Anda di halaman 1dari 2

Nama: Laila Hidayati

NIM : 06220210004
Kelas: C1 Sastra Indonesia

Tugas 1, Stilistika.

Soal:

1. Carilah definisi Stilisika menurut para ahli, dan buatlah definis tersendiri mengenai
Stilitika!
2. Tuliskanlah sejarah Stilitika!

Jawab:
1. Pengertian Stilistika menurut para ahli:
- Stilistika menurut Turner (dalam Pradopo, 1993: 264) mengartikan stilistika
adalah ilmu yang mempelajari gaya bahasa yang merupakan bagian linguistik
yang memusatkan pada variasi-variasi penggunaan bahasa tetapi tidak secara
eksklusif memberikan perhatian khusus kepada penggunaan bahasa yang
kompleks pada kesusastraan.
- Definisi Stilistika menurut Ratna (2009: 167) adalah ilmu yang
berkaitan dengan gaya dan gaya bahasa. Tetapi pada umumnya lebih mengacu
pada gaya bahasa. Dalam bidang bahasa dan sastra stilistika berarti cara-cara
penggunaan bahasa yang khas sehingga menimbulkan efek tertentu yang
berkaitan dengan aspek-aspek keindahan.
- Definisi Stilistika menurut Teeuw (dalam Fananie, 2000: 25) merupakan
sarana yang dipakai pengarang untuk mencapai suatu tujuan, karena stilistika
merupakan cara untuk mengungkapkan pikiran, jiwa, dan kepribadian
pengarang dengan cara khasnya.
- Stilistika menurut Sudjiman (1993: 13), pengertian stilistika adalah style, yaitu
cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk menyatakan
maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai sarana. Dengan demikian
style dapat diterjemahkan sebagai gaya bahasa.
- Stilistika menurut Endaswara (2003:72) menyebutkan stilistika adalah ilmu
yang mempelajari gaya bahasa suatu karya sastra. Selanjutnya dikatakan ada
dua pendekatan analisis stilistika: “(1) dimulai dengan analisis sistem tentang
linguistik karya sastra, dan dilanjutkan ke interpretasi tentang ciri-ciri sastra,
interpretasi diarahkan ke makna secara total; (2) mempelajari sejumlah ciri
khas yang membedakan satu sistem dengan sistem lain”.
2. Definis stilitiska menurut saya:
Jika dalam menempel ajari sastra seringkali kita mendengar unsur keindahan suatu
karya atau penggunaan satu kata yang mengkhaskan dan mengiaskan suatu karya
tertentu dalam menggambarkan objek yang di tuju, maka dalam disiplin ilmu ini,
Stilistika merupakan cabang ilmu yang mewadahi pengambaran objek tersebut
menggunakan majas atau gaya bahasa. Gaya bahasa atau majas sendiri, memiliki
keunikan tergantung penulisnya dalam menyampaikan hasil karya. Gaya bahasa disini
digunakan untuk memikat penikmat karya sastra dengan sentuhan makna yang
mendalam agar penikmat karya sastra lebih mendalami keindahan karya penulis
debgan menggunakan unsur sastrawi yang cenderung lebih santai dalam
menyampaikan keluh kesah atau perasaan penulis.
3. Sejarah Stilistika:

Stilistika telah mulai dikenal pada masyarakat di Barat dan Indonesia. Sejak zaman
Plato (427-317 SM) dan Aristoteles (384-322 SM), sesungguhnya telah ada kajian
linguistik tentang proses proaktif dalam kesusastraan. Zaman Plato dan Aristoteles
mungkin terlalu jauh dari zaman kita. Pada 1916 telah terbit sebuah kata hasil
kerjasama sastrawan dan bahasa berakhiran Formalisme Rusia dengan buku yang
berjudul, The Study in Theory of Puitics Language. Pada tahun 1923, Roman
Jakobsan menulis tentang puisi Ceko yang menerapkan kriteria semantik modern
dalam pengkajian struktur dan pola puisi. Pada 1957, Chomsky membuka pandangan
baru dalam linguistik dalam penerbitan bukunya Syntactic Structures. Kesusastraan
merasakan dampak pandangan baru itu.

Di Indonesia, stilistika juga mengalami sejarah dan perkembangan. Pada tahun 1956,
Slamet Mulyana menerbitkan buku Peristiwa Bahasa dan Peristiwa Budaya, penerbit
Ganaco, Bandung. Buku ini berisi sekalar pemandangan tentang Poesi juga biasa
disebut Puitika. Pandangan Puitika tidak terlepas dari persoalan poetika pada
hakikatnya adalah persoalan filsafat. Dengan demikian, peristiwa sastra dihubungkan
dengan peristiwa Bahasa Indonesia. Hal ini ada hubungannya dengan pengajaran
bahasa. Kekurangan penyelidikan bahasa dan sastra Indonesia terasa sekali oleh
pengajar di sekolah, yaitu sifat pembelajaran tidak lagi merupakan perluasan, tetapi
pendalaman. Bahasa Indonesia merupakan salah satu fenomena yang berhubungan
adat dengan manusia Indonesia. Slamat Mulyana mendefinisikan stilistika adalah
pengetahuan tentang kata yang berjiwa.

Istilah stilistika kemudian dikembangkan oleh Jassin. Ia menguraikan bahwa ilmu


bahasa yang menyelidiki gaya bahasa disebut stilistika atau ilmu gaya biasa orang
menyebut gaya bahasa apa yang disebut Stijl dalam bahasa Belanda, Style dalam
bahasa Ingggris dan Perancis, Stil dalam bahasa Jerman. Jassin selanjutnya
mengemukakan bahwa kata gaya bahasa bermakna cara menggunakan bahasa. Di
dalamnya tercakup gaya bercerita. Biasanya orang jika berbicara tentang stil
seseorang pengarang yang dimaksud bukan saja gayanya dalam mempergunakan
bahasa, melainkan juga gayanya bercerita. Seorang stilistikus atau ahli gaya bahasa
menjawab pertanyaan mengapa seorang pembicara atau pengarang menyatakan
pikiran dan perasaan seperti yang dilakukan dan tidak dalam bentuk lain, atau
bagaimana keharmonisan gabungan isi dan bentuk.

Anda mungkin juga menyukai