Indonesia Yang
Disempurnakan
(EYD) Edisi V
KELOMPOK 2
Yasirli Amri (2201021012)
Zhafirah Zahrim Febrina (2201021013)
Agandhi Nur Habib (2201022003)
Rifki Candra (2201022035)
PENGERTIA
N
Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Adalah seperangkat aturan atau kaidah pelambang
bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan penulisanya dalam
suatu batas.
Batasan tersebut menunjukan pengertian kata ejaan berbeda dengan
kata mengeja.
4. Gabungan Kata
- Gabungan kata lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus. Bagian-bagiannya pada
umumnya ditulis terpisah.
Misalnya : mata kuliha, orang tua.
- Gabungan kata, termasuk istilah khusus yang menimbulkan kemungkinan salah baca saat diberi
tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur bersangkutan.
Misalnya : ibu-bapak, pandang-dengar.
- Gabugan kata yang sudah dianggap sebgai satu kata ditulis serangkai.
Misalnya : daripada, sekaligus, bagaimana, barangkali.
5. Kata Ganti (ku, mu, nya, kau)
Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya.
Sedangkan kata ganti ku, mu, nya ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya.
Misalnya : kubaca, kaupinjam, bukuku, tasmu, sepatunya.
Berdasarkan taraf integritasnya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dikelompokkan dua
bagian, yaitu :
- Secara adopsi, yaitu apabila unsur asing itu diserap sepenuhnya secara utuh, baik tulisan maupun
ucapan, tidak mengalami perubahan. Contoh yang tergolong secara adopsi, yaitu : editor, civitas
academica, de facto, bridge.
- Secara adaptasi, yaitu apabila unsur asing itu sudah disesuaikan ke dalam kaidah bahasa Indonesia,
baik pengucapannya maupun penulisannya. Salah satu contoh yang tergolong secara adaptasi,
yaitu : ekspor, material, sistem, atlet, manajemen, koordinasi, fungsi.
THANK
YOU