Anda di halaman 1dari 35

Kelompok 2

Penulisan
Kata
Olivya Angellina 21309141001
Firgi Daffa Fauzi 21309141003
Duli Tabita Sagala 21309141013
M. Goldy Wahyu H. 21309141020
Salma Calista Earthadara 21309141025
Syarafina Fajri 21309141027
Dyah Pradipa Widyadhari 21309144004
Angella Ananta Batubara 21309144012
Varuna Bayu M. 21309144017
A. Kata Dasar
kata dasar merupakan suatu kata yang utuh, asli,
dan belum memperoleh tambahan atau imbuhan
apapun.

Misalnya:
Kantor pajak penuh sesak.
Saya pergi ke sekolah.
Buku itu sangat tebal.
B. Kata
Berimbuhan
1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan
awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk
dasarnya

Misalnya:
berjalan
berkelanjutan Catatan:
mempermudah Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme,
gemetar -man, -wan, atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk
lukisan dasarnya.
kemauan Misalnya:

perbaikan sukuisme
seniman
kamerawan
gerejawi
B. Kata Berimbuhan
2. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Misalnya:
aerodinamika saptakrida
ekstrakurikuler tunakarya
infrastruktur ultramodern
pramusaji

Catatan:
(1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf
awal kapital atau singkatan yang berupa huruf kapital dirangkaikan dengan
tanda hubung (-).
Misalnya:
non-Indonesia non-ASEAN

pan-Afrikanisme anti-PKI
pro-Barat
B. Kata Berimbuhan
2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang mengacu
pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah
dengan huruf awal kapital.

Misalnya:
Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengampun.

(3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu


kepada nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, ditulis serangkai.

Misalnya:
Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup kita.
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
C. Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda
hubung (-) di antara unsur-unsurnya

Misalnya:
anak-anak mondar-mandir
biri-biri mencari-cari
buku-buku ramah-tamah
cumi-cumi terus-menerus
hati-hati sayur-mayur Catatan: Bentuk ulang gabungan kata ditulis
kupu-kupu porak-poranda dengan mengulang unsur pertama, misalnya:
kuda-kuda serba-serbi
surat kabar →surat-surat kabar
kura-kura tunggang-langgang kapal barang → kapal-kapal barang
rak buku → rak-rak buku
kereta api cepat →kereta-kereta api cepat
D. Gabungan Kata
1. Unsur gabungan kata yang lazim 2. Gabungan kata yang dapat
disebut kata majemuk, menimbulkan salah pengertian
-Termasuk istilah khusus, -Ditulis dengan membubuhkan tanda hubung (-)
-ditulis terpisah. di antara unsur-unsurnya
Misalnya:
duta besar rumah sakit jiwa Misalnya:
model linear simpang empat anak-istri pejabat anak istri-pejabat
kambing hitam meja tulis ibu-bapak kami ibu bapak-kami
persegi panjang mata acara buku-sejarah baru buku sejarah-baru
orang tua cendera mata
D. Gabungan Kata
3. Gabungan kata yang 4. Gabungan kata yang mendapat
penulisannya terpisah awalan dan akhiran
Sekaligus ditulis serangkai
Tetap ditulis terpisah jika mendapat
awalan atau akhiran. Misalnya:
dilipatgandakan
Misalnya: menggarisbawahi
bertepuk tangan menyebarluaskan
menganak sungai penghancurleburan
garis bawahi pertanggungjawaban
sebar luaskan
D. Gabungan Kata
5. Gabungan kata yang sudah padu
ditulis serangkai.
Misalnya:

acapkali kasatmata matahari segitiga


saputangan belasungkawa
hulubalang
bagaimana olahraga sukacita
radioaktif
kilometer saripati bilamana padahal
adakalanya
barangkali sukarela
kacamata manasuka bumiputra
saptamarga sediakala peribahasa
apalagi beasiswa dukacita
E. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

a. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di
antara kedua huruf vokal itu. Misalnya :
bu-ah
ma-in
ni-at
sa-at
b. Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Misalnya :
pan-dai
au-la
sur-vei
am-boi
c. Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan
(termasuk gabungan huruf konsonan) di anatara dua huruf vokal, pemenggalannya dilakukan
sebelum huruf konsonan itu. Misalnya : ba-pak ke-nyang
la-wan mu-ta-khir
de-ngan mu-sya-wa-rah

d. Jika di tengah kata dasar terdapat dua huruf



konsonan yang berurutan, pemenggalannya
dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. Misalnya :

ap-ril sang-gup
cap-lok som-bong
makh-luk swas-ta
man-di

e. Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih yang masing-masing
melambangkan satu bunyi, pemenggalannya dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama
dan huruf konsonan yang kedua. Misalnya :
ul-tra

in-fra
ben-trok
in-stru-men

Catatan :
Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi tidak dipenggal.
Misalnya :

bang-krut kong-res
bang-sa makh-luk
ba-nyak masy-hur
ikh-las sang-gup

2. Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di antara bentuk dasar


dan unsur pembentukannya. Misalnya :
ber-jalan makan-an mem-pertanggungjawabkan per-buatan
mem-bantu letak-kan memper-tanggungjawabkan perbuat-an
di-ambil pergi-lah mempertanggung-jawabkan ke-kuatan
ter-bawa apa-kah merpertanggungjawab-kan
per-buat kekuat-an me-rasakan
merasa-kan


Catatan :
(1) Pemenggalan kata yang bentuk dasar-nya mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

me-nu-tup pe-mi-kir
Misalnya :
me-ma-kai pe-no-long
me-nya-pu pe-nga-rang
me-nge-cat pe-nge-tik

pe-nye-but
(2) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya : ge-lem-bung
ge-mu-ruh
ge-ri-gi
si-nam-bung
te-lun-juk

(2 )Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata dasar.

(3) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu huruf di awal atau
akhir baris tidak dilakukan.
Misalnya :
Beberapa pendapt mengenai masalah itu telah disampaikan ....

Walaupun cuma-cuma, mereka tidak mau mengambil makanan itu.


E. Pemenggalan Kata
4. Nama orang yang terdiri
atas dua unsur atau lebih
3. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih
pada akhir baris dipenggal
dan salah satu unsurnya itu dapat bergabung dengan
di antara unsur-unsurnya.
unsur lain, pemenggalannya dilakukan di antara unsur-
unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal seperti
Misalnya:
pada kata dasar
Lagu “Indonesia Raya”
digubah oleh Wage Rudolf
Misalnya:
Supratman.
biografi bio-grafi bi-o-gra-fi
biodata bio-data bi-o-da-ta Buku Layar Terkembang
fotografi foto-grafi fo-to-gra-fi dikarang oleh Sutan Takdir
fotokopi foto-kopi fo-to-ko-pi Alisjahbana.
introspeksi intro-speksi in-tro-spek-si
5. Singkatan nama diri dan
gelar yang terdiri atas E. Pemenggalan Kata
dua huruf atau lebih tidak
dipenggal.

Catatan:
Misalnya:
Penulisan berikut

Ia bekerja di DLLAJR.
dihindari.
Pujangga terakhir Keraton

Surakarta bergelar R.Ng.

Ia bekerja di DLL-
Rangga Warsita. AJR.
Pujangga terakhir

Keraton Surakarta

bergelar R.
Ng. Rangga Warsita.
F. Kata Depan
Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah
dari kata yang mengikutinya.
Misalnya :
- Pembelajaran semester 2 saat ini dilaksanakan
secara daring
- Anak itu sedang bersekolah di SMA
- Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan
- Ia berasal dari Pulau Lampung
G. Partikel
1. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang 2. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai
mendahuluinya.
dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Misalnya:
Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat
mengatasinya dengan bijaksana.
Bacalah buku itu baik-baik!
Jika kita hendak pulang tengah malam pun, kendaraan Apakah yang tersirat dalam surat itu?
masih tersedia. Siapakah gerangan dia?
Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah Apatah gunanya bersedih hati?
berkunjung ke rumahku.
Catatan:
3. Partikel per yang berarti ‘demi’, ‘tiap’, atau
Partikel pun yang merupakan unsur kata penghubung
‘mulai’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
ditulis serangkai.
Misalnya:
Misalnya:
Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.
Meskipun sibuk, dia dapat menyelesaikan tugas tepat
Harga kain itu Rp50.000,00 per meter.
pada waktunya.
Karyawan itu mendapat kenaikan gaji per 1 Januari.
Dia tetap bersemangat walaupun lelah.
Adapun penyebab kemacetan itu belum diketahui.
Bagaimanapun pekerjaan itu harus selesai minggu depan.
H. Singkatan dan Akronim
1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat
diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.

Misalnya :
S.E. ---- sarjana ekonomi
S.K.M. ---- sarjana kesehatan masyarakat
W.R. Supratman --- Wage Rudolf Supratman
Kol. Darmawati ---- Kolonel Darmawati
Sdr. ---- saudara
H. Singkatan dan Akronim
2. a. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama
lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan
atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf
kapital tanpa tanda titik.

Misalnya :
PBVSI ---- Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia
UI ---- Universitas Indonesia
DPR ---- Dewan Perwakilan Rakyat
KUHP ---- Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
H. Singkatan dan Akronim

2 b. Singkatan yang terdiri atas huruf awal


setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan
huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya :
MAN ---- madrasah aliah negeri
SIM ---- surat izin mengemudi
PT ---- perseroan terbatas
NIP ---- nomor induk pegawai
H. Singkatan dan Akronim
3. Singkatan yang terdiri atas
tiga huruf atau lebih diikuti 4. Singkatan yang terdiri atas
dengan tanda titik. dua huruf yang lazim dipakai
dalam surat-menyurat masing-
Misalnya : masing diikuti oleh tanda titik.
sda. --- sama dengan di atas
dst. --- dan seterusnya Misalnya :
ybs. --- yang bersangkutan a.n. --- atas nama
ttd. --- tertanda d.a. --- dengan alamat
u.b. --- untuk beliau
u.p. --- untuk perhatian
s.d. --- sampai dengan
H. Singkatan
5. Lambang kimia, singkatan satu an ukuran,
takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti
tanda titik
dan Akronim
Contoh :
Cl --- klorin
ml --- mililiter
kg --- kilogram 6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf
Rp --- rupiah pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital
tanpa titik
Contoh :
TNI --- Tentara Nasional Indonesia
BUMN --- Badan Usaha Milik Negara
PBB --- Perserikatan Bangsa-Bangsa
UNY --- Universitas Negeri Yogyakarta
H. Singkatan dan Akronim
7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku
kata atau gabungan huruf dan suku kata dari
deret kata ditulis dengan huruf awal kapital
Contoh :
Jabar --- Jawa Barat
Kemenpora --- Kementerian Pemuda dan Olah Raga
Undip --- Universitas Diponegoro
8. Akronim yang bukan nama diri berupa gabungan
suku kata atau gabungan huruf pertama dan suku
kata ditulis huruf nonkapital
Contoh :
pilpres --- pemilihan presiden
pelatnas --- pemusatan latihan nasional
faskes --- fasilitas kesehatan
I. Angka dan Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagai lambang


bilangan atau nomor.
Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L
(50),C (100), D (500), M (1.000), V (5.000), M (1.000.000)
I. ANGKA DAN BILANGAN

1. Bilangan dalam teks dapat ditulis 2. a. Bilangan pada awal kalimat


ditulis dengan huruf
dengan huruf kecuali jika digunakan
Misalnya
berurutan
- Tiga pemenang sayembara itu
Misalnya
diundang ke Jakarta.
- Mereka menonton drama itu
b. Jika bilangan pada awal kalimat
sampai tiga kali.
tidak bisa dinyatakan susunan kalimat
- Kendaraan yang dipesan untuk
diubah
angkutan umum terdiri
Misalnya
atas 50 bus, 100 minibus, dan 250
- Panitia mengundang 250 orang
sedan. peserta.
I. Angka dan Bilangan

4. Angka dipakai untuk menyatakan


a. Ukuran panjang, berat, isi, luas, dan waktu
Misalnya
0,5 meter
3. Angka yang menunjukkan bilangan besar
5 kilogram
dapat ditulis sebagian dengan huruf besar
4 hektare
Misalnya
10 liter
Dia mendapatkan bantuan 250 juta
1 jam 20 menit
rupiah untuk mengembangkan usahanya.
b. Nilai uang
Perusahaan itu baru saja mendapat
Misalnya
pinjaman 550 miliar rupiah.
Rp 10.000,00
US$3,50
5. Angka dipakai untuk menomori
I. Angka dan
alamat, seperti jalan, rumah,
apartemen, atau kamar. Bilangan
Contoh :

-> Jalan Wijaya No.14


-> Hotel Mahameru, Kamar 166
-> Gedung Samudra, Lantai III, Ruang
97
6. Angka dipakai untuk menomori bagian
karangan atau ayat kitab suci.
contoh :
-> Bab X, Pasal 5, halaman 252
-> Surah Yasin: 9
-> Markus 16: 15-16
7. Penulisan bilangan dengan huruf
dilakukan sebagai berikut.
I. Angka dan
a. Bilangan Utuh
contoh :
Bilangan

-> dua belas (12)


-> tiga puluh (30)
-> lima ribu (5000) 8. Penulisan bilangan tingkat
Contoh :
b. Bilangan Pecahan -> abad XX
contoh : -> abad ke-20
-> setengah atau seperdua (1/2) -> abad keduapuluh
-> tiga perempat (3/4)
-> satu persen (1%) -> Perang Dunia II
-> Perang Dunia Ke-2
-> Perang Dunia Kedua
I. Angka dan Bilangan

9. Penulisan angka yang 10. Bilangan yang digunakan


mendapat akhiran -an dilakukan sebagai unsur nama geografi
dengan cara berikut. ditulis dengan huruf.
Misalnya : Misalnya :
- lima lembar uang 1.000-an - Rajaampat
- tahun 1950-an - Kelapadua
- uang 5.000-an - Simpanglima
I. Angka dan Bilangan

11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf
dilakukan seperti berikut.
Misalnya :
• Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp900.500,50 (sembilan
ratus ribu lima ratus rupiah lima puluh sen).
• Bukti pembelian barang seharga Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) ke
atas harus dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban.
I. Angka dan Bilangan
12. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan
dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi.
Misalnya :
• Setiap orang yang menyebarkan atau mengedarkan rupiah tiruan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2), dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
• Telah diterima uang sebanyak Rp2.950.000,00 (dua juta sembilan ratus
lima puluh ribu rupiah) untuk pembayaran satu unit televisi.
J. Kata Ganti ku-, kau-,
-ku, -mu, dan –nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang
mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis
serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
a. Rumah itu telah kujual.
b. Majalah ini boleh kaubaca.
c. Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di
perpustakaan.
d. Rumahnya sedang diperbaiki.
K. Kata Sandang si dan
sang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya.

Contoh :
-> Surat itu dikembalikan kepada si pengirim
-> Toko itu memberikan hadiah kepada si pembeli
-> Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai