Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PEDOMAN UMUM EJAAN BAHASA INDONESIA

4.1 Penulisan Huruf


4.1.1 Penulisan Huruf Kapital

Berikan contoh penggunaan huruf kapital yang tepat!

Pemakaian Huruf
No Contoh
Kapital
1. Dipakai sebagai huruf
pertama kata pada Lusi Batmanlussy
awal kalimat.
2. Dipakai sebagai huruf
pertama petikan "Kapan kita pergi.?
langsung.

3. Dipakai sebagain huruf


pertama dalam Kristen protestan
ungkapan yang
berhubungan dengan
nama Tuhan, termasuk
kata gantinya, dan
kitab suci.
4. Dipakai sebagai huruf
pertama nama gelar .Sultan Mahmud.
kehormatan,
keturunan, dan
keagamaan yang
diikuti nama orang.
s Dipakai sebagai huruf
pertama unsur nama Airlangga Hartarto.Menteri koordinator
jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau
yang dipakai sebagai
pengganti nama orang
tertentu, nama instansi,
atau nama tempat.

6. Dipakai sebagai huruf


pertama semua unsur Departemen  Pertahanan
nama negara, lembaga
pemerintahan dan
ketatanegaraan, dan
nama dokumen resmi.
7. Dipakai sebagai huruf
pertama unsur-unsur Lusi Batmanlusssy
nama orang
8. Dipakai sebagai huruf bangsa Indonesia. suku Jawa.
pertama nama bangsa,
suku bangsa, dan
bahasa
9. Dipakai sebagai huruf Hari Natal
pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa
bersejarah
10. Dipakai sebagai huruf
pertama nama Benua Afrika
geografi.

11. Dipakai sebagai huruf


pertama setiap unsur Rancangan Undang-Undang kepariwisataan
bentuk ulang sempurna
yang terdapat pada nama
badan, lembaga
pemerintah dan
ketatanegaraan serta
dokumen resmi.
12. Dipakai sebagai huruf
pertama semua kata
(termasuk semua unsur Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke
kata ulang sempurna) Roma.
dalam penyebutan nama
buku, majalah, jurnalm,
surat kabar, dan judul
karangan, kecuali seperti
di, ke, dari, dan, yang,
untuk yang tidak terletak
pada posisi awal.
13. Dipakai sebagai huruf
pertama unsur
singkatan nama gelar, Selamat pagi,Dokter
pangkat, dan sapaan.
14. Dipakai sebagai huruf
pertama kata ganti
Anda. Dia membaca majala.

 
Dipakai sebagai huruf
15. pertama kata penunjuk
hubungan
kekerabapatan seperti Besok Paman akan datang.
bapak, ibu saudara,
kakak, adik, dan
paman yang dipakai
dalam sapaan dan
pengacuan.

4.1.2 Huruf Miring

Berikan contoh penggunaan huruf miring yang tepat!

No
Pemakaian Huruf Kapital Contoh
.
1. Dipakai dalam penulisan Saya sudah membaca buku asuhan karangan Abdoel Moeis
judul buku, nama majalah,
dan nama surat kabar yang
dikutip dalam tulisan dan
daftar pustaka.
2. Dipakai untuk menegaskan Dia tidak diantar,tetapi mengantar
atau mengkhususkan huruf,
bagian kata, kata, atau
kelompok kata.
3. Dipakai untuk menuliskan Khasus pencurian itu sudah di beritakan oleh koran Pikiran
kata atau ungkapan selain Rakyat
bahasa Indonesia.

4.2 Penulisan Kata


4.2.1 Penulisan Kata Ulang
Berikan contoh masing-masing 5 cara menulis kata ulang!

N
Cara Menulis Kata Ulang Contoh
o
1. Pengulangan kata dasar. Rumah-rumah,anjing-anjing-sayur-mayur,bolak-
balik,gerak-gerik.

2. Pengulangan kata  Bersalam-salaman,bermaaf-maafan,berpeluk-


berimbuhan. pelukan,berpegang-pegangan,tarik-menarik,

3. Pengulangan gabungan Bahan bakar → bahan-bahan bakar bukan bahan


kata. bakar-bahan bakar ). 

4. Pengulangan kata yang  Ketar-Ketir,


Kocar-Kacir,Corat-Coret, Gerak-Gerik
berubah bunyi.  Mondar-Mandir

5. Pengulangan sebagian sehari-hari, dedaunan, mobil-mobilan,pepohoan,


dengan pelemahan bunyi. mobil-mobilan.

4.2.2 Gabungan Kata


Berikan contoh masing-masing 5 gabungan kata sesuai dengan aturan penulisan gabungan kata!
Aturan Penulisan
No Contoh
Gabungan Kata
1. Unsur gabungan kata yang Rumah sakit,meja makan,tumpang tindih.
lazim disebut kata
majemuk, termasuk istilah
khusus, ditulis terpisah.

2. Gabungan kata yang dapat  nanak-istri pejabat (anak da istri dari pejabat)


menimbulkan salah
pengertian ditulis dengan  anak istri-pejabat (anak dari istri pejabat)
membubuhkan tanda  ibu-bapak kami (ibu dan bapak kami)
hubung (-) di antara unsur-  ibu bapak-kami (ibu dari bapak kami)
unsurnya.
 buku-sejarah baru (buku sejarah yang baru)

3. . Gabungan kata yang Bagaimana, Beasiswa, Belasungkawa, Matahari,


dirasakan sudah padu benar Olahraga, 
ditulis serangkai

4. Gabungan kata yang Dipatahkan,dipermainkan,sebrangilautan,penghancuran,


mendapat awalan dan pertanggungjawaban
akhiran sekaligus ditulis
serangkai.

5. Gabungan kata yang  yakni Bertepuk Tangan, Sebar Luaskan,luas lautan,


penulisannya terpisah tetap berpegangan tangan,bepergian.
ditulis terpisah jika
mendapat awalan atau
akhiran.

Pilihlah bentuk yang baku dari kata-kata di bawah ini dengan menambahkan tanda ( )
pada bagian yang benar!
terima kasih terimakasih  serba guna  serbaguna
bea siswa beasiswa  tata usaha  tatausaha
antar kota antarkota  dwi fungsi  dwifungsi
kereta api  keretaapi mata hari  matahari
panca indera pancaindera  proIndonesia  pro-Indonesia
kaca mata kacamata   non blok nonblok
anti sosial antisosial   tanggung jawab tanggungjawab
suka rela sukarela  panca sila  pancasila
non Islam non-Islam  ekstra kurikuler  ekstrakurikuler
nonmuslim non-Muslim  dasa warsa  dasawarsa
kerja sama  kerjasama sedia kala  sediakala
adi daya adidaya  nara pidana  narapidana
sub bab subbab  tuna wisma  tunawisma
pasca sarjana pascasarjana  semi final  semifinal
swa daya swadaya  catur wulan  caturwulan
bertanggungjawab Bertanggung   pertanggungjawaban Pertanggung
jawab jawaban
4.3 Bentukan Kata

Afiks: Imbuhan Sufiks: Akhiran


Afiksasi : Proses Pengimbuhan Infiks : Sisipan
Prefiks: Awalan Konfiks : Gabungan awalan dan akhiran

4.3.1 Afiks dalam Bahasa Indonesia


Tulislah contoh kata dari imbuhan di bawah ini!

Prefiks Konfiks
Bahasa Contoh Bahasa Contoh
Indonesia Indonesia

ber- berjalan berlari berenang pe(N)-, -an

me- membaca merangkai menilai Pe rgerakan

di- dikumpulkan diceritakan ditambahkan berjalan

ke- kehujanaan kepanasaan kekeringan me-, -

se- serumah sekantoran searah me-, kan

pe- perkenalan persyaratan penilaian Me(N)-, -an

ter- tersanjung tersayang terpandai di-, kan

di-, -i

Sufiks memper-,ba
Bahasa ik -i
Indonesia memper-, -
kan

-i akhiri simpati dicintai diper-, -i

diper-,kira -
-kan perkenalkan pikirkan jalankan
kan

-an cairan Lautan durian ke-, -an

-nya sebelumnya seandainya sekiranya

Infiks
Bahasa
Indonesia

-el- gelembung geligi keluwung

-em-  temali  kemelut temurun


-er- seruling serabut gemetar
-in- dinding minimal tindakan
4.3.2 Afiks Serapan dari Bahasa Asing

Tulislah contoh kata dari imbuhan di bawah ini!sosioi

Prefiks Konfiks
Contoh Contoh
Serapan Serapan

a- amoral anonym -i
i- ikatan ingatan -wi duniawi surgawi
non- Nongelar Nonmigas -iah
in- intruksi interaksi -man
dis- diskusi disebuah -wan sastrawan budayawan
anti- antibiotik antimagnet -wati
kontra- kontrakan kontraksi -is gitaris jurnalis
de- dehidrasi devaluasi -isme nasionalisme kolonialisme
re- reaksi relakan -isasi globalisasi sosialisasi
auto- autobiography autopilot -al
swa- swadarma swadaya -er
tuna- tunanetra tunarungu -or komunikator moderator
pra- prasejarah prabayar -et
pasca- pascasarjana pascakolonial -if objektif subjektif
intra- intraksi -logi sosiologi biologi
ekstra- -ur
mikro- mikrofon -itas
makro- -
adi-
pramu-
purna-
bio-
semi-
dur-
multi-
poli-

4.3.3 Penggunaan Bentuk di- dan ke-


Sebutkan perbedaan di- dan ke- sebagai kata depan dan sebagai awalan. Sertakan pula contohnya!

di- dan ke- sebagai kata depan di- dan ke- sebagai awalan
di sekolah Kepada ibu
dihukum keadaan
dibakar Kehausan
dijemput kepadamu
Contoh Contoh

4.3.4 Penggunaan Partikel

Tulislah ciri-ciri dan contoh kalimat dari penggunaan partikel-partikel berikut ini!

Partikel lah- Contoh kalimat

ambilah Ambilah buku itu


buanglah Agar lingkungan bersih,buanglah sampah pada
tempatnya
datanglah Datanglah ke acara ulang tahunku
Partikel kah- Contoh kalimat
pantaskah Pantaskah dia di tempat ini
bersediahkah Bersediahkah kamu menikahinya?
apakah Apakah dia milikmu?
Partikel tah- Contoh kalimat
manatah Menatah bisa kutahan rasa sakit ini?
mengapatah Mengapatah kita belajar bahasa indonesia?
siapatah
Partikel pun- Contoh kalimat
meskipun Meskipun hujan ayah tetap ke sawah
walaupun Walaupun panas aku tetap kerja
Tak satu pun tak satu pun orang yang datang
Partikel per- Contoh kalimat
Per meter Harga kain itu Rp50.000.00 per meter
Per jam Kereta tercepat didunia dengan kecepatan
600 kilometer per jam
Satu per satu Satu per satu ide di kemukakan dalam diskusi
dan dikaji
Berikan contoh masing-masing 3 penulisan partikel sesuai dengan aturan penulisan partikel!

No Aturan Penulisan Partikel Contoh


1. Partikel lah, kah, dan tah ditulis
serangkai dengan kata yang Bertepuk tanganlah mengikuti arama
mendahuluinya.
2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata
yang mendahuluinya. Jika hendak pulang tengah malam pun
kendaraan masih tersediah.

3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’,


atau mulai ditulis terpisah dari kata Karyawaan itu mendapat kenaikan gaji per 1
yang mengikutinya. januari.

Catatan:
Partikel pun pada gabungan yang lazim dianggap padu ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Contoh:
1. Walaupun kamu pergi tidak jauh aku tetap merasa rindu.
2. Sekalipun nanti kita tidak berjodoh, tak ada salahnya kalau kita tetap berteman baik.
3. Adapun penyebab robohnya gedung baru itu belum diketahui pasti.

4.4 Kata Sambung/Konjungsi


Berdasarkan perilaku sintaksisnya dalam kalimat, konjungsi dibagi menjadi :
4.1.1 Konjungsi antar klausa
a. Konjungsi Koordinatif (A)
b. Konjungsi Korelatif (B)
c. KonjungsiSubordinatif (C)
4.1.2 Konjungsi antarkalimat (D)
4.1.3 Konjungsi antarparagraf (E)

Berikan huruf (A, B, C, D) pada kolom berikut ini sesuai dengan kelompok konjungsi dan berikan
makna penggunaan konjungsi tersebut!

No Konjungsi Makna Konjungsi No Konjungsi Makna Konjungsi

Ibu membaca buku Yanin melambaikan


dan ayah tangannya kepada
1 Dan A 41 Seraya
membersihkan Rena seraya menangis
halaman rumah sedih karena

Selagi saya bisa


2 Atau D 42 Selagi bahagia kenapa harus
harus sedih

Selama nya kamu


3 Tetapi 43 selama
adalah milikku

Di rumah akupun
4 Seandainya 44 Sampai
tertidur karena

5 Andaikan
Bukan hanya… Bukan hanya dia
45
melainkan… Melainkan orang lain
6 Umpamanya

7 Sekiranya
Bukan hanya…
melainkan…
8 biar

Agar Sedemikian
rupa…
Supaya sehingga ..

Asalkan
Tidak hanya…
tetapi juga…
manakala

Jika Jika… maka…

Jangankan…
Kalau
pun…
Baik… maupun
Bila

Apa(kah)…
Seolah-olah
atau…

Seperti Entah… entah...

Seakan Sungguhpun

Sekalipun
laksana
demikian

Biarpun
Seakan-akan
demikian

Sebab Selain itu

Karena Lagipula

Biarpun Tambahan pula

Meskipun Selanjutnya

Sekalipun demikian
dia bukan saudara
Sekalipun saya tetapi saya Sesudah itu

sangat
menyayanginya

Walaupun Tetapi sudah rusak Setelah itu

Seandainya kamu
Sungguhpun Kemudian
disini

Kendatipun Sebaliknya

Sehingga Bahwasannya

Sekiranya dia datang


Sampai- tepat waktu,rapat
Sesungguhnya
sampai dapat segera
dilaksanakan

bahwa Kecuali
Sesudah Namun

Setelah Akan tetapi

Sebelum Oleh karena itu

Dengan
Sejak
demikian

Selesai Sebelum itu

Ketika Terlebih lagi

Tatkala Disamping itu

Tak hanya
sewaktu
sebagai

Sementara Oleh karena itu

Sambil Berdasarkan

4.5 Singkatan dan Akronim


4.5.1. Singkatan
Berikan contoh masing-masing 3 penulisan singkatan sesuai dengan aturan penulisan singkatan!

No. Penulisan Singkatan Contoh


1. Singkatan nama orang, nama gelar,
sapaan, jabatan, atau pangkat, diikuti
dengan tanda titik pada setiap unsur
singkatan.
2. Singkatan nama resmi lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan,
badan atau organisasi, serta nama
dokumen resmi ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.
3. Singkatan yang terdiri atas huruf awal
setiap kata yang bukan nama diri
ditulis dengan huruf kapital tanpa
tanda titik.
4. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf
atau lebih diikuti dengan tanda titik.

5. Singkatan yang terdiri atas dua huruf,


yang biasa digunakan dalam surat-
menyurat diikuti dengan tanda titik.

6. Lambang kimia, singkatan satuan ukur,


takaran, timbangan, dan mata uang
tidak diikuti titik.

4.5.2. Akronim
Berikan contoh masing-masing 3 penulisan akronim sesuai dengan aturan penulisan akronim!

NO Penulisan Akronim Contoh


1. Akronim bukan nama diri yang
berupa gabungan huruf awal dan
suku kata atau gabungan suku kata
ditulis dengan huruf kecil.
2. Akronim nama diri yang berupa BIG :Badan Informasi
singkatan dari beberapa unsur BIN :Badan Intelijen Negara
ditulis dengan huruf awal kapital. LAN:Lembaga ministrasi Negara

3. Akronim nama diri yang berupa


gabungan huruf awal unsur-unsur
nama diri ditulis seluruhnya
dengan huruf kapital..

4.6 Angka dan Lambang Bilangan

Berikan contoh penggunaan penulisan angka dan lambang bilangan yang benar di dalam sebuah
kalimat!

Penulisan Angka
No. Contoh Kalimat
dan Lambang Bilangan
1. Bilangan dalam teks yang dapat ‘Empat’ siswa itu berhasil mendapat beasiswa ke
dinyatakan dengan satu atau dua luar negeri
kata ditulis dengan huruf, kecuali jika
dipakai secara berurutan.
2. Apabila bilangan pada awal kalimat 25 potong kue tersimpan di dalam lemari es
tidak dapat dinyatakan dengan satu
atau dua kata, susunan kalimatnya
diubah.
3. Angka yang menunjukkan bilangan Rienjel mendapatkan bantuan 150 juta rupiah
besar dapat ditulis sebagian supaya untuk melanjutkan kuliahnya.
lebih muda dibaca.

4. Angka yang dipakai untuk


menyatakan (a) ukuran panjang,  0,5 sentimeter
berat, luas, isi, dan waktu serta (b)  5 kilogram
nilai uang.  Rp5.000.00
 US$3,50

5. Angka digunakan untuk menomori Jalan Tanah Abang 1 No.15 Jalan wijaya No 14
alamat, seprti jalan, rumah, Apartemen No. 5 Kamar No 167
apartemen, atau kamar.

6. Angka digunakan untuk menomori 1 tawarika 5 ayat 1 pasal 27


bagian karangan atau ayat kitab suci.

7. Bilangan yang digunakan sebagai Jakarta. Asia Tenggara.


unsur nama geografi ditulis dengan
huruf.

8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan Dari 58 orang yang yang hadir,41 orang
dengan satu atau dua kata dituliskan diantarnya memesan ayam goreng,dan 17 orang
dengan huruf, sedangkan yang lainya memesan soto sapi.
dinyatakan lebih dari dua kata dituliskan
dengan angka.

9. Penulisan kata bilangan yang Lima lembar uang 5.000-an


mendapat akhiran –an . (lima lembar uang lima ribuaan)

10. Angka tidak dapat dituliskan pada


awal kalimat. Jika dituliskan pada
awal kalimat, penulisan lambang
bilangan diganti dengan huruf atau
diubah sedemikian rupa sehingga
penulisan angka pada awal kalimat
dapat dihindari.

4.7 Penulisan Tanda Baca


4.7.1 Tanda Titik (.)
Berikan contoh penggunaan penulisan angka dan lambang bilangan yang benar di dalam sebuah
kalimat!

No Penggunaan Tanda Titik (.) Contoh


1. Digunakan pada akhir kalimat Mereka duduk di sana.
pernyataan.

2. Dipakai di belakang angka atau huruf Departemen Dalam Negeri


dalam satu bagan, ikhtisar, atau
daftar.

3. Dipakai untuk memisahkan angka 2.25.10 jam (2 jam, 25 menit, 10


jam, menit, dan detik yang detik)
menunjukkan waktu.
4. Dipakai dalam daftar pustaka. nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit, dan tahun terbit.

5. Dipakai untuk memisahkan bilangan Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pula


ribuan atau kelipatannya yang
menunjukkan jumlah. u.

6. Digunakan pada penulisan singkatan. Dr.

7. Tidak dipakai untuk memisahkan Penduduak kacamatan tu bajumlah 12.334


bilangan ribuan atau kelipatannya jiwa.
yang tidak menunjukkan jumlah.

8. Tidak dipakai di belakang angka atau Tabel 1 Kondisi Kebahasaan di Indonesia


angka terakhir dalam penomoran
deret digital yang lebih dari satu
angka dalam judul tabel, bagan,
grafik atau gambar.

9. Tidak dipakai pad akhir penomoran


digital yang lebih dari satu angka

10. Tidak dipakai pada angka atau huruf


yang sudah bertanda kurung dalam
suatu perincian.
4.7.2 Tanda Koma (,)
Berikan contoh penggunaan tanda koma yang benar!

NO Pemakaian Tanda Koma (,) Contoh


1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam Buku, majalah, dan jurnal termasuk sumbe
suatu pemerincian atau
pembilangan. r kepustakaan.

2. Dipakai sebelum kata penghubung Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah


seperti tetapi, melainkan, dan
sedangkan, dalam kalimat majemuk saya.
(setara)

3. Dipakai untuk memisahkan anak Kalau diundang, saya akan datang.


kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.

4. Dipakai di belakang kata atau Mahasiswa itu rajin dan pandai. Oleh kare
ungkapan penghubung antar
kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, na itu, dia memperoleh beasiswa belajar di
dengan demikian, sehubungan luar negeri.
dengan itu, dan meskipun demikian.

5. Dipakai sebelum dan/atau sesudah O, begitu?


kata seru, seperti o, ya, wah, aduh,
atau hai, dan kata sapaan seperti Bu,
Dik, atau Nak.

6. Dipakai untuk memisahkan petikan Kata nenek saya, "Kita harus berbagi dala
langsung dari bagian lain dalam
kalimat. m hidup ini."

7. Dipakai di antara (a) nama dan Tokyo, Jepang


alamat, (b) bagian-bagian alamat, (c)
tempat dan tanggal, serta (d) nama
tempat dan wilayah atau negeri yang
ditulis berurutan.
8. Dipakai untuk memisahkan bagian Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik
nama yang susunannya dibalik dalam Internasional. Jakarta: Restu Agung.
daftar pustaka.

9. Dipakai di antara bagian-bagian


dalam catatan kaki atau catatan W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia
akhir. untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP
Indonesia, 1967), hlm. 4.

10. Dipakai di antara nama orang dan R.Parsin,S.E


singkatan gelar akademis yang
mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan
nama diri, keluarga, atau marga.

11. Dipakai sebelum angka desimal atau 10,5 m


di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dalam angka.

12. Dipakai untuk mengapit keterangan Di daerah kami, misalnya, masih banyak ba


tambahan atau keterangan aposisi.
han tambang yang belum diolah.

13. Dapat dipakai di belakang Atas perhatian Saudara, kami ucapkan teri
keterangan yang terdapat pada awal
kalimat untuk menghindari salah ma kasih.
baca/salah pengertian.

14. Tidak dipakai untuk memisahkan


anak kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat itu mengiringi induk
kalimatnya.

15. Tidak dipakai untuk memisahkan


petikan langsung yang berupa
kalimat tanya, kalimat perintah, atau
kalimat seru dari bagian lain yang
mengikutinya.

4.7.3 Tanda Titik Koma (;)

Berikan contoh penggunakan tanda titik koma (;) yang benar di dalam sebuah kalimat!
No. Penggunaan Tanda Titik Koma (;) Contoh
1. Dapat dipakai sebagai pengganti Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menul
kata penghubung untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari is makalah; Adik membaca cerita pendek.
kalimata setara yang lain di dalam
kalimat majemuk.

2. Dipakai pada akhir perincian yang berijazah sarjana S-1;


berupa klausa.

3. Dipakai untuk memisahkan bagian- pemilihan ketua, sekretaris, dan bendahara;


bagian pemerincian dalam kalimat
yang sudah menggunakan tanda
koma.

4.7.4 Tanda Titik Dua (:)

Berikan contoh penggunakan tanda titik dua (:) yang benar di dalam sebuah kalimat!

No Penulisan Titik Dua (:) Contoh


1. Dipakai pada akhir suatu pernyataan Hanya ada dua pilihan bagi para pejuang k
lengkap yang diikuti pemerincian
atau penjelasan. emerdekaan: hidup atau mati.

2. Dipakai sesudah kata atau ungkapan


yang memerlukan pemerian. Ketua : Ahmad Wijaya

3. Dipakai dalam naskah drama Ibu : "Bawa koper ini, Nak!"


sesudah kata yang menunjukkan
pelaku dalam percakapan.
4. Dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan
Horison, XLIII, No. 8/2008: 8
halaman, (b) surah dan ayat dalam kitab
suci, (c) judul dan anak judul suatu
karangan, serta (d) nama kota dan
penerbit dalam daftar pustaka.

5. Tidak dipakai jika perincian atau pengumpulan data,


penjelasan itu merupakan pelengkap
yang mengakhiri pernyataan.

4.7.5 Tanda Hubung (-)

Berikan contoh penggunaan tanda hubung (-) yang tepat!

No Penulisan Tanda Hubung (-) Contoh


1. Dipakai untuk menandai bagian kata Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan ru-
yang terpenggal oleh pergantian mput laut.
baris.
2. Digunakan untuk menyambung Anak-anak
unsur kata ulang. Berjalan-jalan

3. Digunakan untuk menyambung 04-04-2004


bagian tanggal dan huruf dalam kata r-i-e-n-j-e-l
yang dieja per huruf.

4. Dipakai untuk memperjelas


hubungan bagian kata atau Meng-ukur
ungkapan.

5. Dipakai untuk merangkai DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)

6. Dipakai untuk merangkai unsur Traveling (Bahasa Indonesia)bepergian


bahasa Indonesia dengan unsur
bahasa daerah atau bahasa asing.
7. Digunakan untuk menandai bentuk 2.  pasca- berasal dari bahasa Sanskerta
terikat yang menjadi objek bahasan.

8. Tidak digunakan di antara huruf dan P3K (pertolongan pertama pada kecelakaa
angka jika angka tersebut
melambangkan jumlah huruf. n)

4.7.6 Tanda Pisah (−)

Berikan contoh penggunaan tanda pisah (−) yang tepat!

No Penggunaan Tanda Pisah (−) Contoh

1. Dipakai untuk membatasi penyisipan Keberhasilan itu—kita sependapat—dapat


kata atau kalimat yang memberi dicapai jika kita mau berusaha keras
penjelasan di luar bangun kalimat.

2. Digunakan untuik menegaskan Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI


adanya keterangan aposisi atau
keterangan yang lain. —diabadikan menjadi nama bandar udara
internasional

3. Dipakai di antara dua bilangan, Tahun 2004-2007


tanggal, atau tempat yang berarti
‘sampai dengan’ atau ‘sampai ke’.

4.7.7 Tanda Elipsis (...)

Berikan contoh penggunaan tanda elipsis (...) yang tepat dalam kalimat!

No Penggunaan Tanda Elipsis (...) Contoh


1. Digunakan untuk menunjukkan Semua mahasiswa harus mau membayar ;
bahwa dalam satu kalimat atau
kutipan ada bagian yang dihilangkan.

2. Dipakai untuk menulis ujaran yang "Menurut saya ... seperti ... bagaimana, P
tidak selesai dalam dialog.
a?"

 KUIS: Analisislah kesalahan ejaan pada sebuah artikel surat kabar yang telah anda persiapkan!
Kerjakan per kelompok sesuai dengan instruksi dosen Anda!

TANGGAL
SARAN NILAI
DIPERIKSA:

Anda mungkin juga menyukai