Anda di halaman 1dari 28

Ringkasan Bahasa Indonesia 1

KELAS 6

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

1 EJAAN
4. Jika di tengah kata terdapat tiga konsonan
atau lebih, pemisahannya dilakukan di
A. PEMISAHAN SUKU KATA PADA antara konsonan pertama (termasuk
bentuk ng) dengan konsonan kedua.
KATA DASAR

1. Jika di tengah kata terdapat dua vokal Contoh:


B. PENULISAN HURUF KAPITAL
berurutan, pemisahannya dilakukan di in-tra, kon-struk-si, in-ven-ta-ris.
antara vokal tersebut. 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
Contoh: pertama kata pada awal kalimat.
ta-at, ka-in, ku-ah.
Contoh:
2. Jika di tengah kata terdapat konsonan di x Warna apa yang kau sukai?
antara dua vokal, pemisahannya dilakukan x Kita harus rajin belajar.
sebelum konsonan tersebut. x Selamat datang di sekolah kami.

Contoh: 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf


o-rang, su-sah, pa-rang. pertama dalam petikan langsung.

Karena ng, ny, sy, dan kh melambangkan


satu konsonan, gabungan huruf itu tidak Contoh:
dipisahkan. Pemisahannya dilakukan x Pak guru mengingatkan,
sebelum atau sesudah pasangan huruf “Jangan lupa membuat PR!”
tersebut. x “Saya tidak akan terlambat
lagi,” janjinya.
Contoh:
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
ung-kap, ikh-las, sya-rat, nya-nyi. pertama dalam ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan
3. Jika di tengah kata terdapat konsonan
kitab suci, termasuk kata ganti untuk
yang berurutan, pemisahannya dilakukan di
Tuhan.
antara kedua konsonan itu.
Contoh:
Yang Maha Pengasih, Yang Maha
Contoh: Kuasa, Alquran, Kristen, Weda,
ban-tal, can-tik, sen-ja, cin-ta. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan!

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 3

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf Perhatikan contoh penulisan berikut: mendaki gunung
pertama nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang, instansi, atau nama
tempat.
Contoh:
Jenderal Soedirman, Laksamana
Muda Udara Husein Sastranegara,
Gubernur Jawa Barat, Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono, Lurah
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama nama suatu badan, lembaga
pemerintah, lembaga ketatanegaraan,
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
serta nama dokumen resmi, kecuali
pertama gelar kehormatan, keturunan, dan konjungsi.
keaga- maan yang diikuti nama orang.
Contoh:
Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Contoh:
Kantor Departemen Keuangan,
Imam Syafii, Nabi Ibrahim,
Keputusan Presiden RI Nomor 156
Pangeran Diponegoro, Sultan
Tahun 2005.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf Perhatikan penulisan berikut.
pertama nama orang.
a. Menurut undang-undang dasar kita.
b. Menjadi sebuah republik.
7. Contoh:
Huruf kapital dipakai sebagai huruf c. Kerja sama antara pemerintah dan
pertama
Nadiranama
Pramudita
bangsa,
Iswari,
suku,Sherina
bahasa, dan rakyat.
nama kota.
Sihombing. d. Beberapa badan hukum.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf


8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
Contoh: pertama pada semua kata yang merupakan
pertama
bangsanama tahun,
Indonesia, bulan,
suku Sasak,hari, hari nama buku, majalah, surat kabar, dan
raya, dan peristiwa
bahasa Mandarin, sejarah.
kota Palembang. judul karangan, kecuali partikel seperti: di,
ke, dari, yang, dan untuk yang tidak
terletak pada posisi awal.
a. Pelajaran keterampilan untuk Sekolah
Dasar.
b. Dia menyukai majalah Bobo.
c. Ayah berlangganan Koran Suara
Pembaruan.
12. Huruf kapital dipakai dalam singkatan
Contoh: nama gelar, pangkat, dan sapaan.
tahun Hijriah, tarikh Masehi, bulan
Agustus, bulan Ramadhan, hari Contoh:
Natal, hari Lebaran, hari Galungan, Prof. (professor), Ny. (nyonya),
Perang Padri, Proklamasi Dr. (doktor), Sdr. (saudara).
Kemerdekaan. Perhatikan contoh
penulisan berikut: 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf
mengindonesiakan, keinggris- pertama penunjuk hubungan kekerabatan,
inggrisan (huruf kapital tidak seperti ibu, bapak, saudara, kakek, nenek,
bibi, paman, kakak, adik yang dipakai
9. Huruf kapital dipakai sebagai nama khas sebagai kata ganti atau sapaan.
dalam geografi.

Contoh: Contoh:
Besok
Laut Jawa, Kali Ciliwung, Selat Karimata, Danau xToba, Paman
Jalan akan datang.
Dago.
x Kapan Ayah akan berangkat?
x Silakan masuk, Dik!

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


4

C. PENULISAN KATA JADIAN E. PEMAKAIAN TANDA BACA


1. Awalan atau akhiran dari bentuk kata 1. Tanda Titik
dasar yang berupa gabungan kata,
penulisannya serangkai dengan kata yang a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
mendahuluinya atau mengikutinya. bukan pertanyaan dan seruan.

Contoh:
beranak pinak, garis bawahi
Aku bersekolah di SDN Harapan.

2. Bentuk dasar yang merupakan gabungan b. Tanda titik dipakai pada singkatan nama
kata yang mendapat awalan dan akhiran orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau
sekaligus ditulis serangkai. pangkat.

Contoh:
x Prof. Dr. Ir. Budi Santoso
memberitahukan,
x A.S. Hikam mempertanding-
x Bpk. Supangat

Perhatikan: Imbuhan yang bergabung


dengan huruf kapital atau angka ditulis c. Tanda titik dipakai pada akhir singkatan
serangkai, tetapi dipisahkan dengan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.
menggunakan tanda penghubung.
Contoh:
Contoh: dr. (dokter), Kep. (kepala), Prof.
se-Indonesia, tahun 90-an. (professor), Yth. (yang terhormat),
Sdr. (saudara), Dr. (doktor), S.E.
(sarjana ekonomi), Ny. (nyonya),
D. PENULISAN KATA DEPAN DARI, DI, Tn. (tuan)
KE

1. Kata depan dari, di, ke ditulis terpisah dari d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan
kata yang mengikutinya, kecuali dalam angka jam, menit, dan detik yang
gabungan kata yang sudah lazim dianggap menunjukkan waktu.
sebagai kata, seperti daripada, kepada.
Contoh:
Contoh: 17.25.10 (pukul tujuh belas lewat
x Mainan itu terkumpul di dalam 25 menit dan 10 detik)
kotak.
e. Tanda titik dipakai untuk memisahkan
x Letakkan saja di situ!
bilangan ribuan dan kelipatannya.
x Ke mana saja Adik sedari
tadi? x Ayahnya bertugas ke
Contoh:
luar negeri. x Puncak Tugu
Monas terbuat dari Penduduk Indonesia berjumlah
220.000.000 jiwa. Tanda titik tidak
digunakan memisahkan ribuan dan
Perhatikan penulisan berikut. Jawa.
kelipatannya yang tidak
Pulau Kalimantan lebih luas daripada Pulau Surat itu telah disampaikan kepada Ibu Guru.
menyatakan jumlah, seperti
Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD nomor telepon rumahnya
8717175.
Ringkasan Bahasa Indonesia 5

(kepada, daripada, dimana ditulis tak


terpisah)

f. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul


yang merupakan kepala karangan.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


6

Contoh: Contoh:
x Kera dan Bunga Kata ayah, “Saya senang sekali.”
x Perpisahan Kelas
x Surat Keputusan Bupati Bogor Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian
g. Tanda titik tidak dipakai di belakang lain yang mengiringinya dalam kalimat jika
alamat pengirim surat, serta nama dan petikan langsung itu berakhir dengan tanda
alamat penerima surat. tanya atau tanda seru.

Contoh:
Contoh:
Yth. Sdr. Paijo (tanpa titik)
Jl. Madrasah 38 Jakarta (tanpa “Ke mana Saudaramu pergi?”
titik) Jakarta, 27 Agustus 2005 tanya Michael.
(tanpa titik)
b. Tanda koma digunakan di antara unsur-
unsur dalam pemerincian atau
Hormat
saya, Parno pembilangan.
Contoh:
c . Tanda koma digunakan untuk memisahkan
Pengirim Untuksetara
kalimat membangun
yang rumah
disisipi kata tetapi
h. Kantor
Tanda titikBea Cukai
tidak Palembang
dipakai pada singkatan ataudibutuhkan
melainkan.batu bata, semen, kayu,
(tanpa titik)
nama resmi lembaga pemerintah dan
Jl. Pekalongan
ketata- negaraan, No 20 (tanpa
badan dan organisasi,
Contoh:
titik)
serta Palembang
nama dokumen(tanpa
resmititik)
yang ditulis
x Kami akan mulai mengerjakan,
huruf awalnya saja, atau suku katanya,
tetapi Ibu Guru melarang.
atau akronimnya yang sudah lazim.
x Pak Parno bukan guru
menggambar, melainkan guru
Contoh: bahasa Inggris.
x KTP (Kartu Tanda Penduduk)
x DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) d. Tanda koma digunakan untuk memisahkan
x BKKBN (Badan Koordinasi anak kalimat dari induk kalimat apabila
Keluarga Berencana Nasional) anak kalimat tersebut mendahului
x Dephankam (Departemen Per- induk kalimatnya.
tahanan Keamanan)

i. Tanda titik tidak dipakai pada singkatan Contoh:


lambang kimia, takaran ukuran kimia, x Kalau hari hujan, saya tidak
mata uang, dan timbangan. akan datang.
x Karena sakit, ia lupa akan janjinya.
Contoh:
e. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan
x Tingginya 110 cm lebih sedikit.
anak kalimat apabila anak kalimat tersebut
x Berat tubuh Farhan 2 kg lebih mengiringi induk kalimatnya.
berat daripada Hafidz.
x Aura mempunyai uang Rp2.500,00. Contoh:
xSaya tidak akan datang kalau hari hujan.
2. Tanda Koma xDia lupa akan janjinya karena sibuk.
a. Tanda koma digunakan untuk memisahkan
petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 7

F.bilangan
x Dia mengatakan bahwa air mancur menari di PEMAKAIAN TANDA
Monas sangat KURUNG
indah.

1. Tanda kurang digunakan untuk mengapit


keterangan tambahan atau penjelasan.

f. Tanda koma digunakan di antara: nama dan 2. Contoh:


Tanda kurung digunakan sebagai
alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan penjelasan
Anggota tentang kata/kelompok
DPR (Dewan Perwakilan kata
tanggal, serta nama tempat, wilayah, atau
yang bukan bagian
Rakyat) sedang dari pokok bahasan.
rapat.
negeri yang ditulis berurutan.

Contoh:
Contoh:
Jakarta, 14 September
Susilo Bambang Yudhoyono
1999 Kuala Lumpur,
3. Tanda Titik Dua (Pembina Partai Demokrat) terpilih
Malaysia
a. Tanda menjadi Presiden ke-6 RI.
Sdr. titik dua Raya
Ali, Jalan digunakan pada
Taman Mini No akhir
pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian
atau pemerian.
G. PEMAKAIAN TANDA GARIS MIRING

Contoh: Tanda garis miring digunakan atau diletakkan


x Korban bencana di Aceh sekarang di antara urutan nomor surat yang terdiri dari
memerlukan peralatan sekolah: nomor, kode, bulan, dan tahun.
tas, buku, dan alat tulis.
a. x Hanya
Tanda titik duaada dua pilihan
digunakan bagi
sesudah kata Contoh:
penjahatyang
atau ungkapan narkoba: penjara atau
memerlukan H. PEMAKAIAN TANDA HUBUNG
hukuman mati. No 007/RW 19/IX/2005
pemeran.
1. Tanda hubung menyambung kata yang
terpisah oleh pergantian baris.
Contoh:
Ketua : Farhan
Sekretaris : Nadhira Iswari Contoh:
Bendahara : Haura Aku dan Kakak hendak pergi
Pradipta berkun- jung ke rumah Paman
c . Tanda titik dua digunakan dalam teks drama
Kadir di wilayah Pekalongan.
sesudah kata yang menunjukkan pelaku
dalam percakapan.
2. Tanda hubung digunakan untuk menyambung
awalan dengan kata yang dimulai dengan
Contoh:
huruf kapital.
Orang I : (meletakkan beberapa
lembar kertas) “Tolong
ketikkan surat-surat ini Contoh:
ya, Mbak!” ber-Tuhan, se-Jawa Timur
Orang II : “Iya, Bu,” (mengambil
kertas- kertas itu 3. Tanda hubung digunakan untuk
dan mulai mengetik). menyambung bagian-bagian kata ulang.
Orang III : “Tolong cetak di kertas
ukuran kuarto, ya!”
(mengambil kursi lalu Contoh:
mendudukinya). kakek-kakek, anak-anak

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


8

4. Tanda hubung digunakan untuk merang-


kaikan imbuhan dengan kata asing.

5. Tanda hubung digunakan untuk meng-


Contoh: 2 KATA
Di dalam bahasa Indonesia terdapat bentuk
hubungkan
mem-backawalan atau akhiran
up, di-mark up dengan kata yang dapat dipotong-potong menjadi
angka. bagian yang lebih kecil, dan dipotong-potong
lagi menjadi bagian yang lebih kecil sehingga
tidak mempunyai arti atau makna.
Contoh:
ke-5, 1000-an Contoh:
memperkecil (mem-per-ke-cil)
I. PEMAKAIAN TANDA PISAH
Apabila kata ke dan cil dipisahkan, menjadi
1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata tidak mempunyai arti atau makna. Bentuk
atau kalimat yang memberi penjelasan mem, per-, kecil disebut morfem. Bentuk kecil
khusus. disebut sebagai morfem bebas yaitu morfem
Contoh: yang dapat berdiri sendiri, sedangkan bentuk
mem-, dan per- disebut sebagai morfem
x Soekarno—Presiden RI— wafat
terikat karena tidak dapat berdiri sendiri dan
pada tahun 1970.
harus melekat pada bentuk lain.
x Motor—sekarang di rumah—
akan dijual.
Contoh:
2. Tanda pisah digunakan untuk menyatakan x tertawa ( tawa morfem bebas),
arti sampai dengan atau sampai ke. sedangkan ter- (morfem terikat)
x kesejahteraan (sejahtera morfem
bebas), sedangkan ke – an (morfem
Contoh:
terikat)
1995—2005, bulan Januari—Desember
2005
A. KATA BERIMBUHAN

J. PEMAKAIAN TANDA SERU Imbuhan (afiks) terdiri dari awalan


(prefiks), sisipan (infiks), gabungan awalan
Tanda seru digunakan sesudah ungkapan dan akhiran (konfiks), dan akhiran (sufiks).
atau pernyataan yang berupa seruan atau Afiks adalah bentuk morfem terikat yang
perintah. ditempelkan pada salah satu kata, baik kata
dasar maupun kata jadian.
(kata dasar + imbuhan = kata berimbuhan)
Contoh:
x Pergi!
x Keluar dari kamarku sekarang juga! Contoh:
x makan + di = dimakan
x Ibu, tolong aku!
x guruh + em = gemuruh
x santap + an = santapan
K. PENULISAN UNSUR SERAPAN
1. costum o kostum
1. Awalan (Prefiks)
2. circulation o sirkulasi
Awalan adalah imbuhan yang dibubuhkan
3. charisma o karisma di awal kata. Awalan dalam bahasa Indonesia
4. executive o eksekutif meliputi me-, ber-, ter-, ke-, se-, di-, per-,
dan pe-.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 9

a. Awalan me-
karang + me (mengarang) halau + me (menghala
Awalan me memiliki beberapa arti,
yaitu:
• melakukan pekerjaan : menghitung,
menempel; • Awalan me- menjadi mem- apabila dirang-
kaikan dengan kata yang huruf awalnya
• melakukan pekerjaan dengan alat seperti
berkonsonan b, p.
yang disebut oleh kata dasarnya:
mengelem, mengapur, menelepon,
menyapu; • Awalan me- tetap berbentuk me- apabila
Contoh:
dirangkaikan
biru + me dengan
(membiru)kata yang awalnya
• memberi atau membubuhi: menggarami,
berkonsonan l,
proses + me r, w, dan y.
menggulai, mencoret;
(memproses)
• membuat jadi: membersihkan,
Contoh:
b. Awalan ber-
memutihkan, meluruskan, menggandakan;
lintas + me
Awalan ber- memiliki beberapa makna,
• mengambil: menguliti, membului;
yaitu: (melintas) rasa + me
• mengeluarkan bunyi: meraung, meringkik, (merasa) yakin + me
• mempunyai atau memiliki : beristri,
mengeong; (meyakini) wangi +
berjambang, berambut, berayah;
• mengeluarkan atau menampilkan me (mewangi)
• mengenakan atau memakai: berkerudung,
: menyanyi, menertawakan;
bersepatu, berkaca mata;
• menjadi: menjauh, menyempit, memerah;
• bersifat atau dalam keadaan: bersedih,
bersenang-senang;
Pengembangan awalan me-
• menyatakan perbuatan yang berbalasan:
• Awalan me- menjadi men- apabila dirang-
bergandengan, berpelukan
kaikan dengan kata asal yang awalannya
huruf konsonan seperti: c, d, j. • memperoleh atau mendapat: beruntung,
beranak;
• Awalan me- menjadi meny- apabila
Contoh: • melakukan pekerjaan terhadap diri sendiri:
dirangkaikan dengan kata yang huruf
cari + me (mencari) berhias, bercermin;
awalnya adalah
dukung + me konsonan s. Konsonan s • memanggil: berabang, berkakak;
umumnya menjadi hilang.
(mendukung) jadi + me
• menyatakan kelompok atau himpunan:
• Awalan me-
Contoh: menjadi meng- apabila dirang- berdua, berdelapan.
kaikan dengan kata
sapa + me (menyapa)yang huruf awalnya
bervokal
sodoke,+i,me
Contoh: u, o dan berkonsonan g, h, k. Pengembangan awalan ber-
intip + me (mengintip) urus + me (mengurus) • embun + me
Awalan (mengembun)
ber- ejek apabila
menjadi be- + me (mengejek)
di- ga
rangkaikan dengan kata yang huruf
awalnya berkonsonan r atau dirangkaikan
dengan kata asal yang suku pertamanya
berakhir dengan konsonan r.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


1

e. Awalan ke-
Contoh:
Awalan ke- memiliki beberapa makna,
rupa + ber (berupa) yaitu:
kerja + ber • menyatakan kumpulan: kesatuan, kese-
belasan;
• Awalan ber- menjadi bel- apabila hanya
• menyatakan urutan atau tingkat: kesatu,
dirangkaikan dengan kata ajar.
kesembilan;
• menyatakan yang di-: ketua, kehendak.
Contoh:
ajar + ber (belajar)

• Awalan ber- tetap berbentuk ber- apabila


dirangkaikan selain yang dijelaskan di Penggunaan awalan ke- sebagai imbuhan harus dibed
atas.

c. Awalan ter-
Contoh:
mobilter-
Awalan + ber (bermobil)
memiliki beberapa makna,
yaitu: jalan + ber (berjalan)
• dapat:motorTas+yang
ber berat itu akhirnya dapat 2. Sisipan (Infiks)
terangkat olehku.
(bermotor) Sisipan adalah imbuhan yang dibubuhkan
• tidak sengaja: Minuman itu terambil adik. di tengah-tengah kata. Sisipan dalam bahasa
• paling: Murid terpandai itu menjadi juara Indonesia meliputi; -el-, -em-, -er-. Sisipan
olimpiade sains. memiliki beberapa makna, yaitu:
• dalam keadaan: Ia sedang termenung • menyatakan intentitas atau frekuensi:
sendiri. gemetar;
d. Awalan di- • menyatakan banyak atau ragam:
gemuruh, temali, gemerincing;
Awalan di- bermakna perbuatan yang
pasif. Awalan di- merupakan kebalikan dari • memiliki sifat yang disebut dalam kata
makna awalan me- yang bermakna aktif. dasarnya: gemilang, gelembung, temurun,
pelatuk.
Contoh:
3. Akhiran (Sufiks)
coba + di
(dicoba) uji + di Akhiran adalah imbuhan yang dibubuhkan
di akhir kata. Akhiran dalam bahasa Indonesia
(diuji)
meliputi: -kan, -i, -an, -kah, -lah, -pun, -tah.

a. Akhiran -kan
Akhiran -kan memiliki beberapa makna,
yaitu:
Penggunaan awalan di - sebagai imbuhan harus dibedakan dengan di- sebagai kata depan. Jika sebagai
• biasanya mengandung arti perintah:
Perhatikan dengan saksama;
• menyebabkan atau menjadikan sesuatu:
mengecilkan, menghadiahkan;
• menyatakan arti bahwa suatu pekerjaan
dilakukan untuk orang lain: membuatkan,
mendudukkan, mengembalikan, membelikan.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 1

b. Akhiran -i
d. Konfiks per-an
Umumnya akhiran i- mengandung makna
Konfiks per-an, memiliki makna sebagai
membentuk kalimat perintah.
berikut.
• Menyatakan perbuatan : perselisihan,
Contoh:
4. Awalan dan Akhiran (Konfiks) pernyataan, pertahanan.
x Marahi dia!
Konfiks adalah imbuhan yang berupa • Menyatakan tempat: permukiman, per-
x Turuti nasihatnya!
gabungan awalan dan akhiran. Konfiks yang cetakan, perhentian.
terdapat di dalam bahasa Indonesia meliputi:
ber-an, me-kan, pe-an, per-an, se-nya, dan • Menyatakan perihal : perkantoran,
mem-per-kan. perbudakan.
• Menyatakan daerah: perempatan, pertigaan.
a. Konfiks me-kan dan mem-per-kan
Konfiks me-kan dan mem-per-kan, e. Konfiks se-nya
memiliki makna sebagai berikut. Konfiks se-nya sering disertai dengan kata
• Melakukan perbuatan : Penyanyi itu sifat yang diulang. Konfiks ini dapat pula
membawakan sebuah lagu. menyatakan makna tingkat paling tinggi yang
• Menyebabkan atau membuat jadi : dapat dicapai.
Kebakaran itu memusnahkan puluhan
rumah; Para siswa memperhatikan Contoh:
penjelasan guru. B. KATA ULANG (REDUPLIKASI)
sepandai-pandainya, seindah-indahnya,
• Memberi: Ibu memperingatkan adik agar sebaik-baiknya.
Kata ulang merupakan bentuk kata jadian
berhati-hati di jalan. yang berasal dari diulangnya suatu kata
sehingga menimbulkan perubahan arti/makna.
b. Konfiks ber-an Kita mengenal empat jenis kata ulang, yaitu
Konfiks ber-an, memiliki makna sebagai kata ulang murni (dwilingga), kata ulang
berikut. berimbuhan, kata ulang dwipurwa, dan kata
ulang berubah bunyi (salin suara).
• Jumlah pelakunya banyak: berhamburan,
berguguran. 1. Kata ulang murni merupakan pengulangan
• Timbal balik atau resiprok: berpelukan, dari kata dasar yang memiliki makna
bersalaman, berbalasan. sebagai berikut.
a. Menyerupai: kuda-kuda, siku-siku
c. Konfiks pe-an
b. Intentitas kualitatif (bersifat mene-
Konfiks pe-an, memiliki makna sebagai gaskan): cantik-cantik, jelek-jelek.
berikut.
c. Menyatakan intentitas kuantitatif:
• Menyatakan tempat: pemandian, penam- anak- anak, kursi-kursi, buku-buku.
pungan.
d. Menyatakan himpunan (kolektif): satu-
• Menyatakan proses: pemukiman, pena- satu, lima-lima.
naman, pendaftaran.
2. Kata ulang berimbuhan merupakan bentuk
• Menyatakan hal: pendidikan, penjualan,
pengulangan kata dasar yang telah
pembelian.
mendapat imbuhan. Pengulangan itu dapat
• Menyatakan hasil: pendapatan, penya- awalan, sisipan atau akhiran. Makna dari
maran, pengakuan. kata ulang berimbuhan terdiri dari:
• Menyatakan alat: pendengaran, a. bermacam-macam: persoalan-per-
penglihatan, penciuman. soalan, biji-bijian;

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


1

b. menyerupai: anak-anakan, motor-


motoran, rumah-rumahan;
Catatan Catatan Catatan Catatan Catatan
c. saling: tolong-menolong, berpukul-
pukulan, hormat-menghormati; Catatan
d. bersifat seperti: orang-orangan, mobil-
mobilan; Malam panjang bermakna malam minggu atau
e. menyatakan berulang-ulang: berkali- Panjang tangan bermakna suka mencuri, buka
kali, melambai-lambai, berlari-lari;
f. menyatakan berhubungan dengan:
masak-memasak, jahit-menjahit;
g. melemahkan arti: kemerah-merahan.

3. Kata ulang dwipurwa merupakan bentuk


pengulangan pada suku pertama dari suatu Kata majemuk memiliki ciri-ciri sebagai
kata dasar dengan memuat “e pepet” pada berikut.
vocal pertama dari kata tersebut. Makna a. Unsur-unsurnya mengandung satu
yang timbul dari pengulangan tersebut kesatuan makna.
adalah banyak.

Contoh:
Contoh: malam panjang = malam minggu.
laki o lelaki
b. Unsur-unsur dalam kata majemuk tidak
luhur o
bisa dipisahkan.
leluhur
4. Kata ulang berubah bunyi (salin suara)
merupakan pengulangan kata dasar yang Contoh:
berubah fonemnya, baik fonem vokal maupun Kata malam panjang tidak bisa
fonem konsonan. Makna yang timbul dari disisipi atau diubah menjadi malam
kata ulang yang berubah bunyi ini adalah: yang panjang atau malam itu
panjang, begitu pula dengan
a. menyatakan banyak: lauk-pauk,
panjang tangan. Kata majemuk
gerak- gerik, warna-warni;
tidak dapat dipisahkan. Jika
b. menyatakan sering: mondar-mandir, dipaksakan, artinya akan sangat
pontang-panting, bolak-balik; berbeda.
c. Susunan kata majemuk tidak bisa diubah-
c. menguatkan arti: gelap-gulita, hiruk-
ubah.
piruk, sunyi senyap, compang-
camping.
d. Apabila mendapat pengimbuhan atau
Contoh:
pengulangan harus meliputi semua
meja makan tidak bisa diubah
C. KATA MAJEMUK unsurnya.
menjadi makan meja.
Kata majemuk adalah gabungan dua kata
Contoh:
yang telah bersenyawa dan telah membentuk
pengertian baru. Kata majemuk harus per-an + tanggung jawab (per-
menerangkan seluruh gabungan yang ada tanggungjawaban)
sebagai satu kesatuan bentuk. Contoh:
Penjelasan kata muka masam, bukanlah muka
yang selalu asam, tetapi mengandung arti
cemberut. Begitu pula untuk kata majemuk
malam panjang, panjang tangan.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 1

e. Kata majemuk umumnya berupa kata dasar.


Contoh:
Contoh: x Baju ayah telah rapi disetrika.
D. FRASE (KELOMPOK KATA)
buah tangan, banting tulang, mata x Banyak orang menjadikan
Frase adalah
sapi, gabungan
jantung kota,dua kata atau
rumah lebih
sakit, gading gajah sebagai hiasan.
yang tidak
patahmembentuk arti darah,
arang, naik baru. Sekali
lintahpun x Rumahnya bersebelahan dengan
merupakan gabungan kata, frase masih kantor polisi.
mempertahankan makna asalnya.
x Tanah negara banyak yang
dimanfaatkan oleh warga
Contoh: b. Menyatakan sifat.
masyarakat.
x rumah besar = rumah yang x Agar tidak kekurangan protein,
mempunyai ukuran melebihi rumah- Contoh:
E. MAKNA KATA
banyak-banyaklah
Ciri-ciri rumah di sekitarnya.
frase adalah: x mengonsumsi
Makna Kami hanya telur
kata merupakan dapat ayam.
artibermain di
dan maksud
a. xtidak memiliki
anak manis makna
= anak baru;
yang memiliki lapangan sempit.
dari suatu kata. Makna kata terdiri dari dua
b. dapatsikap yangkata
disisipi baiklain.
atau wajah yang x Siswa
jenis sebagai laki-laki dilarang
berikut.
cantik. berambut panjang.
a. Makna denotasi adalah makna kata yang
x komputer rusak = komputer yang x Penari
sebenarnya itutidak
dan berwajah manis. makna
mengandung
Contoh: tambahan.
keadaannya sudah rusak dan tidak
x rumah besar = rumah
dapat digunakan lagi. yang besar
x kakak adik = kakak dan adik Contoh:
x gading gajah = gading milik gajah Buah mangga banyak disukai
orang. (buah mangga = sejenis
x di rumah = di dalam rumah
Frase dalam kalimat: b Makna konotasi adalah makna kata yang
x Tas yang berwarna hijau itu milik kakak sudah mengalami perubahan
saya. (pengurangan atau penambahan) makna
x Pak guru menghukum siswa yang asalnya.
kedapatan
merokok.
Contoh:
F. UNGKAPAN
Pengertian frase akan menjadi jelas apabila Akibat perbuatan anak itu, sang ibu
Ungkapan adalah kelompok kata yang
terletak pada suatu kalimat. Frase dapat pula menjadi makan hati. (makan hati =
secara khusus menyatakan maksud dengan arti
memiliki beberapa makna sebagai berikut. sedih/susah)
kiasan (makna konotasi).
a. Menyatakan milik: kelompok kata yang terdiri
dari dua kata atau lebih dan membentuk
kesatuan makna yang menyatakan
kepemilikan.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


1

suatu kalimat. Kata depan berfungsi khusus


Contoh: dalam suatu kalimat, di antaranya:
naik pitam = marah a. menyatakan waktu: pada (Saya pulang
darah daging = sekolah pada pukul 12.00 WIB);
keturunan b. menyatakan tempat: antara, di, dari (Di
muka tembok = tidak punya malu mana kamu tadi siang?);
Contoh dalam kalimat: c . menyatakan alat: dengan (Dia pukul
x Air terjun Niagara di Amerika merupakan lawannya dengan telak);
yang terbesar di dunia. d. mengantar objek tak langsung: akan, bagi,
x Kami tercatat sebagai anak didik SDN buat, kepada, tentang, untuk (Presiden
Harapan. berpidato dengan berapi-api).
x Jangan selalu bermuka asam! Tak enak
dilihat orang. J. KATA BENDA
x Orang yang sudah lanjut usia pada
Kata benda adalah semua kata yang
umumnya menjadi pelupa.
merupakan nama benda, nama diri, atau yang
x Bersemangatlah! Jangan seperti orang
dibendakan atau nomina.
yang sedang patah hati.
x Sebagian jenis raja hutan sudah termasuk
Kata benda terdiri dari tiga bagian besar
Contoh:
binatang langka.
sebagai berikut.
pegawai, kursi, kesukuan, kebangsaan.
x Sejak kejadian itu, dia seperti orang yang
tebal muka. a. Kata benda abstrak adalah kata benda
yang menunjuk pada sesuatu benda yang
tidak dapat dilihat atau diraba. Contoh:
G. SINOMIM iman, ide, pengetahuan.
Sinomim adalah kesamaan makna antara b. Kata benda kongkret adalah kata benda
dua kata. yang menunjuk pada suatu benda yang
dapat dilihat atau diraba. Contoh: pensil,
buku, Joko, Sulawesi.
Contoh:
c . Kata benda yang dibendakan adalah kata
makna = arti, maksud benda yang terbentuk dari jenis kata lain.
copot = lepas,
tanggal kangen =
Contoh:
rindu
kemampuan (ke – an + mampu)
H. malang
ANTONIM= celaka,
sedih raibadalah
Antonim = hilang
lawan kata. Ciri-ciri kata benda dapat diketahui dari
beberapa hal sebagai berikut.
Contoh: a. Kata-kata yang dapat diperluas dengan
jangan = boleh menambahkan yang + kata sifat.
dusun = kota
damai = kacau Contoh:
bangga = lagu: lagu yang merdu (kata benda)
kecewa perbuatan: perbuatan yang salah
(kata benda)
I. KATA DEPAN
Kata depan adalah kata yang berfungsi b. Kata jadian yang terbentuk dari imbuhan
merangkai suatu kata dengan kata lainnya dalam (afiks): -nya, ke-an, pe-an, per-an, ke,
pe- umumnya tergolong kata benda.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 1

a. Kata jadian yang terbentuk dari imbuhan:


Contoh: ber-, ber-an, di-, di-kan, diper-kan, me-,
me-kan, memper-i, memper-kan.
baju nya , ke ada an , pem buat an
,
perbaikan, tulisan, ketua, penari. Contoh:
memasak, ditipu, termasyur, meng-
K. KATA KERJA (VERBAL) utarakan, dihabiskan, berpikir,
Kata kerja adalah kata yang menyatakan berhadapan, mempersalahkan, di-
tindakan, perbuatan, atau cara melakukan permalukan, memperbarui.
sesuatu. Kata kerja dapat dibagi atas beberapa
jenis berikut ini. b. Kata didahuli kata akan, hampir, sedang,
segera, telah.
a. Kata kerja aktif: kata kerja yang berawalan
me- dan ber-, dan berfungsi sebagai
predikat. Subjeknya melakukan suatu Contoh:
pekerjaan. x Sejak tadi, ia telah pergi.
x Dia segera datang.
x Aku akan bertanya kepada
Contoh: Pak Guru.
membaca, membeli, berpikir, menyanyi.
c . Kata-kata yang dapat diperluas dengan
b. Kata kerja pasif: kata kerja yang berawalan cara menambahkan dengan + kata sifat.
di-, ter- ,dan ke-, dan berfungsi sebagai
predikat. Subjeknya dikenai pekerjaan. Contoh:
x Farhan menulis dengan cepat.
Contoh: x Nadira berhitung dengan cermat.
x Haura membaca dengan keras.
ditulis, dibaca, tersangka,
termasuk. (Buku dibaca Amir, Bemo
termasuk angkutan kota) L. KATA SIFAT
Kata sifat adalah kata yang menjelaskan
Kata kerja dapat juga sebagai subjek. keadaan dan sifat suatu benda atau yang
dibendakan. Cara yang paling mudah untuk
Contoh: mengetahui suatu kata termasuk kata sifat,
apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
x Bersenam tiap sore membuat
badan sehat. a. Menggunakan kata-kata seperti agak,
cukup, lebih, paling, dan sangat.
x Menulis memerlukan
perbendaharaan kata yang
banyak. Contoh:
x Makan sayur mayur menghindari lebih senang, paling tua, cukup
kita dari kebutaan. dewasa, agak malas, sangat

Kata kerja dapat juga sebagai objek.


b. Menggunakan bentuk se+ reduplikasi + nya.

Contoh: Contoh:
x Bibi sedang mengajarkan menari x mahal (semahal-mahalnya)
pada kakak saya. x teliti (seteliti-telitinya)
x Narapidana memperoleh makan
dan minum setiap hari. c. Menggunakan prefiks ter- yang bermakna
x Bapak mencoba tidur tanpa kasur. paling.

Ciri-ciri suatu kata tergolong sebagai kata Contoh:


kerja dapat diketahui dari hal-hal berikut. tercantik, termalas, terenak, terjelek.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


1

M. KATA BILANGAN f. Hubungan pertentangan: bagaimanapun,


Kata bilangan adalah bentuk kata yang biarpun, kendatipun, walaupun.
menyatakan jumlah, urutan, dan tingkatan g. Hubungan tujuan: supaya, agar.
suatu benda atau yang dibendakan. Bentuk- h. Hubungan sebab: karena, oleh karena, sebab.
bentuk kata bilangan sebagai berikut. i. Hubungan perbandingan: seperti,
a. Kata bilangan himpunan: tiga-tiga, dua- bagaikan, ibarat, laksana.
dua. j. Hubungan cara: dengan.
b. Kata bilangan bertingkat: Presiden kelima, k. Hubungan penjelasan: bahwa.
bab kedua. l. Hubungan akibat: akibatnya, maka,
c. Kata bilangan utama: satu, dua, tiga. sampai dengan, sehingga.
d. Kata bilangan kumpulan: kesepuluh bukunya, m. Hubungan penguatan: ternyata, padahal.
kedua anak itu.
e. Kata bantu bilangan: sebongkah batu,
sekerat daging, selembar uang. P. Contoh:
KATA TANYA
f. Kata bilangan tak tentu: sebagian, semua, x kakak pandai menyanyi, kakak pandai
masing-masing, tiap-tiap. Katamenari
tanya adalah
(kakakkata yang dipakai
pandai menyanyi untuk
menanyakan sesuatu (benda, barang, atau
dan menari).
seseorang).
x walaupunBeberapa jenisPingkan
pandai, kata tanya yang
tidak
N. KATA GANTI (PRONOMINAL) sering kita pergunakan adalah:
sombong (Pingkan tidak sombong
a. apa walaupun
berfungsi pandai).
menanyakan hal, benda, dan
Kata ganti adalah kata yang digunakan
binatang;
untuk menggantikan benda atau sesuatu yang x Adik harus rajin belajar, dapat naik
dibendakan. Kata ganti terdiri atas beberapa b. kapan berfungsi
kelas menanyakan
(adik harus waktu;
rajin belajar agar
jenis berikut ini. c. siapa berfungsi
dapat menanyakan orang;
naik kelas).
a. Kata ganti orang (pronominal) terbagai d. di mana berfungsi menanyakan tempat;
atas: x kata ganti orang pertama: e. berapa berfungsi menanyakan jumlah;
bentuk tunggal (aku, saya), bentuk f. bagaimana berfungsi menanyakan
jamak keadaan dan cara;
(kami, kita); g. mengapa berfungsi menanyakan alasan.
x kata ganti orang kedua: bentuk tunggal
(engkau, anda, kamu), bentuk jamak
(kalian);
x kata ganti orang ketiga: bentuk tunggal
(ia, dia, beliau), bentuk jamak 3 KALIMAT
(mereka).
b. Kata ganti kepunyaan: buku saya, rumah
Kalimat adalah bagian yang paling kecil
kamu, bajuku, milikku.
dari suatu wacana yang mengandung pikiran.
c. Kata ganti penunjuk: ini, itu, sini, itu, sana. Dalam bentuk lisan kalimat diikuti oleh
intonasi, gaya bicara, dan jeda, tetapi tanpa
O. KATA HUBUNG (KONJUNGSI) huruf kapital dan tanda baca yang sesuai.

Kata hubung adalah kata yang digunakan


untuk menghubungkan kalimat tunggal dengan
kalimat tunggal lainnya. Bentuk-bentuk kata
hubung sebagai berikut.
a. Penambahan: lalu, dan, kemudian, serta.
b. Pemilihan: atau.
c. Hubungan waktu: hingga, saat, sambil,
ketika, sampai, sejak, setelah.
d. Perlawanan: bukan, bukan saja, tetapi,
tidak hanya, melainkan.
e. Hubungan syarat: apabila, bila, kalau, jika,
jikalau.
Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD
Ringkasan Bahasa Indonesia 1

A. UNSUR-UNSUR KALIMAT kelompok kata yang merupakan tujuan utama


1. Subjek dari suatu tindakan atau perbuatan dari subjek
dan dinyatakan oleh predikat. Fungsi objek
Subjek adalah sebutan. Subjek merupakan
langsung mempunyai beberapa makna sebagai
pokok kalimat. Mengapa? Bila sebuah kalimat
berikut.
tidak memiliki subjek, berarti kalimat tersebut
tidak mempunyai hal inti yang akan a. Alat: Pendekar menghunuskan pedangnya
dibicarakan. Bila kita akan menguji sebuah ke arah lawan. Kata pedangnya menduduki
kalimat mempunyai subjek atau tidak, ujilah fungsi sebagai objek langsung yang
dengan pertanyaan apa atau siapa. Bila salah bermakna alat, yaitu alat yang digunakan
satu bagian kalimat tersebut dapat menjawab untuk melakukan suatu tindakan yang
salah satu pertanyaan itu, bagian itulah yang dinyatakan oleh predikat.
berfungsi sebagai subjek. Dalam kategori kata, b. Hasil: Saudara saya membuat mobil-mobilan.
subjek dapat diduduki oleh kata benda, kata Kata mobil-mobilan menduduki fungsi
kerja, atau kata sifat. objek langsung yang bermakna hasil, yaitu
hasil tindakan atau perbuatan yang
dinyatakan oleh predikat.
2. Contoh:
Predikat
Jujur adalah
merupakan c. Penerima: Orang tua itu membuatkan pintu
xPredikat unsursifat yangdalam
utama terpuji.
suatu
x Murid SDN Mekarsari berlatih tetangganya. Kata pintu tetangganya
kalimat dan merupakan kata atau kelompok
paduan suara. bermakna penerima, yakni penerima kegu-
kata yang menerangkan subjek. Umumnya
naan dari suatu tindakan yang dinyatakan
Meneliti membutuhkan
predikat berupa kata kerja atau
x kesabaran
kata sifat.
oleh predikat.
Untuk dan ketekunan. predikat dalam suatu
menentukan
kalimat, buatlah pertanyaan dengan kata tanya d. Penderita: Paman memotong kerbau. Kata
mengapa dan bagaimana. Letak predikat kerbau menduduki fungsi objek langsung
dalam kalimat umumnya setelah subjek. yang bermakna penderita.
e. Tempat: Turis dari Australia mengunjungi
3. Contoh:
Objek Pulau Bali. Pulau Bali menduduki fungsi
sebagai objek langsung yang bermakna
Arman
xObjek menaiki
adalah tangga. predikat. Letak
keterangan
tempat.
objek umumnya
x Anak setelah predikat,
itu menyantap makanantetapi dalam
dengan
kalimat lahap.
pasif, objek dapat menduduki fungsi Objek tak langsung adalah objek yang
subjek. Objek terdiri
x Pertandingan dari Persija
antara dua, yaitu
denganobjek menyertai subjek dalam melakukan atau
langsung dan objek tidak langsung.
Persipura sudah hampir selesai. mengalami sesuatu. Fungsi objek tak langsung
memiliki beberapa makna berikut.
xObjek langsungbus
Penumpang adalah
kotakata benda
tidak takutatau
yang dibendakan, baik berupa
bergelantungan kata atau
saat melintas di a. Hasil: Tukang itu membuatkan kami
jalan tol. rumah. Kata rumah menyatakan makna
hasil yang berfungsi sebagai objek tak
langsung.
b. Penerima: Paman membelikan saya sepeda
baru. Sepeda baru menduduki fungsi objek
langsung yang menyatakan makna
penderita, yaitu menderita akibat tindakan
yang dinyatakan predikat. Sementara itu,
kata saya yang menduduki fungsi objek tak
langsung menyatakan makna penerima.

4. Keterangan
Jenis-jenis keterangan dalam suatu kalimat
sebagai berikut.
a. Alat: Saya pergi ke sekolah dengan sepeda.
b. Cara: Belajarlah secara teratur.
c . Penyerta: Ia pergi ke Bogor dengan Ibunya.
d. Tempat: Paman baru kembali dari Medan.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


1

e. Tujuan: Siswa harus rajin belajar supaya


xSiswa berencana tour, tetapi guru melarangnya.
lulus.
f. Sebab: Karena kemalasannya, Joko tidak
lulus.
g. Waktu: Minggu yang lalu Bibi datang.
b. Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat
majemuk yang hubungan antara unsur-
B. PEMBAGIAN KALIMAT unsurnya tidak sederajat. Salah satu
Kalimat dapat dibagi menjadi beberapa unsurnya berfungsi sebagai induk kalimat,
bentuk sebagai berikut. dan unsur yang lain berfungsi sebagai anak
kalimat.
1. Kalimat Tunggal
Contoh:
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri
dari satu subjek dan satu predikat. Kalimat x Jika hujan, ia tidak pergi ke
tunggal dapat juga disertai objek dan sekolah.
keterangan. x Walaupun hidup dimanja, ia
merasa bagaikan hidup dalam
sangkar.
Contoh:
x Saya akan datang. x Kami tidak pergi karena macet.
x Kami membuka lahan. x Joko bekerja terlalu larut malam,
sehingga jatuh sakit.
Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan x Dengan terbata- bata ia
dengan memberikan keterangan alat, tempat, mengabarkan bahwa ayahnya
dan waktu. sakit keras.
x Pekerjaan rumahku telah selesai
Contoh: ketika ibu pulang dari kantor.
Rani menulis surat dengan komputer. c. Kalimat majemuk campuran adalah
gabungan kalimat majemuk setara dengan
kalimat majemuk bertingkat. Umumnya
2. Kalimat Majemuk
dalam kalimat majemuk campuran,
Kalimat majemuk adalah hasil perluasan terdapat paling sedikit tiga kalimat
dari kalimat tunggal yang membentuk satu tunggal.
atau lebih pola kalimat baru selain yang sudah
ada. Dapat diartikan juga bahwa kalimat Contoh:
majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua Ujian sudah selesai ketika tim
atau lebih kalimat tunggal. pemeriksa datang dan guru-guru
sudah pulang.
Induk kalimat : ujian sudah selesai.
Contoh:
Anak kalimat : tim pengawas datang;
Bapak sedang menulis surat dan ibu sedang
guru- guru sudah
menjahit.
pulang
Kalimat majemuk terdiri atas beberapa
jenis berikut ini.
3. Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif
a. Kalimat majemuk setara adalah kalimat
majemuk yang unsur atau bagian- Kalimat aktif adalah kalimat yang
bagiannya mempunyai hubungan subjeknya melakukan suatu pekerjaan.
sederajat. Predikat kalimat aktif selalu berbentuk kata
Contoh: kerja, umumnya berawalan ber- dan me-.
xAyah menyetujui niatku dan ibu merestuinya.
xKami akan pergi atau duduk saja di sini?
Contoh:
x Nania bernyanyi dengan syahdu.
x Kakak memasak gulai.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 1

Kalimat pasif adalah kalimat yang 6. Kalimat Perintah


subjeknya dikenai pekerjaan.
Kalimat perintah adalah kalimat yang
Tidak semua kalimat aktif dapat diubah bermaksud memberikan perintah kepada orang
Contoh: lain supaya melakukan sesuatu hal. Umumnya
menjadi kalimat pasif. Kalimat aktif dapat diubah
x Gulai dimasak kakak. kalimat perintah diakhiri dengan tanda seru,
menjadi pasif apabila memiliki objek dan
x Dengan syahdu lagu tetapi ada juga yang diakhiri dengan tanda
predikatnya berawalan me-.
tersebut dinyanyikan titik.
Nania.
4. Kalimat Langsung dan Kalimat Tak
Langsung 7. Contoh:
Kalimat Tanya
Semoga
xKalimat Tuhan adalah
tanya selalu melindungi
kalimat yang
Kalimat langsung adalah kalimat yang
kita semua.
tujuannya menanyakan sesuatu hal atau
secara langsung diucapkan orang. Kutipan dalam
x Jangan
seseorang, menyeberang
dengan harapan di
memperoleh
kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya,
perintah, atau berita. jawaban. sini, berbahaya!
x Ambillah sapu itu supaya tidak
Contoh:
mengganggu jalan.
Contoh: x Kapan ayah berangkat?
x Usahakan menjemput Ibu nanti malam.
x “Tolong ambilkan Koran, Mat!”, x Bagaimana proses terjadinya hujan?
kata ayah kepada Mamat. x Dimana sekolahmu?
x “Kalian harus menyapu rumah!”, x Dia tidak sakit, bukan?
Kalimat
kata tak langsung adalah kalimat yang
kakak.
menceritakan kembali ucapan orang lain.
Kutipan dalam kalimat tak langsung
merupakan kalimat berita. 8. Kalimat Seru
Kalimat seru adalah kalimat yang
mengung- kapkan perasaan kagum dan
Contoh:
seruan. Kalimat seru dapat dibentuk dari
x Arif bertanya kepada ayah tentang
kalimat berita yang predikatnya berupa kata
pekerjaan rumah.
sifat.
x Bibi berkata bahwa kalian harus
rajin belajar.
Contoh:
x Ayah meminta tolong kepada Mary
x Pemandangan di pantai sangat indah.
untuk membersihkan meja makan.
x Alangkah indahnya pemandangan
di pantai.
5. Kalimat Berita
9. Kalimat Sapaan
Kalimat berita adalah kalimat yang
memberitahukan sesuatu hal kepada orang lain. Kalimat sapaan adalah kalimat yang
berfungsi menyapa atau menegur seseorang.
Kalimat sapaan umumnya ditandai pemakaian
Contoh: kata ganti orang kedua.
x Paman akan ke luar negeri
minggu depan.
Contoh:
x Pimpinan tidak akan memarahimu.
x Akan pergi ke mana, Pak?
x Faksimili itu mungkin akan dikirim
besok sore. x Berapa harga mainan itu, Mas?

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

Namun, ada juga kalimat sapaan yang


2. Kapal laut mengangkut barang-barang dan
bermakna sebagai kalimat perintah.
penumpang
3. Kadang-kadang juga ke luar negeri.
Contoh: 4. Barang-barang yang diangkut seperti
x Silakan Anda duduk! kopra, karet, kopi, teh, dan lain-lain.
x Tolong bimbing adik saya ini, Pak!

10. Kalimat Permintaan/Permohonan


Kalimat permintaan adalah kalimat yang
menyatakan keinginan untuk meminta sesuatu 4 MENYIMAK
dari orang lain. Ciri-ciri kalimat ini ditandai dengan
kata-kata saya ingin, saya mohon, saya minta,
Menyimak adalah mendengarkan dan
dan lain-lain.
memperhatikan ucapan atau bacaan dengan
baik. Berikut beberapa bentuk kegiatan yang
11. Contoh:
Kalimat Harapan berkaitan dengan menyimak.
Saya minta
xKalimat perhatian
harapan sebentar,
adalah kalimat yang
Anak- anak.
menyatakan keinginan untuk mendapatkan A. MENDENGARKAN BERITA
x Saya
sesuatu. mohon
Pada diberi kesempatan
umumnya kalimat harapan Mendengarkan berita bertujuan untuk
sekalikeinginan
menyatakan lagi. dalam jangka panjang. memperoleh dan memahami informasi yang
disampaikan oleh pembaca berita atau penulis
berita.
12. Contoh:
Kalimat Ajakan
x Mudah-mudahan segala yang kita
Kalimat ajakan
harapkan dapatadalah kalimat yang
terlaksana. B. MENDENGARKAN PENJELASAN
menyatakan bujukan agar seseorang
x Insya Allah kita dapat memenuhi bersedia
mengikuti bujukan kita. Setiap kali kita menerima penjelasan, kali
keinginan orang tua. itu pulalah kita mendengarkan penjelasan.
Saat kita menerima penjelasan haruslah
13. Contoh:
Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf
berkon- sentrasi. Jangan kita mendengarkan
Ayo, kamu
xParagraf bisa!
adalah gabungan dari beberapa sesuatu tanpa mengetahui maksudnya.
x Mari
kalimat yangbersenang-senang, yuk!
saling berhubungan dan kalimat-
kalimat itu memiliki suatu gagasan yang sama
C. MENDENGARKAN PERCAKAPAN
dan padu. Contohnya:
1. Biasanya berlayar dari satu pulau ke pulau Percakapan hampir sama dengan
lain. wawancara. Dalam dua kegiatan ini selalu ada
pihak yang bertanya dan ada pihak yang
menjawab. Perbedaannya, dalam
wawancara pihak pewawancara selalu
berperan sebagai penanya dan pihak yang
diwawancarai selalu berperan sebagai orang
yang ditanyai. Sementara itu, dalam
percakapan, pihak penanya dan penjawab
dapat berperan dan berbicara secara
bergantian. Di dalam percakapan, tanggapan
dapat berupa pemberian pendapat, kebenaran,
dan penjelasan.

D. MENDENGARKAN PIDATO
Dengan mendengarkan pidato kita
diharapkan dapat memperoleh informasi dan
hiburan dari pidato yang disampaikan. Akan,
tetapi, terkadang karena satu dan lain hal, kita
tidak memperoleh apapun dari pidato tersebut.
Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD
Ringkasan Bahasa Indonesia 2

Hal ini dapat terjadi karena hal-hal berikut.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

a. Isi pidato yang terlalu bombastis; tidak


b. membaca dalam hati:membaca tanpa suara;
sesuai dengan keadaan.
b. Bahasa yang digunakan tidak banyak c. membaca ekstensif: membaca teks
dimengerti oleh orang kebanyakan. sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat;
c. Gaya yang terlalu dibuat-buat. d. membaca intensif: membaca rincian-
rincian penting dalam suatu teks;
E. MENDENGARKAN CERITA e. membaca regular atau biasa: membaca
suatu teks baris demi baris;
Bila kita mendengarkan cerita,
kemungkinan besar kita akan terhanyut f. membaca sekilas (scanning): membaca
dengan hal yang diceritakan; terutama bila hal secara sekilas bagian-bagian penting,
yang diceritakan merupakan pengalaman terutama judul, daftar isi, dan kata
sehari-hari yang dapat terjadi pada siapa saja pengantar;
dan kapan saja. Sebagai contoh: jika kita g. membaca cepat (skimming): membaca
mendengarkan cerita sedih, kita menjadi sedih teks dengan cara cepat.
dan terharu. Hanyut dalam cerita itu dan
merasakan seolah-olah kita merasakan hal Jenis-jenis membaca dapat dipraktikan
yang sama; berempati dengan tokoh yang dalam kegiatan-kegiatan berikut.
diceritakan.
• Membaca jadwal kegiatan.
• Membaca kamus.
F. MENDENGARKAN PUISI
• Membaca surat.
Sama dengan mendengarkan cerita,
mendengarkan pembacaan puisi pun kita dapat • Membaca teks: teks atau bacaan adalah
ikut hanyut di dalamnya. Terutama bila kata- karangan tertulis hasil pemikiran
kata dan alur dalam puisi itu dapat kita seseorang. Membaca teks berarti
nikmati. memahami isi bacaan dan mengerti
maksud yang terkandung di dalamnya.
G. MERANGKUM BERITA, CERAMAH, Dengan mengerti dan memahami isi
DAN DIALOG bacaan, berarti kita dapat menjawab
pertanyaan tentang bacaan tersebut, dapat
Merangkum atau menyingkat adalah menceritakan kembali, dan dapat
kegiatan atau usaha memperpendek berita, memprak- tikkan petunjuk yang ada di
ceramah, atau dialog agar tak sepanjang dan dalamnya dengan benar.
serumit aslinya. Kegiatan merangkum dapat
dilakukan dengan cara berikut. • Membaca berita: membacakan berita untuk
pendengar harus memperhatikan hal-hal
a. Memperhatikan tema dan judul yang pada
umumnya diutarakan pada awal acara. seperti lafal, volume suara, intonasi
kalimat, tempo suara, ekspresi wajah, dan
b. Mencatat kata-kata atau kalimat yang
adanya kontak mata dengan pendengar.
diberi penekanan intonasi.
c. Mencatat kata atau kalimat kunci dalam • Membaca drama, cerpen, novel, dan puisi:
acara tersebut. membaca karya sastra berbeda dengan
membaca karya nonsastra. Dalam mem-
bacakan karya sastra diperlukan imajinasi
dan penghayatan yang lebih dibandingkan
saat membaca karya nonsastra. Misal, saat
membacakan drama, kita harus memahami
5 MEMBACA
sifat dan karakter para tokohnya.
• Kalimat topik: kemampuan lain yang
Membaca adalah suatu kegiatan yang diperlukan saat membaca adalah
bertujuan mencari, melihat, dan memahami isi menentukan pikiran utama bacaan tersebut.
suatu bacaan atau tulisan. Ada beberapa jenis Pikiran utama pada umumnya berada di
cara membaca, yaitu: dalam kalimat utama. Pada karangan jenis
a. membaca nyaring: membaca dengan suara paparan, kalimat utama biasanya
yang keras; diletakkan di awal atau di akhir paragraf.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 2

b. Menyusun kerangka karangan. Kerangka


karangan merupakan kerangka kerja yang
memuat garis besar suatu karangan.
6 BERBICARA
Menulis kerangka karangan dan mengem-
bangkannya sangatlah penting dalam
Berbicara adalah suatu kegiatan yang menghasilkan suatu karangan. Proses itu
bertujuan menyampaikan sesuatu hal melalui menguntungkan kita dalam hal berikut.
kata dan kalimat yang dapat didengarkan a. Memudahkan menyusun karangan dan
lawan bicara. Berikut beberapa bentuk alurnya menjadi teratur.
kegiatan berbicara.
b. Memudahkan kita menempatkan bagian
• Bercerita karangan yang kurang penting dan
• Diskusi penting.
• Pidato c. Menuntun kita mengumpulkan bahan dan
sumber yang diperlukan.
• Wawancara
d. Membantu kita mengurangi pengulangan
• Mengungkapkan kesan dari suatu cerita
pembahasan.
• Menyatakan pendapat
• Bertelepon
B. MENCERITAKAN GAMBAR
• Memberikan tanggapan
Berdasarkan sebuah atau beberapa
• Mengkritik gambar, kita diharapkan dapat menuliskan
• Menjelaskan cerita sesuai dengan gambar tersebut.

Contoh:
Penyakit demam berdarah sangat berbahaya. Penyak
agypty melalui gigitan. Nyamuk penyebar virus
demam berdarah berkembang biak pada genangan-gena
7 MENULIS

A. MENULIS KARANGAN
Karangan terdiri atas tiga jenis sebagai berikut.
a. Drama: karangan yang dibentuk dari
dialog- dialog.
b. Prosa: karangan yang disusun dalam
bentuk bebas dan terperinci. Prosa dapat
dibagi menjadi dua jenis yaitu fiksi
(karangan yang disusun berdasarkan
imajinasi, seperi novel dan cerpen), dan
nonfiksi (karangan yang disusun
berdasarkan fakta yang sebenarnya C. MEMBUAT PENGUMUMAN
(biografi, laporan, dan resep).
Syarat suatu pengumuman yang baik.
c . Puisi: karangan yang mengutamakan irama,
a. Kalimatnya singkat, bahasanya sopan, dan
kepadatan makna, dan rima.
mudah dimengerti.
Menulis karangan dapat dilakukan dengan b. Isinya harus jelas dan mudah dibaca.
cara sebagai berikut. c. Harus jelas pembuatnya.
a. Menentukan tema karangan atau gagasan
utama karangan. Ciri-ciri tema karangan Bentuk pengumuman yang umum sebagai
adalah menarik dan bermanfaat, baru, berikut.
serta sesuai dengan minat penulis.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

2
7

3
8

Keterangan:
4
1. Kop Daftar Riwayat Hidup.
2. Data pribadi.
5 3. Pendidikan formal.
4. Pendidikan nonformal (jika ada).
5. Pengalaman kerja (jika ada).
Keterangan: 6. Salam penutup.
7. Kota dan tanggal surat.
1. Nama instansi yang mengeluarkan 8. Nama dan tanda tangan yang bersangkutan.
pengumuman.
2. Pengumuman.
3. Isi pengumuman dan pada siapa E. MENULIS SURAT PRIBADI,
pengumuman ditujukan. UNDANGAN, DINAS, DAN LAIN-
4. Tanggal pengumuman. LAIN
5. Nama dan tanda tangan yang bertanggung
jawab atas isi pengumuman. Surat pribadi adalah surat yang ditujukan
kepada seseorang (teman, saudara, keluarga)
yang isinya tidak perlu diketahui orang lain.
D. MENYUSUN DAFTAR RIWAYAT Adapun bentuk-bentuk surat sebagai berikut.
HIDUP
a. Surat Pribadi kepada Teman Sebaya
Daftar riwayat hidup adalah uraian singkat
tentang perjalanan hidup seseorang.
Bentuk daftar riwayat hidup pada
1
umumnya sebagai berikut.

1 2

4
3

4
5

6
5

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 2

Keterangan:
Keterangan:
1. Kota dan tanggal surat.
1. Kota dan tanggal surat.
2. Alamat yang dituju.
2. Alamat yang dituju.
3. Salam pembuka.
4. Isi surat. 3. Salam pembuka.
5. Salam penutup. 4. Isi surat.
6. Nama pengirim dan tanda tangan. 5. Salam penutup.
6. Nama terang dan tanda tangan.
b. Surat Permohonan Ijin
Bentuk surat permohonan ijin yang umum c. Surat Undangan Resmi
adalah sebagai berikut.

Bentuk 1 1

1 2

2 3

3 4

5
5

6 Keterangan:
1. Kop surat.
2. Tanggal.
3. Nomo
r Hal
4. Isi Undangan.
Bentuk 2 5. Cap dan tanda tangan.

2
d. Surat Undangan Keluarga

3 1

5
Keterangan:
1. Isi Undangan.
1 Tanggal
Waktu
Tempat
6
2. Yang mengundang.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

Contoh:
8 PUISI AK
U
Kalau sampai waktuku
Puisi adalah bentuk karangan terikat yang Ku mau tak seorang kan merayu
terdiri dari kata-kata dan disusun atas Tidak juga kau
beberapa baris. Puisi dapat digolongkan
Tak perlu sedu sedan
menjadi dua jenis sebagai berikut.
itu Aku ini binatang
1. Puisi Lama jalang
dari kumpulannya terbuang
Pada awalnya puisi lama merupakan
Biar peluru menembus kulitku
karangan atau cerita lisan yang berkembang di
masyarakat dan tidak diketahui dengan pasti Aku tetap meradang
siapa pengarangnya. Ciri-cirinya adalah menerjang Luka dan bisa
sebagai berikut. kubawa berlari Berlari
a. Bentuknya terikat. Hingga hilang pedih peri
b. Jumlah baris dalam tiap bait terikat. Dan aku akan lebih tidak
peduli Aku mau hidup seribu
c. Sanjak atau rimanya terikat.
tahun lagi
d. Jumlah suku kata terikat.
e. Iramanya terikat.

Keterangan:
x Baris atau larik adalah susunan kata yang
terdapat dalam satu bait puisi.
x Bait adalah kumpulan beberapa baris yang
9 PROSA
mempunyai satu arti.
x Rima atau sanjak adalah persamaan bunyi Prosa merupakan jenis karangan bebas.
yang terdapat pada baris. Bentuk rima Berbeda dengan puisi, prosa tidak terikat oleh
bermacam- macam seperti a- b- a- b, irama, sanjak, dan kemerduan bunyi. Berikut
a-b-b-a, a-a-b-b, a-a-a-a. jenis prosa yang tergolong dalam prosa baru.

Bentuk puisi lama antara lain: bidal, gurin- a. Cerpen (cerita pendek) merupakan cerita
fiktif dan rekaan. Ide cerita bukanlah cerita
dam, pantun, dan syair.
yang sebenarnya. Walaupun demikian,
pada umumnya ide cerita dalam cerpen
logis dengan kehidupan sebenarnya. Pokok
2. Contoh:
Puisi Modern
Perasaan siapa takkan nyala cerita dalam cerpen terfokus pada satu
Puisi modern adalah puisi yang aspek cerita. Hal ini menimbulkan efek dan
Melihat anak berlalu dendang
berkembang setelah kemerdekaan. Dalam puisi kesan tunggal. Fokus satu aspek itu
Seorangisinya
modern, saja di lebih
tengah dipentingkan dan mengung- kapkan masalah yang terbatas
padang Tiada bebas
pengarangnya berbaju melukiskan
buka tentang pada hal- hal yang penting. Oleh karena
sesuatu tanpa terikat pada rima atau sanjak, hanya satu aspek yang diungkapkan,
irama, dan syarat-syarat bahasanya. cerpen menyajikan peristiwa yang cermat
dan jelas.
b. Novel juga merupakan cerita fiktif dan
rekaan mempunyai tema atu ide cerita
yang lebih kompleks dibanding cerpen.
Pada umumnya novel tidak memfokuskan
diri pada satu aspek cerita. Novel
menceritakan hal-hal yang terpenting yang
pernah muncul dalam kehidupan tokoh-

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD


Ringkasan Bahasa Indonesia 2

tokoh utamanya.

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia


2

c . Roman merupakan jenis prosa yang


menceritakan seluruh aspek tokoh
utamanya. Roman bercerita dari awal
(kelahiran) sampai akhir (kematian) sang
tokoh utama.

Bentuk-bentuk prosa lama adalah


dongeng, cerita rakyat, legenda, fabel, sage,
mythe, dan cerita jenaka.
a. Dongeng adalah cerita turun temurun dari
zaman ke zaman yang tidak diketahui siapa
pengarangnya dan bersifat fiktif, dan
ceritanya tidak dapat dibuktikan
kebenarannya.
b. egenda adalah salah satu bentuk
prosa narasi dongeng tentang keajaiban
alam.
c . Fabel adalah dongeng tentang
binatang, dan binatang dalam dongeng
dilukiskan dapat berbicara, berpikir, dan
lain-lain.
d. Sage merupakan dongeng yang
isinya mengandung unsur sejarah.
e. Mythe adalah cerita dewa-dewi
atau makhluk lain yang dalam cerita
dianggap sebagai dewa.
f. Cerita jenaka adalah cerita penghibur
yang membangkitkan tawa, jenaka,
keriangan, atau sindiran. Contoh Si
Kabayan.

Cara Mudah Menghadapi Ujian Akhir Sekolah SD

Anda mungkin juga menyukai