Petunjuk UTS :
- Jawab 4 (empat) dari 5 (lima) pertanyaan berikut dengan benar dan tepat.
SOAL-SOAL
2. Terangkan dengan singkat perkembangan stilistika di dunia Barat, dunia Arab dan Indonesia.
3. Bagaimana relasi Stilistika dengan Linguistik, Kritik Sastra dan Ilmu Balaghah? Jelaskan!
4. Jelaskan yang dimaksud dengan istilah style, uslub dan gaya bahasa!
JAWAB
1. Pengertian Stilistika
Menurut Panuti Sudjiman. Stilistika adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mengkaji cara
sastrawan memanipulasi, dengan arti memanfaatkan unsur dan kaidah yang terdapat dalam bahasa
dan efek apa yang ditimbulkan oleh pengarang itu. Stilistika juga meneliti ciri khas penggunaan
bahasa dalam wacana sastra, ciri-ciri yang membedakan atau mempertentangkan dengan wacana non
sastra, meneliti deviasi terhadap tata bahasa sebagai sarana literer, Jadi stilistika meneliti fungsi
puitik suatu bahasa.
Menurut Atmazaki bahwa stilistika sebenarnya merupakan salah satu pendekatan dalam kritik
sastra, yaitu kritik sastra yang menggunakan linguistic sebagai dasar kajian.
Menurut Ratna (2009: 167) secara definisi stilistika adalah ilmu yang berkaitan dengan gaya dan
gaya bahasa. Tetapi pada umumnya lebih mengacu pada gaya bahasa. Dalam bidang bahasa dan
sastra stilistika berarti cara-cara penggunaan bahasa yang khas sehingga menimbulkan efek tertentu
yang berkaitan dengan aspek-aspek keindahan.
Menurut Teeuw (dalam Fananie, 2000: 25) stilistika merupakan sarana yang dipakai
pengarang untuk mencapai suatu tujuan, karena stilistika merupakan cara untuk mengungkapkan
pikiran, jiwa, dan kepribadian pengarang dengan cara khasnya.
Secara teoretis, Verdonk (2002: 4) memandang stilistika, atau studi tentang gaya, sebagai
analisis ekspresi yang khas dalam bahasa untuk mendeskripsikan tujuan dan efek tertentu. Bahasa
dalam karya sastra adalah bahasa yang khas sehingga berbeda dari bahasa dalam karya-karya
nonsastra. Untuk itulah, analisis terhadap bahasa sastra pun membutuhkan analisis yang khusus.
Dalam hal ini dibutuhkan stilistika sebagai teori yang secara khusus menganalisis bahasa teks sastra.
Dengan begitu, kata stilistika secara etimologis berasal dari Bahasa Inggris yang dikenal
dengan istilah stylistic. Kata stylistic berasal dari dua kata, yaitu kata style dan kata istic. Kata style
berarti gaya sedangkan kataistic berarti ilmu. Jadi kata Stylistic dalam bahasa Inggrisnya dapat
diartikan sebagai Ilmu Gaya (Gaya Bahasa). Stilistika membicarakan bagaimana memahami dan
mengkaji sastra dari segi penggunaan bahasa yang dilakukan oleh penyair.
Stilistika mengkaji semua fenomena bahasa berawal dari fonologi (bunyi bahasa) hingga
semantik (makna dan arti bahasa). Dalam pengkajiannya stilistika biasanya terdapat pembatasan
terhadap suatu teks tertentu, misalnya dengan hanya mengkaji sebagai berikut.
Gaya menyangkut masalah penggunaan bahasa, dalam hal ini karya sastra dianggap sebagai
sumber data utama dan pada perkembangan terakhir dalam sastra menunjukkan bahwa gaya dibatasi
dalam analisis puisi, karena dilihat secara umum puisilah yang memiliki penggunaan bahasa yang
khas, selain itu gaya pada dasarnya ada dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan memahami kajian stilistika yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan ketepatan suatu
penggunaan bentuk-bentuk bahasa baik secara estetis (keindahan) dan ke-efektivitasannya sebagai
sarana komunikasi. Fungsi estetis yang dimaksud yaitu kesesuaian penggunaan bentuk-bentuk
bahasa yang digunakan untuk mendukung suatu teks.
4. Style atau sering disebut gaya bahasa adalah cara mengungkapkan gagasan dan perasaan dengan
bahasa khas sesuai kreativitas, kepribadian, dan karakter pengarang untuk mencapai efek tertentu,
yakni efek estetik atau efek kepuitisan dan efek penciptaan makna.
Uslub ialah cara atau gaya bahasa yang dipakai oleh seseorang untuk menuangkan pokok-pokok
pikiran dan perasaannya melalui untaian kata dan ditujukan kepada para pembaca dan pendengar.