahasa dan fungsi artistiknya.
Pertanyaan-pertanyaan yang mendorong adalah apa, atau mengapa dan
bagaimana. Dalam sudut pandang para pakar bahasa, ini adalah alasan
mengapa seorang pengarang atau sastrawan memilih untuk mengungkapkan
dirinya dengan cara yang khusus yang digunakannya Dari pandangan
seorang kritikus, ini adalah cara bagaimana menciptakan efek estetik
melalui bahasa (Mujiyanto, 2007: 47).
Akhirnya, dari berbagai uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa
stilistika adalah ilmu interdisipliner linguistik dengan sastra. Stilistika ialah
ilmu tentang pemakaian bahasa dalam karya sastra. Stilistika merupakan
ilmu gaya bahasa yang digunakan dalam wacana atau karya sastra. Stilistika

S1 Sastra Indonesia Universitas Pamulang 3


Modul Stilistika SASTRA INDONESIA

juga sebagai ilmu untuk mengkaji wacana sastra dengan orientasi linguistik.

DISIPLIN
LINGUISTIK

STUDI
BAHASA STILISTIKA SASTRA

SUBJEK SASTRA

Skema di atas diadaptasi dari Widdowson (1985:4) via


https://id.scribd.com/doc/130851025/Stilistika-Sastra-Indonesia-
Kaji-Bahasa-Karya-Sastra-Final-Normal-bab-1

C. LATIHAN SOAL / TUGAS


Pada uraian materi telah dipaparkan berbagai pengertian stilistika dari
para ahli, lalu jelaskan pengertian stilistika menurut Anda dengan bahasa
atau kalimat Anda sendiri!

D. DAFTAR PUSTAKA
Leech, Geoffrey & Mick Short. 2007. Style in Fiction (Second Edition).
United Kingdom: Pearson Education Limited.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat


Bahasa

Mujiyanto, Yant. 2007. “Pemanfaatan Gaya Bahasa dalam Sesobek Buku


Harian Indonesia Antologi Puisi Emha Ainun Najib”. Tesis.
Surakarta: Program Studi Pendidikan bahasa Indonesia Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Link and Sites:

https://id.scribd.com/doc/130851025/Stilistika-Sastra-Indonesia-Kaji-
Bahasa-Karya-Sastra-Final-Normal-bab-1 diakses tanggal 30/8/2016
pukul 16.45 WIB

S1 Sastra Indonesia Universitas Pamulang 4

Anda mungkin juga menyukai