“ Penulisan Kata “ • DIVO D. BRAMANTYO • WIDYASTUTI
• HARGA SITOHANG • YOGA FEBRIAN • MORINO WICAKSONO
Menurut PUEBI, penulisan
kata dikelompokkan menjadi • Penulisan kata terdiri dari dua kata 11 yaitu : yaitu “penulisan” dan “kata”.Penulisan Kata Dasar adalah proses, cara, perbuatan menulis Kata yang berupa kata dasar ditulis • atau menulis, sedangkan kata adalah sebagai satu kesatuan. Misalnya: Ibu unsur bahasa yang diucapkan atau Kata Berimbuhan percaya bahwa engkau tahu. Kantor dituliskan yang merupakan • Kata turunan dibentuk denggan pajak penuh sesak. Buku itu sangat perwujudan kesatuan perasaan dan menambahkan imbuhan (awalan atau tebal. pikiran yang dapat digunakan dalam akhiran) pada kata dasarnya. Misalnya: berbahasa. Tali itu bergetar. Usaha itu perlu dikelola. Ia menengok ke kiri. Bentuk Ulang • Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung. Gabungan Kata Kata Ganti Misalnya: anak-anak, buku-buku, kuda- • Gabungan kata yang lazim disebuta kata • Kata ganti ku dan kau ditulis kuda, mata-mata, hati-hati, undang- majemuk, termasuk istilah khusus, serangkai dengan kata yang undang, biri-biri, kupukupu, kura-kura, mengikutinya; -ku-, -mu, dan - laba-laba, sia-sia, gerak-gerik hura-hura, unsurunsurnya ditulis terpisah. lauk-pauk, mondar-mandir, ramah- Misalnya: duta besar nya ditulis serangkai dengan kata tamah, sayur-mayur, centang-perenang, yang mendahuluinya. Misalnya: porak-poranda, tunggang-langgang, • Gabungan kata, termasuk istilah khusus, Apa yang kumiliki boleh kau berjalan-jalan, dibesar-besarkan, yang mungkin menimbulkan kesalahan ambil. menulis-nulis, terus-menerus, tukar- pengertian dapat ditulis dengan tanda menukar, hulubalang-hulubalang, hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan. Misalnya: Alat Kata Depan bumiputra-bumiputra • Kata depan di, ke, dan dari ditulis pandang-dengar terpisah dari kata yang mengikutinya, • Gabungan kata berikut ditulis serangkai. kecuali di dalam gabungan kata yang Misalnya: Adakalanya sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada. Misalnya: Kata Sandang Kain itu terletak di dalam lemari. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata • yang mengikutinya. Misalnya: Harimau Kata Partikel itu marah sekali kepada sang Kancil. • Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti Singkatan dan Akronim gramatikal dan tidak memiliki arti • Singkatan dan akronim adalah leksikal dikelompokkan menjadi 6 Angka dan Bilangan kependekan dari kata atau gabungan bagian : Proposi, Konjungsi, Interjeksi, kata. Perbedaan antara singkatan dan Artikel, Penegas dan fatis • Angka dipakai untuk menyatakan akronim adalah bentuk singkatan lambang bilangan atau nomor. Di dilafalkan huruf per huruf, sedangkan dalam tulisan lazim digunakan akronim dilafalkan sebagai suku kata. angka Arab atau angka Romawi. Misalnya ABRI<a-bri> (Angkatan Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 – 9. Angka Romawi : I, II, III, IV, V… Bersenjata Republik Indonesia) Pemenggalan Kata • Pemenggalan kata merupakan pemisahan • Angka digunakan untuk huruf atau kelompok huruf dari kata. menyatakan (i) ukuran panjagng, Sebelum melakukan pemenggalan kata, berat, luas, dan isi, (ii) satuan yang harus dipahami terlebih dahulu waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) adalah membedakan huruf vokal dengan kuantitas. Misalnya: 0,5 huruf konsonan. Huruf vokal terdiri dari A, sentimeter 1 jam 20 menit I, U, E, O. Sedangkan huruf konsonan adalah huruf selain vokal contoh K, J, L, M, N, dan lain - lain.