b. Sufiks (Akhiran)
Sufiks adalah jenis imbuhan yang letaknya di akhir kata dasar, seperti -an, -kan, -nya dan -i. Contoh
imbuhan akhiran, meliputi timbangan, panaskan, beresi, bajunya, lamaran dan lainnya.
c. Infiks (Sisipan)
Infiks adalah imbuhan yang letaknya disisipkan di tengah kata dasar, seperti -em-, -el-, -in-, -er- dan -
eh-. Contoh imbuhan sisipan, meliputi melaju, temali, seruling dan lainnya.
Kata Sandang merupakan kata yang tidak mempunya arti namun menjelaskan nomina
atau kata benda. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.
Ibu itu membelikan sang suami sebuah laptop.
Catatan:
Huruf awal si dan sang ditulis dengan huruf kapital jika kata-kata itu
diperlakukansebagai unsur nama diri. Misalnya:
Harimau itu marah sekali kepada Sang Kancil.
Dalam cerita itu Si Buta dari Goa Hantu berkelahi dengan musuhnya
05 Kata ganti 06 Kata ulang
Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya kata ulang adalah kata yang dihasilkan dari proses
reduplikasi. reduplikasi adalah proses atau hasil
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai
dari perulangan kata, baik secara keseluruhan
dengan kata yang mengikutinya : ku, mu, dan
atau sebagian. Contohnya: makan-makan,
nya ditulis serangkai dengan kata yang
minum-minum,langit-langit,dan sebagainya
mendahuluinya.
Contoh :
● Apa yang kumiliki bisa kupinjam
sekarang juga
● Bukuku, bukumu, dan bukunya
tersimpan rapi di rak meja
07 Gabungan kata( kata majemuk)
gabungan kata adalah gabungan morfem dasar yang mana seluruhnya memiliki status sebagai
kata dengan pola fonologis, gramatikal serta semantis yang khusus, sesuai kaidah bahasa yang bersangkutan.
Gabungan kata juga bisa dimaknai ketika suatu kata terdiri atas kata awalan dan diberi akhiran. Hampir seluruh
sewaktu bertamasya di kebun binatang, kami membeli banyak cendera mata. Kata ‘cendera mata’ merupakan
● Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital.
● Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata ditulis dengan huruf awal kapital.
● Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun huruf dan suku kata
dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kecil.
10 Angka dan bilangan
• Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika
dipakai secara berurutan seperti dalam perincian.
Misalnya: Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.
• Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis sebagian dengan huruf supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya: Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya.
Penulisan bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut. Misalnya: abad XXI , abad ke-21
Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf.
Misalnya: Tigaraksa, Rajaampat, Simpanglima
Sumber bacaan
https://klcfiles.kemenkeu.go.id/2018/08/9.-Bahasa-Indonesia.pdf
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_ejaan_dan_penulisan_kata
https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/04/143710569/gabungan-
kata-pengertian-unsur-jenis-dan-contoh-kalimatnya
https://xerpihan.id/blog/1150/pengertian-dan-jenis-kata-ulang-reduplikasi/
https://penerbitdeepublish.com/kata-imbuhan/
Terima kasih